Sinopsis & Review Film Thriller Donnie Darko (2001)

Masa remaja merupakan fase ketika rasa ingin tahu mencapai puncaknya. Didorong dengan kenaifan dan rasa ingin tahu yang tinggi, keputusan untuk melakukan sesuatu bisa didapat dengan mudah. Nggak jarang tindakan-tindakan tersebut merupakan kenakalan yang seharusnya nggak boleh dilakukan. Kenakalan remaja sepertinya akan menjadi masalah yang nggak akan habis.

Level kenakalan bagi setiap orang berbeda-beda, definisi kenakalan pun nggak bisa digeneralisir. Tapi kenakalan yang nyaris berujung pada tindakan kriminal hampir pasti dikategorikan sebagai sesuatu yang fatal. Di film Donnie Darko, ada seorang remaja yang melakukan kenakalan tapi ternyata punya tujuan lebih besar. Seperti apa ceritanya? Mari simak sinopsis dan review filmnya.

Sinopsis

• Tahun Rilis: 2001
• Genre: Science Fiction, Psychological Thriller
• Produksi: Flower Films
• Sutradara: Richard Kelly
• Pemain: Jake Gyllenhaal, Jena Malone, Maggie Gyllenhaal, James Duval, Drew Barrymore

Donald J. “Donnie” Darko adalah seorang remaja penderita schizophrenia yang tinggal di Middlesex, Virginia. Karena penyakit yang dideritanya, Donnie seringkali melakukan sleepwalking. Dalam sebuah kesempatan dia tertidur dan tanpa sadar berada di jalanan kemudian menaiki sepedanya untuk pulang ke rumah.

Pada suatu malam, Donnie mendapatkan petunjuk dari sebuah bisikan yang didengarnya. Dia yang sedang tertidur, berjalan ke luar rumah. Setibanya di luar, dia bertemu dengan manusia berkostum kelinci. Sosok itu disebut dengan nama Frank. Frank mengatakan pada Donnie bahwa dunia akan berakhir dalam 28 hari, 6 jam 42 menit dan 12 detik dari tanggal 2 Oktober 1988.

Donnie baru sadar pada pagi hari. Dia berada di sebuah lapangan golf dan pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Sesampainya di rumah, dia dikejutkan oleh pemandangan sebuah jet yang menghantam kamarnya. Kakak Donnie, Elizabeth, mengatakan bahwa Badan Transportasi setempat nggak mengenali pesawat tersebut.

Beberapa hari selanjutnya, Donnie terus merasakan kehadiran sosok Frank. Orang tuanya, Eddie dan Rose konsultasi dengan seorang psikiater, Dr. Thurman. Dr. Thurman menyatakan bahwa bayangan Frank merupakan halusinasi Donnie sebagai akibat paranoid dari schrizopenia. Sementara itu, pengaruh Frank makin menjadi-jadi.

Karena bisikan Frank, Donnie yang tertidur berbuat onar dengan merusak saluran air sekolah sehingga sekolahnya kebanjiran. Di sekolah Donnie, ada siswi baru bernama Gretchen Ross yang pindah ke Middlesex dengan identitas baru karena ayah tirinya melakukan kekerasan. Sosok Gretchen berhasil menarik perhatian Donnie.

Dr. Thurman menghipnotis Donnie tapi nggak berjalan lancar. Donnie malah menceritakan fantasi seksualnya dan sesi terapi itu pun diakhiri. Donnie menghampiri tempat teman-temannya nongkrong dan bertemu perempuan yang dipanggil Grandma Death. Grandma Death berbisik pada Donnie dan mengatakan bahwa setiap mahluk di bumi akan meninggal seorang diri.

Donnie menceritakan pertemuan dan kata-kata Grandma Death pada sesi terapi. Dia mulai ketakutan karena nggak mau meninggal sendirian. Meski demikian, Donnie masih menjadi salah satu murid yang dianggap punya kecerdasan di atas rata-rata di sekolah. Sementara itu, Frank tetap menemui Donnie dan menanyakan tentang perjalanan waktu.

Donnie menanyakan hal tersebut pada gurunya, Dr. Kenneth Monnitoff. Monnitoff memberi penjelasan singkat mengenai perjalanan waktu karena takut kehilangan pekerjaan. Dia pun memberi Donnie buku berjudul The Philosophy of Time Travel karangan Roberta Sparrow yang dikenal dengan sebutan Grandma Death.

Di sekolah, guru Donnie menerapkan metode dari sosok motivator bernama Cunningham tentang cara berperilaku. Hal ini membuat para murid ketakutan. Setelah itu, Donnie yang sedang kencan dengan Gretchen mendapat bisikan dari Frank untuk membakar rumah Cunningham. Donnie menuruti bisikan Frank. Petugas damkar datang memadamkan api di rumah Cunningham dan menemukan film porno anak.

Ketika malam Halloween, Donnie menyadari bahwa dunia akan segera berakhir seperti yang dikatakan Frank. Dia pun membawa Gretchen ke rumah Sparrow. Keduanya malah bertemu sosok perundung, Seth dan Ricky yang mencoba merampok rumah Sparrow. Perkelahian pun terjadi tapi Seth dan Ricky melarikan diri karena Sparrow tiba di rumah.

Gretchen tertabrak oleh mobil yang dikendarai pacar Frank, pacar Elizabeth, kakak dari Donnie. Sosok Frank ternyata menggunkan kostum kelinci, persis seperti Frank yang suka berbisik pada Donnie. Donnie menembak mata Frank dengan pistol milik ayahnya. Frank ternyata punya misi sendiri, dia ingin menuntaskan misinya dengan mengandalkan Donnie.

Satir Kehidupan Remaja

Film Donnie Darko memilih satir sebagai cara bercerita tentang kehidupan remaja. Ayah Donnie merupakan seorang pebisnis sedangkan ibunya merupakan orang yang aktif mendukung Samantha, adik Donnie untuk ikut kelas menari. Sedangkan Elizabeth, kakak Donie baru diterima di Harvard. Keluarga mereka jauh dari kata harmonis, bahkan perdebatan mengenai perbedaan politik pun sering terjadi.

Di sekolah, ada sosok Kitty Farmer, guru olahraga yang berpola pikir kolot. Kitty mencoba memperbaiki perilaku siswa dengan mengambil cara dari seorang motivator, Jim Cunningham. Cara Cunningham ternyata nggak disukai siswa. Belakangan diketahui kalau ternyata Cunningham adalah seorang pedofil. Ada pula sosok perundung di karakter Seth dan Ricky.

Film ini seperti memberi gambaran bagaimana kehidupan remaja yang bermasalah. Kondisi rumah yang kurang mendukung, sekolah juga nggak bisa mencari cara tepat dalam mendidik. Situasi itulah yang menjadi penyebab remaja melakukan kenakalan. Donnie pun melakukan pembangkangan atas segala yang menghimpitnya bahkan tindakannya menjurus ke arah kriminal.

Karakter Unik Donnie Darko

Donnie di film ini punya karakter unik. Dia pintar dan sopan tapi juga bisa membangkang pada hal-hal yang dianggapnya nggak benar. Di sekolah, dia menjadi satu-satunya yang tertarik pada cerita pendek buatan Pomeroy. Dia juga punya ketertarikan dengan sains. Dia suka membahas perjalanan waktu dengan gurunya, Monnitoff.

Di luar sisi akademis, Donnie punya pacar yaitu Gretchen yang datang dari keluarga bermasalah. Dengan menderita shcrizopenia dan digabungkan dengan lingkungan yang kurang kondusif, Donnie harus menjalani terapi. Tapi terapi nggak cukup menyembuhkan sleepwalking yang dialaminya. Kehadiran Frank membuat Donnie melakukan berbagai tindakan kriminal.

Karakter Donnie di film ini diperankan oleh Jake Gyllenhaal. Gyllenhaal bisa tampil natural memainkan Donnie yang eksentrik. Di satu sisi seperti anak baik-baik tapi di sisi lain bisa berubah menjadi keras. Dua jempol layak diberikan untuk Gyllenhaal. Ketika menjadi Donnie yang sedang melakukan tindakan kriminal, dia bisa berubah drastis menjadi jauh lebih dingin.

Dunia Paralel Versi Donnie Darko

Secara sekilas, film Donnie Darko seperti hanya mengangkat cerita tentang remaja yang bermasalah. Padahal yang paling krusial dari cerita di dalam film adalah tentang perjalanan waktu. Frank merupakan orang yang datang dari dunia paralel. Dengan dunia terbagi menjadi dua yaitu dunia nyata dan dunia paralel, akan ada kejadian yang membuat kerusakan pada dua dunia tersebut.

Dalam waktu 28 hari, Frank punya misi untuk membuat dua dunia nggak hancur. Caranya adalah dengan membuat Donnie melakukan berbagai tindakan termasuk tindakan kriminal. Jet yang menghantam kamar Donnie, rumah Cunningham yang dibakar, Frank yang ditembak matanya merupakan upaya supaya kejadian di dua dunia tetap terjaga alurnya.

Seluruh penduduk Middlesex mengalami mimpi dan fenomena aneh yang merupakan pertanda adanya kerusakan yang akan semakin fatal setelah bulan Oktober 1988. Menuju akhir, cerita tentang dunia paralel akan mencapai puncaknya. Kedua dunia hanya bisa diselamatkan oleh Donnie. Donnie sendiri harus memilih antara menyelamatkan diri atau mengorbankan diri.

Donnie Darko menggabungkan science fiction dengan psychological thriller dalam ceritanya. Bisikan untuk Donnie dan konsep dunia paralel merupakan dua hal yang terasa terlalu random untuk disatukan. Tapi film ini berhasil mengemasnya menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton. Kalau kamu suka ceritanya, jangan sungkan untuk meninggalkan ulasan di kolom komentar, teman-teman!