bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review 2012, Ramalan Akhir Dunia Jadi Nyata?

Ditulis oleh Gerryaldo
2012
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Masih ingat dengan ramalan suku maya yang mengatakan bahwa tahun 2012 akan menjadi akhir dari seluruh peradaban? Hal ini begitu menggemparkan sampai-sampai banyak pihak yang sudah ancang-ancang apabila benar ‘kiamat’ yang diramalkan terjadi. Berangkat dari masalah ini, Roland Emmerich mengangkat ceritanya dalam sebuah film.

Tidak tanggung-tanggung, rumah produksi Centropolis Entertainment sampai rela menggelontorkan budget produksi sebanyak $200 juta untuk membuat film tentang ramalan 2012 tersebut. Eits, namun siapa sangka kalau keuntungan yang dibukukan dari seluruh penayangannya hampir tembus $1 miliar!!! Tepatnya $ 791.2 juta.

Roland benar-benar bisa memanfaatkan momentum ramalan yang saat itu sedang panas-panasnya untuk dijadikan sebuah film. Pasangan Artis cantik Amanda Peet dan Aktor John Cusack yang sempat berpasangan di film Identity didapuk untuk memerankan tokoh utama dalam film ini. Seseru apa? Kita simak bersama sinopsis dan ulasannya yuk!

Sinopsis

2012_Poster (Copy)

Film ini mengambil setting di tahun 2009-2012. Di tahun 2009 seorang ahli geologi bernama Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor) mendapat kabar oleh rekannya yang seorang astrofisikawan; bahwa setelah terjadinya solar flare yang terjadi belum lama ini, membuat inti bumi menjadi memanas dengan sangat cepat. 

Otomatis Adrian langsung menggambarkan hal tersebut kepada pihak berwenang di gedung putih. Carl Anheuser (Oliver Platt) selaku kepala staf gedung putih lantas membawa Adrian untuk bertemu dengan presiden AS, Thomas Wilson (Danny Glover) dan membicarakan masalah tersebut.

Setahun berlalu, tahun 2010 pihak gedung putih bekerja sama dengan negara-negara lainnya untuk membuat 9 bahtera di dalam pegunungan Tibet. Diam-diam, Carl juga menjual ‘tiket’ untuk masuk bahtera sebesar ratusan juta dolar pada orang-orang super kaya dengan dalih biaya tersebut membantu proses pembuatan bahtera.

Di tahun 2011, semua artefak, barang-barang seni bersejarah dan bernilai tinggi mulai dimasukan ke dalam bahtera. Lompat ke tahun 2012, seorang supir sekaligus penulis buku Sci-Fi bernama Jackson Curtis (John Cusack) mendengar masalah bahtera tersebut dari majikannya yang seorang miliuner Rusia bernama Yuri Karpov (Zlatko Burić).

Awalnya ia tidak percaya sampai ia dan kedua anaknya; Noah (Liam James) dan Lily (Morgan Lily) yang sedang berkemah melihat danau Yellowstone lenyap. Jackson juga bertemu dengan seorang lelaki paruh baya bernama Charlie (Woody Harrelson) yang mengatakan bahwa dunia akan hancur akibat inti bumi mendidih.

Jackson semakin percaya kata-kata dari Charlie ketika ia melihat sebuah pusat perbelanjaan di dekat tempat tinggalnya terbelah menjadi dua dan hampir merenggut nyawa mantan istri Jackson, Kate (Amanda Peet) dan suami barunya Gordon (Tom McCarthy).

Belum lama mengantar kedua anaknya pulang ke rumah Kate, Jackson kembali lagi setelah mengantar kedua anak Yuri ‘berangkat’ ke bahtera via pesawat. Jackson meminta Kate bersiap karena akan dijemput dan akan berangkat ke tempat bahtera dimanapun itu berada menggunakan pesawat yang ia sewa.

Jackson sampai tepat waktu, baru saja akan masuk rumah, gempa besar melanda California. Menghancurkan seluruh isi rumah, Kate, Gordon, Lily dan Noah lantas masuk ke dalam mobil Jackson. Mereka semua dengan segera menuju bandara. 

Sesampainya di bandara, pilot yang akan menerbangkan pesawat tewas. Beruntung Gordon bisa menerbangkan pesawat berkat sekolah pilotnya di masa lalu. Pesawat lepas landas dan meninggalkan kota Los Angeles yang hancur luluh lantak.

Semua tenggelam ke dasar laut. Kini pesawat mengarah ke sebuah bandara darurat di dekat Yellowstone; Jackson ingin bertemu Charlie karena ia memiliki peta dimana bahtera itu berada.

Setelah mendapatkan peta dari Charlie, Jackson lantas kembali ke pesawat dan mengatakan bahwa mereka semua harus ke China dan butuh pesawat besar. Mendengar hal tersebut, landing lah mereka di Las Vegas. Di sana aktivitas bandara hiruk pikuk.

Semua orang ingin terbang menjauh dari kota. Saat mendarat dan masuk ke dalam bandara, Jackson cs., bertemu Yuri, kedua anaknya istri muda Yuri, Tamara (Beatrice Rosen) dan pilot pribadi Yuri, Sasha (Johann Urb). Yuri memiliki Antonov yang bisa menampung mereka semua sehingga mereka sama-sama berangkat.

Selama perjalanan ke bahtera, banyak kejadian tidak mengenakan. Mulai dari pesawat yang mereka tumpangi harus mendarat darurat hingga membuat Sasha meninggal.

Jackson cs., ditinggal oleh Yuri dan anak-anaknya yang dijemput oleh helikopter karena memiliki tiket, hingga mereka bertemu dengan sebuah keluarga yang berniat untuk masuk ke dalam bahtera secara diam-diam karena salah satu anggota keluarga itu teknisi bahtera.

Sampai di bahtera, mereka harus melihat banyak orang berjatuhan karena saling dorong akibat mereka tidak bisa masuk ke dalam bahtera. Namun setelah perundingan panjang lebar, bahtera nomor 4 dibuka kembali untuk menampung semua orang yang tertinggal di hanggar tak terkecuali.

Meski sempat terjadi malfungsi dan hampir menewaskan Jackson yang berusaha mengatasi masalah tersebut, bahtera nomor 4 tetap berfungsi dengan baik bahkan setelah sempat menabrak gunung Himalaya akibat terdorong tsunami besar. Semua selamat dari bencana mematikan yang terjadi.

Cerita berakhir bahagia bak cerita Nabi Nuh. Air laut akhirnya menyusut dan membuat daratan kembali terlihat. Sebelum bencana terjadi, puncak Himalaya merupakan daratan tertinggi di bumi, namun setelah bencana terjadi, pegunungan Drakensberg di Afrika lah yang paling tinggi. Muka bumi berubah total namun bisa dipastikan semua penyintas bisa melewatinya bersama.

Agak Mustahil

2012_Scene (Copy)

Selama film berlangsung, banyak sekali kejadian buruk yang terus menerus terjadi. Mulai dari tenggelamnya kota Los Angeles, sampai meletusnya banyak gunung api; melepaskan awan panas dan melemparkan ribuan ton batu besar ke seluruh penjuru.

Namun kerennya, Jackson cs., bisa melewati itu semua dengan mudah. Well, i know itu hanya film tapi tetap saja, rasanya mustahil kalau Jackson cs., bisa selamat tanpa luka sedikit pun!

Dan yeah, kalau dilihat dari film, ternyata 2012 itu bukan kiamat. Karena buktinya masih ada banyak penyintas yang berhasil melewati semua bencana tersebut. Mustahil bukan kalau ramalan suku Maya mengatakan akhir dari peradaban tapi tetap ada manusia yang selamat meski dibantu teknologi secanggih apapun?

Sinematografi Super Keren!

2012_Sinematografi (Copy)

Saya akui kalau film ini punya sinematografi yang kelewat dahsyat. Efek CGI nya mulus untuk film tahun 2009. Belum lagi adegan dimana kota Los Angeles dan kota-kota lainnya luluh lantak dihantam bencana bertubi-tubi, membuat saya membayangkan bagaimana kalau posisi saya ada di salah satu warga kota Los Angeles tersebut. Mau lari kemana coba?

Dean Semler, sinematografer dari film 2012, sungguh piawai dalam menggambarkan hancurnya dunia. Selain adegan hancurnya kota Los Angeles, saya thrilled sekali melihat adegan di mana Vatikan terkena gempa dahsyat dan merobohkan gereja The Papal Basilica of Saint Peter. Beruntung umat Katolik tidak ada yang komplain atas adegan tersebut ya!

Alternate Ending

2012_Ending (Copy)

Dalam DVD originalnya, kalian akan menemukan alternate ending dari film 2012 ini. Bila dalam film asli, film berakhir dengan semua penumpang beranjak ke dek anjungan dan sama-sama melihat matahari terbit untuk pertama kalinya lantas bahtera mengarah ke puncak harapan di pegunungan Drakensberg, maka kalian akan melihat hal lainnya dalam alternate ending.

Dalam alternate ending, kalian akan dibawa ke masa dimana Adrian dan Laura, putri dari presiden AS mendapat informasi bahwa air laut menyusut dengan cepat. Lantas Adrian mendapat telepon dari Ayahnya yang dipikir Adrian sudah tewas akibat kapal pesiar Genesis yang ditumpangi Ayah Adrian terbalik di lautan Atlantik akibat terhempas tsunami besar.

Akhir film akhirnya semua orang saling bersyukur dan saling mengucapkan terimakasih karena sudah saling menjaga satu sama lain, adegan pun mengarah pada pemandangan 3 bahtera yang sedang menuju puncak harapan dan terlihat kapal pesiar Genesis nyangkut di sebuah lereng menunggu bantuan datang.

Itu dia sinopsis dan ulasan mengenai film 2012. Saya yakin anak-anak millennial sudah menonton film ini sih. Tapi buat kalian yang belum menontonnya, satu kalimat yang bisa saya sampaikan, this movie will entertain you so much! Film ini juga masuk ke dalam salah satu dari film bencana alam terbaik loh! Selamat menonton!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram