Sinopsis dan Review Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Doctor Strange in the Multiverse of Madness
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Ini sempat diucapkan oleh Chavez kepada Christine untuk meyakinkannya bahwa dia bisa mempercayai Doctor Strange dari semesta yang kita kenal.

Di film ini, semesta yang kita kenal dinamakan dengan Earth-616. Penamaan semesta ini ternyata berasal dari Christine yang hidup di semesta Earth-838, dimana Doctor Strange di semesta ini sudah tiada. Dalam film ini, sudah ada tiga Doctor Strange dari semesta lain yang tewas.

Doctor Strange dengan rambut kuncir kuda di awal film tewas ketika bertarung dengan iblis. Doctor Strange dari Earth-838 dianggap pahlawan karena bertarung dengan Thanos, padahal dia dieksekusi mati karena memicu “incursion” yang bisa mengakibatkan kehancuran alam semesta.

Dan Doctor Strange, yang bermata tiga, tewas di tangan Doctor Strange dari semesta kita saat hendak menggunakan kitab Darkhold.

“Kegilaan” multiverse yang dihadirkan di film yang syutingnya sebagian besar dilangsungkan di London ini ternyata masih kurang “gila” dan tidak sesuai dengan harapan kita.

Bayangan pertumbukan semesta yang akan menghadirkan versi lain dari para superhero yang kita kenal tidak bisa dijawab dengan baik, tidak seperti yang ditampilkan di film Spider-Man: No Way Home (2021).

Pertarungan Doctor Strange dengan dirinya dalam versi jahat tidak begitu mengesankan. Kehadiran sosok superhero di semesta lain juga tidak semeriah seperti kehadiran dua Spider-Man di film Spider-Man: No Way Home.

Peggy Carter hadir dengan kostum Captain America meneruskan perannya dari serial animasi What If. King Blackagar Boltagon adalah versi lain dari karakter Black Bolt di serial Inhumans. Maria Rambeau hadir sebagai Captain Marvel di semesta ini. Sayangnya, kehadiran mereka semua terasa tidak spesial.

Ada dua superhero lain yang menandakan bergabungnya mereka ke dalam MCU, yaitu Reed Richards dari Fantastic Four dan Professor X dari X-Men.

Lima superhero ini adalah anggota Illuminati yang mewakili kelompoknya masing-masing. Kenapa kehadiran mereka tidak mengesankan? Kalian akan tahu dengan menontonnya secara langsung. Dan, ini cukup mengecewakan.

Keunggulan di Berbagai Lini

Keunggulan di Berbagai Lini_

Meski jalan ceritanya masih kurang “gila” dan rumit seperti bayangan kita, film Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini memiliki keunggulan di berbagai lini.

Yang paling utama ialah pameran efek visual yang sangat mengagumkan. Film-film MCU memang tidak pernah gagal di bidang ini dan kita sekali lagi dibuat terkesan dengan apa yang mereka suguhkan kali ini.

Adegan pertarungan tampil cukup dahsyat dan cepat, tapi yang paling mengagumkan adalah penggambaran Doctor Strange dan America Chavez ketika menembus berbagai semesta dalam sekali jalan.

Variasi semesta yang ditampilkan membuat kita terbelalak dan diselingi dengan senyuman ketika mereka masuk ke semesta berwujud animasi.

Pengarahan Sam Raimi juga patut dipuji. Setelah 9 tahun tidak membesut film, keahliannya sebagai sutradara dikerahkan di film ini. Kesuksesan trilogi Spider-Man karyanya terasa melekat juga di film ini.

Kandungan drama yang cukup mendalam dan sosok antagonis yang insaf di akhir cerita adalah dua elemen Spider-Man versinya yang dihadirkan disini.

Dan kita tahu pula, bahwa Sam Raimi adalah sutradara spesialis film-film horror, seperti trilogi Evil Dead dan film Drag Me to Hell (2009). Maka, nuansa mencekam dan mengejutkan turut tampil untuk menggambarkan aksi Scarlet Witch.

Dijamin kita akan kaget sekali ketika Wanda muncul tiba-tiba dari balik pintu yang tidak bisa ditembus. Meski jauh dari logika, tapi adegan ini sangat mengejutkan!

Dan yang menjadi nilai positif paling mengesankan dari film dengan sinematografi yang tertata rapi ini adalah performa akting para pemerannya, terutama Elizabeth Olsen sebagai Wanda Maximoff.

Bagi yang menyimak serial WandaVision pasti bisa merasakan kesedihan mendalam Wanda saat kehilangan orang-orang yang dicintainya di episode terakhir.

Kesedihan itu tidak hanya terlihat di wajah Elizabeth Olsen, tapi juga dari suaranya yang berat dan parau, menyiratkan kedalaman perasaan kehilangan seorang ibu.

Dan ketika dia mulai menebar ancaman, kesan intimidatif berhasil pula dia tampilkan lewat intonasi dari setiap ucapan yang dia lontarkan. Film ini menjadi penutup yang apik dari kisah hidup Wanda Maximoff/Scarlet Witch.

Regenerasi Avengers

Regenerasi Avengers_

Ibarat kata pepatah “patah tumbuh hilang berganti”, film Doctor Strange in the Multiverse of Madness menyimpan pesan tersirat dimulainya regenerasi Avengers.

Setelah Avengers: Endgame (2019), banyak anggota Avengers yang tewas dan hilang, atau belum diceritakan kembali. Dan di film ini, Avengers kehilangan salah satu anggotanya lagi.

Namun, darah muda dihadirkan dan siap menjadi pengganti yang sepadan. America Chavez adalah karakter superhero yang memiliki kekuatan spesial yang berkaitan erat dengan multiverse, bahan cerita yang terus akan dikembangkan oleh Marvel. Bisa jadi di masa depan, America Chavez akan menjadi sosok penting dalam tubuh Avengers.

Kita pun mengikuti kisahnya dari awal, sejak dia belum bisa mengendalikan kekuatannya, sehingga kita bisa merasa dekat dengan karakter yang jujur dan lugu ini. Mungkin kita akan melihat perkembangan kekuatannya saat dia hadir kembali dalam rangkaian film MCU berikutnya.

Doctor Strange in the Multiverse of Madness mungkin tampak seperti jembatan dari film dan serial MCU sebelumnya menuju kisah yang baru.

Bisa jadi tidak sesuai harapan bagi yang membayangkan kerumitan dari multiverse, tapi setidaknya film ini bisa memuaskan seluruh fans MCU yang mengharapkan hiburan dan pameran efek visual yang menakjubkan. Langsung saja tonton filmnya, ya!

«1 2
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram