bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Duty After School Part 1, Pertarungan Melawan Alien

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Duty After School
3.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Siswa kelas 12 SMA Sungjin baru saja menerima raport sementara. Mereka bersiap mengikuti ujian masuk universitas yang tak lama lagi akan digelar.

Namun, sebuah pengumuman dari Menteri Pertahanan mengejutkan mereka karena pemerintah bersiap membuat pasukan pelajar sebagai tentara cadangan untuk melawan invasi alien misterius.

Belum genap menjadi pasukan sungguhan yang punya ilmu cukup, para siswa sudah harus menghadapi serangan alien yang mematikan.

Dalam keadaan tak pernah siap mereka harus bisa menembakkan senjata dan lari sekencang-kencangnya agar selamat dari alien tersebut. Seperti apa perjuangan mereka? Simak ulasan dan sinopsis singkat drama Duty After School (2023) berikut ini!

Baca juga: Sinopsis dan Review Drama Korea All of Us Are Dead (2022)

Sinopsis

Sinopsis

Hampir satu tahun bola-bola misterius berwarna ungu mengambang di langit Korea Selatan dan beberapa negara kecuali sebagian wilayah di Rusia dan daerah kutub. Tidak ada yang tahu mengenai bola tersebut dan mengapa mereka ada di langit dalam jumlah banyak.

Hari itu untuk pertama kalinya salah satu dari bola raksasa tersebut jatuh ke Bumi, tepatnya di Korea Selatan. Pihak militer segera mengamankannya, tetapi kemudian melakukan protocol yang tak terduga, yaitu menembak bola tersebut dengan meriam.

Bolanya tidak hancur, tapi reaksi yang ditimbulkan membuat para anggota militer terkejut. Satu bulan kemudian, di sebuah sekolah bernama SMA Sungjin, para siswanya kelas 12 baru saja menerima rapot hasil ujian percobaan.

Juara satu dari ujian tersebut adalah Jang Young Hoon yang terkenal penyendiri dan tak punya banyak teman. Juara kedua seorang siswa bernama Kook Young Soo dan juara ketiga adalah siswi sekaligus ketua kelas bernama Kim Yoo Jung.

Untuk siswa yang ada di peringkat terakhir yaitu siswa yang terkenal sebagai perundung bernama Kwon Il Ha dan temannya, Woo Hee Rak. Setelah membagikan rapot, Park Eun Young dan guru-guru yang lain diminta datang ke ruangan guru.

Tak lama Eun Young kembali ke kelas membawa kabar bahwa penerimaan bergilir untuk masuk universitas dibatalkan, tapi ujian CSAT tetap dilaksanakan.

Para siswa terlihat mulai riuh dan semakin berisik setelah mendengar pengumuman dari Menteri Pertahanan Korea Selatan, Park Sang Man, melalui televisi di ruang kelas mereka.

Bagaimana tidak sebab negara bersiap membentuk Pasukan Cadangan Pelajar terkait bola misterius yang mulai dianggap dapat menjadi ancaman sewaktu-waktu.

Selain anggota militer yang sudah bertugas, warga Korea Selatan yang akan segera melakukan Wajib Militer, tentara cadangan militer, pria dan wanita dewasa berusia 24 tahun, pemerintah juga akan menyiapkan pasukan yang berasal dari murid-murid kelas 12 sebagai pasukan cadangan.

Untuk sementara penerimaan mahasiswa baru terpaksa dibatalkan dan pemerintah akan fokus pada masalah ini. Para murid kelas 12 akan menerima pelatihan militer setelah kelas reguler mereka.

Sebagai bonus, pemerintah akan memberikan poin ekstra kepada para murid yang setuju mengikuti pelatihan tersebut.

Dalam keadaan bingung dan tak bisa menjawab banyak pertanyaan muridnya, Eun Young harus segera membagikan formulir persetujuan untuk mengikuti pelatihan militer yang harus diberikan pada orangtua para siswa.

Membaca formulir yang sudah ada di tangan, murid-murid kembali mengajukan banyak pertanyaan dengan ekspresi khawatir dan bingung. Dalam keadaan bingung semacam itu, Kwon Il Ha tak berhenti bersikap sesukanya terhadap Jang Young Hoon.

Murid terpintar di sekolah itu pun tidak tinggal diam dan membalas hingga keduanya terlibat perkelahian. Baku hantam yang terjadi antara Il Ha dan Young Hoon berhenti ketika beberapa mobil tentara mulai memasuki halaman sekolah.

Para siswa akhirnya mulai merasa bahwa situasi memang sangat serius. Sebagian ada yang ingin mengikuti pelatihan militer sekalipun orang tua melarangnya dengan banyak alasan, sebagian lagi menolak dan tak mau berangkat, tapi orangtua mereka memaksa, pun dengan berbagai alasan.

Esoknya murid-murid sudah membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan ke sekolah. Sejurus kemudian, seorang anggota militer bernama Letnan Lee Chun Ho memasuki kelas dan memperkenalkan diri sebagai komandan peleton.

Lee Chun Ho yang akan bertanggung jawab terhadap para siswa di kelas 12-2, yaitu kelas Kwon Il Ha dan kawan-kawan. Letnan Lee menjelaskan bahwa latihan akan dilakukan sore hari setelah jam pelajaran berakhir. Dia kemudian menunjuk ketua kelas, Kim Yoo Jung sebagai Tamtama Senior.

Lee juga membutuhkan juru tulis yang bertugas mencatat pelatihan dan video para siswa untuk dikirimkan ke orangtua yang ada di rumah.

Setelah tugas itu ditolak oleh Young Hoon, Letnan Lee menunjuk Kim Chi Yeol, dengan tambahan bonus tiga point. Para siswa akan dinilai berdasarkan sikap dan bakat yang nantinya bisa berpengaruh terhadap nilai CSAT.

Setelah menjelaskan Letnan Lee mengajak para siswa untuk pergi ke asrama dan bersiap guna memulai pelatihan hari pertama. Malam harinya Young Hoon dan Il Ha kembali berkelahi dan dihukum oleh Letnan Lee.

Saat dihukum pun mereka masih bertengkar, untungnya Kim Chi Yeol memisahkan mereka. Saat itulah bola misterius raksasa berwarna ungu jatuh ke Bumi.

Tiga siswa yang tadinya ribut, mendadak tertegun, tapi Young Hoon dan Il Ha lagi-lagi berkelahi. Il Ha mendorong Young Hoon hingga mengenai bola misterius tersebut.

Secara mengejutkan bola itu berubah jadi monster aneh berwarna ungu, berbentuk seperti bunga. Seketika tubuh Young Hoon dililit olehnya. Il Ha serta Chi Yeol yang menyaksikannya tak bisa melakukan apa pun.

Drama Anak Sekolah Vs Alien yang Brutal dan Menegangkan

Drama Anak Sekolah Vs Alien yang Brutal dan Menegangkan

Tahun 2022 lalu penikmat drama Korea pernah dibuat heboh dengan penayangan All of Us Are Dead (2022) yang bercerita tentang pertarungan tidak seimbang antara anak-anak SMA dengan zombie.

Kesuksesan drama tersebut turut melambungkan nama-nama pemerannya seperti Lomon, Park Jihu, Cho Yi Hyun, Yoon Chan Young dan Yoo In Soo. Di tahun ini, drama dengan konflik serupa kembali hadir.

Drama berjudul Duty After School (2023) menyajikan konflik pertarungan antara para siswa kelas 12 dengan alien yang cerdas. Plot berjalan cukup cepat karena pada episode-episode awal kita sudah diajak melihat para siswa memasuki konflik menegangkan.

Siswa-siswa yang belum sepenuhnya ahli, sudah harus bertarung antara hidup dan mati dengan alien mengerikan. Ketegangan yang sudah dimulai sejak awal ini, terus berlangsung hingga episode-episode berikutnya.

Suguhan gambar-gambar mengandung darah dan potongan tubuh, adegan kematian yang brutal, berhasil menarik dan mengikat fokus hingga durasi sekitar satu jam per episodenya tidak begitu terasa.

Cara Penulis Membangun Konflik Kurang Kuat dan Meyakinkan

Cara Penulis Membangun Konflik Kurang Kuat dan Meyakinkan

Bicara tentang keseruan, Duty After School (2023) salah satu drama yang bisa diandalkan. Terutama jika kamu suka melihat orang berlarian dalam situasi menegangkan dan memacu adrenalin karena harus menyelamatkan diri dari kematian. Sayangnya, konflik utama drama ini tidak diciptakan secara meyakinkan.

Penulis seperti kekurangan motif yang masuk akal dan cerdas untuk menciptakan situasi yang super chaos tersebut. Salah satu dialog kurang lebih menggambarkan kondisi yang tengah terjadi bahwa pasukan pelajar dikerahkan karena militer kekurangan senjata.

Mengingat pihak militer tahu pasti mengenai situasi yang terjadi, menggunakan pelajar sebagai tameng terasa sebagai skenario paling menyedihkan dan tidak masuk akal.

Penulis membuat para tokoh utama sebagai korban sejak dramanya dimulai. Di sisi lain, tidak ada sub-plot mendalam yang menceritakan tentang bagaimana para ahli menangani alien secara lebih ampuh.

Pada part 1 plot hanya diisi dengan upaya para siswa dan dua tentara menyelamatkan diri dari serangan alien yang super cepat dan ganas. Tidak terdapat peneliti-peneliti yang sibuk mencari jalan keluar agar bencana alien dapat diatasi dengan lebih cepat.

Hampir tidak ada develop conflict yang berarti sehingga sangat melelahkan. Penonton tidak hanya diajak menonton adegan lari-larian dan deg-degan, alurnya yang nyerempet gak masuk akal juga membuatnya melelahkan.

Karakter Beragam dan Relatable

Karakter Beragam dan Relatable

Selain berhasil mengedepankan ketegangan, Duty After School (2023) sukses menghadirkan karakter-karakter anak sekolah yang beragam dan relatable.

Walau tidak semua karakter dapat screentime sama banyak, kita bisa melihat sisi baik dan buruk mereka sebagai manusia berkat penceritaan yang maksimal. Setiap karakter punya pesona dan ada pula yang bikin kita kesal karena keegoisannya.

Kamu akan bertemu dengan siswa-siswa SMA Sungjin mulai dari Kim Chi Yeol, siswa berkacamata yang tidak terlalu menonjol dalam prestasi akademik.

Kwon Il Ha dan Woo Hee Rak si tukang bully yang mau berjuang sama-sama melarikan diri dari alien, Duk Joong yang selalu lucu sampai Jo Jang Soo yang pemberani dan melindungi.

Selain siswa ada pula para siswi SMA Sungjin yang gak kalah keren. Kamu akan mengagumi sosok Lee Na Ra, siswi pendiam yang jago menembak.

Kim Yu Jong si ketua kelas yang kuat mental, sampai siswi lamban dan gugupan, Lee Ae Seol, yang punya daya juang dan mau berusaha dan membantu agar mereka selamat dari alien.

Konflik dan interaksi yang dihadirkan antara setiap karakter membuat jalan cerita Duty After School (2023) tidak terlalu monoton.

Berdurasi sekitar satu jam per episodenya, Duty After School (2023) part 1 yang tayang sebanyak 6 episode sangat intens menyajikan ketegangan sejak awal, apalagi didukung dengan sinematografi dan CGI yang spesial.

Sampai akhir part 1 ini adegan lari-larian dan tembak-tembakan masih dominan; kamu juga akan deg-degan karenakhawatir karakter kesayangan jadi korban. Tertarik? Drama ini bisa kamu saksikan melalui VIU ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram