Sinopsis & Review 2:22, Tentang Momen yang Mungkin Terulang

Ditulis oleh Aditya Putra
2:22
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Di film 2:22, waktu merupakan hal yang paling penting. Ada adegan bagaimana Dylan keluar dari apartemennya untuk beraktivitas, semua dilakukan pada waktu yang sama. Begitu juga dengan orang-orang yang ditemuinya. Semua itu ditampilkan untuk mendukung pengaruh dari supernova yang membuat konsep time-loop muncul di film ini.

Menuju akhir film, kita akan disajikan bagaimana time-loop bekerja pada cerita secara keseluruhan. Cerita mengerucut pada pertanyaan apakah kejadian 30 tahun yang lalu akan terulang. Ataukah karena ada time-loop, cerita akan berbeda apalagi Dylan sudah mengetahui polanya walau dia masih bingung apakah di masa kini dia adalah Jake ataukah Noah.

Meski mengangkat hal nyaris mustahil terjadi, film ini menampilkan cerita yang cukup solid sehingga alur ceritanya bisa mudah diterima oleh penonton. Alur cerita film ini juga didukung oleh visualisasi time-loop yang cantik. Hal ini semakin memudahkan penonton untuk mencerna pesan yang ingin disampaikan melalui film ini.

Baca juga: Rekomendasi Film Tentang Mesin Waktu yang Wajib Ditonton

Drama dan Suspense di Second dan Third Act

Di second act 2:22, unsur drama akan lebih kental dengan menampilkan hubungan cinta antara Dylan dan Sarah. Kesamaan tanggal lahir mereka menjadi petunjuk bagi pasangan yang tewas di Grand Central Station yang juga lahir pada tanggal yang sama. Secara singkat, kisah cinta Dylan dan Sarah sama persis dengan Evelyn dan Jake.

Supernova menggariskan Dylan dan Sarah untuk mengulangi kejadian itu. Pertanyaannya apakah akhirnya akan sama seperti 30 tahun yang lalu? Third act film ini kental dengan suspense. Tiga orang yang tewas di Grand Central Station adalah Evelyn, Jake dan Noah. Ketiganya terlibat cinta segitiga, sama persis dengan kisah Dylan, Sarah dan Jonas.

Yang menjadi pertanyaan adalah siapa sosok Jake dan Noah di masa kini? Terlebih dalam berita yang dimuat koran di masa lalu, Noah diceritakan menyelamatkan Evelyn dari Jake. Sementara menurut Catherine, Jake adalah pria yang dicintai Evelyn dan Noah-lah yang terobsesi pada Evelyn.

Karakter yang Kurang Maksimal

Film 2:22 punya potensi untuk menjadi film yang menarik dan menyentuh. Sayangnya, eksekusinya kurang maksimal. Padahal dari segi visualisasi, sajian yang ditampilkan cukup menawan. Adegan-adegan yang menunjukan konstelasi bintang serta hologram kota New York seakan-akan membawa kita pada petualangan yang lebih seru dari konsep time-loop.

Unsur drama di film ini pun terasa datar. Karakter Sarah yang kurang mendapat pendalaman menjadi penyebabnya. Bukan berarti kesalahan Teresa Palmer yang memerankannya, tapi karena naskahnya yang nggak membuat karakternya jauh lebih menyentuh. Inti dari cerita tentang pengulangan tragedi di Grand Central Station membutuhkan hubungan cinta yang lebih emosional tapi nggak mampu ditunjukkan dengan baik.

Film 2:22 secara keseluruhan bukanlah film yang memberi sajian baru. Konsep time-loop dan drama yang di awal berpotensi membuat film ini menjadi memorable bergerak seperti menjadi drama romance yang biasa. Walau begitu, film ini bukanlah film yang buruk. Apa kamu sepakat? Mari bagikan pendapatmu di kolom komentar, teman-teman.

«1 2
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram