bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Ditto, Patah Hati karena Berita dari Masa Depan

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Ditto
3.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kim Yong, mahasiswa teknik mesin tahun ke tiga Universitas Hanguk, jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap salah satu mahasiswa baru di jurusannya. Dia adalah gadis cantik bernama Seo Han Sol.

Namun, pendekatannya terhadap Han Sol suatu hari menjadi tidak menyenangkan lagi. Semua karena berita mengejutkan dari seseorang di masa depan yang dia dengar melalui radio Ham.

Film Korea Ditto (2022) merupakan remake dari Ditto (2000). Sama-sama mengusung genre romance fantasy, film yang dibintangi Yeo Jin Goo, Cho Ji Hyun, Kim Hye Yoon dan Bae In Hyuk ini menyajikan romansa cinta masa muda yang tak selalu berjalan mulus dan berakhir bahagia. Seperti apa lengkapnya? Simak lebih dulu ulasan dan sinopsis singkatnya berikut ini!

Baca juga: 15 Drama Yeo Jin Goo Terbaik yang Bikin Penonton Makin Suka

Sinopsis

Sinopsis

Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 1999, Kim Yong (Yeo Jin Goo), mahasiswa teknik mesin tahun ketiga harus menggantikan Ketua BEM, Kim Eun Sung (Bae In Hyuk), yang cedera untuk menghubungi mahasiswa baru berprestasi bernama Seo Han Sol (Kim Hye Yoon).

Han Sol adalah satu dari 17 mahasiswi yang mendaftar ke jurusan teknik mesin. Menariknya, dia merupakan mahasiswa baru peringkat pertama, tetapi tak mengikuti Ospek sehingga cukup misterius. Kim Yong diminta menghubunginya agar Han Sol dapat ikut serta dalam pesta penyambutan.

Tanpa diduga, Han Sol menyambut undangan Kim Yong dan meminta bertemu beberapa jam sebelum pesta dimulai. Gadis itu ingin ditemani berkeliling kampus karena melewatkan masa Ospek. Pertemuan mereka cukup canggung, tetapi Kim Yong terlihat sudah tertarik sejak bertemu untuk pertama kali.

Sebagai senior, Kim Yong membawa Han Sol mengenal klub-klub yang ada di kampus, seperti klub musik dan film. Namun, Han Sol lebih tertarik pada klub Radio Ham atau klub Radio Amatir yang dapat melatih para mahasiswa berkomunikasi menggunakan jalur radio. Dia minta dikenalkan pada siapa pun yang bergabung dengan klub tersebut.

Kim Yong ingat kalau Kim Eun Sung juga punya radio semacam itu, tetapi tidak mengatakannya. Saat pesta penyambutan, Han Sol mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu senior yang mabuk. Menurut senior itu, gadis seperti Han Sol tidak seharusnya ada di jurusan teknik mesin.

Han Sol yang semula diam, lama-lama gerah dan melawan. Dia membuat seniornya itu marah lalu pulang. Kim Yong pun menyusulnya dan mengajak Han Sol makan siang esok hari. Malam itu di bawah Gerhana Bulan, keduanya berpisah. Kim Yong kemudian pergi menemui Kim Eun Sung guna meminjam Radio Ham miliknya.

Kim Yong tidak langsung memakainya, dia hanya mengeluarkan radio tersebut dari loker Eun Sung lalu meletakkannya di atas meja. Pemuda tersebut sibuk mengagumi Han Sol yang membuatnya tertarik. Esok harinya saat bertemu di kampus, Han Sol membuat Kim Yong tambah terpesona karena cita-citanya masuk jurusan teknik mesin begitu menyentuh.

Saking kagumnya, Kim Yong mengatakan ingin menciumnya sehingga membuat Han Sol terdiam dan bingung. Tak bisa menahan malu Kim Yong langsung pergi, pura-pura menghampiri Eun Sung yang ada di sana. Kim Yong terlihat malu dan menyesali ucapannya hingga kemudian radio Ham milik Eun Sung yang dia simpan di atas meja, menyala.

Suara gadis terdengar keluar dari radio tersebut dan gadis itu tampak kaget karena radio yang dia gunakan ternyata bisa berfungsi. Kim Yong lantas memperkenalkan diri sebagai mahasiswa Universitas Hanguk. Gadis itu kembali terkejut karena dia juga kuliah di sana, di jurusan Sosiologi. Dia memperkenalkan diri sebagai Kim Mu Nee (Cho Yi Hyun).

Mu Nee mengatakan dirinya harus mewawancarai orang asing dan Kim Yong bersedia membantu. Syaratnya dia dibolehkan meminjam Buku Panduan Radio Ham yang dimiliki Mu Nee. Kim Yong dan Mu Nee pun sepakat bertemu esok harinya. Namun, hingga dua jam Kim Yong menunggu, Mu Nee belum juga menampakkan diri.

Anehnya, Mu Nee juga menunggu di tempat yang sama, tapi Kim Yong tak kunjung tiba. Anehnya lagi cuaca di tempat Kim Yong dan Mu Nee berbeda. Jika Kim Yong menunggu dalam cuaca panas, Mu Nee justru kehujanan. Tak lama, seorang pemuda memayungi Mu Nee dan membawanya pergi dari tempat tersebut.

Dia adalah Oh Young Ji (Na In Woo), teman dekat sekaligus lelaki yang tampaknya Mu Nee sukai. Sesampainya di rumah, Mu Nee kembali berkomunikasi dengan Kim Yong. Mereka saling menuduh sebagai pihak yang tidak menepati janji.

Mu Nee mengatakan kalau dirinya menunggu dua jam di bawah hujan, tetapi Kim Yong tidak percaya karena cuaca tadi siang sangat cerah. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi, mengapa cuacanya berbeda padahal mereka sama-sama berada di tempat dan waktu yang sama?

Remake dari Film Korea Lawas Ditto (2000)

Remake dari Film Korea Lawas Ditto (2000)

Ditto (2022) merupakan remake dari film Korea lawas berjudul sama; Ditto (2000). Berjarak 22 tahun dari film aslinya, Ditto (2022) masih mengusung cerita yang sama.

Dengan beberapa perbedaan yang ada, ia bercerita tentang romansa seorang mahasiswa teknik mesin bernama Kim Yong, yang patah hati karena mendengar berita dari seseorang di masa depan.

Berdurasi sekitar 1 jam 54 menit, kamu akan disuguhi kisah cinta pertama Kim Yong kepada Seo Han Sol yang harus kandas sebelum berkembang.

Dengan alur yang cukup lambat, kamu juga diajak merasakan kembali bagaimana canggungnya jatuh cinta pada pandangan pertama; cukup cliché, begitu pula eksekusinya.

Genre Romance Berbumbu Fantasi

Genre Romance Berbumbu Fantasi

Film yang dibintangi Yeo Jin Goo, Kim Hye Yoon, Cho Ji Hyun dan Na In Woo ini berlatarkan tahun 1999 dan masa depan sekitar tahun 2021. Unsur fantasi sekaligus vintage yang menguatkan perbedaan dua latar waktu dalam film ini, terletak pada perangkat radio Ham yang dipakai karakter utamanya.

Radio tersebut bukan sekadar property film, tetapi penunjang cerita yang sangat penting. Sebagai film fantasi dan romansa, Ditto (2022) memaksimalkannya dengan baik melalui dua tokoh utamanya, yaitu Kim Yong dan Kim Mu Nee.

Melalui radio itu, mereka berkomunikasi secara misterius karena keduanya hidup di zaman yang berbeda. Plot semacam ini memang bukan hal baru, tetapi twist-nya patut ditunggu.

Mencoba Emosional dengan Akting Pemerannya

Mencoba Emosional dengan Akting Pemerannya

Bermodalkan premis tentang cinta pada pandangan pertama yang berakhir sedih, Ditto (2022) mencoba memancing emosi para penonton. Film ini juga berusaha memaksimalkan interaksi antara dua pemeran utamanya, Kim Yong dan Kim Mu Nee, yang terpisah zaman tetapi terikat oleh sebuah radio usang.

Sayangnya, film ini tidak cukup berhasil membangun emosi yang penting antara Kim Yong dan Seo Han Sol. Salah satu bagian terpenting dari film ini kurang dikemas dengan plot yang solid. Kesedihan akibat patah hati hanya dapat dilihat dari akting para pemainnya, sedangkan dari segi cerita, rasanya tidak begitu dalam.

Sakit hati yang dirasakan Kim Yong karena cintanya tak berhasil, jadi kurang menyentuh dengan maksimal. Selain itu, interaksi antara Seo Han Sol dengan Kim Eun Sung, penyebab yang membuat Kim Yong patah hati, juga terasa seperti aksesori.

Tidak ada alur yang menjelaskan lebih lanjut dari sudut pandang mereka. Alhasil, rasa sedihnya pun cukup tanggung karena ada penjelasan yang rasanya belum tuntas.

Di luar kurang solidnya plot, sinematografi Ditto (2022) cukup cantik. Transisi atau perpindahan dari latar waktu 1999 ke 2021 atau ketika dua latar waktu itu disandingkan dalam satu frame, cantik dan dramatis.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram