Sinopsis & Review Derailed, Remaja yang Hidup di Jalanan

Derailed, film besutan sutradara Lee Seong Tae ini berkisah tentang empat orang anak yang kabur dari rumah dan hidup di jalanan. Mereka melakukan tindakan kriminal demi mengumpulkan uang, seperti menjual barang hasil curian pada penadah demi menghasilkan uang.

Di waktu lainnya, mereka juga menjambret, menipu dan merampok, tergantung peluang apa yang ada di depan mereka. 

Film ini menjalani proses yang cukup panjang dalam tahap produksinya. Setelah hampir tidak menemukan investor, Derailed akhirnya mampu merampungkan proses produksi dan memutar filmnya di Busan Film Festival pada Oktober 2016 silam. Nah, sebelum kamu menyaksikan filmnya, simak yuk sinopsis dan ulasannya di bawah ini!

Sinopsis

Film yang punya judul alternatif Two Men ini membuka kisahnya dengan menampilkan empat remaja tanggung yang mempunyai latar belakang dan nasib yang sama. Mereka sama-sama berasal dari keluarga berantakan lalu memilih hidup bebas di jalanan. 

Keempat remaja itu adalah Jin Il (Choi Min Ho), Ga Yeong (Jung Da Eun), Bong Gil (Lee Yoo Jin), dan Min Kyung (Baek Soo Min). Mereka pertama kali bertemu di pusat penampungan remaja, lalu memutuskan untuk hidup sesuai dengan keinginan mereka.

Kehidupan yang mereka jalani begitu berat dan keras. Selain itu, kelaparan dan tidur kedinginan adalah sesuatu yang lazim mereka jumpai. 

Untuk menyambung hidup, mereka melakukan berbagai tindakan kriminal. Di situasi seperti itu, mencuri adalah jalan pintas untuk mendapatkan uang. Suatu hari kondisi keuangan mereka sedang sangat kritis. Ga Yeong kemudian punya rencana untuk melakukan pekerjaan prostitusi demi mencari uang. 

Meski sempat ditentang oleh Jin Il dan yang lainnya, Ga Yeong tetap bertindak sendiri. Ia bertransaksi dengan seorang pria yang tertarik dengan jasa seksnya.

Singkat cerita, Ga Yeong dan laki-laki yang diketahui bernama Hyung Suk (Ma Dong Seok) itu menuju motel. Rupanya kedua orang itu punya rencana masing-masing di kepala mereka. 

Ga Yeong berniat memeras Hyung Suk, sementara pria itu sendiri berniat merekrutnya untuk bekerja di bar karaoke yang dikelolanya.

Hyung Suk memang sedang mencari wanita-wanita muda untuk menjadi wanita penghibur di bar miliknya yang hampir bangkrut. Demi membuat barnya tetap beroperasi, menyediakan wanita muda adalah solusi paling cepat yang bisa dilakukannya. 

Sayangnya, langkah Ga Yeong malah menyeret Jin Il dan teman-temannya ke dalam masalah yang lebih besar. Hyung Suk tidak rela ditipu, apalagi mobilnya dicuri oleh mereka.

Akhirnya, Hyung Suk membuat perhitungan dengan Ga Yeong, Jin Il dan yang lainnya. Setelah mereka tertangkap oleh anak buah Hyung Suk, mereka diminta untuk memberikan kompensasi kepada pria itu. 

Kompensasi tersebut berubah menjadi hutang yang harus dilunasi Jin Il sebab ia tidak punya uang. Sebagai jaminan, Ga Yeong harus tinggal bersama anak buah Hyung Suk sampai Jin Il berhasil membayar seluruh hutang-hutangnya. Apabila ia tidak berhasil menebusnya, Ga Yeong akan dipekerjakan sebagai wanita penghibur. 

Situasi semakin pelik sebab muncul Sung Hoon (Kim Jae Young) yang merupakan musuh lama mereka. Ia memanfaatkan Hyung Suk untuk mendapatkan Ga Yeong dan Jin Il. Lalu, bagaimana akhir dari perjalanan mereka? 

Ma Dong Seok dan Choi Min Ho Tampil Apik 

Kisah tentang remaja yang mencoba hidup mandiri di jalanan mungkin sering temui di film-film lain. Konflik yang diusung film ini pun juga bukan hal baru: remaja yang tersandung masalah dan harus berurusan dengan orang yang lebih kuat. 

Namun, kisah sederhana ini disajikan dengan apik. Apalagi dua nama aktor yang bermain di film ini, yakni Ma Dong Seok dan Choi Min Ho menjadi alasan banyak orang menyaksikan filmnya.

Ma Dong Seok adalah aktor kawakan Korea yang dikenal selalu menghadirkan akting yang luar biasa. Yang mengejutkan adalah salah satu member SHINee, Choi Min Ho dapat mengimbanginya. 

Min Ho tampil keren dengan perannya sebagai Jin Il, remaja yang harus bertahan hidup dan menyelamatkan sang pacar, Ga Yeong. Karakter Jin Il yang dibawakan oleh Min Ho adalah karakter yang jarang ia bawakan. Meski begitu ia menampilkannya dengan baik. 

Film ini adalah proyek pertama di mana Ma Dong Seok dan Choi Min Ho berada di satu frame. Kendati demikian, mereka menampilkan chemistry yang bagus. Sebenarnya ini cukup unik. Pasalnya Min Ho juga beradu peran dengan Jung Da Eun sebagai pasangan kekasih, namun chemistry-nya tidak sebaik dengan Ma Dong Seok. 

Kisah Penuh Kesuraman yang ditampilkan dengan Alur Cepat

Sebagai film yang mengusung genre action, rasanya kita sudah bisa menduga bahwa film ini kemungkinan akan menampilkan sisi gelap dari kehidupan seseorang. Dugaan saya rupanya tidak meleset. Tapi saya dibuat terkejut dengan tingkat kesuraman film garapan sutradara Lee Seong Tae ini. 

Selama 91 menit durasi penayangannya, kita disuguhi perjalanan kehidupan Jin Il dengan masalah yang dihadapinya. Tentu bukan yang indah-indah, melainkan kondisi yang menyedihkan seperti babak belur dihajar preman, ditipu penadah yang membawa lari barang yang akan dijualnya. Belum lagi mereka harus tidur di tempat-tempat yang tidak layak. 

Potret suram kehidupan mereka ditambah dengan visual film bernuansa gelap dari tempat-tempat kumuh yang dijadikan set lokasi. Rasanya kehidupan empat remaja itu 100% suram. Dari awal sampai akhir mereka tidak diberi kesempatan untuk mencicipi rasanya bahagia. 

Namun, ada yang kurang dengan penyajian kisahnya. Kisah dalam Derailed disajikan dengan tempo yang cepat. Mungkin karena hal itulah pendalaman karakter dan pengembangan ceritanya menjadi terasa kurang maksimal. Salah satunya adalah karakter Sung Hoon dan masalah yang membuatnya menaruh dendam kesumat pada Jin Il dan Ga Yeong. 

Kita hanya diberi pengetahuan bahwa Sung Hoon dibuat masuk penjara oleh Ga Yeong dan Jin Il. Setelahnya ia mengejar-ngejar mereka lantaran ingin balas dendam.

Hanya sedikit informasi yang mengisahkan kejadian di masa lalu yang membuatnya menggila setiap kali mendengar nama Jin Il dan Ga Yeong. Yang kita tahu karakter Sung Hoon di film ini bak mimpi buruk bagi mereka berdua. 

Ending yang Merupakan Klimaks 

Meskipun disajikan dengan alur yang terbilang cepat, namun klimaks dari film ini muncul di akhir. Akhir kisah ini pulalah yang mengeskalasi konflik dalam film Derailed. Akhirnya kita melihat adanya peningkatan tensi dalam konflik antara Hyung Suk, Sung Hoon dan Jin Il serta Ga Yeong. 

Ini diawali dengan Jin Il yang menculik putri Hyung Suk demi membebaskan Ga Yeong. Sialnya, rencana Jin Il berantakan sebab Hyung Suk membocorkan tempat Jin Il menyekap putrinya. Sung Hoon memanfaatkan informasi tersebut untuk menuntaskan masalahnya. Ia segera mendatangi Jin Il dan menghajarnya habis-habisan. 

Ending ini menjadikan Derailed sebagai film Indie Korea yang menyajikan potret kehidupan yang penuh malapetaka dan kesuraman. Selain itu, kisah akhirnya cukup mengaduk emosi dan bikin mata basah. 

Nah, kira-kira seperti itulah ulasan untuk Derailed, film indie Korea yang dirilis tahun 2016. Ketika menonton film ini, mungkin kita akan berpikir bahwa sang sutradara banyak menampilkan yang sedih-sedihnya saja.

Namun, yang saya sukai dari film ini adalah tentang loyalitas dan hubungan persahabatan yang erat antara Jin Il dan teman-temannya. Inilah bagian yang membuat Derailed menarik dan sedikit punya rasa kemanusiaan.