bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Diva, Rahasia Kelam Atlet Loncat Indah

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Diva
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Menjadi atlet loncat berprestasi merupakan kebanggaan tersendiri bagi Yi Young. Namun, di sisi lain, prestasi tersebut membuatnya canggung karena sahabatnya sejak kecil, Soo Jin, yang sama-sama menekuni olahraga loncat indah, tidak memenangkan apa pun selama sembilan tahun. Rupanya hal ini berkaitan dengan perasaan benci Soo Jin pada Yi Young karena kejadian traumatis di masa lalu.

Hingga suatu hari, Yi Young dan Soo Jin mengalami kecelakaan. Mobilnya jatuh ke lautan. Dari kejadian tersebut, kesehatan Yi Young tak pernah pulih sepenuhnya, terutama kesehatan mental. Rupanya selama ini sang atlet menyimpan rahasia dan penyangkalan serta obsesi. Penasaran mengikuti ceritanya? Anda bisa membaca sinopsis dan ulasannya di bawah ini lebih dulu.

Sinopsis

Choi Yi Young (Shin Min A) adalah pelompat indah nomor satu dunia. Penampilannya tidak pernah mengecewakan dan selalu mendapat pujian. Ketika berada di papan loncat, dia bak Diva di arena kolam renang; melompat lalu meluncur dengan sangat cantik. Berbeda dengan Soo Jin (Lee Yoo Young), sahabatnya sejak kecil yang tak pernah berprestasi. Sudah sembilan tahun dia tidak pernah mendapatkan medali apa pun.

Selepas kejuaraan yang dimenangkan oleh Yi Young, Soo Jin memutuskan untuk pensiun. Mengetahui sahabatnya akan berhenti, Yi Young melakukan banyak cara termasuk bersedia melakukan loncat indah berpasangan dengannya; sesuatu yang belum pernah dia lakukan sebelum ini. Kim Hyun Min (Lee Kyu Hyung) keberatan karena perbedaan level antara keduanya bisa memberatkan Yi Young. Hyun Min ingin Yi Young fokus pada penampilan tunggal saja.

Perempuan itu tak peduli dan bersedia menurunkan levelnya serta berjanji akan memenangkan dua kategori tersebut. Yi Young tidak akan meninggalkan Soo Jin bagaimana pun keadaannya. Ingatan Yi Young lalu kembali ke masa lalu ketika dia pertama kali bertemu Soo Jin yang mengajarkannya agar tidak ragu-ragu dan takut untuk melompat. Saat itu keduanya masih anak-anak.

Pada latihan pertama mereka sebagai peloncat berpasangan, hanya Yi Young yang melompat sementara Soo Jin mematung di ujung papan. Hal ini membuat rekan lainnya kesal. Mereka menyayangkan karena Yi Young bahkan merelakan waktunya berlatih nomor tunggal untuk latihan bersama Soo Jin. Federasi akhirnya akan turun tangan memutuskan Yi Young agar fokus saja sebagai peloncat tunggal.

Pada hari itu Soo Jin sulit dihubungi. Saat datang dia membawa dua ubur-ubur berwarna ungu dan mengatakan pada Yi Young bahwa dirinya tidak akan berada di bawah lagi. Pada latihan esok harinya, Yi Young terkejut sekaligus senang karena penampilan Soo Jin jauh lebih baik.

Saat berganti pakaian, Yi Young tidak sengaja mendengar salah satu rekannya berbicara dengan Hyun Min. Dia mengatakan bahwa Soo Jin bertemu Ju Haeryeong; seorang peloncat mahir yang bunuh diri setelah insiden doping. Siapa pun yang bertemu dengannya konon akan mengalami perkembangan yang pesat, seperti kerasukan hantu. Hyun Min tidak memercayai hal semacam itu karena baginya tak mungkin bisa bertemu orang yang sudah meninggal.

Malam itu Yi Young mabuk, karenanya Soo Jin lah yang membawa mobil. Sambil menyetir Soo Jin mengatakan bahwa latihan tadi adalah yang terbaik di antara lainnya. Dalam keadaan setengah sadar Yi Young berkata pada sahabatnya untuk tidak melakukan itu. Sejurus kemudian Soo Jin hilang kendali hingga membuat mobil masuk ke jurang, masuk ke dalam air.

Yi Young akhirnya siuman setelah seminggu dalam keadaan tak sadar. Melalui Hyun Min dokter mengatakan bahwa walau tampak baik-baik saja, dirinya bisa saja terkena PTSD sehingga Yi Young diminta untuk tetap berhati-hati. Hyun Min menyayangkan sang atlet terbaik lupa dengan kejadian kecelakaan tersebut.

Yi Young lalu bertanya soal Soo Jin. Hyun Min menjelaskan bahwa Soo Jin ada bersamanya ketika kecelakaan itu terjadi. Yi Young tampak kaget terlebih tak berapa lama dia juga kedatangan dua polisi yang berniat menginterogasi. Polisi tersebut mengatakan bahwa pada hari kecelakaan, Yi Young dalam keadaan mabuk berat. Lalu apakah mereka mabuk bersama? Yi Young menjawab bahwa Soo Jin tidak suka minum-minum.

Ingatan Yi Young kembali pada malam ketika dia mendengar gosip tentang Soo Jin di ruang ganti. Dirinya mencari Soo Jin dan ternyata sang sahabat ada di atas papan loncat, bersiap meloncat dan membuat kagum orang-orang di bawah. Tidak ada yang percaya bahwa itu Soo Jin karena penampilannya sangat cantik, menyamai Yi Young.

Sampai hari kepulangan Yi Young dari rumah sakit, Soo Jin tidak terlihat satu kali pun. Para wartawan yang mengerubungi bertanya mengenai keberadaannya. Esok harinya Yi Young mulai kembali berlatih tapi saat dirinya masuk ke dalam air, sang diva merasakan sesuatu yang aneh; dia melihat seseorang di dalam sana yang membuat dirinya hilang fokus dan hampir tenggelam.

Merasa butuh latihan sendiri dia meminta sang manager menyarikan kolam renang. Yi Young akhirnya berlatih di sebuah kolam renang lusuh yang menunggu direnovasi. Keanehan demi keanehan terjadi di kolam tersebut. Pun saat di rumah ketika Yi Young beristirahat.

Dia bermimpi tentang Soo Jin dan luka gores di dahinya. Begitu melihatnya di cermin, luka yang hampir kering tersebut kembali berdarah. Yi Young juga melihat pintu kamarnya sudah dalam keadaan terbuka. Apa yang sebenarnya terjadi pada atlet berprestasi ini? Di manakah Soo Jin berada setelah peristiwa kecelakaan?

Storyline Bertumpuk

Hal pertama yang bisa Anda tangkap dari jalan cerita film Diva (2020) adalah storyline yang ‘bertumpuk’. Beberapa scene-nya menceritakan masa lalu Yi Young dan Soo Jin saat mereka masih anak-anak. Pembagian untuk scene flashback pun muncul beberapa kali sehingga penonton yang  mencoba menebak jalan cerita dari scene yang pertama, bisa terkejut di tampilan scene flashback selanjutnya.

Bagian-bagian kejadian di masa lalu dari dua karakter utama, Yi Young dan Soo Jin, justru menjadi elemen paling penting dalam film ini. Potongan masa lalu yang ditampilkantersebut kemudian didramatisasi dengan penambahan scene delusi yang dialami oleh Yi Young.

Untuk bagian ini Anda bisa sedikit bingung karena pengemasannya dibuat cukup mulus, sehingga batasan antara kehidupan Yi Young yang nyata dan delusi terasa menyatu. Namun, pembagian antara keduanya terasa tidak imbang, terlalu banyak scene saat Yi Young berdelusi dan flashback yang berakibat berkurangnya fokus pada alur cerita utama.

Secara keseluruhan alur cerita film Diva (2020) khas seperti alur film-film misteri yang menampilkan setiap ‘petunjuk’ dalam potongan-potongan kecil. Anda dibuat penasaran sekaligus diajak merangkai potongan tersebut menjadi satu cerita yang utuh.

Pengembangan Karakter yang Mengejutkan

Film Korea Diva (2020) yang dibintangi oleh Shin Min A dan Lee Yoo Young punya pengembangan karakter yang mengejutkan. Sosok Yi Young di awal digambarkan sebagai atlet berprestasi yang begitu peduli terhadap temannya. Sementara itu, karakter Soo Jin dicitrakan sebagai atlet yang minim dengan medali hingga membuatnya rendah diri. Penonton disuguhkan dua kekontrasan antara mereka.

Namun, semakin lama film berjalan, karakter Yi Young berkembang, tepatnya berubah. Terutama scene setelah dirinya kecelakaan. Yi Young yang dihantui oleh ingatan di masa lalu dan rasa bersalah yang disangkalnya, tidak lagi beraura positif. Prestasinya anjlok dan dengan mudah disalip oleh juniornya. Pada beberapa scene Anda bahkan akan diperlihatkan karakter Yi Young sebagai pembunuh.

Soroti Dunia Atlet dan Obat-Obatan

Dalam balutan sinematografi yang cantik film Diva (2020) menyoroti dunia atlet dan doping secara lugas. Ia sekaligus memperlihatkan dampaknya bagi kesehatan sang atlet. Sosok peloncat indah yang mahir dan bunuh diri yang disebutkan di awal film sebenarnya adalah sebuah pil. Bukan benar-benar hantu yang merasuki Soo Jin, melainkan ungkapan untuk sebuah pengaruh jahat yang bisa merusak.   

Sebagai film yang mengangkat sisi kehidupan seorang atlet loncat indah, penggambaran ‘hantu penambah stamina’ ke dalam bentuk pil, terasa cukup cerdas. Kenyataannya, ‘hantu’ tersebut memang seperti hantu yang mengintai para atlet tidak percaya diri dengan penampilannya. Isu inilah yang diangkat dalam film Diva (2020).

Film dengan durasi sekitar 84 menit ini masuk dalam beberapa nominasi dalam ajang penghargaan 41st Blue Dragon Film Awards, yaitu untuk kategori Best Leading Actress (Shin Min A) dan Best Cinematography and Lighting. Dua elemen tersebut cukup menonjol dalam film Diva (2020) sebab akting Shin Min A meyakinkan begitu pun sinematografinya. Penasaran dengan akting Shin Min A di film ini? Agendakan segera untuk menontonnya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram