bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Penthouse: War in Life Season 1

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
The Penthouse: War in Life Season 1
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Jika Anda mengikuti serial Sky Castle (2018) yang tayang di JTBC serta terbawa emosi menonton World of Couple Married (2020) yang juga tayang di JTBC, drama The Penthouse: War in Life akan lebih memuaskan Anda. Konflik-konflik dalam drama arahan sutradara Joo Dong Min dan Park Po Ram ini membuatnya seperti gabungan dua drama kontroversial tersebut.

Perselingkuhan, persaingan dan upaya-upaya licik untuk pendidikan anak-anak diperlihatkan sejak episode pertama. Para karakternya dibangun sedemikian rupa hingga berhasil membuat geram para penonton. Semakin penasaran dengan drama ini? Anda bisa membaca sinopsis serta ulasannya berikut ini lebih dulu sebelum menonton. Simak yuk!

Sinopsis

Sinopsis

Bermula dengan keinginan kuat sang putri, Bae Ro Na (Kim Hyun So) untuk dapat bersekolah di Sekolah Seni Cheong Ah, Oh Yoon Hee (Eugene) kembali bertemu musuh bebuyutannya, Cheon Seo Jin (Kim So Yeon). Di sekolah tersebut Seo Jin memegang jabatan sebagai kepala yayasan. Diketahui bahwa Cheong Ah Arts School merupakan bisnis keluarganya yang sudah dibangung turun-temurun.

Ingatan Oh Yoon Hee tentang perlakuan buruk yang diterimanya dari Seo Jin, seketika kembali ke permukaan. Semenjak itu pula tekadnya untuk membalas dendam bertambah kuat. Oh Yoon Hee berniat membalas dendam atas perlakuan yang diterimanya dengan sekuat tenaga memasukkan Ro Na ke sekolah tersebut.

Sementara itu seorang gadis yatim piatu bernama Min Seol Ah (Jo Soo Min) menggunakan nama samaran Anna Lee untuk mengajar les matematika kepada anak-anak konglomerat Korea yang tinggal di Hera Palace. Selain pandai matematika, Min Seol Ah juga punya suara yang sempurna. Dia terpilih masuk ke Sekolah Seni Cheong Ah dengan posisi sebagai peringkat pertama.

Sayang, keberhasilan gadis malang tersebut membuat anak-anak dan orangtua yang tinggal di Hera Palace keberatan. Bersamaan dengan itu, identitas aslinya terbongkar. Min Seol Ah pun mendapat perundungan dari berbagai pihak.

Suatu hari, Min Seol Ah tidak sengaja melihat Cheon Seo Jin berselingkuh dengan Joo Dan Tae (Uhm Ki Joon). Dia merekam adegan intim kedua orang tersebut. Kembali malang, akibat rekaman video tersebut, Min Seol Ah harus berhadapan dengan ancaman Dan Tae. Dia pun dikurung, disandera di gudang mekanik di Hera Palace oleh Dan Tae dan Seo Jin.

Penyanderaan tersebut bertepatan dengan pesta yang diadakan di Hera Palace. Di tempat lain, Oh Yoon Hee yang sedang mabuk berniat untuk menghadapi Seo Jin. Dia datang ke tempat pesta dalam keadaan setengah tidak sadar. Sebagai seorang ibu, Yoon Hee ingin membela nasib anaknya, Ro Na, yang harus puas berada di daftar tunggu calon siswa Cheong Ah.

Tiba-tiba sebuah kejadian yang mengerikan terjadi. Ketika Shim Su Ryeon (Lee Ji Ah) hendak menuju tempat acara, dia melihat seorang gadis terjatuh dari ketinggian. Gadis tersebut ternyata adalah Min Seol Ah. Kejadian tersebut mengejutkan penghuni Hera Palace.

Joo Dan Tae, Seo Jin dan kawan-kawan memutar otak untuk menjaga nama baik Hera Palace. Mereka pun memutuskan untuk merekayasa kematian gadis ini. Orang-orang kaya yang tidak masuk akal tersebut bersusah payah memindahkan jasad Seol Ah ke apartemennya. Mereka juga menghilangkan jejak darah yang tertinggal. Lantas, siapa yang membunuh Min Seol Ah? Siapa yang harus bertanggung jawab atas kematian gadis malang ini?

Persaingan Nyata si Kaya dan Miskin

Persaingan Nyata si Kaya dan Miskin

Sesuai judulnya, The Penthouse: War in Life, drama ini mewakilkan persaingan di dunia nyata yang terjadi antara si kaya dan si miskin. Kesenjangan antara kedua kelompok tersebut begitu jelas diperlihatkan melalui keberpihakan karakter-karakternya. Sebagai putri dari seorang single mother, Bae Ro Na kerap diperlakukan semena-mena.

Bakat alami yang dia punya nyaris tidak mampu membawanya kemana-mana. Semua kalah dengan koneksi, kekuasaan dan uang. Gadis itu sekuat tenaga yakin bahwa dia mampu menaklukkan dunia hanya dengan mengandalkan suaranya yang indah. Ro Na adalah gambaran banyak orang naïf di luar sana.

Jika dunia berjalan adil, Seo Jin sejak dulu sudah kalah prestasi oleh Yoon Hee. Namun, karena dia memiliki segalanya yang dibutuhkan seorang manusia untuk berkembang, putri konglomerat itu melenggang dengan mudah hanya bermodal kekuasaan dan tentu saja memanipulasi orang lain.

War in Life antara si kaya dan si miskin secara drmatisir diarahkan oleh sang sutradara. Belum lagi persaingan antara si kaya dan si kaya. Antara keduanya yang membedakan adalah kebaikan hati dan keserakahan. Dalam hal ini, Seo Jin harus menghadapi Shim Su Ryeon sebagai musuhnya.

Dua wanita berpengaruh dan kaya raya tersebut dibedakan oleh nafsu di diri masing-masing. Su Ryeon yang berhati lembut, tidak terlalu bernafsu pada dunia yang penuh tipu daya mewakilkan keberadaan orang-orang kaya yang masih memiliki simpati dan empati kepada orang lain. Harta tidak membuatnya serakah sehingga sampai hati memperalat dan memperdaya orang lain.

Semua Dilakukan untuk Anak

Semua Dilakukan untuk Anak

Saat menonton The Penthouse: War in Life Anda akan dibuat gemas sejak episode pertama. Persaingan antara mereka, penindasan si kaya kepada yang tidak berdaya rasanya bikin darah naik. Akar dari semua perlakuan buruk tersebut, baik dilakukan oleh Seo Jin dan kawan-kawan atau Yoon Hee, adalah sebab kekhawatiran pada sang anak.

Mereka ingin memastikan anak-anak mendapatkan kemudahan, sekalipun cara yang digunakan dapat menyakiti dan merusak hidup orang lain. Sejak episode pertama, Anda akan lihat orang tua Jenny (Jin Ji Hee), Kang Ma Ri (Shin Eun Kyung), memfitnah Ro Na sehingga gadis itu terancam mendapat sangsi dari sekolah.

Ro Na yang berada di posisi cadangan untuk masuk ke Cheong Ah, pada akhirnya memaksa Yoon Hee untuk melakukan cara-cara tidak terpuji. Belum lagi upaya-upaya lain yang dilakukan para orangtua untuk memastikan anaknya yang tidak berprestasi tetap mendapat nilai baik di sekolah. Caranya? Tentu saja kotor.

Kesuksesan anak di Hera Palace dibangun di atas penderitaan orang lain. Kelicikan yang dilakukan mereka, keserakahan dan nafsu menjadi akar dari konflik di drama ini. Di kehidupan nyata, anak kerap dijadikan tameng, dijadikan alasan untuk menghalalkan banyak cara. Padahal, ambisi itu datangnya dari diri sendiri.

Drama Kontroversi

Drama Kontroversi

Berani mengangkat tema sensitif tersebut, The Penthouse: War in Life kerap mempertontonkan adegan-adegan kekerasan, baik fisik atau verbal. Ancaman pembunuhan dan pembunuhan, menjadi salah satu scene yang mendukung jalan cerita semakin terasa emosional. Belum lagi bullying dan kata-kata kasar bermaksud menghina yang selalu ada di setiap episodenya.

Hal-hal semacam itu rupanya menjadi sorotan serius di negaranya. Dikabarkan setelah menyelesaikan episode terakhirnya, The Penthouse mendapat peringatan resmi dari pihak Korea Communications Standards Commission (KCSC). Ia merupakan lembaga badan sensor milik Korea Selatan yang bertugas mengawasi tayangan-tayangan televisi dan online.

Lembaga KCSC mengevaluasi episode demi episode The Penthouse, terutama ketika Min Seol Ah menerima penindasan dari anak-anak Hera Palace dan Joo Dan Tae. Mereka meminta pihak produksi untuk mengubah rating lebih tinggi dari PG-15 (tontonan untuk anak 15 tahun ke atas).

Setidaknya pihak KCSC menerima ratusan laporan bernada protes dari masyarakat, terutama untuk adegan-adegan kekerasan dan penyiksaan yang cukup brutal dipertontonkan dalam drama ini. Hal tersebut berimbas pada poin SBS sebagai stasiun penayang yang harus dikurangi. Nantinya ini akan berpengaruh terhadap pembaruan hak siar.

Rating Tinggi dan Penghargaan

Rating Tinggi dan Penghargaan

Selama tayang dari 6 Oktober 2020 hingga 5 Januari 2021, The Penthouse mengalami kenaikan rating yang signifikan. Episode pertama drama ini, secara nasional, hanya menyentuh angka 6,7%. Angka tersebut terus naik, sampai di episode terakhir, rating-nya mencapai 28,8%.

Meski banyak mengundang kontroversi, drama ini juga cukup banyak mendulang apresiasi. Terutama para pemeran utamanya. Kemampuan akting mereka, hingga mampu membuat banyak penonton ikut emosi, diganjar penghargaan bergengsi. Pada ajang SBS Drama Awards 2020, Uhm Ki Joon, Eugene, Kim Seo Yeon, Lee Ji Ah menang sebagai Top Excellence Awards, Actor/Actress in a Mid-Length/Long Drama.

Sementara Park Eun Seok, pemeran Logan Lee, mendapat pengakuan sebagai Best Supporting Actor. Tidak ketinggalan, Kim Hyun Soo pemeran Ro Na juga mendapatkan penghargaan, kali ini sebagai Best Young Actress di acara yang sama.

Drama yang penuh kontroversi ini dibuat dalam tiga musim. Penasaran dan tertarik untuk mengikuti tingkah Dan Tae dan Seo Jin serta Yoon Hee yang menguras emosi? Anda harus menonton musim pertama agar bisa mengikuti musim kedua nanti. Selamat menyaksikan!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram