showpoiler-logo

Sinopsis & Review Dancing on Glass, Kerja Keras Balerina

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Dancing on Glass
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pertunjukan tari balet yang ditampilkan oleh para balerina selalu identik dengan keindahan dan keanggunan. Tapi tak banyak yang tahu bagaimana perjuangan, kerja keras, dan latihan yang dilalui oleh para balerina tersebut untuk bisa menampilkan pertunjukan tari yang indah. 

Kehidupan dan kerja keras para balerina ini bisa kamu saksikan dalam sebuah film berjudul Dancing on Glass. Seperti apa filmnya? Berikut review dan sinopsisnya.

Baca juga: Review & Sinopsis Tiny Pretty Things, Drama Para Balerina

Sinopsis

Dancing on Glass__

Film berdurasi 139 menit ini membagi alur ceritanya dalam dua babak. Pada babak pertama, diceritakan mengenai persahabatan Irene dan Aurora.

Irene adalah gadis yang bergabung di tim Balet Klasik Nasional yang tengah menjadwalkan pementasan tari berjudul Giselle. Sebelumnya, pemeran Giselle yang bernama Maria ditemukan tewas bunuh diri. Pemimpin Balet Klasik Nasional, Norma, kemudian memilih irene untuk menggantikannya dan menjadi Giselle.

Sebagai pemeran utama, Irene merasa banyak teman-temannya yang memusuhinya karena iri, terutama Ruth. Ia adalah teman baik Maria yang terpilih memerankan Myrtha, sang ratu dari hutan. Sementara Aurora adalah gadis yang baru bergabung di tim tersebut. 

Aurora merupakan gadis pemalu dengan ibu yang super protektif dan ambisius dengan dunia tari. Sementara keluarga Irene tak pernah menganggap serius hobi menarinya tersebut.

Mereka berdua kemudian menjadi teman akrab. Irene dan Aurora merasa terkoneksi satu sama lain, karena ketika bersama seolah tak ada yang bisa melukai mereka. 

Aurora tampak memiliki perasaan pada Irene, namun Irene tidak menyadarinya. Suatu hari, Irene meninggalkan Aurora yang hendak menemui seorang pria. Namun, pada malam itu Aurora mengalami kecelakaan yang membuat kakinya terluka parah.

Film kemudian berlanjut pada babak dua yang menceritakan kehidupan Irene dan Aurora pasca peristiwa kecelakaan. Akibat kecelakaan tersebut, Aurora tak bisa mengikuti pertunjukan Giselle. Ia pun tak bisa bertemu Irena karena sang ibu melarangnya.

Sementara itu, Norma juga melarang Irene untuk menemui Aurora karena menurutnya hal itu akan membuatnya tidak fokus pada pertunjukan. Irene pun kembali berlatih untuk pertunjukan, namun banyak hal yang membuatnya begitu tertekan. 

Metode mengajar Norma sangatlah buruk dan tidak manusiawi. Hal itu pula yang dianggap banyak orang membuat Maria depresi hingga bunuh diri.

Ibu Irene mengetahui hal tersebut dan mendatangi Norma. Ia mengancam akan mengadukan Norma hingga Norma pun menceritakan mengenai Maria. Menurut Norma, Maria bunuh diri atas kesalahannya sendiri yang takut tergantikan dalam tim. 

Sementara itu, Irene akhirnya bisa kembali bertemu Aurora setelah membujuk ibunya. Aurora pun berjanji akan datang ke pertunjukan perdana Irene. 

Irene semakin giat berlatih, meskipun ia juga tampak mulai stress dan depresi dengan semua keadaan dan tekanan yang ia alami setiap hari. Pada akhirnya, hari pertunjukan pun tiba. 

Aurora menepati janjinya untuk datang dan melihat Irene. Ia memaksa untuk masuk ke backstage untuk bertemu Irene. Saat Irene menari di babak pertama, Aurora ikut menari di backstage. Mereka berdua merasa terkoneksi hingga Irene bisa menari dengan sempurna.

Saat waktu jeda menuju babak kedua pertunjukan, Aurora dan Irene terlibat pertengkaran dengan Norma. Tanpa sengaja, Irene dan Aurora membuat Norma terbunuh.

Dalam keadaan panik, Aurora meminta Irene untuk melanjutkan pertunjukan. Irene pun meneruskan pertunjukan babak keduanya dan berhasil menari dengan sempurna. Setelah selesai, ia segera lari ke belakang panggung dan bertemu Aurora. Keduanya kemudian berlari menaiki anak tangga. 

Aurora dan Irene sampai ke bagian rooftop gedung dan berpegangan tangan seolah hendak melompat bunuh diri, sama seperti apa yang dilakukan oleh Maria dulu. Hal tersebut disaksikan oleh ibu Aurora yang kala itu tengah mencari anaknya. 

Kisah Drama Diselingi Pertunjukan Tari

Dancing on Glass_Kisah Drama Diselingi Pertunjukan Tari_

Dancing on Glass memiliki durasi yang cukup panjang bagi sebuah film. Namun durasi yang cukup lama ini tak akan membuatmu bosan karena alur ceritanya yang sering kali diselingi dengan adegan tari dari para karakter utama.

Bahkan, nyaris pada 25 menit terakhir menuju akhir film diisi oleh adegan pertunjukan tari berjudul Giselle. Alur cerita film dan pertunjukan tari yang disajikan pun sama-sama menggunakan konsep dua babak.

Pada babak pertama dalam cerita film, kita akan melihat hal-hal yang cukup membahagiakan dalam kehidupan Irene dan Aurora, sama halnya seperti babak pertama pertunjukan balet yang menceritakan Giselle menari dengan bahagia. 

Sementara di babak kedua, kita akan menyaksikan konflik yang dialami Irene dan Aurora hingga keduanya bunuh diri, sama halnya dengan pertunjukan tari yang menampilkan Giselle saat patah hati dan akhirnya bunuh diri karena kisah cintanya. Keduanya tampak dibuat bersinggungan dan menarik untuk diikuti hingga akhir. 

Shot-Shot Indah dari Tarian Para Balerina

Dancing on Glass_Shot-Shot Indah dari Tarian Para Balerina_

Adegan-adegan saat para balerina menari dalam film ini juga dikemas dalam konsep sinematografi yang banyak memperlihatkan beauty shot pertunjukan tari. Kita akan banyak melihat shot-shot dalam gerakan lambat yang semakin menampilkan kesan lembut dan anggun dari para balerina yang menari. 

Adegan-adegan menari ini pun divisualisasikan dengan begitu detail sehingga kita seolah menyaksikan sendiri tarian yang tengah ditampilkan oleh para balerina.

Begitu pula saat film memasuki adegan pertunjukan Giselle. Kita seolah tidak sedang menyaksikan sebuah film saja, melainkan sebuah pertunjukan tari utuh lengkap dengan tata cahaya dan konsep panggungnya. 

Didominasi Pemeran Wanita

Dancing on Glass_Didominasi Pemeran Wanita_

Mengingat tema cerita dari film Dancing on Glass yang mengisahkan kehidupan balerina, jajaran pemeran utama hingga pemeran pendukung dari film ini pun banyak didominasi oleh para aktris wanita. Hanya sedikit saja pemeran pria dalam film, bahkan peranan mereka pun tampak tidak terlalu signifikan. 

Para aktris yang menjadi jajaran pemeran di film ini selalu diceritakan memiliki karakter yang kuat dan dominan.

Misalnya Norma, sang pimpinan dari Balet Klasik Nasional yang memiliki karakter tegas dan sangat ambisius. Begitu pula dengan karakter Irene dan Aurora yang tampak lembut namun sebenarnya memiliki tekad kuat dan pekerja keras. 

Selain Irene, Aurora, dan Norma, masih banyak para aktris yang memerankan karakter pendukung dalam film ini yang tentunya akan menginspirasi dengan kisah perjuangan dan kerja keras mereka. Jika kamu menyukai film-film bertemakan perempuan hebat, kamu mungkin akan suka dengan cerita yang diangkat dalam film ini. 

Itulah review dan sinopsis dari film Dancing on Glass yang mengisahkan tentang kehidupan para balerina. Setelah menonton film ini, apakah kamu cukup terinspirasi dengan perjuangan hidup para karakternya? Tulis komentarmu di bawah ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram