bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Mouse (2021), Sadisnya Psikopat

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Mouse
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Menjadi satu-satunya saksi dan korban selamat dari serangan seorang psikopat yang membantai seluruh keluarganya, Go Moo Chi kecil tumbuh dengan menyimpan dendam mendalam. Kini, dia menjadi seorang detektif yang mendedikasikan karirnya untuk menangani kasus-kasus pembunuhan.

Benar saja, satu per satu kasus pembunuhan terjadi. Dia meyakini bahwa ini adalah ulah psikopat yang haus perhatian. Sementara menyimpan dendam pada Head Hunter, Moo Chi juga bergerak mencari sosok psikopat yang meresahkan.

Dalam drama Mouse (2021) Anda bisa menikmatinya secara utuh. Namun, sebelum itu boleh baca sinopsis dan ulasannya lebih dulu di bawah ini!

Sinopsis

Sinopsis

Sekelompok anak TK terlihat sedang berkunjung ke sebuah tempat edukasi. Mereka berkumpul di depan kotak kaca berukuran besar yang di dalamnya terdapat ular. Tiba-tiba salah satu dari mereka secara diam-diam memasukkan seekor tikus ke dalam kotak tersebut. Hal itu kontan membuat anak-anak yang lain berlarian karena ketakutan.

Cerita berlanjut beberapa tahun kemudian ketika seorang perempuan muda turun dari bis dalam perjalanan pulang ke rumah. Selesai menutup telepon dia mendengar seorang gadis kecil memanggil dari seberang jalan.

Gadis kecil itu meminta tolong sambil menunjuk ke arah mobil yang terlihat terdampar di tengah hutan. Begitu menghampiri dengan niat menawarkan bantuan, perempuan muda itu dihabisi secara sadis.

Di tempat lain, pemerintah menerima pengajuan RUU aborsi untuk bayi yang dicurigai memiliki gen psikopat. Seorang ahli di bidang itu, Daniel Lee (Jo Jae Yoon) menjelaskan bahwa psikopat terlahir tanpa neuron cermin yang bisa membuatnya merasakan emosi, simpati, kasih sayang, rasa bersalah dan penyesalan. Namun, RUU tersebut ditolak dengan berbagai alasan.

Selang beberapa lama, sebuah kejadian mengejutkan dan mengerikan terjadi. Satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan dua putra mereka menjadi incaran psikopat berdarah dingin. Kedua orangtua meninggal dengan kepala dipenggal, sementara satu anak terluka parah dan satu anak lagi selamat karena berhasil sembunyi.

Satu anak selamat tersebut menjadi saksi tunggal atas kejahatan yang menimpa keluarganya. Sambil histeris, dia menunjuk foto seorang dokter yang bekerja di Guryong Hospital.

Polisi bergegas menuju kediaman dokter yang diketahui bernama Han Seo Joon (Ahn Jae Wook). Saat penyergapan, Han Seo Joon sedang bersama istrinya, Sung Ji Eun (Kim Jung Nan), yang sedang hamil dan bersiap untuk melahirkan dalam waktu dekat.

Han Seo Joon tentu mengelak dan hal tersebut membuat anak kecil saksi pembunuhan keluarganya histeris hingga merobohkan boneka salju di halaman rumah Seo Joon. Tak diduga kepala boneka salju tersebut menggelinding. Ketika diperiksa, di dalamnya terdapat kepala salah satu orang tua dari si anak.

Dalam posisi yang sudah terpojok, Han Seo Joon tetap mengelak dan tak merasa melakukan hal itu hingga sang istri mengatakan hal yang mengejutkan.

Dengan gemetar dan menahan air mata rupanya dia ingat sudah memergoki suaminya itu dan memotret saat Seo Joon menaruh kepala boneka salju di halaman rumah mereka. Saat itu juga, Han Seo Joon ditahan. Psikopat yang dijuluki Head Hunter tersebut dijatuhi hukuman mati.  

Dilema membayangi Sung Ji Eun. Dia khawatir anak yang dilahirkannya memiliki gen psikopat seperti Han Seo Joon, tapi di sisi lain dia juga tak kuasa jika harus membunuh buah hatinya.

Suatu saat ketika berada di rumah sakit, Ji Eun bertemu dengan ibu hamil lainnya yang diduga sama-sama tengah mengandung janin dengan gen psikopat. Ibu itu bertekad tak akan membunuh buah hatinya.

Cerita drama Korea Mouse (2021) berlanjut saat seorang anak berusia sekitar belasan tahun diperiksa polisi karena kematian seluruh anggota keluarganya. Dia dicurigai sebagai pembunuhnya tapi tes kebohongan menunjukkan sebaliknya.

Meski begitu, anak tersebut merasa berbeda. Dia merasa menjadi monster, tapi berdo’a kepada Tuhan pun tak membawanya pada kebaikan. Anak itu merasa diabaikan.

Hingga suatu hari ketika dirinya tumbuh dewasa, dia menjadi pembunuh untuk pertama kalinya. Korban dari kejahatannya dibakar hidup-hidup di atas sebuah sasana tinju.

Dia kelelahan tapi mengingat dan menikmati sensasi kesenangan karena hal tersebut. Sejak itu pembunuhan terus dia lakukan. Dia menjadi predator dan menganggap manusia lain hanya sebagai mangsa.

Korban kedua adalah seorang perempuan dewasa. Dia terlihat turun dari bus untuk kemudian berjalan ke rumahnya. Tampak seseorang berpakaian serba hitam mengikutinya dari belakang. Dalam keadaan hujan turun, dia dibunuh dengan cara ditusuk.

Cerita beralih saat seorang detektif sedang mengejar pelaku kejahatan hingga ke atas gedung. Tanpa diduga, penjahat tersebut lebih dulu melompat dan bunuh diri sebelum ditangkap.

Detektif tersebut rupanya adalah anak kecil satu-satunya korban selamat sekaligus saksi mata kejahatan Head Hunter yang dilakukan pada keluarganya. Dia adalah Go Moo Chi, seorang detektif yang tak peduli pada aturan dan sangat mendendam pada pembunuh, terutama Han Seo Joon. Dia berapi-api dan emosional sehingga membuatnya kerap bertindak gegabah.

Namun, Moo Chi merupakan detektif yang jenius dan sesungguhnya kesepian. Saking dendam pada Seo Joon, Moo Chi terobsesi masuk penjara untuk membunuh psikopat itu dari dalam. Esok harinya Moo Chi menerima telepon.

Dia mendapat kabar bahwa telah ditemukan sesosok mayat perempuan dewasa terduduk di gorong-gorong. Lelaki itu bergegas menuju lokasi dan terus menyebut serta meyakini bahwa ini adalah perbuatan ‘dia’. Lalu siapa ‘dia’ yang dimaksud Moo Chi?

Bukan Sekadar Drama Psikopat

Bukan Sekadar Drama Psikopat

Mouse (2021) bukan drama Korea pertama yang mengusung tema psikopat dan meraih sukses di pasaran. Sebelumnya ada serial Voice (2017) dari musim pertama hingga tige, Stranger From Hell (2019) dan Tell Me What You Saw (2020). Setiap drama tersebut memiliki daya tarik yang berbeda hingga membuat penonton tak sekadar ngeri tapi juga berpikir dan banyak berspekulasi.

Pada Mouse (2021), Anda akan menemukan sebuah cerita tentang psikopat yang dilatarbelakangi sci-fi dan politik. Judul Mouse (2021) sendiri terkait dengan percobaan ilmiah yang dilakukan pada karakter utama drama ini, Jeong Ba Reum dan Sung Yo Han.

Dalam salah satu episode, Anda akan melihat Han Seo Joon melakukan operasi pada otak Ba Reum yang cedera parah menggunakan bagian otak milik Sung Yo Han.

Selain itu mereka juga menjadi tikus percobaan dan selalu diintai serta diawasi oleh sebuah organisasi terselubung yang dilakukan pihak pemerintah. Menonton drama ini pada akhirnya Anda tak hanya gemas dan ngeri dengan perilaku seorang psikopat, melainkan juga emosi dengan orang-orang yang memanfaatkan mereka.

Bersiap Dibuat Terus Menebak dan Berteori

Bersiap Dibuat Terus Menebak dan Berteori

Alur drama Mouse (2021) akan membuat Anda terus menebak-nebak dan berteori mengenai siapa psikopat sesungguhnya. Pada satu bagian alur terasa begitu jelas menuntun penonton pada satu terduga, tapi sejurus kemudian Anda akan dibuat ragu mengenai hal itu. Seolah benar dia pelakunya, tapi di satu sisi karakter tersebut memperlihatkan kondisi sebaliknya.

Belum lagi tebak-tebakan mengenai siapa anak kandung Han Seo Joon sesungguhnya. Spekulasi demi spekulasi mengenai hal ini akan sangat memanjakan para pecinta drama thriller misteri. Namun jangan khawatir karena  penjelasan mengenai keganjilan-keganjilan di awal episode, bisa Anda temukan di akhir nanti.

Cerita drama ini sudah dikemas dalam sebuah sinematografi yang melalui proses editing dengan baik. Setiap scene secara detail menyajikan petunjuk-petunjuk yang bisa memicu penonton semakin penasaran.

Selain itu penceritaannya pun cukup rapi. Sekalipun menggunakan alur mundur untuk menampilkan bagian-bagian penting dalam ceritanya, Anda tidak akan terlalu kebingungan karena disusun dengan runut.

Akting Jempolan Duo Lee

Akting Jempolan Duo Lee

Berdurasi sekitar 70 menit untuk setiap episodenya, Mouse (2021) seolah tak ingin membuat penonton bosan dan kelelahan. Sebaliknya, emosi Anda justru akan dibawa naik-turun oleh tiap karakternya, terutama Moo Chi dan Ba Reum. Dua karakter tersebut masing-masing dibawakan secara memukau oleh Lee Hee Joon dan Lee Seung Gi.

Tanpa mengesampingkan pemeran dan karakter yang lain, duo Lee dalam drama ini seperti memegang kendali pada keseluruhan jalan cerita. Anda akan melihat emosi yang menggebu-gebu, dendam yang masih terus disimpan serta kehilangan begitu besar dari sosok Moo Chi.

Apalagi dalam salah satu scene ketika Moo Chi harus melihat sang kakak, keluarga satu-satunya yang dia miliki, dibunuh di depan mata sendiri. Anda akan ikut merasakan kemarahan luar biasa sekaligus khawatir dari sorot matanya. Menariknya, emosi seperti ini seolah hilang di akhir-akhir episode.

Ketika pada akhirnya Moo Chi tahu siapa psikopat yang selama ini dia cari, yang diperlihatkan bukan lagi ledakan emosi, tapi kekecewaan besar dan rasa bersalah.

Perubahan emosi pada karakternya mungkin terasa kurang pas, tapi sudah sesuai porsi, dan Lee Jee Hoon piawai membawakan hal ini. Terbukti dengan masuknya sang aktor dalam kategori Best Supporting Actor pada penghargaan 57th Baeksang Arts Awards (2021).

Sosok Ba Reum tak kalah menarik perhatian. Lee Seung Gi menunjukkan pengalamannya berakting secara sempurna dengan memainkan dua kepribadian sekaligus. Sosoknya yang dingin dan tak punya perasaan, harus berubah sedetik kemudian menjadi ceria dan hangat. Anda akan terpukau oleh kemampuan keduanya.

Mouse (2021) memperpanjang daftar drama-drama thriller produksi Korea Selatan yang berkualitas. Terlihat sekali bahwa drama ini sudah dikonsep matang sejak pertama.

Mengejutkannya, Choi Ran selaku scriptwriter, mengatakan bahwa cerita yang dia tulis ini terinspirasi dari kejadian tragis Incheon Elementary School Murder yang terjadi pada 2017 lalu. Bertambah penasaran? Selamat menyaksikan!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram