showpoiler-logo

Sinopsis & Review Faces of Anne, Gadis yang Memiliki Banyak Wajah

Ditulis oleh Suci Maharani R
Faces of Anne
2.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Gimana rasanya memiliki banyak wajah? Meski pun terdengar sangat mustahil, hal ini terjadi pada seorang gadis bernama Anne. Tidak hanya sekali, wajahnya terus berganti-ganti dan sialnya lagi ada banyak Anne lain yang mengalami hal serupa dengannya. Kisah yang unik dan aneh ini bisa kamu saksikan dalam film berjudul Faces of Anne (2022).

Disutradarai oleh Kongdej Jaturanrasamee dan Rasiguet Sookkarn, film bergenre thriller dan psikologi memang menegangkan. Berbagai misteri dan teka-teki mengenai siapa dan yang mana wajah asli dari Anne?

Film ini bakalan dibintangi oleh deretan aktris populer, mulai dari anggota grup BNK 48 hingga Punpun Sutatta, Minnie Phantira dan Aokbab Chutimon.

Berhadapan dengan situasi yang terus berulang dan monster rusa, bisakah Anne mengetahui wajah aslinya? Untuk mencari tahu jawabannya, kamu bisa membaca sinopsis dan review film Faces of Anne (2022) hanya di Showpoiler!

Baca juga: 10 Drama Thailand Thriller Terbaik yang Wajib Kamu Tonton

Sinopsis

Sinopsis

Seorang gadis tiba-tiba terbangun di sebuah kamar, ia tidak tahu apa yang terjadi padanya. Kamar itu tidak terlalu luas, seluruh dindingnya menggunakan wallpaper bunga berwarna kuning, di dinding terdapat sebuah pigura bergambar rusa yang agak menakutkan.

Gadis itu berteriak saat melihat serangga keluar di balik pigura tersebut, hingga ia mendengarkan sahutan seorang gadis di balik tembok. Gadis itu berkata bahwa namanya adalah Anne, ia juga menyuruhnya untuk diam.

Namun hal yang membuatnya terkejut adalah pantulan wajah yang ada di cermin. Ia tidak mengenali gadis yang ada di cermin, hingga sekelompok perawat datang ke kamarnya. Mereka menyuntikkan obat penenang, lalu berkata bahwa namanya adalah Anne dan ia harus diobati karena kerap mengalami delusi.

Suster juga berkata, bahwa Anne akan bertemu dengan dokter, tak lama seorang dokter wanita datang dan membuatnya jatuh dalam sebuah hipnotis.

Semua ini harus dilakukan oleh Anne, jika ia ingin tahu siapa dirinya dan wajah aslinya. Dalam bayangannya ia melihat air laut, sesosok pria tiba-tiba muncul dan berjalan menuju air hingga perlahan-lahan menghilang dalam air.

Saat Anne tersadar, ia kembali dikejutkan dengan perubahan wajah untuk kedua kalinya.  Namun yang membuatnya bingung, sang dokter berkata bahwa wajah Anne tidak pernah berubah.

Hal ini membuatnya sangat bingung, saat kembali ke kamar tiba-tiba seorang gadis mendatanginya. Gadis itu bernama Anne dan mengajaknya untuk segera melarikan diri sebelum monster rusa membunuh mereka.

Entah apa yang terjadi, speaker tiba-tiba mengalunkan sebuah lagu dan sebuah pergulatan terjadi hingga suara gadis itu menghilang digantikan darah yang mengucur.

Keesokan harinya Anne kembali melakukan sesi hipnotis, berbeda dengan sebelumnya Anne memutuskan untuk keluar kamar dan bertemu dengan gadis lainnya yang saat itu meminta tolong padanya.

Mereka berusaha mencari tahu, sebenarnya apa yang terjadi. Dari sinilah ketiga Anne menemukan berkas dan ponsel, bahkan Anne melihat sendiri bagaimana wajahnya berubah.

Sialnya monster rusa itu kembali mendatangi mereka dan membunuh satu persatu Anne yang ada. Seperti sebuah game, Anne yang harusnya sudah mati malah terbangun di kamar dengan wajah yang berbeda.

Hal ini terus saja berulang, meski pun Anne mengambil beberapa langkah yang berbeda. Bahkan tidak hanya ada tiga Anne di gedung tersebut, ada banyak sekali Anne lainnya. Lalu apa yang harus dilakukannya untuk menghentikan mimpi buruk dan segala keanehannya? Bisakah Anne menemukan jati diri dan wajah aslinya?

Alur yang Unik dan Sangat Original

Alur yang Unik dan Sangat Original

Thailand memang jagonya membuat sebuah film yang unik dan original. Kali ini saya memuji penulis cerita film Faces of Anne (2022), pasalnya alur ini benar-benar tidak mudah untuk dibuat.

Ada banyak hal yang dipertaruhkan oleh Kongdej Jaturanrasamee, baik sebagai penulis maupun sutradara filmnya. Pertama membuat alurnya tetap dijalan yang sama dan tidak monoton, tentu bukan hal yang mudah.

Dari yang saya dapatkan, Faces of Anne (2022) adalah sebuah film psikologi yang membahas mengenai Dissociative Identity Disorder atau kepribadian ganda.

Alih-alih mengambil jalan yang normal, Kongdej Jaturanrasamee mengisahkan hal ini dalam alam bawah sadar seorang gadis. Untuk membuat kisahnya lebih menegangkan dan menggugah, pencarian identitas asli ini diracik layaknya ilusi sebuah game.

Ada banyak kesempatan agar karakternya bisa terus mencari tahu siapa dirinya yang sebenarnya. Sang penulis juga tidak lupa menambahkan karakter villain.

Dalam film ini sosok penjahatnya digambarkan sebagai sosok monster rusa yang sangat kejam. Hebatnya, sosok ini juga dikaitkan dengan trauma masa kecil Anne yang pernah melihat sebuah rusa dibunuh dengan kejam oleh sang ayah.

Di sisi lain, alur seperti ini memang berpotensi membuat para penontonnya bingung, kesal dan bosan. Pertama semua gadis muda yang ada di sana disebut Anne, sementara karakter lainnya nameless.

Lalu alurnya yang terus saja diulang-ulang meski ada modifikasi, terasa agak melelahkan. Sialnya lagi ending dari film ini memang bikin penonton makin penasaran bukannya merasa lega.

Anne Adalah Korban Kekejaman Media Sosial

Anne adalah Korban Kekejaman Media Sosial

Setelah menonton Faces of Anne (2022), saya menyadari bahwa dunia dan media sosial adalah tempat yang sangat kejam. Hany disinggung secara singkat, Kongdej Jaturanrasamee berhasil membawa pesan ini kepada para penontonnya.

Anne adalah gadis yang hanya ingin menjadi dirinya sendiri, ia dikenal sebagai seorang cosplayer terkenal dan diketahui melakukan aksi bunuh diri. Bisa dikatakan kalau Anne adalah sosok anak yang memiliki hasrat dan begitu vokal menyuarakan pemikirannya.

Ia muak dengan berbagai kasus pelecehan seksual, tapi gadis ini justru menjadi korban pelecehan dan intimidasi di dunia maya. Sekumpulan wajah para gadis dan psikolog yang dibuatnya, terinspirasi dari sosok yang disukai dan diharapkan.

Sementara sosok monster rusa adalah sosok yang berasal dari trauma masa kecilnya, ketika sang ayah menembak rusa yang sekarat di hadapannya.

Sementara permainan survival yang dihadapi para Anne buatannya, semua ini terinspirasi dari game yang disukainya. Semua ini yang membuat Anne kehilangan dirinya, ia merasa bahwa dunia tidak bisa menerima dirinya.

Sinematografi dan Skoringnya Bikin Merinding

Sinematografi dan Skoringnya Bikin Merinding

Ngobrolin soal kualitas filmnya, harus diakui kalau film garapan Kongdej Jaturanrasamee memang sangat menghibur. Meski ada beberapa scene yang diulang-ulang, tapi sudut pengambilan gambarnya selalu berubah-ubah dan memberikan efek thrilling yang berbeda.

Tak hanya itu, visualisasi dari alam bawah sadar Anne setiap kali gadis ini di hipnotis juga terlihat luar biasa. Gambarnya terpotong-potong, tapi selalu memberikan makna dan emosi tersirat.

Hal ini didukung dengan skoring filmnya yang benar-benar bikin merinding. Alunan musik setiap kali monster rusa muncul, benar-benar bikin para penonton merinding.

Rasanya seperti kita ikut terdoktrin, setiap kali musik itu muncul artinya Anne akan mati. Sayang banget efek visual yang diperlihatkan terlalu singkat dan cukup mentah, terutama saat perubahan wajah Anne diperlihatkan.

Sementara untuk akting para pemerannya, memang ada yang sangat baik dan ada yang kurang memuaskan. Minnie Phantira, Punpun Sutatta dan Aokbab Chutimon menjadi tiga aktris yang penampilannya paling menjanjikan.

Menonton Faces of Anne (2022) memang membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Setiap alurnya memiliki misteri dan kisah aneh yang sulit untuk diterima.

Namun hal inilah yang membuat film garapan sutradara Kongdej Jaturanrasamee begitu menarik untuk ditonton. Apalagi kehadiran deretan anggota grup BNK 48 dan aktris papan atas Thailand bikin filmnya worth to watch.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram