showpoiler-logo

Sinopsis dan Review Film Shark: The Beginning (2021)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Shark: The Beginning
3.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Do Hyun, sebagai juara MMA terpaksa harus mengakhiri karirnya sebab membunuh tiga perampok yang menewaskan sang ibu dan adik perempuannya. Di penjara dia disegani karena prestasinya.

Suatu hari Do Hyun yang sedang berolahraga dihampiri seorang pemuda yang terlihat lemah dan tidak berdaya, memintanya untuk mengajarinya bertarung. Dia adalah Woo Sol.

Woo Sol kerap dirisak oleh Seok Chan. Pada satu ketika emosinya tak bisa lagi ditahan dan dia pun membuat salah satu mata Seok Chan buta. Woo Sol dipenjara tapi dendam Seok Chan menunggunya setelah dia bebas nanti.

Hal ini yang melatarbelakangi Woo Sol belajar menjaga diri dan lebih kuat untuk bertarung. Bagaimana kelanjutannya? Apakah Do Hyun bisa mengajarinya?

Baca juga: Sinopsis dan Review My Name, Kisah tentang Balas Dendam

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun Rilis: Juni 2021
  • Genre: Action, Drama
  • Produksi: JTBC Studio (Studio Lulu Lala), Toyou’s Dream
  • Sutradara: Chae Yeo Jun
  • Pemeran: Kim Min Suk, Wi Ha Joon, Jung Won Chang, Lee Jae Kyoon

Jung Do Hyun, pemuda berusia 18 tahun sekaligus juara MMA yang baru saja merebut gelar ketiganya shock mendapati ibu dan adik perempuannya tewas oleh perampok bersenjata sesaat sebelum dirinya sampai rumah. Pesta penyambutan dan perayaan yang seharusnya berjalan menyenangkan berubah tragis.

Do Hyun pun menghajar para perampok yang coba melumpuhkannya hingga tewas. Akibat kejadian itu Do Hyun dipenjara. Sudah dua tahun berlalu dia berusaha mengajukan banding ke pengadilan atas hukuman yang diterimanya.

Di sisi lain Cha Woo Sol, seorang siswa yang berusaha untuk masuk kuliah terlihat kaget dan ketakutan karena kelasnya kedatangan siswa baru bernama Bae Seok Chan. Bae Seok Chan diketahui merupakan petinju profesional.

Benar saja belum apa-apa Bae Seok Chan sudah menghajar beberapa murid di kelas dan bertingkah sok jagoan. Dia mengincar dan menghajar Woo Sol, serta tak segan memukul anak perempuan. Sambil menahan sakit dan amarah, Woo Sol mengambil sebuah pena dan mengacungkannya pada Bae Seok Chan sambil gemetar.

Seolah tak takut, Seok Chan malah menantangnya. Sejurus kemudian Woo Sol menusuk mata kanan lelaki pembuat onar tersebut. Akibatnya Woo Sol didakwa dengan percobaan pembunuhan. Dia tidak membela dirinya di pengadilan. Dalam bus menuju penjara, Woo Sol duduk bersebelahan dengan Do Hyun.

Woo Sol mendapatkan teman baru, sesama tahanan bernama An Hyun Min yang didakwa karena pencurian. Mereka berdua diberi peringatan untuk jangan menonjol, jangan menarik perhatian apalagi membuat masalah dengan Lee Won Joon, ketua pemahat kayu yang tubuhnya dijuluki terbuat dari besi.

Jika sampai Won Joon marah dia akan menggila. Keduanya juga diberi peringatan untuk hati-hati terhadap Han Sung Yong. Namun mereka semua tidak ada apa-apanya dibanding Jung Do Hyun.

Woo Sol dan An Hyun Min kemudian diajak Won Joon dan Sung Yong bermain bola, hingga tanpa sengaja Woo Sol menendang kemaluan Won Joon dan membuat pria itu sangat marah.

Woo Sol diseret dan saat itu dia berpapasan dengan Do Hyun. Trauma merasakan sakitnya dipukuli, Woo Sol melarikan diri dan meminta bantuan padanya.

Do Hyun dengan tenang meminta Won Joon melepaskan pemuda itu. Tak terima dengan sikap Do Hyun, Won Joon menantangnya tapi kemudian jatuh hanya dengan sekali pukul. Hari itu Woo Sol kembali merasakan takut saat Bae Seok Chan datang berkunjung dengan mata yang cacat.

Berulang kali Woo Sol meminta maaf tapi Bae Seok Chan terlanjur mendendam. Dia akan menunggu Woo Sol keluar dari penjara dan membalasnya.

Mengumpulkan keberanian karena tak ingin selamanya hidup dipukul dan ditindas, Woo Sol meminta bantuan Do Hyun untuk mengajarinya bertarung agar dapat membela diri.

Do Hyun menolak karena tak ingin mengajarinya jika itu hanya akan dipakai untuk kejahatan. Woo Sol meyakinkan pria itu bahwa dia hanya perlu bertahan dari tindasan orang lain.

Do Hyun memberinya syarat untuk lari memutari lapangan sebanyak mungkin sampai mengalahkannya. Woo Sol yang sangat emosional berlari sambil mengingat-ingat penderitaan yang selama ini dia terima. Do Hyun memintanya berhenti karena Woo Sol terlihat kelelahan tapi pemuda itu tak mendengar sampai kemudian jatuh pingsan.

Hari itu Woo Sol dipindahkan menjadi satu sel dengan Do Hyun. Do Hyun memulai latihannya dengan mengajari Woo Sol hal-hal dasar untuk menambah kekuatan tubuh seperti push up dan pull up.

Dia mengajari pemuda itu siang dan malam. Woo Sol yang semula kewalahan mulai terbiasa dan mampu melakukan latihan berat yang diberikan.

Di sisi lain kemampuan berkelahi Bae Seok Chan menarik minat seorang kepala gangster bernama Hyun Woo Yong. Dia pun menawari Seok Chan bekerja untuknya dan berjanji akan membuatnya lebih kuat.

Sementara itu Woo Sol mendapat kabar dari An Hyun Min kalau Do Hyun akan segera dipindahkan ke penjara dewasa dan dia akan kembali ke sel pemeliharaan.

Saat latihan dengan Do Hyun, Woo Sol melihat An Hyun Min dipukuli anak buah Won Joon karena gagal membawa dirinya ke hadapan sang ketua. Untuk pertama kalinya Woo Sol memukul mereka dengan percaya diri.

Akankah dia juga berani saat berhadapan dengan dendam Bae Seok Chan ketika keluar penjara nanti? Bagaimana nasibnya tanpa Do Hyun?

Film Laga Berbumbu Drama yang Hangatkan Hati

Film Laga Berbumbu Drama yang Hangatkan Hati

Film laga yang dibumbui dengan drama seringnya menyuguhkan sebuah cerita yang menghangatkan hati. Pada Shark: The Beginning (2021) kepedihan sudah disampaikan di awal, tak lama begitu film dimulai.

Alur langsung terasa berjalan cepat dan emosional ketika Jung Do Hyun yang baru pulang bertanding mendapati ibu dan adik perempuannya tewas di tangan perampok, padahal mereka sudah mempersiapkan pesta penyambutan.

Tidak buang waktu, suguhan adegan action sebagai pembuka langsung bisa dinikmati. Dengan koreografi serta akting penuh amarah dari Wi Ha Joon, adegan perkelahian di awal film ini tidak sekadar pukul-pukulan tetapi mengandung emosi.

Bagian lain yang akan membuatmu merasa emosional dari menonton film ini adalah ketika seorang remaja cupu bertekad membekali dirinya dengan kemampuan berkelahi, agar setidaknya bisa membela diri.

Transformasi Pemuda Korban Bullying

Transformasi Pemuda Korban Bullying

Melihat premisnya, Shark: The Beginning (2021) tidak terlalu asing. Plot-nya juga cukup mudah ditebak; ia menyoroti transformasi seorang pemuda yang kerap dirisak dan dipukuli menjadi seseorang yang lebih percaya diri dan punya kemampuan membela diri. Namun, eksekusinya sama sekalli gak bikin bosan.

Chae Yeo Jun berhasil meramu cerita terasa realistis. Terutama pada bagian perkembangan karakter Woo Sol yang dibuat masih menjejak Bumi tanpa dramatisasi berlebihan hanya untuk menunjukkan bahwa transformasinya berhasil.

Woo Sol tidak diubah jadi jagoan yang benar-benar pandai bertarung tanpa kekurangan atau tanpa mendapat luka sedikit pun. Tiga kali bertarung, tiga kali dia babak belur dan sempoyongan, tapi tiga kali pula dia tidak kehilangan kegigihannya untuk menyelesaikan pertarungan.

Pujian untuk Akting Kim Min Suk

Pujian untuk Akting Kim Min Suk

Selama kurang lebih 1 jam 48 menit kamu akan terpesona oleh akting Kim Min Suk sebagai Woo Sol di film ini. Dengan postur tubuh yang kecil dan ekspresi wajah memelas, dia sukses menghidupkan karakter seorang remaja yang ketakutan sampai trauma karena kerap dirisak.

Di sisi lain dia juga mampu memperlihatkan perubahan emosi menjadi lebih percaya diri tanpa menghilangkan identitas aslinya sebagai seseorang yang lembut dan baik hati. Didukung sinematografi yang oke, detail-detail emosi Woo Sol tersampaikan dengan sangat meyakinkan.

Melihat scene ketika dia terus berlari sambil menangis dan marah mengingat kejadian buruk yang menimpanya di sekolah, ketika dia membersihkan diri lalu uap-uap terlihat jelas keluar dari kepalanya, seolah melambangkan amarah yang mendidih, akan membuatmu iba dan ikut merasakan kepedihan serta emosinya.

Shark: The Beginning (2021) menjadi pilihan terbaru bagi penggemar film-film laga yang diselipi drama. Ia mungkin bukan film action terbaik, tapi cukup baik dan tidak mengecewakan untuk ditonton.

Ada satu bagian yang terasa plot hole di sini, yaitu saat Do Hyun harus dipindahkan ke tahanan dewasa, sedangkan di tahanan lamanya tahanan yang lebih dewasa jauh lebih banyak.

Meski begitu bagian tersebut tidak mengurangi keseruan film ini secara keseluruhan. Naik turun ketegangan menyaksikan suasana persaingan di dalam penjara, dendam, kegigihan, yang bersanding dengan kelembutan serta kekhawatiran, terasa sangat manusiawi. Tertarik? Agendakan untuk menonton ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram