showpoiler-logo

Sinopsis & Review Decision to Leave, Romansa Detektif & Pembunuh

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Decision to Leave
3.4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Hae Jun merupakan anggota kepolisian yang sedang dipusingkan oleh satu kasus pembunuhan. Belum selesai dengan itu dia mendapat laporan kematian seorang pria paruh baya yang tewas terjatuh saat mendaki gunung.

Guna menyelidiki kematian tersebut, istri pria paruh baya yang diketahui bernama Do Soo memenuhi panggilan. Hae Jun yang sudah beristri terpesona begitu pertama kali melihat istri mendiang Do Soo.

Wanita yang mengaku berasal dari Tiongkok bernama Seo Rae tersebut tak perlu usaha banyak untuk memikat Hae Jun.

Pendekatan berkedok penyelidikan mulai dilakukannya. Akankah perasaan Hae Jun bersambut? Simak ulasan dan sinopsis film Decision to Leave (2022) berikut ini!

Baca juga: 20 Film Thriller Korea Berkualitas yang Wajib Banget Ditonton

Sinopsis

Sinopsis

Hae Jun (Park Hae Il) sedang dipusingkan oleh kasus pembunuhan yang dilakukan seorang pemuda bernama San Oh (Park Jeong Min). Dia dan rekan sesama anggota polisi, Soo Wan (Go Kyung Po), masih terus menyelidiki peristiwa tersebut.

Belum selesai dan berhasil membuktikan San Oh bersalah, Hae Jun kembali kedatangan kasus baru. Kasus tersebut berupa laporan kematian seorang pria paruh baya yang tewas karena jatuh dari ketinggian saat mendaki gunung. Pria paruh baya tersebut bukan orang sembarangan.

Identitasnya diketahui sebagai Ki Do Soo (Yoo Seung Mok); seorang pengusaha kaya raya. Hae Jun mendapat petunjuk melalui barang-barang branded bercetak inisial namanya.

Untuk melanjutkan penyelidikan, Hae Jun memanggil istri mendiang Do Soo bernama Seo Rae (Tang Wei) guna dimintai keterangan.

Seo Rae pun datang memenuhi panggilan kepolisian. Pertemuan pertama dengan Seo Rae rupanya memberi kesan bagi Hae Jun.

Pria beristri tersebut terlihat terkesima dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Sebagai istri seorang pria paruh baya, Seo Rae tampak seperti putri mendiang Do Soo, bukan istrinya.

Seo Rae adalah wanita muda yang cantik. Dia berasal dari Tiongkok dan menetap di Korea lalu menikah dengan Do Soo. Anehnya Seo Rae terlihat tidak bersedih atas kematian suaminya.

Beberapa kali wanita tersebut bahkan terlihat menyeringai. Soo Wan yang turut menyelidiki kasus tersebut menaruh curiga.

Kecurigaanya didukung oleh penemuan DNA Seo Rae di bawah kuku Do Soo. Anggota polisi itu berkeras bahwa Seo Rae adalah pembunuh Do Soo, tetapi berbeda dengan Hae Jun.

Dia tak mau langsung menyimpulkan dan terus melakukan penyelidikan. Hae Jun pun terus menginterogasi Seo Rae terkait identitasnya.

Selain itu dia juga mulai memata-matai Seo Rae serta kesehariannya. Hae Jun berlaku layaknya penguntit yang mengawasi kegiatan Seo Rae. Hari-hari Hae Jun semakin dipenuhi oleh wanita itu. Saking seringnya melakukan pengawasan, Hae Jun mengetahui kebiasaan yang dilakukan Seo Rae.

Kelamaan, Seo Rae pun menyadari kalau Hae Jun memperhatikannya. Tanpa diduga wanita itu menyambut Hae Jun. Dia mulai mencari cara untuk dekat dengan detektif tersebut.

Seo Rae juga memberikan perhatian-perhatian kecil. Kedekatan keduanya membuat Hae Jun kehilangan objektivitas. Dia memutuskan kasus meninggalnya Do Soo sebagai bunuh diri.

Mengetahui penyelidikan terhadap dirinya sudah selesai, Seo Rae membuang dan membakar foto-fotonya yang diambil Hae Jun sebagai bahan investigasi.

Dia tidak ingin lelaki itu kesulitan tidur memikirkan kasusnya. Seo Rae juga menghapus file rekaman suara mengenai perjalanan Hae Jun saat menginvestigasinya.

Soo Wan merasa kecewa dengan keputusan Hae Jun menutup kasus tersebut. Dia mendatangi tempat Seo Rae dalam keadaan mabuk dan membuat kekacauan.

Hae Jun bergegas datang untuk membereskannya. Kejadian tersebut tidak memengaruhi hubungan mereka. Semua tampak berjalan lancar dan hubungan keduanya semakin dekat.

Seo Rae bahkan secara tidak langsung turut membantu Hae Jun menangkap San Oh. Sayangnya San Oh memilih untuk bunuh diri karena baginya lebih baik mati daripada dipenjara. Kejadian tersebut sedikit banyak memengaruhi Hae Jun, tapi tidak dengan hubungannya bersama Seo Rae.

Keadaan yang tenang itu tak lama berubah menjadi kekacauan. Hae Jun tanpa sengaja menemukan keganjilan pada ponsel milik wanita tua yang dirawat Seo Rae setiap hari.

Dari sana, Hae Jun berkeyakinan bahwa wanita yang diam-diam dekat dengannya belakangan ini adalah pembunuh Do Soo. Lantas apa yang akan Hae Jun ambil setelah mengetahui hal ini? 

Cinta Terlarang Detektif dan Tersangka Pembunuhan

Cinta Terlarang Detektif dan Tersangka Pembunuhan

Jika dilihat dari kejauhan, premis yang ditawarkan Decision to Leave (2022) terasa sangat picisan. Selama kurang lebih 2 jam 18 menit, ceritanya bisa disimpulkan dengan penjelasan sederhana tentang detektif yang jatuh cinta pada wanita yang diduga sebagai tersangka pembunuhan.

Hae Jun yang diperankan Park Hae Il tampak jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Seo Rae; wanita asal Tiongkok, istri dari pria paruh baya bernama Do Soo yang ditemukan tewas tak wajar.

Sejak menit awal pertemuan keduanya, Hae Jun sudah memperlihatkan tatapan mata yang berbeda; seolah terpana oleh sosok Seo Rae.

Semakin memasuki cerita, plot yang berjalan cukup lambat akan membawamu ke dunia keduanya secara intens. Emosi dari perasaan terlarang antara pria beristri dan seorang janda karena membunuh suaminya pun tersaji sebagai sajian utama.

Leburan Romansa dan Thriller yang Menghanyutkan

Leburan Romansa dan Thriller yang Menghanyutkan

Decision to Leave (2022) terkesan sebagai drama thriller dengan bumbu romansa. Namun, jika berhasil masuk ke dalam ceritanya, film ini adalah wajah saat dua genre tersebut disatukan. Tidak ada yang saling menumpang karena dua genre yang sama-sama kuat itu tersaji beriringan.

Scene-scene investigasi yang dilakukan Hae Jun atau pengintaian yang dilakukannya, terasa sebagai upaya seorang pria yang tengah mendekati wanita impiannya.

Di sisi lain plot twist saat Seo Rae terbukti sebagai pembunuh, terasa sebagai upaya seorang wanita mencegah pria yang diinginkannya pergi jauh.

Dikemas dengan sinematografi yang cantik dan scoring berupa melodi-melodi bernuansa kelabu, konflik pada film Decision to Leave (2022) semakin saja terasa dalam.

Kegelisahan Hae Jun saat memilih antara mengantarkan Seo Rae ke penjara atau melindungi Seo Rae dan karirnya sebagai polisi menjadi suguhan yang emosional.

Penampilan Apik Tang Wei dan Park Hae Il

Penampilan Apik Tang Wei dan Park Hae Il

Kekuatan cerita Decision to Leave (2022) yang lahir dari tangan dingin Park Chan Wook, menemukan partner terbaik pada sosok Tang Wei dan Park Hae Il.

Mereka mampu mengeksekusi setiap detail emosi yang dipercayakan dengan memuaskan. Hasilnya, cerita yang tak banyak gimmick ini terasa emosional sekaligus ngeri.

Memiliki kemampuan berbahasa Korea yang masih belum terlalu lancar, Tang Wei tampil dengan keorisinalitasannya.

Sementara Park Hae Il bisa menyampaikan kelabilan emosi seorang pria yang tergoda oleh pesona wanita pembunuh dan sulit lepas darinya.

Decision to Leave (2022) memang tidak semegah The Handmaiden (2016), mengingat film tersebut sama-sama karya Park Chan Wook. Namun, film ini tetap suguhkan cerita yang solid dengan emosi yang kuat.

Gak heran kalau Park Chan Wook dinobatkan sebagai Best Director pada ajang Cannes Film Festival 2022. Tertarik nonton? Agendakan ke bioskop segera ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram