bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Drama Romantis Snowdrop (2021)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Snowdrop
3.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Snowdrop (2021) diwarnai dengan kontroversi yang seolah tiada henti. Petisi yang dikumpulkan warga Korea Selatan, terkait permintaan mereka untuk menghentikan penayangan turut meramaikannya.

Sebagian besar menolak romantisasi karakter yang berbeda dengan kejadian sebenarnya, yakni pada peristiwa pemilihan presiden Korea Selatan di tahun 1987.

Mengambil peristiwa yang traumatis sebagai latar belakang ceritanya, drama Snowdrop (2021) menyuguhkan konflik yang berat karena menyangkut sejarah langsung warga Korea Selatan. Tidak heran jika banyak penolakan dalam proses penayangannya.

Kalau kamu masih penasaran dengan cerita drama Snowdrop (2021), sinopsis dan ulasannya berikut ini sedikit banyak bisa memberimu bocoran. Simak yuk!

Baca juga: Sinopsis & Review Drama Korea Crash Landing on You (2019)

Sinopsis

Pada Operasi Phoenix, Lim Soo Ho, agen dari Korea Utara ditugaskan membawa seseorang yang menjadi otak bagi pencalonan presiden oposisi ke Utara. Tugas tersebut dia lakukan atas negosiasi dengan Korea Selatan sebagai upaya menggagalkan pencalonan presiden oposisi tersebut.

Lim Soo Ho juga harus lari dari kejaran agen ANSP yang bersikeras meyakini bahwa dia adalah mata-mata Utara. Di tengah itu dia bertemu sekaligus berhutang budi pada seorang mahasiswi bernama Yeong Ro; putri Direktur ANSP.

Episode 1-5

Episode 1-5

Tahun 1987, menjelang pemilihan Presiden Korea Selatan selanjutnya, Partai Aemin selaku pengusung presiden yang berkuasa mencari cara memenangkan pemilihan berikutnya.

Sekjen Partai Aemin atau Petinggi Kedua, Nam Tae Il dan Direktur ANSP sekaligus petinggi partai ketiga, Eun Chang Su, membuat skenario untuk menggagalkan oposisi.

Mereka bekerjasama dengan Korea Utara untuk menjebak Han In Seop, seorang ahli ekonomi sekaligus otak bagi pencalonan presiden oposisi sebagai komunis. Dalam operasi yang dinamai Operasi Phoenix tersebut, Korea Utara mengirimkan sebuah tim yang dikepalai Lim Soo Ho.

Soo Ho yang menyamar sebagai mahasiswa dari Berlin harus membawa Han In Seop ke Utara untuk mendukung rencana Partai Aemin.

Di sisi lain Lim Soo Ho juga diincar oleh Lee Gang Mu, agen ANSP yang meyakini bahwa Soo Ho adalah mata-mata Korea Utara dengan nama kode Sungai Taedong Satu. Dia terobsesi menangkap Soo Ho karena pria itu juga menewaskan satu teman agennya saat berada di Jerman.

Lee Gang Mu sendiri sudah diperintahkan mundur dari kasus Han In Seop. Namun, agen itu tak mau mendengar perintah Ahn Gyeong Hui selaku atasannya langsung.

Dia tetap yakin bahwa Soo Ho adalah mata-mata Utara yang harus dihabisi. Upayanya menangkap Soo Ho gagal karena pemuda itu diselamatkan Eun Yeong Ro, mahasiswi penghuni Asrama Putri Hosu University.

Yeong Ro yang jatuh cinta pada pandangan pertama ketika mereka kencan buta secara berkelompok meyakini bahwa Soo Ho hanyalah mahasiswa pendemo pendukung demokrasi yang sedang kabur dari kepolisian. Yeong Ro merawat Soo Ho secara sembunyi-sembunyi sampai luka pemuda itu sembuh.

Soo Ho yang sudah sembuh harus kembali pada tugasnya. Namun, wajah Soo Ho yang sudah diketahui oleh pihak Korea Selatan sangat berisiko melanjutkan tugas.

Meski begitu dia tetap ingin menyelesaikannya, terutama karena sang ayah, Lim Ji Rok, adalah pihak Utara yang bernegosiasi menjebak Han In Seop dengan Selatan.

Di sisi lain Choi Soo Ryun dari pihak Utara meminta Joo Gyeok Chan, anggota Lim Soo Ho, mengawasi ketuanya itu. Jika Soo Ho melenceng dari ideologi, jangan segan untuk membunuhnya.

Han In Seop sendiri berhasil dibawa anggota lainnya menuju titik keberangkatan. Sementara itu Soo Ho harus mengambil uang dan senjata yang ditimbun di gunung di dekat Asrama Mahasiswi Hosu lebih dulu.

Nahas, dia berhasil dikepung oleh Lee Gang Mu dan tim. Saat itulah dia menawan Eun Yeong Ro di bawah todongan senjata. Bersama dua anggotanya Soo Ho juga menyandera penghuni asrama lain serta Lee Gang Mu.

Kekacauan ini sampai di telinga Eun Chang Su, selaku Direktur ANSP yang bernegosiasi dengan Lim Ji Rok sekaligus ayah Eun Yeong Ro.

Dia memerintahkan anggotanya untuk melepaskan Lim Soo Ho dan dua anggotanya dalam keadaan hidup-hidup. Di sisi lain Han In Seop tewas dalam peristiwa adu tembak dengan pihak Selatan. Kapal yang bersiap membawanya ke Utara berhasil ditenggelamkan bersama tim Soo Ho yang lain.

Setelah memastikan pihak Selatan benar-benar menjamin keselamatannya, Lim Soo Ho, Gyeok Chan dan Eung Cheol mulai keluar dari Asrama Hosu. Sejurus kemudian sebuah tembakan dari tempat tidak terduga mengenai Eung Cheol.

Episode 6-7

Episode 6-7

Soo Ho masih terus menyandera para mahasiswi di asrama. Dia hendak melepaskan beberapa mahasiswi yang dinilai merepotkan, salah satunya Yeong Ro. Yeong Ro menolak dibebaskan karena dia merasa bersalah terhadap yang lain.

Sebaliknya gadis itu membisikkan identitas aslinya sebagai putri DIrektur ANSP, Eun Chang Su pada Soo Ho. Soo Ho membutuhkan bantuan dokter karena dua rekannya, Eung Chul dan Gyeok Chan tertembak.

Nam Tae Il mengirimkan Dokter Kang Cheong Ya, wanita simpanannya. Dia meminta Dokter Kang untuk membunuh tiga mata-mata penyandera tapi Kang menawarkan pilihan lain.

Dokter Kang ditemani Jang Ha Na yang sangat khawatir dengan keselamatan Gang Mu yang juga terluka di dalam sana. Diam-diam Ha Na meminta Dokter Kang menyimpan pistol di kotak P3K.

Eun Chang Su terus mencari cara untuk membebaskan putrinya dan para sandera. Hingga berita penculikan Han In Seop oleh pihak Korea Utara mengacaukan semua.

Lim Ji Rok, yang sekaligus diam-diam adalah ayah Soo Ho, menolak usul Chang Su untuk menghabisi tiga mata-mata itu tapi Choi Soo Ryun memerintahkan sebaliknya.

Dia meminta Chang Su membunuh agennya. Soo Ryun tidak peduli jika agen mereka tewas. Suasana di asrama semakin tegang karena pistol yang disimpan Ha Na diketahui oleh Gyeok Chan. Saling todong senjata terjadi an antara Gyeok Chan dan Yeong Ro yang kebetulan ada di sana.

Saat Soo Ho coba melindungi Yeong Ro gadis itu menemukan pesawat kertas bertuliskan pesan terakhirnya untuk Soo Ho. Dia cukup bingung mengapa pesawat itu ada pada Soo Ho.

Dokter Kang rupanya bukan orang sembarangan. Selama ini dia menyamar karena sebenarnya Dokter Kang adalah agen Korea Utara yang terkenal dengan sebutan Bukit Moran 1.

Dia dikirim untuk menyelamatkan Soo Ho dan dua agen Korea Utara lain. Sesuai instruksi mereka akan dibebaskan sepuluh hari ke depan.

Di sisi lain Yeong Ro akhirnya mengetahui melalui berita kalau kakaknya, Eun Yeong U, sekaligus putra Direktur ANSP, tewas dalam peristiwa adu tembak antara Korea Selatan dan Utara. Dia menyalahkan Soo Ho sepenuhnya atas kejadian itu.

Episode 8-9

ode 8-9

Yeong Ro sangat terpukul atas kematian kakanya, Eun Yeong U, sampai tidak sadarkan diri. Soo Ho meminta Dokter Kang merawatnya tapi dokter itu meminta Soo Ho tidak terbawa perasaan.

Soo Ho menegaskan dirinya tidak punya perasaan romantis apa pun terhadap gadis itu. Namun sejurus kemudian Dokter Kang melihat Yeong Ro memakai kalung Soo Ho yang dia tahu sangat berharga.

Sementara itu Lee Gang Mu yang berhasil melepaskan diri diam-diam menemukan ruang rahasia milik Direktur Asrama, Pi Seung Hee.

Di sana terdapat alat penyadap untuk semua ruangan di Asrama Hosu. Penjaga asrama, Kim Man Dong menunjukkan pintu rahasia untuk keluar dari asrama pada Gang Mu.

Begitu Gang Mu dapat keluar dan meminta tim SWAT masuk bersamanya untuk melumpuhkan Soo Ho dan kawan-kawan, tim tersebut malah menyuruhnya kembali masuk.

Mereka menembaki Gang Mu atas perintah Nam Tae Il. Gang Mu terpaksa kembali ke dalam asrama dalam keadaan bingung. Dia lalu bersembunyi di ruangan rahasia milik Pi Seung Hee.

Ketika itulah dia tahu kalau Dokter Kang adalah mata-mata dari Korea Utara. Dia juga tahu kalau mereka semua, termasuk dirinya, hanya digunakan sebagai pion yang bisa dibuang kapan saja oleh para petinggi. Mereka adalah tumbal yang dipakai untuk memuluskan Pemilu Korea Selatan yang akan berlangung 9 hari lagi.

Yeong Ro mengetahui dari Gang Mu kalau di saku Soo Ho terdapat detonator yang bisa meledakkan seluruh asrama. Yeong Ro berhasil mengambil detonator itu saat Soo Ho memeluknya karena merasa bersalah atas kematian Eun Yeong U. Namun, Soo Ho dapat membujuknya untuk menyerahkan detonator itu kembali.

Gang Mu meyakinkan Soo Ho bahwa mereka kini berada pada nasib yang sama, maka dari itu dia meminta Soo Ho bekerjasama dengan membebaskan setengah dari para tawanan. Tindakan ini membuat Nam Tae Il geram karena semua tidak berjalan sesuai rencananya.

Soo Ho meminta bukti kalau dirinya dan tim dari Korea Utara hanya digunakan sebagai alat bagi Selatan. Ha Na pun berhasil menyadap pembicaraan Nam Tae Il tentang rencana pembunuhan semua orang yang ada di asrama.

Sementara itu di asrama Yeong Ro diam-diam bekerjasama dengan Gang Mu dan Pi Seung Hee untuk membebaskan semua tawanan.

Dia rela menjadi alat untuk mengelabui Soo Ho dan kawan-kawan dengan berpura-pura berhasil kabur. Saat Soo Ho dan tim mencarinya Pi Seung Hee membawa para mahasiswa kabur dari pintu rahasia. Soo Ho sendiri dapat dilumpuhkan oleh Gang Mu yang baru saja mengurung Dokter Kang di loteng.

Ketika Gang Mu melepaskan bom yang sengaja disimpan di pintu agar para tawanan bisa kabur, Dokter Kang tiba-tiba muncul dengan detonator di tangannya. Sejurus kemudian dia menekan detonator dan ledakan di asrama terjadi.

Episode 10-11

Episode 10-11

Setelah peristiwa ledakan di asrama, Eun Chang Su ingin memastikan Yeong Ro baik-baik saja. Soo Ho memberikan kesempatan bagi ayah dan anak itu untuk bertemu dari kejauhan. Yeong Ro hampir tewas ditembak Kamerad Joo karena melewati aturan yang diberikan, tapi Soo Ho melindunginya.

Soo Ho meminta Ha Na kembali datang ke asrama. Dia butuh mendapatkan bukti bahwa dirinya dan tim mata-mata Korea Utara memang sedang terancam. Dokter Kang meyakinkan Soo Ho untuk percaya pada partai, tapi pemuda itu meragukannya.

Di Korea Utara berita tentang terbukanya penyamaran Dokter Kang menjadi pembicaraan. Choi Su Ryeon meminta agar sehari sebelum pemilihan Presiden Korea Selatan semua sandera dibunuh untuk melindungi identitas Kang. Soo Ho sendiri berhasil menghubungi Korea Utara dan mendapatkan sebuah kode yang mengejutkannya.

Soo Ho merasa dia dan tim mata-mata Utara akan ditumbalkan. Pihak Utara tidak peduli terhadap mereka karena lebih mementingkan uang dari Selatan.

Ingatan Soo Ho saat kecil dulu, saat pertama kali bertemu Lim Ji Rok, kembali terputar. Soo Ho yang berhutang budi berjanji akan melakukan apa pun sebagai balasannya.

Namun, kali ini Soo Ho tampaknya berubah pikiran. Dia membebaskan Gang Mu yang sebelumnya disandera di rubahan bersama Pi dan Yeong Ro. Sejurus kemudian Gang Mu bersama Soo Ho menodongkan pistol ke arah Dokter Kang.

Dokter Kang dan Kamerad Joo kini di bawah penahanan Soo Ho dan Gang Mu. Dokter Kang benar-benar menerima perintah kalau partai menginginkannya membunuh Soo Ho, tapi wanita itu tampak gundah karena Soo Ho pernah menyelamatkan nyawanya.

Bun Ok yang sudah bersekongkol berusaha melepaskan Dokter Kang dan Kamerad Joo. Dia menodongkan pistol ke arah Yeong Ro tapi Pi sukses menggagalkannya. Pi yang tahu rencana busuk ANSP berusaha meyakinkan mahasiswa bahwa mereka hanya dijadikan alat, mereka tidak akan selamat.

Ha Na kembali masuk asrama untuk merekam suasana di dalam. Pi lalu mengarahkan mahasiswa untuk terlihat baik-baik saja agar ANSP tidak bisa memanfaatkan video mereka.

Ha Na, Gang Mu dan Soo Ho menyusun rencana untuk mengirimkan salinan rekaman percakapan Nam Tae Il beberapa waktu lalu ke media. Saat Soo Ho membuat salinannya, dia mendengar rekaman suara Yeong Ro yang bicara sendiri tentang perasaannya.

Di sisi lain Dokter Kang yang memiliki kenangan emosional dengan Soo Ho tampak mulai luluh. Kamerad Joo kecewa dan mengatakan hal buruk pada Soo Ho bahwa sebenarnya dari awal dia adalah kartu yang dibuang.

Yeong Ro menemukan pemuda itu menyendiri di atap asrama. Dia berusaha menghibur Soo Ho dengan datang membawa seperangkat alat penyeduh kopi. Saat itulah Soo Ho menciumnya tapi dia meminta Yeong Ro melupakan kejadian emosional tersebut.

Episode 12-13

Snowdrop Episode 12-13

Kerjasama Soo Ho dan Gang Mu bocor ke pihak Utara oleh mata-mata mereka yang ada di asrama. Mata-mata dengan kode Haegeumseong 1 ternyata sudah ada di asrama sebelum penyanderaan.

Soo Ho dan Gang Mu mencurigai Bu Oh, ibu kantin. Sementara itu rekaman yang dikirimkan Ha Na ke media guna mengungkap niat busuk ANSP berakhir di tangan Eun Chang Su. Ha Na pun menjadi buronan.

Eun Chang Su berencana menjemput Yeong Ro lalu meledakkan asrama. Rencana itu secara tidak sengaja dibocorkan Nam Tae Il kepada Soo Ho dan Gang Mu.

Yeong Ro yang secara otomatis mengetahui rencana sang ayah meminta kesempatan untuk membujuknya. Dia tidak ingin selamat sendirian dan membiarkan teman-temannya tewas.

Soo Ho dan Gang Mu mengizinkannya. Dua agen itu mengawal Yeong Ro bertemu Chang Su. Permintaan Yeong Ro pada sang ayah sulit dikabulkan.

Chang Su yang diam-diam didampingi penembak jitu lantas berusaha menarik Yeong Ro ke arahnya. Saat baku tembak tak bisa dihindarkan Yeong Ro pasang badan melindungi Soo Ho.

Chang Su sendiri akhirnya ditembak oleh Nam Tae Il yang secara rahasia sudah merencakan hal ini sebelumnya. ANSP menuduh kalau mata-matalah yang menembak Eun Chang Su.

Chang Su berada dalam keadaan kritis akibat penembakan itu. Alhasil Nam Tae Il kini memimpin penyergapan asrama yang akan dilaksanakan oleh tim SWAT.

Upayanya gagal karena Dokter Kang, Soo Ho dan Gang Mu merencanakan sesuatu. Mereka sepakat pura-pura menjadikan Dokter Kang sebagai sandera dan meminta Nam Tae Il beserta tim SWAT mundur.

Dokter Kang punya rencana lain agar mereka semua selamat, yaitu memotong jalur uang yang akan diserahkan Selatan ke Utara. Dengan uang sebanyak itu, rencana Selatan dan Utara pasti kacau dan nyawa semua orang yang ada di sana bisa diselamatkan.

Gang Mu sempat ragu karena itu artinya mereka membebaskan mata-mata Utara tapi Soo Ho meyakinkannya. Dokter Kang pun bebas dengan skenario melarikan diri.

Untuk mendapatkan uang sebanyak 300 juta yang akan diserahkan Selatan ke Utara, Dokter Kang memanfaatkan keserakahan istri Ahn Gyeong Hui, Choi Mi Hye.

Di sisi lain Gang Mu meminta Ha Na memata-matai Dokter Kang. Ha Na melaporkan bahwa Dokter Kang membuka rekening rahasia di Bank Swiss. Gang Mu yang sudah curiga sejak awal meminta Ha Na menangkap Dokter Kang.

Gang Mu membutuhkan uang itu untuk mengacaukan rencana Selatan dan Utara, menyelamatkan sandera dan menangkap Sungai Taedong 1. Soo Ho yang mendengarnya langsung mengarahkan pistol ke arah Gang Mu.

Episode 14-16

Episode 14-16

Yeong Ro dijauhi teman-teman setelah Bun Ok membocorkan identitasnya bahwa dia putri Eun Chang Su. Di tempat berbeda dokter Kang berhasil mendapatkan uang dari tangan istri Ahn Gyeong Hui.

Sial baginya karena Bun Ok membocorkan identitas dokter Kang sebagai mata-mata Utara pada Ahn Gyeong Hui. Ahn Gyeong Hui mengejar dokter Kang tapi Ha Na berhasil menyelamatkannya.

Sayangnya setelah berhasil lari dari Ahn Gyeong Hui, dokter Kang pergi meninggalkan Ha Na karena mencurigainya. Gang Mu dan Soo Ho semakin bingung karena dokter Kang hilang tanpa jejak.

Sementara itu Eun Chang Su memerintahkan ANSP mengirim SWAT menjemput Yeong Ro lalu meledakkan asrama secepatnya. Di sisi lain rencana Soo Ho untuk membebaskan para mahasiswa dibocorkan Bun Ok pada Ah Gyeong Hui.

Dokter Kang berhasil kembali ke asrama. Dia menembak Kamerad Joo yang berusaha membunuh Soo Ho atas perintah Choi Su Ryeon. Mendengar hal itu Soo Ho kaget karena ternyata Su Ryeon adalah ibu kandung yang membuangnya saat kecil dulu demi karir politik.

Kekagetan Soo Ho diikuti oleh kekagetan Geong Ja yang mengetahui kalau Man Dong, penjaga asrama, adalah mata-mata Utara dengan kode Haegeumseong 1 yang diperintahkan membunuh Soo Ho dan membawa dokter Kang.

Empat agen Utara termasuk Soo Ho akhirnya berhasil keluar dari asrama. Namun, Soo Ho dan dokter Kang memisahkan diri dari Kamerad Joo dan Eung Chul karena ada pemeriksaan.

Kepergian mereka diikuti oleh Man Dong yang kemudian menembak mati Kamerad Joo dan Eung Chul, sedangkan Soo Ho memutuskan kembali ke asrama setelah mendengar berita pelungsuran Eun Chang Su. Dia khawatir dengan keselamatan Yeong Ro.

Di asrama Gang Mu berhasil mengeluarkan para mahasiswa sebelum tim SWAT menyergap mereka. Sayangnya ibu kantin tanpa sengaja meledakkan bom yang sudah dipasang Utara sebelumnya. Yeong Ro, Pi dan Bun Ok yang membantunya pun tertinggal. Soo Ho kemudian menyusul Yeong Ro yang masih ada di dalam.

Tak bisa lagi lari dari sergapan tim SWAT, Soo Ho tewas diberondong tembakan di depan Yeong Ro. Sekian waktu berlalu Korea Selatan memiliki presiden baru. Nam Tae Il, Eun Chang Su dan Ahn Gyeong Hui dijebloskan ke penjara.

Yeong Ro masih mengenang Soo Ho melalui suara rekaman yang dibuatnya sewaktu di asrama. Rekaman tersebut berisi perasaan Soo Ho yang sebenarnya.

Berlatar Politik Korea Selatan yang Menegangkan

Berlatar Politik Korea Selatan yang Menegangkan

Di tengah kontroversi yang terus deras, Snowdrop (2021) tetap tayang, bahkan sejauh ini sudah mengudara sebanyak 5 episode. Kontroversi yang tertuju padanya mengacu terhadap latar belakang politik dan karakter yang dipakai drama ini.

Snowdrop (2021) bercerita tentang sebuah operasi rahasia yang berlangsung menjelang pemilihan presiden Korea Selatan di tahun 1987. Melibatkan ANSP (Agency for National Security Planning) dan sebuah partai yang sedang berkuasa di pemerintahan, serta pihak Korea Utara, nuansa politik di drama ini sangat kental sejak episode pertama.

Elemen terkait mata-mata, kode, penyadapan, persembunyian, akan kamu temukan di sepanjang ceritanya. Dengan nuansa yang dibangun dan latar peristiwa yang sedemikian rupa, cerita Snowdrop (2021) banyak menyuguhkan scene-scene yang bikin deg-degan, setidaknya sampai episode 5.

Kamu bisa melihat dan merasakan suasana yang mencekam saat Yeong Ro menyembunyikan Soo Ho di atap asrama atau ketika Soo Ho menyandera Yeong Ro bersama penghuni asrama lainnya.

Selipan Cerita Manis Didalamnya

Selipan Cerita Manis Didalamnya

Di antara ketegangan dan suasana mencekam yang disuguhkan Snowdrop (2021) dari episode satu hingga lima, terselip cerita manis antara karakter Yeong Ro yang diperankan Jisoo Blackpink dengan Lim Soo Ho yang diperankan Jung Hae In. Perkenalan mereka dimulai saat keduanya ikut kencan buta berkelompok bersama beberapa teman lainnya.

Tanpa mengetahui identitas Soo Ho yang sebenarnya, Yeong Ro menolong pemuda itu secara tulus. Kebaikan Yeong Ro menyelamatkan nyawanya sedikit banyak membekaskan ingatan baik tapi di sisi lain menjadi dilemma tersendiri bagi Soo Ho.

Adegan manis yang mereka perlihatkan dibumbui kecemasan dan kekhawatiran karena Soo Ho adalah agen dari Korea Utara sedangkan Yeong Ro adalah putri Direktur ANSP Korea Selatan.

Kalau sudah begini, bagaimana kelanjutan kisah mereka? Sebagai drama dengan latar tahun 1980-an, tepatnya 1987, nuansa zaman dulu cukup terasa melalui set tempat, busana hingga furniture.

Drama ini juga didukung dengan tone yang pas sesuai zaman. Selain itu akting para pemainnya, terutama Jisoo pun patut diapresiasi. Sampai episode lima, naik turun emosi dan ketegangan tersaji dengan memuaskan.

Soo Ho Tahu Identitas Asli Yeong Ro

Soo Ho Tahu Identitas Asli Yeong Ro

Drama penyanderaan Yeong Ro dan penghuni asrama oleh Soo Ho masih berlanjut di episode 6 dan 7 Snowdrop (2021). Alurnya jadi semakin menarik karena Yeong Ro mengungkap identitasnya yang rahasia pada Soo Ho.

Dengan begitu Soo Ho juga tidak bisa melakukan apapun padanya karena Yeong Ro bisa jadi penyelamat dia dan agen yang lain. Ketegangan masih jadi sajian utama di dua episode ini, terutama karena Korea Utara sendiri mengizinkan Korea Selatan membunuh agen mereka.

Nasib Soo Ho sama sekali tidak diuntungkan karena dia juga harus bisa menenangkan bawahannya yang terus emosional ingin membunuh siapapun di sana. Di tengah adegan-adegan yang tegang, terselip scene yang sedikit tapi cukup manis antara Soo Ho dengan Yeong Ro di dua episode ini.

Kamu bisa melihatnya ketika Soo Ho coba mengobati luka di tangan Yeong Ro, juga ketika pesawat kertas buatan Yeong Ro ternyata diam-diam disimpan oleh Soo Ho.  Akankah perasaan Soo Ho yang coba ditutupi akhirnya terlihat oleh orang lain?

Dokter Kang yang Mengejutkan

Dokter Kang yang Mengejutkan

Hal paling mengejutkan yang ditampilkan dari Snowdrop (2021) episode 6 dan 7 adalah identitas asli Dokter Kang Cheong Ya. Wanita yang jadi simpanan Nam Tae Il ini ternyata mata-mata Korea Utara. Dia punya posisi tinggi bahkan dikenal sebagai pahlawan di negaranya.

Melihat Yoo In Na yang memainkan karakternya, hal ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Rasanya dia tidak mungkin jika hanya berperan sebagai selingkuhan tanpa peran besar yang dapat ikut mengubah alur drama ini.

Apakah Kang Cheong Ya dapat mempertahankan rahasianya di depan Nam Tae Il? Bisakah dia membantu Soo Ho keluar selamat dari Korea Selatan?

Yeong Ro Kembali Tunjukkan Keberanian

Yeong Ro Kembali Tunjukkan Keberanian

Menjadi Yeong Ro tampaknya sungguh berat. Di episode ini dia sangat bersedih atas kematian kakak satu-satunya yang paling disayangi.

Di saat bersamaan dia juga tidak diberi kesempatan untuk melihat jasad Yeong U. Bagaimana pun Yeong Ro adalah gadis berani, dan peristiwa di dua episode ini kembali memantik keberaniannya.

Setelah di episode lalu pun dia tidak segan mengacungkan senjata pada Soo Ho, di episode ini, dia bahkan berani mengambil detonator yang ada di saku celana Soo Ho. Yeong Ro juga bersedia memancing kepanikan Soo Ho guna menyelamatkan tawanan yang lain.

Sementara itu, Soo Ho terlihat bersalah sepanjang episode karena kematian Yeong U. Berulang kali dia mengatakan tidak akan menyakiti siapa pun dan akan membebaskan Yeong Ro.

Drama antara mereka berdua yang muncul di tengah konflik menegangkan membuat hati sedikit hangat sekaligus sedih karena akhir tragis dari hubungan mereka tampak sudah terbayangkan.

Bun Ok dan Kamerad Joo

Bun Ok dan Kamerad Joo

Selain kisah pelik antara Yeong Ro dan Soo Ho, Snowdrop (2021) episode minggu ini juga sedikit menyelipkan scene manis antara Bun Ok dan Kamerad Joo.

Pairing yang gak terduga antara keduanya justru terasa lucu sekaligus menggemaskan. Bun Ok yang asal bicara bisa membuat Kamerad Joo yang galak setengah mati berubah lembut.

Adegan saat Kamerad Joo melepas bom yang terpasang di bagian tangga agar Bun Ok bisa lewat ke kamarnya, jadi hiburan lain yang bikin senyum-senyum sendiri.

Buat penggemar romance yang tipis-tipis, interaksi mereka sangat menghibur. Penasaran bagaimana drama penyanderaan ini akan berakhir?

Dua Agen Bersatu untuk Bertahan Hidup

Dua Agen Bersatu untuk Bertahan Hidup

Snowdrop (2021) episode 10 dan 11, memperlihatkan perkembangan emosi antara Soo Ho dan Gang Mu. Mereka yang semula saling menodongkan senjata di episode ini terlihat mulai bekerjasama. Masing-masing merasa terancam oleh negaranya sendiri, karena itulah, keduanya kerjasama untuk tetap hidup dan selamat.

Di tengah itu semua bagian saat mereka tahu telah dikhianati negara masing-masing sangat emosional. Soo Ho sampai mengingat kejadian di masa lalu ketika Lim Ji Rok menyelamatkan hidupnya dan sang adik.

Keadaan emosional terjadi juga pada Dokter Kang karena dia diperintahkan membunuh Soo Ho; seseorang yang pernah menyelamatkan nyawanya dan lelaki yang punya tempat spesial di hatinya.

Tingkah Bun Ok Bikin ‘Gila’

Tingkah Bun Ok Bikin ‘Gila’

Ketegangan masih terus berlanjut di Asrama Wanita Hosu. Drama penyanderaan belum berakhir dan bertambah mengesalkan karena di dua episode ini tingkah Bun Ok bikin naik darah.

Kim Hye Yoon sangat pandai membawakan karakter Bun Ok yang culas dan licik. Mulutnya yang selalu memojokkan dan menyalahkan Yeong Ro malah ‘memakan’ dirinya sendiri; Bun Ok bersekongkol dengan Utara. Pada salah satu scene tampak bahwa dia sebenarnya gadis yang malang.

Keadaan tidak pernah memihak dirinya. Kemalangan demi kemalangan itu membuatnya jadi memandang rendah terhadap diri sendiri tapi kemudian menyalahkan orang lain atas keadaannya agar tidak terlihat semakin menyedihkan. Sejak episode awal, karakternya memang menarik. Dia menonjol justru karena karakternya yang seperti ular.

Yeong Ro Seperti Lupa pada Lukanya

Yeong Ro Seperti Lupa pada Lukanya

Setelah cukup emosi melihat tingkah Bun Ok, di bagian akhir episode 11 sebuah pemandangan manis dan romantis dapat kamu lihat. Soo Ho yang mengetahui perasaan Yeong Ro tidak bisa lagi menahan keinginannya mencium gadis itu.

Tampaknya di tengah ketegangan dan takdir antara hidup-mati, untuk sesaat Soo Ho melupakan semua dan hanya melihat Yeong Ro. Transisi perubahan suasana hati Yeong Ro terhadap Soo Ho terhitung cepat. Yeong Ro di episode 10  masih terlihat sangat membenci Soo Ho, bahkan membuang kalung pemberiannya.

Tapi di episode 11, senyum gadis itu sudah sangat lebar, seolah tidak terjadi hal besar dan mengerikan antara mereka sebelumnya. Memang semudah itu memaafkan dan kembali percaya jika sudah jatuh cinta. Penasaran apakah mereka akan berakhir bahagia?

Soo Ho yang Bolak-Balik Dikhianati

Soo Ho yang Bolak-balik Dikhianati

Memasuki episode 12 dan 13, alur Snowdrop (2021) belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian konflik. Di dua episode ini lagi-lagi yang disuguhkan masih tentang pengkhianatan demi pengkhianatan yang membuat tensi terus tegang.

Ada banyak sekali keserakahan dan ambisi pribadi di sekitar Soo Ho dan Yeong Ro. Dua orang itu tampak menjadi yang paling menderita oleh keadaan.

Setelah di episode minggu lalu Soo Ho dan Gang Mu mulai berada pada kapal yang sama, di akhir episode 13, kita kembali dipermainkan oleh plot karena Gang Mu terlihat masih terobsesi menangkap Soo Ho.

Di bagian akhir tampak dari matanya bahwa Soo Ho sangat frustasi sekaligus marah dan jijik karena lagi-lagi dikhianati oleh pihak yang dia percaya, mulai dari Kamerad Joo, ayahnya sendiri dan kini Gang Mu. Lantas dengan kondisinya yang serba terjepit, bisakah Soo Ho selamat?

Ketika Dokter Kang Sudah Turun Tangan

Ketika Dokter Kang Sudah Turun Tangan

Selain nasib Soo Ho yang terus dikhianati, pada dua episode ini adegan-adegan yang melibatkan Dokter Kang lebih menarik dari sebelumnya.

Karakternya sebagai agen mata-mata yang disegani, yang cerdas dan berkelas semakin terlihat. Setelah identitasnya terbongkar, tidak banyak yang dilakukan Dokter Kang, baru di episode ini dia terlihat turun tangan.

Dengan cara main yang sangat halus, dia tidak segan menyampaikan ide yang terkesan mustahil dan pasti menimbulkan kecurigaan pada Gang Mu.

Cara mainnya sangat berisiko tapi juga besar kemungkinan dapat berhasil mengacaukan rencana Selatan dan Utara. Selain nasib Soo Ho, langkah Dokter Kang selanjutnya juga bikin penasaran! 

Padat dan Emosional Sampai Akhir

Padat dan Emosional Sampai Akhir_

Untuk menutup ceritanya, Snowdrop (2021) langsung menayangkan tiga episode terakhir dalam dua hari. Dengan durasi rata-rata 1 jam 30 menit dan konflik yang berbelit serta emosional, menyelesaikan cerita drama ini sungguh sangat melelahkan.

Rahasia-rahasia yang muncul di episode sebelumnya, diungkapkan satu per satu, termasuk identitas agen mata-mata Haegeumseong 1.

Kekacauan demi kekacauan yang bikin naik darah terus disuguhkan seperti tanpa jeda, mulai dari ulah Bun Ok yang memang sejak awal sudah sangat menyebalkan sampai ibu kandung Soo Ho yang tidak punya belas kasih karena sudah membuang anaknya sendiri.

Semua plot-plot yang penting itu bergantian hingga rasanya sangat padat. Khusus di episode terakhir, hubungan antara Soo Ho dan Yeong Ro menjadi perhatian.

Seperti yang sudah bisa diduga sebelumnya, bagian ini akan membuat banyak penonton patah hati. Dikemas dengan menambahkan banyak emosi, scene-scene Soo Ho dan Yeong Ro gak hanya bikin nelangsa tetapi juga kesal dan gemas.

Ada part ketika Soo Ho bisa tetap bertahan hidup tapi dia malah memilih kembali ke asrama untuk menyelamatkan Yeong Ro. Sekilas terasa heroic tapi di sisi lain terasa konyol.

Adegan kematian Soo Ho sekaligus perpisahan dengan Yeong Ro pun jadi momen yang rasanya akan cukup lama membekas di hati para shipper. Gimana? Sudah nonton episode terakhirnya? Apa pendapatmu tentang ending yang menyedihkan ini?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram