bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Love All Play, Kisah Atlet Bulutangkis Berbakat

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Love All Play
3.2
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Saling mengagumi kemampuan masing-masing sejak usia 12 tahun, dua pemain bulutangkis muda, Park Tae Yang dan Park Tae Jun, bertemu kembali saat keduanya sama-sama mulai dewasa.

Sayang, keadaan tidak sama lagi untuk Tae Yang karena tiga tahun lalu dia terlibat skandal penyuapan. Rumor tersebut harus menghantuinya saat dia memutuskan bermain kembali.

Tae Jun tahu kalau skandal tersebut tidak benar. Namun, dia bingung karena Tae Yang merahasiakannya dan rela didera untuk sesuatu yang tidak dia lakukan. Lalu rahasia apa yang disimpan Tae Yang?

Temukan jawabannya dalam sport drama terbaru berjudul Love All Play (2022) yang dibintangi Park Ju Hyun dan Chae Jong Hyeop! Kamu bisa mengikuti update-nya melalui artikel ini!

Baca juga: 11 Drama Korea Tentang Olahraga yang Wajib Masuk Watchlist

Sinopsis

Tahun Rilis 2022
Genre
Sutradara
Pemeran Natsuki Hanae
Review Baca di sini

Park Tae Yang memutuskan untuk kembali ke lapangan setelah sempat menghilang selama tiga tahun. Mantan pemain tim nasional itu dirumorkan melakukan tindakan penyuapan.

Kenyataannya, Tae Yang menyimpan rahasia dan trauma yang tidak terkait dengan rumor itu. Saat yang lain menderanya, Park Tae Jun melihat Tae Yang dari sisi berbeda.

Episode 1-4

Episode 1-4

Park Tae Yang memutuskan kembali ke dunia bulutangkis setelah tiga tahun menghilang tanpa kabar. Rumor yang beredar adalah dia melakukan penyuapan untuk memenangkan pertandingan.

Bergabung bersama Tim Yunis, Park Tae Yang digaji cukup kecil dan diperlakukan tidak adil oleh rekan-rekan setimnya, terutama oleh Lee Young Sim.

Seorang pemuda bernama Park Tae Jun secara tidak sengaja mendengar dari mulutnya kalau rumor penyuapan itu tidak benar. Tae Jun bingung mengapa Tae Yang tidak berusaha menjelaskannya.

Mereka sendiri sebenarnya sudah bertemu sejak masing-masing berusia 12 tahun. Tae Jun adalah orang pertama yang menyadari bakat Tae Yang dalam bermain bulu tangkis.

Sayang, sejak itu keduanya tidak banyak bersinggungan atau bertemu. Keduanya sibuk dengan urusan masing-masing sampai akhirnya bertemu lagi ketika mereka sama-sama bergabung dengan Tim Yunis.

Uniknya, sebagai pemain bulutangkis profesional Tae Jun tidak peduli dengan kemenangan atau medali. Dia hanya perlu uang untuk mengoleksi sepatu.

Di klubnya yang baru Tae Jun terlihat kesal karena Tae Yang diperlakukan tidak baik oleh rekan yang lain. Anehnya dia juga menolak ketika Tae Yang mengajaknya bermain sebagai ganda campuran.

Sempat teguh pada pendirian, Tae Jun berubah pikiran ketika Tae Yang memujinya. Selama ini Tae Jun selalu hidup di bawah bayang-bayang kakak perempuannya yang bermain untuk tim nasional, Park Jun Young.

Prestasi apa pun yang dia dapat kurang diapresiasi karena orangtuanya lebih bangga pada raihan prestasi Jun Young. Akibatnya Tae Yang tidak pernah menghargai dirinya sendiri. Dia bermain bulu tangkis hanya untuk mencari uang.

Belakangan diketahui kalau menghilangnya Tae Yang dari dunia bulu tangkis tiga tahun lalu ada kaitannya dengan Jun Young. Tae Yang dan Jun Young serta kekasihnya Yuk Jung Hwan, pernah tergabung dalam tim nasional bulutangkis Korea Selatan.

Namun, sebuah kecelakaan akibat kelalaian Tae Yang membuat Jun Young cedera. Jun Young tidak menyalahkan Tae Yang, tapi Jung Hwan berbeda. Jung Hwan begitu membenci Tae Yang apalagi setelah kejadian itu dia kehilangan kabar Jun Young.

Kebenciannya muncul kembali karena Tae Yang bergabung dengan Tim Yunis; tim yang sama dengannya. Walau membenci, Jung Hwan diam-diam masih mengagumi kemampuan Tae Yang.

Hingga suatu hari Tae Yang dan Tae Jun mengikuti turnamen yang digelar atas nama Jung Hwan. Pada turnamen itu mereka tampil baik melawan Yoo Min dan rekannya.

Sayang, ganda campuran Tim Yunis harus kalah karena cedera yang diderita Tae Yang. Namun, penampilan Tae Yang membuat pelatih Tim Bank Somang tertarik.

Tawaran pun diajukan pada Park Man Soo; sosok yang sudah dianggap ayah oleh Tae Yang. Kepala pelatih Tim Yunis, Lee Tae Sang, mengembalikan semua keputusan pada Tae Yang.

Gadis itu belum memutuskan pilihannya, tapi begitu mengetahui kalau Jung Hwan ada di balik kejadian ini, Tae Yang memanas. Tae Jun menunjukkan reaksi serupa.

Episode 5-6

Episode 5-6

Melihat Tae Yang terus bersabar dan mengalah diperlakukan buruk oleh atlet Tim Yunis lain membuat Tae Jun kagum. Dia lalu mengajak Tae Yang berpacaran tapi ditolak karena waktunya tidak tepat.

Tae Yang sedang dipusingkan oleh masalah kepindahannya ke Tim Bank Somang. Namun, kepindahannya ke Bank Somang ternyata hanya untuk tujuan komersil.

Tae Yang akan diperlakukan seperti maskot tanpa diberi kesempatan untuk bermain di lapangan. Fakta ini diketahui Tae Yang dan Tae Jun tapi keduanya memperlihatkan reaksi berbeda.

Dia memilih pasrah sedangkan Tae Jun berusaha menariknya kembali ke Tim Yunis. Dia sampai meminta tolong pada Jung Hwan untuk membujuk Lee Tae Sang, pelatih mereka.

Tae Yang hampir selesai menandatangani kontrak dengan Bank Somang sebelum Lee Tae Sang membatalkannya.

Dia datang menyelamatkan Tae Yang yang hampir terjebak menjadi badut. Gadis berbakat itu akhirnya kembali ke Yunis dan hubungannya dengan Tae Jun mulai terjalin.

Jung Hwan yang ikut andil mengembalikan gadis itu ke Yunis sedang gelisah. Dia mendapat email dari Park Jun Young setelah tiga tahun lamanya.

Jun Young mengirim email setelah melihat video live Jung Hwan saat mabuk. Dalam video tersebut Jung Hwan meracau soal kerinduannya pada Jun Young.

Jung Hwan yang sedang makan malam dengan Yu Min mendadak linglung. Pikirannya tak fokus hingga membuat Yu Min kesal.

Selain pada Jung Hwan, Jun Young juga mengirim email untuk Tae Jun dan bertanya soal Tae Yang. Rupanya Jun Young mengetahui kalau adiknya bermain ganda campuran dengan Tae Yang. Dia merasa itu akan jadi sesuatu yang menyulitkan.

Pertandingan penting akan dimulai dan Lee Tae Sang memutuskan menggabungkan latihan antara pemain Yunis yang masuk ke Tim Nasional dan tim reguler.

Saat latihan bersama, salah satu anggota timnas yang mengenal Tae Yang bertanya soal Jun Young. Tae Jun yang mengupingnya kemudian ikut bertanya tentang Jun Young pada gadis itu. Tae Yang menjawab kalau Jun Young adalah alasannya mencintai badminton.

Pada sesi latihan gabungan, semua tim mendadak keracunan makanan. Di antara mereka hanya Tae Yang yang sehat, sementara Tae Jun dan lainnya dirawat di rumah sakit.

Namun, Tae Jun diam-diam pergi menemui Tae Yang yang sendirian di asrama. Ketika berduaan, Tae Yang tahu Tae Jun kesepian. Dia berusaha untuk mencintainya dan membuatnya tidak merasa sendirian.

Episode 7-8

Episode 7-8

Suasana hati para pemain Yunis yang tidak tergabung dalam timnas masih buruk karena perlakuan diskriminasi yang mereka terima saat keracunan makanan beberapa waktu lalu.

Meski begitu mereka tetap harus ikut latihan dan audisi. Pada latihan dan pemilihan itu secara mengejutkan Tae Yang tidak terpilih menjadi pemain utama.

Tae Jun kecewa karena hanya dia yang terpilih di antara mereka. Untuk menghiburnya, dia bersedia diajak mengunjungi tempat kerja Tae Yang yang dulu. Menghabiskan waktu berdua, Tae Yang bercerita tentang rasa bersalahnya terhadap Jun Young.

Dari sana Tae Jun tahu kalau orang yang mengakibatkan Jun Young celaka hingga membuatnya memilih menghilang adalah Tae Yang.

Tae Jun tidak memberi tahu Tae Yang mengenai hal mengejutkan yang baru diketahuinya itu. Dia memendam dan menangis sendirian.

Kembali ke Yunis, Tae Jun keberatan karena dipasangkan sebagai pemain ganda dengan Jung Hwan. Apalagi Tae Jun mulai menyadari kalau Jung Hwan adalah kekasih Jun Young.

Sentimen di antara keduanya berlanjut di lapangan. Tae Jun bersikap egois yang kemudian dibalas oleh Jung Hwan dengan cukup memalukan.

Ketegangan di antara mereka berlanjut di luar lapangan. Tae Jun semakin tidak menyukainya karena Jung Hwan juga menyerang Tae Yang.

Tae Jun menganggap Jung Hwan hanya merasa bersalah karena mulai menyadari bahwa perasaannya pada Jun Young memudar.

Terbukti, kini dia dekat dengan Yu Min, sehingga Jung Hwan melampiaskan rasa bersalahnya pada Tae Yang karena dengan begitu dia tetap menunjukkan kesetiaannya.

Pada waktu pertandingan berikutnya, Pelatih Tae Sang secara mengejutkan mengganti Tae Jun dengan Yoon Seung Woo.

Tae Jun menahan kekecewaannya karena walau benci dipasangkan dengan Jung Hwan, dia tetap ingin bermain. Untungnya untuk pertandingan selanjutnya dia kembali diturunkan.

Yu Min yang semakin yakin dengan perasaan Jung Hwan terhadapnya meminta pemuda itu menang karena dengan begitu mereka akan berpacaran.

Sebaliknya jika Jung Hwan kalah mereka harus putus hubungan. Pertandingan pun akhirnya dimenangkan oleh ganda Jung Hwan dan Tae Jun.

Saat Tae Jun dan Tae Yang akan berbagi kebahagiaan, Tae Yang dikejutkan dengan kemunculan Jun Young. Keduanya saling menangis setelah sekian lama tidak bertemu. Tae Jun yang ada di sana memilih melihat mereka dari kejauhan.

Episode 9-10

Episode 9-10

Kembalinya Jun Young memukul mental Tae Yang, tapi gadis itu tidak memperlihatkannya pada siapa pun, terutama Tae Jun.

Jun Young sendiri berencana ingin menjadi pelatih tim nasional. Kemunculan Jun Young kembali juga mengejutkan anggota tim nasional, salah satunya Jung Yi Deun.

Jung Yi Deun yang menjadi lawan Jung Hwan di pertandingan berikutnya berencana menggunakan kabar tersebut untuk mengganggu konsentrasi lawan kuatnya itu.

Jung Hwan sendiri diam-diam sudah mendengar kabar kepulangan Jun Young. Dia terlihat tenang walau sempat terpancing emosi saat pertandingan.

Beruntung Tae Jun sebagai rekan setim bisa membantunya mengontrol emosi. Keduanya pun berhasil memenangkan pertandingan.

Kabar Jung Hwan merupakan mantan kekasih Jun Young akhirnya sampai ke telinga Yu Min. Yu Min sempat merajuk tapi kemudian bersemangat karena tak mau kalah dari Jun Young.

Pintu maaf Jun Young untuk Tae Yang sepertinya sudah tertutup rapat. Dia sampai meminta Tae Jun untuk tidak dekat dengan gadis itu.

Pada jamuan yang khusus dibuat untuknya, Jun Young juga mempermalukan Tae Yang. Dia tidak peduli sekalipun Tae Yang meminta maaf sampai berlutut di depan pemain yang lain.

Hal menyedihkan itu diam-diam diketahui oleh Tae Jun. Dalam perjalanan pulang Tae Ju meminta Jun Young memaafkannya. Jun Young kecewa karena adik satu-satunya itu malah membela Tae Yang.

Percakapan dua adik kakak tersebut didengar oleh Jung Hwan yang kebetulan ada di sana untuk menemui Jun Young. Jun Young tak ingin bicara dengan mantan kekasihnya itu.

Jung Hwan sendiri kaget mengetahui kalau ternyata Tae Jun adalah adik Jun Young. Kembali latihan setelah menghabiskan waktu libur selama satu minggu, mental Tae Yang semakin kacau.

Dia kehilangan motivasi dan tidak bersemangat berlatih apa pun. Kekusutan itu memengaruhi kebugaran tubuhnya. Tae Yang menjelaskan kondisinya pada Pelatih Joo, tapi tidak didengar.

Saking tidak tahan, untuk pertama kali Tae Yang berani melawan pelatihnya. Jung Hwan dan Jun Young akhirnya saling bicara.

Namun, Jung Hwan malah sakit hati karena Jun Young membencinya dengan alasan yang tidak bisa diterima. Jun Young meminta mereka mengakhiri semuanya dan Jung Hwan setuju tanpa banyak bicara.

Belum reda panas di hati Jun Young akibat pembicaraannya dengan Jung Hwan, dia mendapati Tae Yang sudah menunggu di depan rumahnya.

Tae Yang kembali meminta maaf hingga akhirnya Jun Young menjelaskan hal yang membuat dia sangat sakit dan sulit memaafkan.

Perkataan Jun Young lagi-lagi memukul Tae Yang. Gadis itu memutuskan ‘menghilang’. Tae Jun dan yang lain sibuk mencari gadis itu karena bagaimana pun Tae Yang harus kembali latihan.

Setelah berkeliaran tanpa arah, Tae Yang kembali ke Seoul, menunggu di depan apartemen Tae Jun. Dia terlihat terpuruk dan sangat butuh dikuatkan.

Tanpa banyak diminta, Tae Jun memberi dukungan yang Tae Yang butuhkan. Tanpa mereka ketahui Jung Yi Deun yang sakit hati terhadap Jung Hwan mengunggah video saat Jung Hwan bertemu Jun Young beberapa waktu lalu.

Episode 11-12

Episode 11-12

Selama ini fakta yang diketahui orang-orang adalah Jun Young kecelakaan karena ulah sendiri. Setelah pembicaraannya dengan Jung Hwan bocor, Jun Young diserang habis-habisan.

Dia melindungi juniornya dengan sebuah kebohongan. Semua orang kaget dengan rekaman video tersebut. Jung Hwan bahkan sampai memukul Yi Deun, sesama anggota timnas yang dia yakini sebagai pelaku penyebaran video.

Yi Deun memang merekam tapi bukan dia yang mengunggahnya. Akibat pemukulan itu Jung Hwan dikeluarkan dari timnas.

Tae Yang sendiri terlihat belum memulai kembali latihannya. Wacana tentang pemecatannya pun bergulir. Teman-teman Tae Yang di Yunis kompak memberi dukungan agar gadis itu kembali bermain dan semangat.

Ibu Jin Young ikut terkena imbas atas kebocoran video pengakuan putrinya. Dia lalu mengetahui kalau junior yang membuat Jin Young celaka adalah Tae Yang.

Malam itu dia pun menemui Tae Jun. Sebagai anak Tae Jun mengerti kalau ibunya mengkhawatirkan Jun Young. Tae Jun lantas menemui Tae Yang dan mengatakan kalau dia adalah adik kandung Jun Young.

Tae Yang tidak beraksi apa pun tapi tak lama dia membuat pengakuan mengejutkan melalui media sosialnya. Tae Yang mengaku bahwa dia yang harusnya bertanggungjawab terhadap penderitaan Jun Young.

Tae Jun mencarinya tapi Tae Yang sudah ambil keputusan bahwa mereka tidak bisa bersama. Sekuat apa pun perasaan Tae Jun padanya, Tae Yang merasa hubungan mereka adalah sesuatu yang salah.

Selesai bertemu Tae Jun, Tae Yang menemui Jun Young. Dia kembali meminta maaf tapi Jun Young tetap tidak bisa memaafkan. Dia hanya ingin mereka melupakan kejadian itu.

Di saat yang sama Tae Yang mengaku mencintai Tae Jun, tapi dia berjanji akan memutuskan hubungan mereka. Sikap Jun Young sama persis dengan kedua orangtuanya. Saat bertemu dengan ayah Tae Yang mereka tidak punya niat memaafkannya.

Kegelisahan Tae Yang melanda Jun Young ketika Yu Min mengabari dengan marah-marah kalau Jung Hwan dikeluarkan dari timnas karena memukul pelaku perekam percakapan mereka.

Namun, ketika bertemu Jun Young malah menyudutkan Jung Hwan dan membuat pemuda itu kecewa. Keputusan Tae Yang untuk keluar dari Yunis sudah bulat, tapi sejauh ini Pelatih Tae Sang belum memutuskan apa pun.

Tae Yang juga tidak berubah pikiran untuk memutuskan Tae Jun. Berbeda dengan kemarin, hari itu Tae Jun akan mempertimbangkan permintaannya.

Sikap Jung Hwan pada Yu Min juga berbeda. Pemuda yang terkenal cuek tersebut terlihat memberi sinyal. Kebahagiaan yang dirasakan Yu Min tidak berlaku untuk Tae Jun dan Tae Yang.

Tae Jun sampai ditampar ibunya karena berusaha melindungi Tae Yang. Jun Young lalu menegaskan bahwa hubungan mereka akan sulit dijalani karena Tae Yang tidak akan bisa lepas dari perasaan bersalah.

Selain itu Tae Yang juga sudah berjanji akan memutuskan hubungan. Tae Yang yang hampir dipecat dari tim Yunis, akhirnya berhasil dipertahankan Pelatih Tae Sang.

Namun, dia harus menerima putusan lain yang menyedihkan sekaligus melegakan. Pasalnya Tae Jun akhirnya mengalah pada keadaan dan keluarganya. Dia setuju untuk putus dari Tae Yang.

Episode 13-14

Episode 13-14

Setelah unggahannya di media sosial menyangkut Jun Young, Tae Yang mendapat hukuman tidak diizinkan ikut berlatih selama beberapa hari. Suasana hati Tae Jun terlihat buruk.

Ketika Tae Yang kembali latihan dia tampak berusaha menghindarinya. Kabar putus Tae Yang dan Tae Jun akhirnya sampai ke telinga Jun Young karena Jung Hwan memberitahunya.

Jun Young terlihat bersalah, tetapi dia merasa harus memberi tahu sang ibu. Bagaimana pun keadaan tak berubah walau keduanya canggung menghadapi Tae Jun.

Saat Jun Young mengantarkan makanan untuk Tae Jun, dia menyadari lutut adiknya bermasalah. Tae Jun lantas dirawat di rumah sakit untuk menjalani terapi dan pemulihan.

Tae Yang bergegas menjenguk, tetapi langkahnya tertahan karena dia mendengar ibu Tae Jun cukup lega dengan kabar putus mereka.

Dia pergi sebelum benar-benar menemui Tae Jun, tapi Jun Young diam-diam mengetahuinya. Malam harinya, Jun Young mengabari Tae Yang untuk datang ke rumah sakit menemui Tae Jun.

Pertemuan itu sangat berarti untuk Tae Jun. Sakit di lututnya sampai-sampai tidak dirasa karena lebih sakit putus dari Tae Yang.

Meski begitu, hubungan mereka yang sudah berakhir tidak berarti rujuk kembali. Ayah Tae Yang pun mengetahuinya dan semakin merasa bersalah. Dia lantas menemui Jun Young untuk kembali meminta maaf.

Upaya Ayah Tae Yang tampaknya berhasil meluluhkan Jun Young yang memang sudah mulai menerima keadaan. Keduanya pun berbaikan.

Kondisi membahagiakan ini seiring dengan keadaan lutut Tae Jun yang mulai membaik. Dokter mengizinkannya mengikuti turnamen dengan catatan tak boleh terlalu berlebihan menggerakkan lututnya.

Namun, Tae Yang diam-diam tidak setuju dengan keputusan dokter. Dia masih khawatir lutut Tae Jun akan memburuk jika dipaksa bermain.

Tae Yang yang sudah berbaikan dengan Jung Hwan mencoba mencegahnya untuk main bersama Tae Jun. Ulah Tae Yang ini lama-lama terbongkar.

Tae Jun lantas meminta Tae Yang bertanggungjawab dengan menjadi pasangan bermainnya dalam kompetisi.

Episode 15-16

Ep15 16

Tae Yang bersedia menerima ajakan Tae Jun untuk main dalam ganda campuran setelah mendapat izin dari Jun Young. Sayangnya, keadaan lutut Tae Jun belum sembuh benar.

Dia hanya bisa memainkan satu permainan dan untuk permainan terakhir tampak kesulitan. Namun, walau sudah diingatkan dokter, Tae Jun bersikeras untuk bermain.

Ibu Tae Jun masih tidak terima mengetahui putranya berada dalam satu tim ganda campuran dengan Tae Yang. Baginya walau Jun Young sudah memaafkan, Tae Yang tetap tidak bisa diterima. Tae Yang cukup bersedih mengetahuinya, tapi dia lebih bersedih mengetahui kalau Tae Jun seharusnya tidak bermain.

Pada hari pelaksanaan pertandingan Tae Yang memutuskan tidak bermain. Dia sempat berdebat dengan Tae Jun sampai-sampai terjatuh dari tangga dan memerlukan perawatan.

Untungnya cedera Tae Yang tidak terlalu parah. Dokter yang merawat Tae Jun bersyukur atas kejadian tersebut. Dia berterimakasih kepada Tae Yang karena sudah menyelamatkan karir pasiennya itu.

Jun Young mencoba bicara pada ibunya untuk memihak Tae Jun karena dia sudah menerima kehidupannya yang sekarang.

Walau sempat keras kepala, ibu Tae Jun terlihat memberi kesempatan dengan mengundang Tae Yang makan malam di rumahnya. Kabar ini tentu membuat Tae Jun bahagia.

Dia juga mendapat restu dari ayah Tae Yang untuk menjalin kembali hubungan yang sempat terputus. Satu tahun berlalu keduanya sudah siap kembali ke lapangan. Mereka mengincar timnas dan siap menghadapi berbagai pertandingan yang lebih berat.

Kembalinya Pemain Bulutangkis Berbakat ke Lapangan

Kembalinya Pemain Bulutangkis Berbakat ke Lapangan

Park Tae Yang adalah pemain bulutangkis muda dan berbakat yang sempat menghilang dari lapangan selama tiga tahun karena skandal suap.

Park Tae Yang kemudian memutuskan untuk kembali bermain dan tampak siap menerima penilaian buruk dari orang lain. Kegigihannya membuat seorang pemain bulutangkis berbakat lainnya, Park Tae Jun, penasaran.

Ternyata, Tae Yang sengaja menyebarkan rumor buruk karena perasaan bersalahnya pada rekan sesama atlet yang cedera karena kelalaiannya. Formula semacam ini bukan sesuatu yang terlalu baru dalam drama ber-genre sport drama.

Latar belakang masa lalu si atlet yang punya rahasia dan peristiwa traumatis menjadi konflik utama yang disuguhkan. Menariknya, eksekusi untuk ide yang relatif umum ini cukup baik dilakukan oleh sutradara Jo Woong.

Perasaan bersalah yang ditanggung Tae Yang atas kejadian traumatis di masa lalu menjadi kayu bakar yang dapat memantik emosi pada drama ini. Kamu bisa merasakan itu pada empat episode pertama Love All Play (2022).

Karakter Tae Yang digambarkan sebagai sosok yang nrimo diperlakukan seburuk apa pun oleh rekan-rekannya. Dia juga harus menghadapi kesulitan-kesulitan karena beban mentalnya.

Park Ju Hyun dan Chae Jong Hyeop Saling Dukung dan Percaya

Park Ju Hyun dan Chae Jong Hyeop Saling Dukung dan Percaya

Drama Love All Play (2022) mempertemukan dua bintang muda berbakat, Park Ju Hyun dan Chae Jong Hyeop sebagai lawan main. Dari episode satu sampai empat, keduanya berhasil memperlihatkan chemistry yang solid, baik sebagai rekan satu tim atau sebagai support system untuk masing-masing.

Dalam drama ini mereka diceritakan sudah saling mengenal sejak usia 12 tahun. Chae Jong Hyeop yang bermain sebagai Park Tae Jun sudah menyadari bakat Park Tae Yang dalam berbulutangkis jauh sebelum orang-orang menyadarinya.

Sejak itu Tae Yang punya tempat spesial di hati Tae Jun. Tidak perlu waktu lama baginya untuk mendekati gadis itu dan mendukungnya.

Hal yang sama dirasakan oleh Tae Yang. Dengan mudah dia bisa menyimpulkan kalau Tae Jun adalah pemain berbakat yang tidak menghargai kemampuannya sendiri.

Menggunakan sisa-sisa semangat dan rasa optimisnya, Tae Yang mendorong Tae Jun untuk mulai lebih menghargai diri sendiri.

Semangat masa muda, rasa percaya serta dukungan yang saling diberikan keduanya membuat drama ini terasa meaningful, tapi tetap ringan.

Ditambah penokohan yang realistis dan menyenangkan serta sinematografi yang cantik, Love All Play (2022) siap jadi drama Korea terbaru yang asyik dan nagih. Penasaran dengan kelanjutan si Kembar Park? Nantikan terus update-nya melalui artikel ini!

Manisnya Tae Jun, Pacar Pertama Tae Yang

Manisnya Tae Jun, Pacar Pertama Tae Yang_

Jika diperhatikan sejak episode awal, Tae Jun memang terlihat sekali mengagumi Tae Yang. Di antara teman-teman yang merisaknya, Tae Jun selalu jadi pembela gadis itu dan memosisikan diri sebagai satu-satunya teman Tae Yang yang bisa diandalkan.

Melihat sikap manis Tae Jun yang seperti itu rasanya sudah terpesona, bagaimana jika Tae Jun sampai menyatakan cinta?

Jawabannya ada di Love All Play (2022) episode lima dan enam! Kamu akan banyak senyum-senyum sendiri melihat Tae Jun berubah jadi ekstra manis dan clingy setelah resmi jadi pacar Tae Yang.

Sebaliknya, Tae Yang yang belum pernah berpacaran, menunjukkan sikap malu-malu yang menggemaskan.

Selain perkembangan hubungan mereka yang terhitung cepat, dua episode ini juga menyuguhkan kejutan lain, yaitu Jun Young yang tiba-tiba memberi kabar setelah lama menghilang.

Setelah membuat Tae Jun dan Jung Hwan terkejut, akankah Jun Young kembali dalam waktu dekat? Bagaimana nantinya hubungan Tae Jun dan Tae Yang setelah mengetahui insiden tiga tahun lalu?

Perasaan Kuat Seorang Tae Jun dan Kejutan di Bagian Akhir

Perasaan Kuat Seorang Tae Jun dan Kejutan di Bagian Akhir

Love All Play (2022) episode tujuh dan delapan seperti ajang pembuktian seberapa kuat perasaan Tae Jun terhadap Tae Yang.

Penyebabnya karena hal yang dikhawatirkan sejak diketahui kalau Tae Jun adalah adik Jun Young, akhirnya terjadi.

Pada episode ini Tae Jun tahu bahwa Tae Yang merupakan orang yang menyebabkan kakak perempuannya cedera dan menghilang.

Tae Yang adalah orang yang membuat kedua orangtuanya bersedih dan menderita karena terus merindukan anak perempuannya.

Namun, alih-alih menjauh dan marah, Tae Jun memendamnya dan tetap menerima Tae Yang. Sikap Tae Jun memperlihatkan keluasan hati dan keteguhannya.

Dia memaafkan Tae Yang sebelum Tae Yang meminta maaf. Masalah yang diperkirakan akan menjadi badai untuk hubungan mereka nyatanya tidak terjadi.

Badai sebenarnya justru muncul di bagian akhir episode delapan. Badai besar yang hilang tiga tahun lalu itu akhirnya kembali datang.

Badai tersebut bukan hanya akan menggoncang hubungan Tae Jun dan Tae Yang, tapi sekaligus hubungan Jung Hwan dan Yu Min yang baru terjalin. Lantas dapatkah mereka menghadapi dan selamat dari badai itu?

Tae Yang Kelelahan

Tae Yang Kelelahan

Dari episode awal, karakter Tae Yang digambarkan sebagai gadis yang pantang menyerah dan terus tersenyum sekalipun hatinya terluka.

Ketegaran dan kekuatan Tae Yang jugalah yang membuat Tae Jun jatuh cinta. Namun, ketegaran itu mulai goyah di episode sembilan dan sepuluh.

Tae Yang tidak bisa menyembunyikan kelelahannya pasca kemunculan Jun Young. Beban atas perasaan bersalah yang tak kunjung dimaafkan membuat gadis seceria Tae Yang akhirnya tumbang.

Dia kelelahan sampai memengaruhi semangat dan fisiknya. Untuk pertama kalinya Tae Yang melawan sang pelatih, untuk pertama kalinya pula Tae Yang sulit dihubungi oleh Tae Jun.

Kesedihan Tae Yang disampaikan dengan baik oleh aktris Park Ju Hyun. Wajahnya super kusut, matanya sembap dan layu, mempertegas kegelisahan hatinya.

Pada dua episode ini emosi Tae Yang terasa sekali melelahkan. Bagaimana jadinya jika Tae Yang tahu kalau Tae Jun adalah adik dari Jun Young? Seperti apa reaksi Tae Yang? Akankah dia lebih hancur dari keadaannya yang sekarang?

Tae Yang dan Tae Jun Akhiri Hubungan

Tae Yang dan Tae Jun Akhiri Hubungan_

Perjalanan dua sejoli yang sama-sama mencintai bulutangkis ini mulai mendapat badai serius. Setelah mereka tampak bahagia menikmati kebersamaan sejak episode awal, pada episode sebelas dan dua belas konflik sesungguhnya mulai disuguhkan.

Tae Yang akhirnya mengetahui kalau pemuda yang dicintainya adalah adik dari Jun Young. Seperti yang sudah bisa ditebak, fakta ini akan membuat Tae Yang mengambil keputusan yang menyedihkan untuk hubungannya dengan Tae Jun.

Mengingat karakter Tae Yang yang lembut sekaligus tegar dan berani, gadis itu tentu tak ingin Tae Jun bimbang dan sedih karena harus memilih antara dia atau keluarganya. 

Setelah episode ini, hubungan Tae Yang dan Tae Jun tidak hanya soal mereka berdua karena sudah melibatkan kedua orangtua.

Ibu Tae Jun bahkan mengatakan tak bisa memaafkan Tae Yang yang sudah mencelakai Jun Young. Jika sudah begini benarkah tak ada kesempatan bagi mereka untuk kembali sama-sama?

Tae Yang dan Tae Jun Pasca Putus

Tae Yang dan Tae Jun Pasca Putus

Menyepakati untuk putus di dua episode lalu, hubungan Tae Yang dan Tae Jun di dua episode ini digambarkan sangat canggung.

Terbiasa melihat mereka tertawa-tawa dan saling menggoda, rasanya aneh melihat keduanya saling menghindari. Senyum Tae Jun yang selalu terlihat juga mendadak hambar dan hilang.

Ketika hubungan Tae Yang dan Tae Jun cukup kacau, hubungan Tae Yang dan Jung Hwan serta Jun Young justru diceritakan membaik di dua episode ini.

Tiga orang yang bersahabat di masa lalu itu akhirnya saling memaafkan dan bisa kembali berhubungan baik setelah selalu menyuguhkan ketegangan.

Lalu, kira-kira apa yang tersisa dari dua episode terakhir nanti? Apakah Tae Yang dan Tae Jun akan rujuk? Bagaimana dengan ibu Tae Jun yang terlihat lega mengetahui putranya tak lagi menjalin hubungan dengan Tae Yang?

Kembar Park Berhasil Melalui Banyak Rintangan

Kembar Park Berhasil Melalui Banyak Rintangan

Mengikuti perjalanan Park Tae Jun dan Park Tae Yang sampai episode terakhir, rasanya melelahkan sekaligus lega. Keduanya karakter yang sama-sama kuat dan menguatkan.

Sejak mulai menghadapi rintangan karena masalah di masa lalu, mereka tak pernah saling menyakiti satu sama lain. Sebaliknya, Tae Jun dan Tae Yang berusaha melindungi satu sama lain walau diri sendiri harus terluka.

Mereka selalu punya cara untuk menyelamatkan yang lain lebih dulu dan menyimpan keinginan sendiri di belakang. Sampai pada dua episode terakhir, mereka masih melakukan hal itu.

Tae Yang secara tidak langsung melindungi Tae Jun dari cedera yang lebih fatal, walau dirinya sendiri harus ikut cedera.

Namun, sesuatu yang sering mereka lakukan untuk satu sama lain tersebut, justru menjadikan Tae Jun dan Tae Yang semakin kuat.

Maka dari itu, bukan sebuah kejutan jika pada akhirnya mereka bisa mengalahkan dan melalui banyak rintangan. Ending drama Love All Play (2022) tentu saja membahagiakan untuk semua pihak, termasuk ibu Tae Jun.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram