bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Drifting Home, Anak-Anak yang Terapung di Laut

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
Drifting Home
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film Drifting Home dalam bahasa Jepang dikenal dengan judul Ame wo Tsugeru Hyouryuu Danchi. Film ini disutradarai oleh Hiroyasu Ishida dan diproduksi oleh Studio Colorido. Film ini secara serentak ditayangkan di bioskop Jepang dan secara global ditayangkan juga di Netflix pada 16 September 2022.

Film ini merupakan film animasi fiture ke-3 dari Studio Colorido setelah Penguin Highway dan A Whisker Away. Film anime yang bergenre fantasi ini mengikuti kisah dua orang sahabat bernama Natsume dan Youji, beserta lima orang teman lainnya yang kini sudah kelas enam SD. 

Suatu ketika, mereka terjebak dalam fenomena misterius yang mengakibatkan mereka harus bertahan di sana. Akankah Natsume, Kousuke dan temannya yang lain bisa kembali ke dunia asal mereka? Kisah perjalanan perpisahan di musim panas pun dimulai.

Sinopsis

review drifting home_Sinopsis_

60 tahun yang lalu, apartemen Kamonomiya dibangun. Apartemen ini terkadang disebut disebut juga dengan ‘apartemen hantu’, setelah tersebar rumor ada hantu anak kecil di sana. Meskipun begitu, apartemen tersebut merupakan sebuah tempat berharga bagi Natsume dan Kousuke. 

Natsume dan Kousuke tumbuh bagaikan saudara. Namun, setelah kematian kakek Kousuke, Yasuji, hubungan mereka menjadi merenggang. Dan, tak jarang mereka terlibat adu mulut.

Suatu ketika pada libur musim panas, Taishi mengajak Kousuke dan Yuzuru untuk pergi ke apartemen berhantu yang akan segera dirobohkan. Tempat itu memiliki banyak kenangan antara Kousuke dan Natsume.

Ketika sedang mencari ‘hantu’ di sana, Kousuke, Taishi dan Yuzuru terkejut melihat Natsume berada di dalam lemari di rumah lama milik Kousuke. Natsume mengatakan, kalau ia datang kesana karena ada seorang anak bernama Noppo yang selalu ada di sana. Sehingga, ia selalu datang ke apartemen berhantu tersebut.

Dari kejauhan, Reina dan Juri mendengar pertengkaran Natsume dan Kousuke. Karena kesal, Reina pun akhirnya pergi ke apartemen tua itu dan disusul oleh Juri. Namun, bukannya menenangkan, Reina malah ikut terlibat dalam pertengkaran itu. Lalu, tiba-tiba sebuah fenomena misterius terjadi.

Natsume, Kousuke dan yang lainnya mendapati apartemen tempat mereka berada di tengah lautan luas. Natsume berkata bahwa ia sebelumnya pernah mengalami hal serupa, tapi semua keadaan kembali seperti semula ketika ia terbangun.

Pada saat itu, Noppo pun akhirnya menunjukkan dirinya dan sempat membuat Kousuke dan yang lain terkejut.

Pada keesokan paginya, Natsume dan teman-temannya masih terjebak dan mengambang di apartemen tua itu. Karena tak ada pilihan lain, mereka berenam pun harus bertahan dan bekerja sama agar bisa tetap hidup.

Awalnya, mereka bisa bertahan karena ada beberapa cadangan makanan dan minuman di sana. Segala cara dilakukan seperti membuat tanda SOS, dengan harapan ada yang lewat dan membantu mereka.

Setelah segala upaya dicoba, tapi karena tubuh yang semakin lelah dan pasokan makanan yang kian menipis, tak jarang mereka pun jadi sering adu mulut. Terutama Kousuke, Natsume dan Reina yang selalu menyalahkan Natsume.

Di tengah-tengah keputusasaan, Natsume mencoba menjauh dari semua orang. Kousuke merasa tidak enak pada Natsume dan mencoba menghiburnya.

Meski awalnya menolak, akhirnya Natsume mulai mengeluarkan apa yang dirasakannya. Setelah merasa sedikit terbantu, Natsume sudah mulai ceria kembali sedikit demi sedikit dan kembali semangat untuk berjuang bersama.

Meskipun begitu, mulai bermunculan peristiwa yang tak terduga lainnya. Akankah mereka benar-benar bisa selamat dari tempat misterius tersebut?

Kisah Anak-Anak yang Hilang di Lautan Misterius

review drifting home_Kisah Anak-Anak yang Hilang di Lautan Misterius_

Film ini mengikuti kisah dua orang sahabat bernama Kousuke dan Natsume yang menjadi pusat cerita. Dan bersama empat anak lainnya, yaitu Taishi, Yuzuru, Reinda dan Juri. Mereka berenam terjebak di sebuah lautan misterius dan mencoba untuk bertahan di sana, hingga bisa kembali pulang.

Karena bergenre fantasi, pasti ada peristiwa misterius yang terjadi. Seperti peristiwa melayangnya apartemen di lautan misterius.

Awalnya, hanya apartemen tempat anak-anak berada saja yang melayang di atas air tersebut. Tapi, pada beberapa hari sekali, muncul bangunan lainnya, padahal bangunan yang muncul tersebut telah dihancurkan beberapa tahun sebelumnya. 

Kemunculan bangunan lainnya ternyata ada hubungannya dengan masa lalu para karakter di film ini. Seperti toko mainan yang dibenci oleh Natsume, taman hiburan yang pertama kali Reina kunjungi dengan ayahnya. Dan tentunya, apartemen Kamonomiya yang penuh kenangan bagi Natsume dan Kousuke.

Bangunan lama yang tiba-tiba muncul kembali merupakan bentuk gambaran akan sesuatu yang pasti dimiliki setiap orang di hati mereka. Sebuah tempat di mana mereka harus mengucapkan selamat tinggal. Atau sebuah tempat yang penuh dengan kenangan yang tak terlupakan ketika mereka masih kecil.

Film Fantasi Sarat Makna yang Cukup Mendalam

review drifting home_Film Fantasi Sarat Makna yang Cukup Mendalam_

Drifting Home merupakan film fantasi berdurasi 2 jam yang sarat akan makna cukup mendalam. Film ini menggambarkan sebuah perjuangan. Seperti perjuangan untuk ‘melepaskan’ sesuatu meskipun kita belum siap menghadapinya dan perjuangan untuk melangkah maju setelah perpisahan tersebut.

Di samping itu, ada juga pesan bagi manusia yang pada dasarnya merupakan makhluk sosial. Ada kalanya ketika mengalami masalah, kita membutuhkan bantuan.

Alih-alih terus berusaha ‘kuat’, tak masalah sesekali kita menunjukkan sisi ‘lemah’. Dan tak ada salahnya juga untuk berkeluh kesah sesaat untuk kembali berjuang dan meminta dukungan juga bantuan dari orang-orang terdekat.

Semua Karakternya Berkembang

review drifting home_Semua Karakternya Berkembang_

Untuk segi karakter, meskipun cerita utama berkutat pada kisah Kousuke dan Natsume, tapi karakter lain juga memiliki bagian yang cukup besar. Semua karakternya pun berkembang dengan baik dengan porsi yang pas.

Umumnya, semua karakter di film ini memiliki ego yang sangat tinggi. Dan yang paling terlihat adalah para karakter utama, juga Reina yang sangat vokal dibanding karakter lain. Meski mereka sering berbeda pendapat dan adu mulut, tapi mereka bisa bekerja sama dengan baik hingga akhir.

Dari semua karakter anak-anak inilah banyak nilai persahabatan yang bisa dipelajari. Utamanya tentang sisi manusia yang ada kalanya membutuhkan bantuan orang lain. Dari film ini juga kita bisa belajar sisi manusia yang masing-masing memiliki kelemahan juga kekuatan di saat yang bersamaan.

Secara keseluruhan, dari segi alur cerita, film ini sangat mudah untuk diikuti. Film ini bisa ditonton dari usia remaja hingga dewasa. Film ini bisa kamu tonton sembari santai bersama keluarga atau teman-teman terdekat.

Sementara untuk sinematografi dan visualnya, mungkin ini bukan film dengan visual terbaik, tapi bisa dibilang sudah cukup baik. Hanya saja, ada beberapa visual dan sinematografi yang mungkin akan sedikit membuat kamu pusing, terutama bagi yang memiliki sensitivitas visual (fotosensitif). 

Nah, itulah ulasan sinopsis dan review film Drifting Home yang bisa kamu saksikan di Netflix. Cerita yang sederhana tapi sarat makna yang bisa dipelajari. Ada yang sudah menonton film ini? Bagaimana menurut kamu tentang film ini? Tuliskan di kolom komentar di bawah, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram