showpoiler-logo

Sinopsis & Review Dignitate (2020), Adaptasi Watpadd Populer

Ditulis oleh Suci Maharani R
Dignitate
3.4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film bertema remaja memang menjadi salah satu film yang banyak peminatnya, terutama di Indonesia. Tapi film remaja satu ini tidak sekedar memperlihatkan kenakalan atau romansa yang dirasakan pasangan muda. Dignitate (2020) merupakan film yang akan memiliki banyak makna, soal cinta, persahabatan, keluarga dan kepercayaan.

Film yang disutradarai oleh Fajar Nugros ini diisi oleh aktor muda berbakat, sebut saja Al Ghazali, Caitlin Halderman, Giorgino Abraham hingga Teuku Ryzki. Film berdurasi 109 menit ini mendapatkan rating yang cukup baik, yaitu 6.6/10 di situs IMDb. Film yang diangkat dari wattpad populer karya Hana Margaretha, akan memberikan kisah yang intense dan mendalam.

Kali ini kita akan mengupas tuntas mengenai film Dignitate (2020), pasti penasaran dong? Temukan jawaban lebih lengkapnya di bawah ini.

Sinopsis

Di SMA Sanjaya ada seorang siswa yang dikenal sangat tampan dan pintar, tapi kepribadiannya sangat dingin. Anak itu bernama Alfi, salah satu murid favorit banyak perempuan yang selalu saja sarkas dan galak pada para wanita. Tak heran jika banyak orang menjulukinya dengan sebutan GGS, yang artinya “ganteng-ganteng serem”.

Pasalnya sulit sekali untuk bisa berbicara dengan Alfi, karena sudah jelas kalau tidak digalakin atau diabaikan. Hingga suatu hari seorang anak pindahan masuk ke kelasnya bahkan sampai duduk di sampingnya, gadis itu bernama Alana. Gadis cantik yang sangat riang, agak bawel tapi polos, pertemuan keduanya membuat banyak perubahan dalam diri Alfi.

Awalnya Alfi merasa terganggu, karena Alana banyak sekali membawa masalah di kelas sampai harus dihukum hormat bendera. Sikap mereka memang sangat bertolak belakang, makannya Alfi selalu pusing di samping Alana yang tidak bisa diam. Tapi perubahan datang pada diri Alana sekitar sepulang sekolah ia tidak sengaja bertemu dengan Regan.

Trauma Alana pada Regan kembali lagi, gadis itu mematung melihat Regan berada di hadapannya. Regan bukan orang lain buat Alana, pria berandal itu adalah mantan pacarnya beberapa waktu lalu. Tapi Regan yang ia kenal ternyata tidak lebih dari pria brengsek yang kini menerornya terus menerus. Bahkan Regan sampai nekad menerobos ke rumahnya, hal ini membuat Alana dan ibunya ketakutan.

Kedatangan Regan juga menyulut emosi Alfi, pria ini sangat marah ketika Regan menampakkan dirinya di gerbang sekolah. Setelah hal ini Alana tidak masuk sekolah untuk beberapa waktu, Alfi yang khawatir mengirimkan buku catatan untuknya. Kembalinya Alana ke sekolah membawa banyak pertanyaan soal Alfi, tapi pertama perubahan sikap Alfi membuatnya terbuai.

Hubungan mereka menjadi lebih dekat, bahkan Alfi di percaya ibu Alana untuk menjaganya selama tur sekolah. Tapi dari sinilah semua kebohongan Alfi terbongkar, Alana akhirnya tahu bahwa Alfi adalah adik kandung Regan. Pria yang sangat ia takuti, bahkan kenyataan bahwa Regan telah memperkosa Sabitha makin membuatnya marah.

Kenyataan ini juga membuat Alfi sangat marah, pasalnya ia sangat membenci kakaknya Regan. Karena Regan keluarganya hancur, ayahnya meninggal dan kini hanya menyisakan dirinya dengan mamanya. Alfi berusaha keras untuk memperbaiki keluarganya dan berusaha agar tidak seperti Regan. Tapi Alana yang menjauh darinya membuat hatinya sakit, pasalnya gadis itu kini membenci dirinya.

Alana berada dalam dilema, ia tahu bahwa Alfi memang berbeda dari kakaknya tapi bayang-bayang Regan mengelilinginya. Apapun yang Alfi lakukan untuk membuat Alana percaya seakan percuma, tapi kali ini Alana juga sudah lelah untuk kabur dari masalah. Apa yang akan dilakukan Alana dan Alfi, apakah cinta mereka akan bertahan atau berakhir karena Regan?

Ceritanya Sangat Intens, Sayangnya Plot Hole Sangat Mengganggu

Dignitate (2020) sejauh ini menjadi salah satu film remaja yang menurut saya sangat worth untuk di tonton. Pertama saya menyukai bagaimana ceritanya cukup realistis, konflik yang diberikan bagi saya another level dari film remaja lainnya. Sebagai pembukanya kita disuguhkan dengan kehidupan anak muda di SMA Sanjaya.

Ada berbagai macam tipe anak-anak di sekolah itu, namun mereka semua saya anggap sebagai anak metropolis. Kumpulan anak perkotaan yang sedang mencari jati diri dan mengenal apa itu yang namanya cinta di usia muda. Namun masa mudah tidak selalu indah, karena hal ini berlaku untuk Alana dan Alfi yang masa mudanya sudah sangat sulit.

Kesulitan yang dihadapi keduanya berasal dari Regan, yaitu karakter yang menjadi kakak Alfi dan mantan pacar Alana. Regan menjadi karakter penting untuk pengembangan karakter Alana dan Alfi, memang karakter yang powerfull tapi tidak lepas dari cacat. Pasalnya bagi saya pengaruh Regan pada Alana kurang kuat, karena background story yang tidak diperlihatkan secara gamblang.

Kita hanya di perlihatkan ketika Alana ketakutan melihat Regan menerobos rumahnya dan menunggu di gerbang sekolah. Tapi tidak ada penjelasan konkret, sebenarnya kenapa dan apa yang terjadi sehingga Alana bisa begitu takut pada Regan? Tidak ada kilatan story yang ditunjukkan seperti yang terjadi pada hubungan Regan dengan Alfi di akhir.

Bagi saya hal ini menjadi kekurangan yang cukup krusial, pasalnya saya jadi melihat karakter Alana sebagai karakter pembantu saja. Padahal karakter Alana ini menjadi salah satu karakter penting, menjadi simbol women power di usianya yang masih muda. Tapi background story kurang jelas, hingga aktingnya memang masih perlu banyak dilatih lagi.

Sementara itu saya terpukau dengan Giorgino Abraham yang totalitas saat menjadi Regan. Sangat mengintimidasi, emosinya meledak-ledak dan seakan pria ini memiliki masalah dengan kepribadiannya. Saya melihat seorang anak yang terasingkan dari keluarga, masuk ke pergaulan bebas dan terjerumus. Tapi di balik itu semua, Regan tidak lebih dari anak yang mengemis kasih sayang dari orangtuanya.

Sangat di sayangkan ada satu hal yang terlupakan, sehingga membuat film ini jadi tidak sempurna. Meski begitu saya cukup puas dengan premis dan plotnya, karena penuh makna mendalam. Saya berharap akan lebih banyak film remaja yang mengangkat kritik sosial dalam film remaja seperti Dignitate (2020).

Film Remaja yang Memiliki Banyak Makna Kehidupan

Tidak bisa di pungkiri bahwa saya sangat terkesan dengan premis dan plot yang ada di film Dignitate (2020). Bagi saya film ini bukan film yang sembarangan, karena memberikan banyak makna dan kritik sosial di dalamnya. Namun hal-hal berat tadi di bungkus dalam sebuah film yang ringan, tapi berhasil menyampaikan pesan dengan intensitas mendalam.

Intensitas konflik yang diberikan dari satu karakter saja yaitu Regan, hal ini bisa merembet ke sisi keluarga, pergaulan bebas hingga persahabatan. Troublemaker seperti ini jarang saya dapatkan saat menonton film Indonesia, apalagi film remaja. Biasanya troublemaker berasal dari beberapa karakter yang berbeda dengan intensitas dan drama yang menye-menye.

Dari sini saya menyoroti soal parenting, karena apa yang terjadi pada Regan dan Alfi berawal dari cara parenting yang salah. Dua anak laki-laki yang saling merasakan perbedaan perlakuan, ketika Regan merasa segala yang dimilikinya di rebut oleh Alfi. Anak ini melampiaskan semua kekesalan yang dirasakannya dengan masuk ke lingkungan tidak sehat, seperti balapan, mabuk hingga narkoba.

Hidupnya hancur, karena lingkungan yang bobrok seperti itu mana mungkin bisa memperbaiki hidup seseorang. Di sisi lain ada Alfi yang merasa kesal pada sang ibu, bagaimana bisa ia menerima anak penuh masalah seperti Regan. Alfi merasa hidupnya dihantui oleh Regan, anak ini berusaha agar ia tidak mengikuti jejak kakaknya yang menjadi benalu dan troublemaker.

Kesalahpahaman ini dikarenakan cara orang tua yang tidak bisa menunjukkan kasih sayang yang sama pada kedua anak. Regan sebenarnya masih bisa di tolong, jika saja kedua orang tuanya menyadari apa yang dibutuhkan putranya. Dari sini kita bisa melihat bahwa keluarga yang terlihat baik di luar, ternyata penuh luka dari dalam.

Peranan Wanita, Intensitas yang Paling Menonjol di Film

Beralih dari perjuangan Alfi untuk menyelamatkan keluarganya, saya justru menyoroti pesan penting soal peran wanita. Pasalnya Dignitate (2020) secara tidak langsung mempertontonkan tiga karakter wanita yang berbeda dengan kisah hidup mereka. Ada Alana, Mama Alana hingga Mama Alfi, ketiganya melambangkan karakter wanita kuat yang berbeda.

Terkesan tidak penting, namun saya menyadari bahwa wanita menjadi sangat krusial dalam keluarga dan tumbuh kembang anak. Pertama saya akan membicarakan karakter mamah dari Alana, seorang single parent yang membenci pria. Tidak diketahui apa alasannya, tapi dari percakapannya terlihat bahwa wanita ini menganggap semua pria brengsek.

Tak heran jika ia memang memiliki sikap yang cukup keras, karena memang seorang fighter dalam hidupnya. Membesarkan putrinya sendirian, mamah Alana memiliki karir yang mungkin melebihi para pria. Ia bisa dikatakan berhasil membesarkan putrinya, tapi tidak mengenal putrinya lebih dalam karena selalu memberikan instruksi bukan bertanya.

Mamah Alfi adalah karakter yang berlawanan, karena sangat lembut dan penuh kasih sayang. Sama-sama single mother, bedanya ia memiliki hubungan yang harmonis dengan mendiang suaminya. Dari karakternya saya bisa merasakan motherhood yang lebih, karena cintanya pada Regan. Apapun yang dilakukan Regan, wanita ini bisa menerimanya tapi bukan membenarkan hal buruk tersebut.

Pada akhirnya ia tetap melepas putra yang dicintainya dan menyadari kesalahannya dalam mengasuh. Karakter yang diperankan Sophia Latjuba ini benar-benar membuat saya ikut merasakan pedih. Sementara Alana adalah gabungan dari keduanya, ia bisa keras seperti ibunya namun dalam hatinya ada sisi lembut dan penuh kasih sayang.

Bisa dikatakan Alana sedang mencari jati dirinya di balik sikap kuat, tapi karakternya yang polos membuat ia kebingungan. Pasalnya sisi keras yang ditanamkan orang tuanya berseberangan dengan perasaannya yang lembut pada semua orang. Tiga karakter wanita di Dignitate (2020) bagi saya sangat realistis dan menjadi sindiran sosial mengenai wanita yang sering dipandang sebelah mata.  

Inilah review saya setelah menonton film Dignitate (2020) yang diangkat dari wattpad dengan judul yang sama karya Hana Margaretha. Film ini menjadi salah satu film yang penuh makna dan wajib sekali untuk di tonton oleh remaja terutama perempuan.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram