bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Korea Emergency Declaration (2022)

Ditulis oleh Gerryaldo
Emergency Declaration
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Untuk urusan film sepertinya Korea tidak kalah jauh dari Hollywood ya, mengingat apa yang diberikan kepada penonton selalu sukses disukai. Ini karena mulai dari segi cerita, pengambilan gambar, musik pengiring, pemilihan aktor dan aktris sampai hal kecil seperti cameo saja benar-benar diperhatikan.

Baca Juga: 10 Film Bertema Pesawat dengan Jalan Cerita Menegangkan

Dari sekian banyak film Korea yang akan tayang di layar lebar, ada satu film yang menarik perhatian publik, berjudul Emergency Declaration. Film ini menceritakan tentang virus yang bermutasi merebak di dalam pesawat komersial penuh penumpang. Hal ini membuat chaos banyak pihak baik di udara maupun di langit.

Sinopsis

Emergency Declaration_Poster (Copy)

Park Jae Hyeok (Lee Byung Hun) merupakan seorang mantan pilot yang sudah tak lagi aktif di dunia penerbangan karena suatu hal yang membuat dirinya menjadi trauma untuk terbang. Namun untuk mengalahkan rasa traumanya itu, ia mengajak anak perempuannya, Soo Min (Kim Bo Min) untuk berlibur.

Jae Hyeok mengajak putrinya itu untuk pergi ke Hawaii, selain untuk berlibur, Jae Hyeok memang memenuhi panggilan pekerjaan sebagai pelatih pilot secara teori. Sesampainya di bandara Incheon, Ja Hyeok dan Soo Min segera mengantri untuk pemeriksaan dokumen di counter check-in yang mulai mengular.

Di sisi lain, muncul seorang pria muda bernama Ryu Jin Seok (Yim Si Wan). Tingkah lakunya super aneh; saat penumpang lain secara cepat membeli tiket atau masuk imigrasi dan lainnya, dia berputar-putar di area bandara dan menanyakan pada bagian informasi mana pesawat yang paling penuh membuat dia dicurigai.

Usahanya itu tidak membuahkan hasil karena pihak maskapai manapun tidak bisa memberikan data tersebut karena sifatnya yang confidential. Jin Seok pun akhirnya pergi ke kamar mandi dan mulai memasukan sebuah tabung kecil di lengan bawahnya dengan cara menyobek bagian kulit dan menekan tabung itu masuk.

Saat sedang menjahit luka sobeknya, ia mendengar ada seseorang di bilik kamar mandi. Saat akan didatangi, ternyata Soo Min ada di bilik tersebut karena kamar mandi perempuan penuh. Beruntung Jan Hyeok datang mencari dan segera membawa Soo Min keluar. Begitu keluar, Jin Seok mendatangi Jan Hyeok.

Jin Seok dengan sembarangan menanyakan kemana ia hendak pergi dan membuat keributan kecil yang membuat Jan Hyeok kesal. Sialnya, Jin Seok mendapati informasi kemana Ayah dan anak itu akan pergi. Tak lama setelah itu, pintu gerbang keberangkatan pesawat Jan Hyeok dibuka, Sky Korea dengan nomor KI501 tujuan Hawaii.

Saat proses boarding, Jan Hyeok dibuat kesal lagi karena ia melihat Jin Seok ternyata ada satu pesawat dengannya, namun ia tidak mempedulikannya dan bermain bersama Soo Min sebelum pesawat lepas landas. Ada 150 penumpang di dalam pesawat bersama dengan kru dan pilot, penerbangan itu lumayan penuh.

Di darat, sebuah video yang dibuat seorang pria misterius tersebar luas di publik; isinya adalah sebuah ancaman yang akan pria itu lakukan di atas pesawat. Pria misterius itu tak lain dan tak bukan adalah Jin Seok. Hal tersebut akhirnya sampai di telinga Detektif In Ho (Song Kang Ho) dan segera menindaklanjutinya.

Meski awalnya dianggap prank, In Ho menanggapi hal itu secara serius; dan benar saja, ketika melakukan investigasi, In Ho menemukan hal mengerikan di kediaman Jin Seok setelah mengetahui identitasnya dari para anak-anak tetangga apartemen Jin Seok. Disana terdapat mayat dan beberapa kaset video.

Video itu menunjukan tentang uji coba virus yang sudah dimodifikasi dan diberikan pada tikus. Seluruh petugas akhirnya tahu sebab kematian mayat yang ditemukan adalah karena virus yang berasal dari Jin Seok. Akhirnya investigasi dilakukan lebih mendalam dan mendapatkan informasi bahwa Jin Seok telah naik pesawat ke Hawaii.

Di atas pesawat, Jin Seok melepaskan virus mutasi itu di dalam toilet dengan harapan ada penumpang yang masuk dan langsung terpapar. Tak lama ia melepaskan virus, seorang penumpang masuk dan mulai mengeluh adanya ruam dan pembuluh darah penumpang itu pecah hingga tewas. Di fase ini, virus telah menyebar.

Tidak butuh lama informasi bahwa virus ada di dalam pesawat dan Jin Seok adalah pelakunya. Apalagi saat video Jin Seok menguraikan ancaman yang ia lakukan beredar di internet dan Jan Hyeok mengenali pria itu sebagai si biang onar di bandara sebelumnya. Keadaan akhirnya kacau balau ketika ada penumpang lainnya yang terpapar.

Ini membuat pihak yang berwenang di darat ikut bingung karena virus itu merupakan virus yang tidak dikenali. Beruntung Detektif In Ho yang terus melakukan investigasi menemukan sumber dari virus itu dibiakan yakni di sebuah perusahaan farmasi bernama Biocrom. Pencarian antivirus pun dilakukan oleh pemerintah. 

Keadaan di pesawat jsemakin tidak terkendali karena dua pilot tewas dan seluruh penumpang mulai mengalami terinfeksi. Informasi lengkap tentang virus itu juga tidak bisa didapatkan karena Jin Seok tewas akibat terpapar. DItambah usaha pendaratan di tolak oleh semua negara dan antivirus yang ditemukan tidak terlalu efektif.

Hal ini akhirnya membuat Jan Hyeok mau tidak mau melawan rasa takutnya dengan menjadi pilot karena pilot lainnya sudah tidak bisa mengendarai pesawat. Namun sayang, di Korea sendiri pun mereka ditolak karena khawatir menyebarkan virus. Mendengar hal itu, semua penumpang sepakat untuk melakukan misi bunuh diri.

In Ho yang mengetahui bahwa istrinya yang jadi penumpang akan melakukan misi bunuh diri lantas dengan sukarela menyuntikan virus yang sama yang di dapat dari Biocrom dan meminta tim medis menyuntikan beberapa antivirus yang diperlukan supaya ia bisa dalam tahap tidak berbahaya dan berhasil. 

Pesawat pun dihubungi kembali untuk mendarat dengan pengawalan penuh karena antivirus sudah ditemukan dan bekerja baik pada penderita. Akhirnya Jan Hyeok mengerahkan segala usahanya untuk mendaratkan pesawat Boeing 777 itu dengan selamat di sebuah pangkalan milter Korea.

Tegang Tanpa Henti

Emergency Declaration_Thriller (Copy)

Di awal cerita, kita para penonton masih dibuat aman dengan plot yang sedang dibangun. Kita diperkenalkan dengan beberapa tokoh utama dan apa ‘fungsi’ peran tersebut. Tak lama kemudian, sang sutradara, Han Jae Rim, lantas dengan cepat membuat cerita yang aman tersebut menjadi super tegang.

Saking tegangnya, kita sampai tidak tahu dimana puncak dari plot tersebut; mengingat hampir semua cerita yang ditayangkan merupakan klimaks. Para penonton akan dibuat deg-deg-ser dengan apa yang terjadi di pesawat dan di darat. Han Jae Rim benar-benar tidak memperbolehkan para penontonnya merasa tenang.

Yim Si Wan

Emergency Declaration_Yim Si Wan (Copy)

Akting Yim Si Wan benar-benar patut di acungi jempol! Pasalnya, ia berhasil memerankan tokoh Ryu Jin Seok dengan sangat baik! Dalam film ini Jin Seok diceritakan sebagai pria yang kehilangan akal sehat dan bertingkah layaknya psikopat. Bahkan saat ada penumpang yang tewas akibat virusnya, ia tersenyum senang.

Lewat wawancara yang dilakukan bersama dengan Yim Si Wan, ia mengaku bahwa ia benar-benar mendalami peran sebagai Jin Seok; karena peran tersebut membutuhkan treatment khusus supaya penonton percaya bahwa Jin Seok ini benar-benar berbahaya! Kerja keras Yim Si Wan ternyata sukses besar!

Konsep Cerita yang Bagus

Emergency Declaration_Plot (Copy)

Sudah bukan rahasia lagi kalau Korea paling jago dengan menyajikan cerita yang bisa menegangkan lantas berputar 180 derajat menjadi super sedih lantas bahagia. Ini yang terjadi pada film Emergency Declaration ini. Para penonton dibuat bak menaiki roller coaster saat menonton; bukan karena pengambilan gambarnya.

Hal itu disebabkan akibat plot film ini berputar sangat baik sehingga meskipun durasi filmnya menyentuh 147 menit, para penonton tidak akan merasa bosan bahkan menunggu terus apa yang akan terjadi selanjutnya. Intinya film Korea Emergency Declaration ini benar-benar bagus dan layak untuk ditonton! 

Pernyataan tersebut didukung dengan animo masyarakat saat menyaksikan film ini. Di Korea saja, di awal pemutaran film, penonton yang menyaksikan film ini tembus 1.8 juta dan pastinya akan terus bertambah mengingat film ini baru tayang dan akan tayang di beberapa negara lainnya. Overall, Bacaterus memberi skor 4/5 untuk film ini!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram