bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Divergent, Yang Beda Dianggap Bahaya

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Divergent
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Lahir dari keluarga Faksi Abnegation, Tris dan Caleb bersama-sama yang lain harus mengikuti tes bakat untuk menentukan faksi mereka sendiri. Secara mengejutkan hasil tes Tris menunjukkan sesuatu yang berbahaya, terutama bagi dirinya. Namun, seseorang memintanya merahasiakan hal tersebut.

Kini, Tris sudah berada di Faksi Dauntless, faksi yang memang dia kagumi. Mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, peringkatnya membaik. Hingga suatu hari, identitas aslinya sebagai Divergent diketahui oleh seorang instruktur Dauntless bernama Four. Keselamatan dirinya dan Four pun dipertaruhkan. Bagaimana keseluruhan cerita dalam film Divergent (2014)? Mari simak uraian di bawah ini!

Sinopsis

  • Tanggal/Tahun Rilis: 18 Maret 2014
  • Genre: Social Science Fiction, Action, Drama, Distopia
  • Produksi: Red Wagon Entertainment, Summit Entertainment
  • Sutradara: Neil Burger
  • Pemeran: Shailene Woodley, Theo James, Ashley Judd, Jai Courtney

Seratus tahun setelah dunia hancur, manusia dikumpulkan di sebuah kota untuk dibagi menjadi lima faksi atau kelompok. Kelompok tersebut nantinya difungsikan untuk menjaga kedamaian. Faksi pertama adalah Dauntless yang berisi orang-orang berani, tak kenal takut dan menjalani hidup dengan bebas. Mereka bertugas untuk melindungi kota.

Faksi kedua bernama Candor yang berisi orang-orang jujur. Tugas mereka adalah membuat keputusan atau peraturan. Kemudian ada Faksi Amity yang terdiri atas orang-orang baik hati serta ramah, Faksi Erudite yang pintar serta tahu terhadap banyak hal dan terakhir Faksi Abnegation yang terbiasa hidup sederhana serta membantu orang lain hingga dipercaya menjadi pelayan publik. Selain orang-orang yang termasuk dalam lima faksi tersebut, terdapat mereka yang tidak memiliki faksi.

Di kota, pemerintahan berada di tangan Faksi Abnegation, tepatnya di tangan seorang Marcus Eaton (Ray Stevenson) yang memiliki orang kepercayaan bernama Andrew Prior (Tony Goldwyn). Andrew menikah dengan Natalie Prior (Ashley Judd) dan memiliki dua buah hati, yaitu Caleb Prior (Ansel Elgort) dan Beatrice Prior atau Tris (Shailene Woodley).

Tris diam-diam mengagumi Faksi Dauntless, tapi di satu sisi Tris tidak ingin meninggalkan faksinya. Suatu hari kedua anak Andrew menjalani tes bakat guna mengetahui kecondongan kepribadian mereka. Saat sedang berbaris, Tris melihat seorang pengganggu. Dia ingin menghampirinya tapi ditahan oleh sang kakak, Caleb.

Sementara faksi yang lain sudah berbaris rapi, Faksi Dauntless datang dengan cara tak biasa. Mereka menyebabkan kehebohan dengan berteriak-teriak dan meloncat dari sebuah kereta. Walau nantinya tes bakat akan menunjukkan kecondongan kepribadian masing-masing, pada saat upacara resmi, mereka dibebaskan memilih faksi yang diinginkan dengan ketentuan tidak bisa mengubahnya.

Tiba waktu bagi Tris untuk menjalani tas bakat. Di sini dia bertemu dengan Tori Wu (Maggie Q). Tris akan menjalani serangkaian pilihan yang akan menunjukkan faksi yang cocok baginya. Untuk memulai tes, gadis itu harus meminum semacam serum. Tris pingsan dan melihat pengalaman aneh yang sulit dia terjemahkan.

Saat Tris terbangun, anehnya Tori terlihat cemas dan langsung meminta gadis itu pergi dari pintu belakang. Tori memerintahkan Tris untuk beralasan bahwa serum yang dia minum membuatnya sakit sehingga harus pulang lebih dulu. Tris penasaran dengan hasil tesnya dan Tori pun menjelaskan bahwa hasilnya sangat membingungkan karena bercabang ke banyak faksi.

Orang-orang yang berada dalam keadaan seperti ini disebut Divergent. Kejadian yang menimpa Tris rupanya sangat jarang terjadi. Tori sampai menyarankan Tris untuk jangan memberitahu siapa pun mengenai hal ini, termasuk kedua orangtuanya. Tori meminta gadis itu untuk mengaku sebagai Abnegation saja.

Di rumah, Andrew dan Nathalie mengatakan bahwa apa pun faksi pilihan anaknya esok hari, mereka akan tetap menyayangi. Upacara peresmian pun tiba. Dipimpin oleh Janine Matthews (Kate Winslet) dari Faksi Erudite, para peserta upacara termasuk Tris dan Caleb diharuskan meneteskan darah mereka ke dalam salah satu tempat milik lima faksi yang ada.

Saat Caleb mendapat giliran untuk memilih, secara mengejutkan dia meneteskan darah ke wadah milik Faksi Erudite. Melihat hal ini, Tris semakin bingung karena saat pemilihak faksi, Tris begitu yakin memilih Dauntless; meninggalkan kedua orangtuanya yang Abnegation.

Tris memulai hidup barunya sebagai seorang Dauntless dengan semangat. Dia terlihat bisa mengikuti serta beradaptasi dengan Dauntless yang lain secara cepat. Para Dauntless baru, termasuk Tris seperti sedang dipelonco. Mereka harus melakukan hal-hal yang memicu adrenalin. Mereka kemudian disambut oleh salah satu tetua Dauntless bernama Eric Coulter (Jal Courtney).

Tugas para Dauntless baru selanjutnya adalah melompat dari gedung yang pastinya membuat ciut nyali. Namun, Tris justru berani mengajukan diri sebagai pelompat pertama. Begitu berhasil sampai bawah dia sudah ditunggu oleh instruktur ujian di sana bernama Tobias Eaton atau Four (Theo James). Four merupakan seorang instruktur yang tegas, bahkan kepada Dauntless perempuan.

Mereka kemudian dibawa berkeliling ke pusat atau markas Dauntless. Saat makan, Tris dan Christina (Zoe Kravitz) bergabung bersama Four dan Dauntless baru lainnya. Mereka sibuk membicarakan faksi asal, faksi keluarga hingga Four melarangnya karena mereka sekarang adalah Dauntless. Sambutan dari pemimpin Dauntless, Max (Mekhi Phifer) menjadi agenda selanjutnya.

Max mengatakan bahwa tugas Dauntless adalah melindungi kota dan masyarakat. Oleh karena itu keberanian jadi hal yang mutlak diperlukan. Esok harinya latihan pertama dimulai. Tidak ada perbedaan perlakuan antara mereka yang terlahir Dauntless dan yang memilih. Semua berawal dari garis yang sama.

Nantinya masing-masing akan mendapatkan nilai yang menentukan peringkat. Peringkat tersebutlah yang dipakai sebagai patokan untuk menentukan pembagian tugas. Mereka yang berada di peringkat akhir akan dikeluarkan dari faksi, yang artinya akan menjadi orang tanpa faksi karena mereka juga tidak bisa kembali ke faksi keluarga. Lalu apakah Tris mampu melaluinya? Bisakah dia memperoleh peringkat tertinggi?

Ketika Manusia Kembali Dibeda-bedakan

Isu perbedaan di tatanan kehidupan sosial manusia sudah semacam makanan sehari-hari. Secara tidak sadar kita terbiasa dibedakan/membedakan orang lain berdasarkan kelompok tertentu. Perbedaan paling menonjol dan wujud ketimpangan sosial adalah perbedaan status ekonomi antara si kaya dan si miskin. Dalam Divergent Anda akan melihat isu semacam ini disajikan dengan cara yang seru dan menarik.

Dalam film arahan Neil Burger ini, manusia dibedakan berdasarkan sifat atau jati dirinya. Sebagai manusia dengan pengalaman hidup yang beragam dan gen yang berbeda-beda pula, sudah merupakan satu hal yang lumrah jika kita berbeda-beda secara kepribadian. Menariknya dalam film ini hal tersebut diangkat sebagai premis yang dikembangkan menjadi sebuah cerita yang dramatis.

Menyentil Masalah Sosial

Pengelompokkan manusia dalam film ini punya maksud menjaga kedamaian kota setelah sebelumnya hancur berantakan. Ada kelompok atau faksi berisi mereka yang pintar tanpa susah payah belajar, ada yang berbaik hati dan tidak keberatan menolong orang lain, ada yang hanya tahu berlaku jujur dan ada yang berani.

Perbedaan ini diceritakan pada awal film dengan sangat menarik. Anda akan diajak melihat bagaimana masing-masing kelompok tersebut menjalani kehidupannya. Pemilihan kostum untuk masing-masing faksi misalnya, ia menjadi salah satu hal yang cukup detail pada film ini. Dengan memerhatikan hal tersebut, penonton bisa membedakan persona tiap faksi tanpa bingung yang dapat mengurangi kenikmatan saat menonton.

Pada bagian menjelang akhir ada sebuah scene ketika Faksi Abnegation berada di bawah senjata Dauntless atas kendali Erudite. Scene tersebut terasa sekali menyentil, bahwa film ini ikut membawa dan mempertontonkan isu sosial di masyarakat mengenai perbedaan kelompok, mengenai siapa yang merasa berkuasa atas siapa.

Keberadaan kaum Divergent yang dinilai berbeda dalam film ini juga terasa menyimpan pesan tersendiri. Divergent yang dinilai memiliki kecenderungan jati diri campuran dan bercabang ke banyak faksi menyimbolkan bahwa seorang manusia bisa punya macam-macam emosi, pertimbangan dan pengalaman hidup yang membuatnya dapat menyesuaikan diri ke berbagai kondisi.

Seseorang bisa pintar sekaligus baik hati, seseorang bisa berani tapi dia juga punya rasa takut, seseorang bisa ramah dan jujur sekaligus, dan lain-lain. Melalui film ini, terutama lewat karakter para Divergent, Four dan Tris, Anda akan semakin setuju bahwa manusia adalah bentuk variabel tanpa batas yang menakjubkan.

Romantis dalam Suguhan Berbeda

Dibintangi Shailene Woodley dan Theo James, Divergent tak lupa menyelipkan elemen-elemen romantis sebagai pemanis. Tidak ada istilah cinta terhalang genre, dalam film ini mereka diceritakan tetap bisa menunjukkan perasaannya di tengah keadaan yang genting. Unsur romantis yang dipertontonkan, disuguhkan dalam cara berbeda, yaitu tanpa semacam seremoni atau gesture berlebihan; tentu karena film ini memang bukan film romantis.  

Sisi romantis dalam film ini bukan hanya diperlihatkan oleh karakter Four dan Tris, melainkan hubungan Tris dengan keluarganya. Sang ibu yang rupanya adalah Dauntless rela mengorbankan nyawa untuk menyelamatkan Tris, begitu pun dengan ayahnya. Elemen yang bisa memancing emosi para penonton, dengan sadar turut dimasukan dalam plot sehingga Divergent tetap terasa manusiawi di antara serum-serum dan alat pengendali.

Tayang pada 2014 lalu, Divergent menang sebagai Favorite Action Movies dalam People’s Choice Awards 2015. Theo dan Shailene sendiri dinobatkan dalam ajang Teen Choice Awards 2014 sebagai Choice Movie Actor, Actress. Secara keseluruhan film ini dibuat dengan plot yang runut. Anda tidak akan kaget dengan perubahan demi perubahannya walau di beberapa bagian terasa buru-buru. Apakah tidak tertarik menonton Four dan Tris beraksi?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram