bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Extraction, Film Aksi Menegangkan!

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Extraction
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Original film Netflix bergenre action-thriller ini adalah film produksi Amerika Serikat yang mengambil lokasi cerita di India dan Bangladesh. Sehingga tidak heran jika film ini menggunakan tiga bahasa, yaitu English, Hindi, dan Bengali.

Naskah film ditulis oleh Joe Russo yang sering terlibat dalam proyek-proyek Marvel Cinematic Universe dan merupakan adaptasi dari novel bergambar berjudul Ciudad karya Ande Parks.

Sinopsis

sinopsis

Pada opening sequence, diperlihatkan Tyler Rake (Chris Hemsworth) sedang baku-tembak dengan sekelompok tentara di atas jembatan yang dipenuhi mobil-mobil yang terbakar.

Kemudian cerita berpindah kepada kisah sebelum kejadian tadi, dimana Ovi Mahajan (Rudhraksh Jaiswal), seorang pelajar yang merupakan putra dari ketua gangster internasional yang sedang dipenjara, diculik oleh gangster pesaingnya dari Mumbai, India dan membawanya ke Dhaka, Bangladesh.

Tyler Rake, adalah salah satu tentara bayaran yang disewa untuk melakukan misi penyelamatan yang mungkin akan menjadi misi yang sangat berbahaya sepanjang karirnya.

Di awal operasi, semua rencana sudah tidak berjalan dengan lancar, karena ternyata ayah Ovi memerintahkan anak buahnya, yaitu Saju Rav (Randeep Hooda), untuk menyabotase operasi dari tangan mereka setelah sebelumnya Ovi sudah berhasil dibawa pergi dari markas Amir Asif (Priyanshu Painyuli).

Terjadi pertarungan sengit antara Tyler dan Saju yang ditampilkan dengan durasi yang cukup panjang dan keras, hingga mereka berdua mengalami luka parah yang mereka obati dengan caranya masing-masing.

Diwarnai dengan pengkhianatan dari ayah Ovi dan rekan kerjanya, Tyler dan Ovi harus segera mencari jalan sendiri. Pada akhirnya, mereka bekerja sama dengan Saju, yang ternyata keluarganya diancam oleh bosnya jika tidak berhasil membawa pulang Ovi.

Rencana penyelamatan mereka terhambat di perbatasan negara yang berupa jembatan yang penuh sesak dengan orang dan kendaraan yang akan melintas, ditambah dengan blokade dan pemeriksaan dari tentara di bawah perintah Amir Asif.

Baku-tembak pun tidak bisa dihindari antara mereka. Tapi Tyler tidak sendiri. Timnya datang membantu demi menyelamatkan dirinya. Perjuangan keras mereka tidak sia-sia, dan Ovi berhasil diselamatkan dengan pengorbanan Saju yang ditembak oleh sniper dari jarak jauh. Tyler pun mengalami luka berat dan tidak berhasil sampai ke helikopter untuk pergi dari sana, malahan dia jatuh ke sungai.

Di ending film, Ovi yang sedang melakukan aktivitas normalnya terlihat murung karena kehilangan Tyler dan Saju, orang-orang yang berjasa dalam menyelamatkan nyawanya dari tangan gangster asal Bangladesh. Ketika dia keluar dari kolam renang, terlihat samar dari jauh sosok Tyler di sisi kolam.

Worth untuk Ditonton?

worth untuk ditonton

Original film Netflix ini termasuk salah satu film yang paling banyak ditonton dan sempat menjadi top streamed di minggu pertama penayangannya. Mayoritas penonton merasa tidak kecewa setelah menontonnya, begitu juga bagi para kritikus film yang juga banyak memuji film action yang mengambil lokasi syuting di Mumbai dan Dhaka ini.

Kerja keras para stuntman dan cameraman adalah yang paling harus sering dipuji dengan kesuksesan film ini. Kita dibuat seolah-olah benar-benar berada dalam petualangan action mereka. Terdapat satu momen dengan durasi yang cukup panjang, kita benar-benar dibawa hanyut dengan kerja kamera single-shot yang tidak terputus. So, watch it, guys!

Dahsyatnya Adegan Single-Shot

adegan single shot

Adegan action single-shot berlangsung selama sekitar 12 menit. Adegan ini sebenarnya dikumpulkan dari beberapa kali pengambilan gambar yang kemudian digabungkan sehingga seperti sebuah adegan single-take. Menurut sutradaranya, adegan ini membutuhkan 36 sequence berbeda, dan beberapa sequence diantaranya membutuhkan 25 kali take.

Kita dibawa melompati gedung, berkelahi jarak dekat, masuk dari kamar ke kamar, dan berlari kesana-kemari, mengikuti pergerakan Tyler dan Ovi secara dekat.

Coba perhatikan bagaimana dinamisnya kamera selama adegan one-shot itu, bahkan selama adegan kejar-kejaran mobil, kita dibawa melihat bolak-balik antara depan dan belakang mobil, kemudian ke atas dan samping mobil, sementara itu kita masih bisa melihat ekspresi Tyler dan Ovi di dalamnya.

Untuk adegan car chase ini, sutradara Sam Hargrave mengarahkan kameranya sambil mengikatkan badannya di depan mobil. What a brave and dynamic camera works!

Top-Notch Action

YouTube video

Adegan action-nya sendiri bisa dibilang cukup solid dan keras, seperti penggabungan antara The Raid dan John Wick yang menampilkan perkelahian dengan tembak-menembak jarak dekat. Sudah pasti cipratan darah akan bertebaran dimana-mana. Polesan CGI yang digunakan untuk membantu special-effect-nya cukup halus, meski di beberapa adegan masih terlihat kekurangannya.

Menurut sutradara Sam Hargrave, penggunaan senjata api di India sangat ketat, sehingga tim produksi harus mengimpor senjata berpeluru karet sebagai properti syuting. Senjata tiruan ini digunakan pada adegan awal penyelamatan tanpa menggunakan peluru sama sekali dan memaksa tim special effects untuk menggunakan animasi digital untuk setiap tembakannya.

Ada satu adegan dimana soundtrack film legendaris Bollywood diperdengarkan, yaitu “Mehndi Laga Ke Rakhna” dari film Dilwale Dulhaniya Le Jayenge (1995) yang dibintangi oleh Shah Rukh Khan dan Kajol. Ini merupakan sebuah penghormatan sutradara Sam Hargrave atas perfilman Bollywood.

Selain kelebihan di atas, film ini juga menuai beberapa kritikan, salah satunya adalah mengenai elemen “white savior”, yang dianggap sebagai versi white dari film Man on Fire [2004] yang dibintangi oleh Denzel Washington, seperti yang dilontarkan oleh Screen Rant dan Forbes. Sedangkan BBC Bangla mengkritik tentang penggambaran kota Dhaka yang suram dan tidak akurat.

Meski begitu, antusias warga kota sangat tinggi selama syuting film berlangsung. Selama proses syuting di Ahmedabad, sebuah kota di India, warga sekitar berkumpul di lokasi syuting hanya untuk melihat Chris Hemsworth, hingga sempat terjadi keributan kecil.

Ada Kaitannya dengan MCU

MCU Connections

Arnold Schwarzenegger dan Bruce Willis pernah diproyeksikan untuk menjadi pemeran utama film ini saat awal mula produksi. Tetapi untung saja Chris Hemsworth yang berhasil mendapatkan peran utama film ini. Pemilihan Hemsworth dikarenakan beberapa orang yang berkecimpung di produksi film ini adalah mereka yang terlibat dalam beberapa proyek Marvel Cinematic Universe.

Antara lain Joe Russo yang bertindak selaku penulis naskah. Joe Russo adalah sutradara untuk empat film MCU, sutradara Sam Hargrave adalah stunt double untuk Chris Evans sebagai Captain America sekaligus juga sebagai koreografer action untuk beberapa film MCU.

Sedangkan kita tahu bersama jika Chris Hemsworth adalah pemeran Thor dan David Harbour, yang dalam film ini berperan sebagai Gaspar, adalah pemeran Red Guardian dalam film Black Widow [2020].

Pada akhirnya, bagi penikmat action flick, film ini akan memuaskan adrenalin kalian. Adegan action yang nyaris ditampilkan secara non-stop, sedikit banyaknya akan membuat kita berdecak kagum dan tidak akan sudi untuk berkedip sedetik pun. Apakah petualangan Tyler Rake akan berlanjut?

Kabarnya, Joe Russo sedang menggarap naskahnya dan kita berharap Sam Hargrave dan Chris Hemsworth akan kembali menjalankan peran mereka sebagai sutradara dan aktornya. Dan kita akan siap mengencangkan kembali sabuk pengaman untuk petualangan mereka selanjutnya. So, jangan lewatkan film ini dan beri pendapat kalian untuk filmnya di kolom komentar, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram