bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Drama Korea Innocence (2020)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Innocence
3.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Ahn Jung In seorang jaksa profesional yang terkenal pintar sehingga langganan memenangkan kasus-kasus besar. Siapa sangka di balik kesuksesannya dia punya masa lalu yang kelam. Masa lalu itu kembali datang padanya ketika sang ibu, Hwa Ja, didakwa atas kematian beberapa orang yang menghadiri pemakaman suaminya.

Dengan keyakinannya, Jung In membela Hwa Ja. Dia menggali informasi sampai menemukan fakta mengejutkan tentang masa lalu kedua orangtuanya.

Apakah Ahn Jung In bisa membebaskan sang ibu? Drama bertemakan hukum yang dibintangi Shin Hye Sun, Bae Jong Ok dan Heo Joon Ho berjudul Innocence (2020) akan menjawabnya. Sebelum itu mari simak sinopsis dan ulasannya lebih dulu!

Baca juga: 10 Film Terbaik Bae Jong Ok, Selalu Identik dengan Peran Ibu

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun Rilis: Juni 2020
  • Genre: Crime, Drama
  • Produksi: IDIOPLAN
  • Sutradara: Park Sang Hyun
  • Pemeran: Shin Hye Sun, Bae Jong Ok, Heo Joon Ho, Hong Kyung

Walikota Choo Si Jang (Heo Joon Ho) menghadiri upacara kematian suami Hwa Ja (Bae Jong Ok). Bersama para tamu, dia ikut minum minuman yang disuguhkan. Dalam keadaan berduka Hwa Ja malah terdengar bersenandung dan membuat adik iparnya merasa kesal.

Kekesalan semakin jadi kala sang adik ipar menjelekkan putrinya yang tidak kunjung datang padahal pemakaman akan digelar besok.

Hwa Ja yang tidak terima putrinya dijelekkan mengamuk. Di saat bersamaan para tamu yang hadir, termasuk Walikota Choo terlihat muntah-muntah.

Rupanya sang putri bernama Ahn Jung In (Shin Hye Sun) baru saja memenangkan kasus besar yang membuat namanya sebagai pengacara semakin dihargai. Di saat bersamaan dia melihat dari televisi berita kehebohan yang terjadi pada pemakaman ayahnya.

Satu orang tewas dan empat lainnya dalam kondisi serius setelah meminum arak beras berpestisida. Tersangka kasus ini, Hwa Ja, ditangkap dan sedang diselidiki. Jung In mengingat kembali masa lalu yang menyedihkan saat sang ayah memperlakukannya dengan sangat buruk sampai-sampai membuatnya berusaha bunuh diri.

Jung In pergi dari rumah dan kini setelah 10 tahun berlalu dia menjadi pengacara hebat. Jung In lalu menemui Hwa Ja di penjara tapi Hwa Ja tidak ingat dirinya karena mengalami demensia.

Hwa Ja hanya ingat Jung Soo, putranya yang autis. Jung In lalu pergi ke rumahnya, lokasi kejadian dan mendapati para polisi sedang sibuk menginvestigasi. Mereka kesulitan karena Jung Soo berulah sampai merusak TKP.

Di pengadilan menurut salah satu saksi dia melihat Hwa Ja dan Jung Soo menuangkan arak dan di sampingnya ada banyak botol pestisida. Jung In menemui pengacara Hwa Ja dan merasa tak puas dengan kinerjanya sehingga membuat pengacara tersebut tersinggung dan mengundurkan diri.

Jung In memutuskan untuk menunda kasus besar dan memilih menyelesaikan kasus sang ibu yang menurutnya sudah janggal sejak awal. Menurut detektif yang dia minta tolong untuk menyelidiki kasus itu Hwa Ja dijebak menandatangani surat pengakuan agar Jung Soo tidak terseret lebih jauh.

Dengan bantuan detektif tersebut Jung In mulai mengumpulkan bukti-bukti. Selain itu Jung In juga memperjuangkan perawatan Hwa Ja. Dia menilai kebenaran akan terungkap jika kesehatan Hwa Ja membaik. Upayanya meyakinkan pengadilan berhasil dan ibunya dibebaskan untuk perawatan.

Walikota Choo yang bekerjasama dengan jaksa penuntut, saksi dan detektif utama yang mengusut kasus ini tidak terima. Dia ingin Hwa Ja tetap ditahan.

Jung In mengupayakan perawatan untuk Hwa Ja. Menurut dokter, demensia sang ibu semakin parah. Dalam perjalanan pulang Jung In melihat dokter tersebut tampak berbicara dengan seseorang yang mencurigakan. Begitu dicek ke kamar, Hwa Ja hilang dan ditemukan di dekat sebuah waduk. Hwa Ja kembali dibawa untuk ditahan.

Seorang detektif yang merupakan teman SD Jung In, Wang Yoon, menyapa di lokasi penemuan Hwa Ja. Dia mengajak Jung In ke kantor polisi lalu menunjukkan rekaman CCTV yang menampilkan sang ibu.

Menurut Wang Yoon sekitar tiga bulan lalu Hwa Ja mendatangi kantor polisi dalam keadaan basah kuyup sambil mengatakan kalau suaminya membunuh seseorang. Walikota Choo dan teman-temannya juga terlibat.

Wang Yoon kemudian menjelaskan tentang pembangunan kasino di pegunungan belakang desa yang menyebabkan keributan. Di rumah sakit tempat Walikota Choo dirawat dia senang mendengar kabar dari Kepala Jaksa Shin kalau Hwa Ja kembali ditahan padahal sebelumnya dia tampak kesal karena belum menerima dana dari pemilik kasino yang dapat menghambat kampanyenya.

Pengacara Hwa Ja yang mengundurkan diri rupanya bekerja untuk Walikota Choo. Namun, dia menutupinya. Jung In tidak kehabisan akal. Dia pura-pura meninggalkan ponsel dan berhasil merekam percakapan pengacara tersebut dengan seseorang di seberang telepon.

Malam itu Jung In mendatangi kediaman orangtuanya untuk mencari bukti. Hingga tiba-tiba dia menyadari ada orang lain yang bersembunyi di sana. Orang itu sempat ditahan oleh Jung In tapi tetap berhasil melarikan diri. Lantas, siapa pria misterius tersebut? Pakah dia berkaitan dengan kasus pembunuhan yang menjebak Hwa Ja?

Anak ‘Hilang’ Bela Sang Ibu dari Kasus Pembunuhan

Anak ‘Hilang’ Bela Sang Ibu dari Kasus Pembunuhan

Innocence (2020) dibuat berdasarkan kejadian nyata di tahun 2015 lalu yang terjadi di Sangju. Ketika itu sekelompok wanita berusia lanjut mengalami keluhan setelah meminum soda yang dicampur dengan pestisida. Dua di antaranya meninggal dunia dan polisi menetapkan seorang wanita berusia 80 tahun sebagai tersangkanya.

Berangkat dari peristiwa mengerikan, Innocence (2020) berjalan dengan emosional. Ada ketegangan dan perasaan haru yang disuguhkan selama kurang lebih 1 jam 50 menit.

Kita akan diajak melihat kembalinya Jung In, si anak hilang untuk menyelamatkan ibunya yang menderita demensia dari kasus pembunuhan. Jung In yang sudah pergi selama 10 tahun dari rumah akhirnya kembali karena ingin menyelamatkan sang ibu.

Kejahatan Hanya Berbuah Kejahatan

Kejahatan Hanya Berbuah Kejahatan

Park Sang Hyun sebagai sutradara meramu premis dan mengeksekusinya dengan baik. Dia pandai memanfaatkan kecenderungan penonton untuk mencurigai satu karakter sejak awal. Alurnya dibuat dengan rapi dan cepat, penonton seolah tidak memberi kesempatan untuk mencurigai karakter lain.

Alur yang dibangun sedemikian rapi sehingga kecurigaan sudah sangat kuat, tiba-tiba dipatahkan oleh plot twist yang masuk akal. Nonton film ini kita dibuat percaya diri bahwa akhir ceritanya dapat tertebak. Kenyataannya kecurigaan yang ‘didoktrinkan’ sejak awal adalah upaya Park Sang Hyun membangun konflik jadi tidak biasa.

Kebenaran baru terungkap beberapa menit sebelum usai. Melalui ceritanya yang dibungkus dengan sinematografi dan pengambilan gambar yang oke, film ini memperlihatkan bahwa satu kejahatan yang dilakukan akan menimbulkan kejahatan-kejahatan lainnya. Borok yang coba ditutupi, lama-lama akan merenggut nyawa sendiri.  

Penampilan Shin Hye Sun Sebagai Jaksa Hebat

Penampilan Shin Hye Sun Sebagai Jaksa Hebat

Sikap Jung In sebagai putri yang hilang sekaligus jaksa profesional juga menjadi kejutan lain dari film Innocence (2020). Ahn Jung In yang tak pernah diperlakukan baik oleh sang ayah rupanya bukan putri kandung. Perlakuan ibunya pun diceritakan tidak sepenuhnya baik karena dia lebih mementingkan anak keduanya yang autis.

Sepuluh tahun kabur dari rumah, Jung In kini jadi jaksa profesional yang andal menangani kasus-kasus besar. Dengan latar belakang karakternya yang seperti itu, siapa sangka Jung In membalikkan plot dengan tetap membela ibunya dan mengesampingkan fakta bahwa sang ibu memang pembunuh sebenarnya.

Setelah kebingungan yang emosional karena dia juga tak ingin melihat ibunya di penjara, Jung In memilih membohongi profesinya.

Film Innocence (2020) sebuah film drama bertema hukum dan kejahatan yang dieksekusi dengan baik. Mereka mengandalkan plot yang mengejutkan sebagai senjata utamanya.

Sayang ada bagian yang kurang memuaskan, salah satunya pada scene flashback ketika aktor yang bermain tidak diganti melainkan tetap sama tapi dibuat versi muda menggunakan rambut palsu dan riasan yang disesuaikan.

Hal kecil tapi cukup mengganggu mengingat kejadian yang ada di scene itu sudah berlangsung puluhan tahun lalu. Selebihnya Innocence (2020) tetap menarik untuk ditonton, terutama jika kamu suka dengan alur yang tidak bertele-tele. Bagaimana? Apakah tertarik? Innocence (2020) bisa kamu tonton secara legal di Viu ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram