bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Defiance, Bersembunyi dari Nazi

Ditulis oleh Aditya Putra
Defiance
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Ketika berada dalam situasi perang, kita terpaksa mengambil keputusan dalam waktu yang cepat. Termasuk keputusan yang membahayakan, apakah akan melawan, berlari atau bersembunyi.

Pengambilan keputusan itu tentu harus sudah melewati pemikiran yang matang. Pasalnya, di medan perang, taruhannya sudah pasti nyawa.

Perang dunia kedua berlangsung selama 12 tahun. Dalam jangka waktu itu juga Nazi bertindak kejam dengan membasmi bangsa Yahudi di wilayah yang didudukinya.

Film Defiance mengangkat cerita tersebut. Lebih spesifiknya keluarga Bielski yang merupakan Yahudi harus melarikan diri ke hutan untuk menyelamatkan diri. Seperti apa ceritanya? Kita bahas dalam sinopsis dan review filmnya berikut ini.

Sinopsis

defiance sinopsis_

Pada tahun 1941, perang dunia kedua sedang bergejolak. Nazi sedang menjalankan misi pembantaian bangsa Yahudi di sepanjang timur Eropa. Keluarga Bielski yang terdiri dari Tuvia, Zus, Asael dan Aron berhasil melarikian diri ke hutan Naliboki. Tapi orang tua mereka nggak berhasil selamat setelah dibunuh secara keji oleh Nazi.

Keluarga Bielski bercita-cita untuk membalas dendam atas kematian kedua orang tua mereka. Di dalam perjalanan menuju Naliboki, mereka bertemu dengan orang-orang Yahudi lain yang sedang bersembunyi.

Keluarga Bielski pun mengajak mereka untuk sembunyi, membangun tempat yang aman sampai menyiapkan apabila keberadaan mereka diketahui oleh tentara Nazi.

Tuvia mencari tahu siapa dalang di balik pembunuhan orang tuanya. Ketika dia mengetahui identitas petinggi Nazi tersebut, dia secara sembunyi-sembunyi mencari lokasi orang itu.

Tanpa berlama-lama, dia membalaskan dendam kedua orang tuanya dengan menghabisi nyawa orang itu, kemudian kembali ke Naliboki.

Setahun berselang, keluarga Bielski yang dipimpin oleh Tuvia berhasil membuat sebuah tempat persembunyian di Naliboki.

Tempat itu bahkan semakin banyak mendapatkan penghuni baru. Untuk mendapatkan makanan, mereka akan mencari ke desa terdekat. Ketika keberadaan mereka mulai diketahui, mereka bersama-sama akan pergi dan mencari tempat yang lebih aman.

Keluarga Bielski menyiapkan rencana untuk menyerang tentara Nazi. Sayangnya, banyak orang Yahudi yang nggak mampu untuk menunaikan misi tersebut. Terlebih akan beresiko membuat tentara Nazi mengetahui lokasi persembunyian orang Yahudi di Naliboki.

Permasalahan semakin pelik setelah Tuvia berdebat dengan Zus. Tuvia memilih untuk menunggu perang dunia usai sementara Zus ingin menghabisi tentara Nazi.

Pada musim dingin, Zus memutuskan untuk pergi. Zus memilih untuk bekerja sama dengan para pemberontak Uni Soviet demi mewujudkan keinginannya melawan Nazi.

Bangsa Yahudi di bawah kepemimpinan Tuvia menyetujui perjanjian kerja sama dengan para pemberontak. Bangsa Yahudi akan menyediakan perlengkapan perang, sedangkan para pemberontak akan melindungi bangsa Yahudi.

Bangsa Yahudi di Naliboki harus menjalani musim dingin yang berat. Mereka kesulitan untuk mendapatkan makanan serta wabah penyakit mulai menjangkit.

Selain itu, mereka juga mengetahui bahwa pasukan Nazi sedang menyiapkan rencana untuk melakukan serangan dalam level yang serius. Para pemberontak menolak untuk membantu dan bangsa Yahudi terpaksa meninggalkan persembunyian setelah pesawat Nazi melakukan pengeboman di lokasi tersebut.

Tentara Nazi ternyata bukan hanya menggunakan serangan lewat udara tapi juga lewat darat. Asael membawa sekelompok orang Yahudi untuk menghambat Nazi bisa memasuki wilayah yang lebih banyak ditinggali orang Yahudi.

Sayangnya, pertahanan mereka nggak cukup kuat, sehingga Nazi berhasil menghabisi orang-orang Yahudi kecuali Asael dan Sofiya.

Asael dan Sofiya langsung menemui orang-orang Yahudi yang tengah sembunyi di dekat rawa yang sulit untuk dilewati. Dengan keadaan yang makin terdesak, keluarga Bielski harus membawa orang-orang Yahudi menyebrangi rawa tersebut.

Sementara itu, pasukan Nazi sudah menyiapkan tank di seberang rawa. Bagaimanakah cara keluarga Zielski memimpin orang Yahudi agar selamat dari Nazi?

Tempo dan Elemen Drama

tempo dan elemen_

Film Defiance mengambil cerita berdasarkan buku berjudul Defiance: The Bielski Partisans karangan Nechama Tec. Defiance nggak terburu-buru memacu tempo dengan menampilkan adegan perang secara bertubi-tubi.

Cerita berjalan perlahan demi  memberi kesempatan pada tiap anggota keluarga Bielski untuk mendapatkan pendalaman karakter. Mereka yang berperan besar dalam pembangunan tempat aman di Naliboki.

Kita akan disuguhi bagaimana keluarga Bielski dengan Tuvia sebagai pemimpin bangsa Yahudi perlahan-lahan menciptakan lingkungan yang dapat ditinggali orang-orang Yahudi.

Tempat itu perlahan-lahan dihuni oleh 1.200 orang. Mereka harus bertahan hidup dengan kondisi seadanya, yakni bertahan di luar ruangan. Untuk memiliki makanan saja, mereka harus merampok desa. Pun untuk mempersiapkan perang, keluarga Bielski yang melatih.

Pembangunan narasi keluarga Bielski menciptakan tempat persembunyian yang aman membuat Defiance terlalu kental dengan drama. Praktis drama lebih mendominasi ketimbang adegan-adegan yang menampilkan peperangan.

Hal itu semakin dipertegas dengan adanya subplot percintaan. Kentalnya drama sayangnya nggak membuat adanya ikatan emosional dengan karakter-karakternya. 

Adegan Perang 

adegan perang_

Apa yang ditunggu-tunggu dari film yang mengangkat cerita tentang perang dunia kedua selain perang? Defiance pun memasukkan adegan-adegan perang ke dalam film.

Sayangnya, adegan perang yang disajikan terasa kurang intens. Bahkan, kebrutalan pasukan Nazi terasa nanggung dengan senjata dan stategi yang terlalu sederhana.

Dalam dunia nyata, keluarga Bielski diberi harga 100.000 Reichmarks untuk ditangkap ataupun dibunuh. Pertaruhan yang tinggi itu nggak tercermin sama sekali dalam film perang arahan sutradara Edward Zwick ini. Walau begitu, pesan betapa mengerikannya tindakan Nazi pada bangsa Yahudi tetap dapat disampaikan dengan baik.

Secara sinematografi, film ini berhasil mengambil visualisasi yang menguatkan persepsi sulitnya untuk bertahan hidup di hutan.

Naliboki dikemas seperti tempat yang luas tapi tetap bukanlah tempat yang menyenangkan untuk ditinggali. Ada sebuah adegan perang yang menarik. Adegan itu menampilkan pertarungan dalam jarak dekat yang layak untuk diapresiasi.

Penampilan Daniel Craig dan Liev Schreiber

penampilan daniel craig_

Selain kuatnya menampilkan cerita keluarga Bielski membangun komunitas di Naliboki, salah satu yang berpotensi membuat cerita lebih menarik adalah perbedaan cara pandang antara Tuvia dan Zus. Tuvia ingin mengamankan sebanyak-banyaknya bangsa Yahudi, kemudian baru turun dari Naliboki ketika perang usai.

Sementara Zus punya cara pandang lain yaitu ingin melindungi bangsa Yahudi dengan cara melawan Nazi. Sayangnya, hal ini nggak diberikan kesempatan untuk dikembangkan.

Daniel Craig yang berperan sebagai Tuvia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik walau nggak tampil luar biasa.

Sementara Liev Schriber lebih mencuri perhatian dengan fisik yang besar dan intimidatif untuk masuk ke dalam karakter Zus. Schreiber juga secara meyakinkan bisa menjadi Zus yang lebih berani mengambil resiko.

Defiance merupakan sajian yang cukup seru dalam durasi yang cukup panjang, yaitu 137 menit. Film ini cocok kalau kamu lagi mencari film perang dengan elemen drama yang kental.

Film ini juga bisa jadi pilihan kalau kamu ingin nonton Daniel Craig selain jadi James Bond. Menurutmu mana yang lebih keren, Daniel Craig sebagai James Bond atau Tuvia? Tulis di kolom komentar, yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram