bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film End of the Road, Pertarungan Keluarga

Ditulis oleh Gerryaldo
End of The Road
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Memulai hidup baru agaknya menyenangkan ya? Namun tidak bagi sebuah keluarga kecil yang harus berurusan dengan kartel narkoba yang kejam akibat salah satu anggota keluarga mengusik hal yang seharusnya tidak disentuh oleh keluarga itu. Akibatnya nyawa semua anggota keluarga jadi taruhannya.

Baca Juga: 16 Film Tentang Penculikan yang Paling Menegangkan

Plot diatas menjadi cerita utama dari film End of the Road yang dibintangi oleh Queen Latifah dan rapper ternama yakni Ludacris. Mereka berdua beradu akting sebagai satu keluarga yang saling menyelamatkan satu sama lain supaya lepas dari ancaman kejaran bos kartel Sinaloa. Intip sinopsis dan ulasannya berikut ini yuk!

Sinopsis

End of The Road_Poster (Copy)

Brenda (Queen Latifah) bersama dengan kedua anaknya yakni Kelly (Mychala Lee) dan Cam (Shaun Dixon) baru saja kehilangan sosok Suami juga Ayah yang selama ini bersama dengan mereka karena sakit keras. Biaya pengobatan selama perawatan yang sangat mahal membuat keluarga tersebut berhutang.

Untuk membayar semuanya, akhirnya Brenda menjual semua aset juga rumahnya dan berniat pindah dari California ke Houston, Texas, tempat dimana Ibunya berada. Tak hanya bertiga, ikut serta juga Adik dari Brenda dan juga Paman Kelly dan Cam yakni Reggie (Ludacris) untuk memulai hidup baru di Texas.

Perjalanan pun dimulai, Kelly dan Cam kesal karena harus pindah dari California meninggalkan kehidupan mereka disana. Namun tidak ada pilihan lain, Brenda harus tetap membawa serta mereka. Sepanjang perjalanan, Brenda terus mencoba untuk menghidupkan suasana supaya mereka bisa berkomunikasi layaknya keluarga bahagia.

Pancingan obrolan akhirnya diambil oleh Kelly yang sedari tadi bermain handphone, Cam yang bermain games dan Reggie yang tidur sepanjang perjalanan. Seisi mobil kini menjadi hangat. Satu kali, Brenda harus mengisi bensin dan berhenti di pom bensin terdekat, namun berakhir buruk akibat Kelly yang bersikap sinikal pada pemuda lokal disana.

Dua pemuda tersebut lantas mengejar mobil Brenda hingga hampir mengalami kecelakaan, beruntung Brenda bisa menangani semua permasalahan hingga dua pemuda tersebut pergi meninggalkan mereka. Brenda yang sudah mulai lelah meminta semua diam dan ikuti arahan dari Brenda selama di perjalanan.

Merasa lelah, Brenda dan rombongan pun akhirnya memutuskan untuk menginap satu malam di sebuah motel. Saat jam 4 pagi, mereka dibangunkan oleh suara ribut dari kamar sebelah hingga terdengar suara tembakan. Setelah si pelaku penembakan dirasa sudah pergi, Brenda lantas pergi ke kamar sebelah untuk melihat keadaan.

Seorang pria bernama Ruck (Jesse Luken) sudah terluka bersimbah darah, Brenda segera menolongnya dengan meminta Reggie membawakan banyak handuk untuk menekan luka namun terlambat. Ruck tewas. Saat hendak pergi, Reggie melihat ada sebuah tas berisi uang milik Ruck, alih-alih membiarkannya, Reggie malah membawa tas itu.

Keesokan paginya, Brenda, Kelly, Cam dan Reggie pergi dari motel untuk meneruskan perjalanan sementara kepolisian sedang melakukan investigasi. Kepala polisi yakni, Hammers (Beau Bridges) kaget ketika mengetahui Brenda sudah pergi. Ia khawatir pelaku yang sudah mendengar suara Brenda sebelumnya akan mengejar keluarga itu.

Kapten Hammers lantas meminta Brenda untuk kembali namun Brenda menolak dengan alasan, tempat itu adalah mimpi buruk bagi anak-anaknya. Setelah menutup telepon, panggilan lain masuk. Suara di seberang mengatakan bahwa Brenda memiliki uang milik Mr. Cross, seorang kartel Sinaloa yang terkenal sadis.

Brenda bingung karena ia sama sekali tidak memegang uang atau barang apapun milik Mr. Cross. Ia lantas memutuskan panggilan tersebut. Melanjutkan perjalanan, mereka mampir sebentar untuk makan siang. Disanalah, Reggie mengaku semuanya bahwa ia mengambil tas berisi uang milik Mr. Cross. Brenda murka.

Brenda terkejut bukan main atas tindakan konyol adiknya itu. Ia lantas menelpon kembali orang yang menanyakan uang tersebut dan mengatakan akan mengembalikannya. Brenda segera menuju motel terdekat dan menaruh uang itu di kamar, hal itu langsung dikabarkan pada si penelpon supaya bisa mengambilnya tanpa harus bertemu.

Setelah menaruh uang itu, Brenda segera pergi dan memutuskan untuk menepi di sebuah taman hiburan. Namun penelpon misterius itu kembali menelepon Brenda mengatakan bahwa Cam sudah diculik dan akan dilepaskan hanya apabila Brenda membawa uang bermasalah itu. Brenda lantas kembali ke motel namun uangnya sudah hilang.

Uang itu diambil oleh petugas kebersihan motel dan langsung dikejar oleh Brenda hingga ke tempat tinggalnya. Naas, kawasan tempat tinggal tersebut ternyata dipenuhi oleh bandit yang adalah komplotan petugas kebersihan itu. Brenda dihajar dan uangnya diambil. Beruntungnya Brenda bisa melepaskan diri dan mengambil uang itu kembali.

Sementara Brenda mengambil uang, Reggie dan Kelly bertemu dengan Kapten Hammers dan meminta bantuannya. Mereka pun dibawa ke kediaman Kapten tersebut. Betapa terkejutnya mereka ketika Kapten Hammers membuka bagasi mobil dan Cam ada disana. Ternyata Kapten Hammers adalah Mr. Cross dan sedang mengincar keluarga Brenda.

Setelah sempat disekap, Reggie, Kelly dan Cam bekerjasama untuk melumpuhkan Mr. Cross dan istrinya. Mereka akhirnya kabur dan segera menghubungi Brenda yang sedang menuju ke tempat Mr. Cross. Bertemu di jalan, mereka lantas kabur dengan mobil mereka, namun Mr. Cross kembali mengejar untuk membunuh Brenda sekeluarga.

Aksi kejar-kejaran mobil dan tembak-tembakan pun terjadi hingga Brenda terpleset jatuh dari mobil. Namun ia sebenarnya memiliki taktik, saat mobil Mr. Cross berjalan ngebut ke arahnya, Brenda menyalakan suar yang ia lempar ke dalam mobil Mr. Cross hingga mobil tersebut terbakar menewaskan Mr. Cross dan istrinya.

Brenda dan rombongan segera melanjutkan perjalanan mereka ke Houston. Saat akan sampai, mereka menepi untuk istirahat dan makan. Begitu makanan datang, Reggie mengeluarkan tumpukan uang yang ia sempat ambil sebelum tas uang itu diambil oleh Mr. Cross dan terbakar bersamanya. Hidup Brenda pun kini aman berkat hal itu.

Kurang Greget

End of The Road_Plot (Copy)

Penulis skenario film ini yakni Christopher J. Moore dan David Loughery piawai sekali dalam membuat cerita. Memasukan unsur keluarga yang terjebak dalam situasi bahaya dan menyelesaikannya bersama merupakan plot yang lumayan sering dipakai di dunia film bergenre Thriller-Action ataupun Horor dan mereka berdua killin’ it!

Meski demikian, rasa tegang dalam film ini tidak cukup terasa lekoh; alih-alih ikut tegang, para penontonnya akan merasa biasa saja saat mengikuti cerita ini. Padahal plot yang dibuat Chrisopher dan David berpotensi sekali jadi film yang bikin para penontonnya tahan napas karena saking tegangnya.

Don’t Mess Up With Mama

End of The Road_Mama (Copy)

Dalam sebuah adegan di film ini, Queen Laitfah yang berperan sebagai Brenda sempat terjebak bersama dengan bandit-bandit yang hendak mencuri tas berisi uang milik Mr. Cross. Brenda dihajar hingga pingsan dan saat sadar ia sudah dalam posisi diikat tidak bisa bergerak, namun Brenda berhasil melepaskan diri.

Brenda yang adalah seorang wanita seorang diri bisa melawan hampir belasan orang bandit untuk mendapatkan kembali uang itu guna menyelamatkan Cam, anaknya. Ia tidak peduli mau sekeras apa ia berkelahi, yang penting anak lelakinya itu selamat. So, Don’t mess up with Mama kalau tidak tanggung akibatnya!

Queen Latifah & Ludacris

End of The Road_Latifah & Ludacris (Copy)

Queen Latifah terkenal akan film-filmnya yang kebanyakan konyol dan komedi, sebelas-dua-belas dengan Latifah, Ludacris, si rapper Amerika terkenal itu pun kerap membintangi film komedi juga, meski ia pernah bergabung dengan film Fast & Too Furious yang notabenenya film aksi, tapi tetap ada unsur komedi.

Nah ini dia jawaban kenapa film End of the Road ini tidak dapat 100% feel thrillernya meski di trailernya sendiri dijamin high-octane thriller-movie. Hal tersebut kemungkinan besar karena pemilihan tokohnya yakni Queen Latifah dan Ludacris yang sudah pro bermain film komedi. Meski demikian film ini oke sekali buat ditonton!

Film berdurasi 90 menit ini sudah bisa kalian saksikan di layanan streaming film berbayar Netflix ya! Oh iya, film besutan sutradara Millicent Shelton ini juga masuk ke dalam Top 10 film Netflix dalam bulan September 2022 loh! Bacaterus memberi skor 3.5/5 untuk film ini. Ayo tunggu apalagi, buruan tonton filmnya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram