Sinopsis & Review Film Korea Coin Locker Girl (2015)

Seorang anak adalah cerminan orang tua, atau bisa juga cerminan orang yang membesarkannya. Ini dapat kita lihat dari tokoh utama dalam Coin Locker Girl, Kim Go Eun.

Dalam film ini ia memerankan karakter Il Young, gadis yang tumbuh besar di lingkungan gangster kejam. Ketika kecil ia dijual pada seorang rentenir yang dipanggil Ibu. Sang rentenir dikenal sadis dan juga bos sindikat penjualan organ. 

Karakter Ibu tersebut diperankan oleh Kim Hye Soo. Il Young lantas menjadi anak kesayangan Ibu yang selalu patuh dan mengerjakan pekerjaan dengan baik.

Berada di bawah asuhan Ibu langsung, karakter Il Young kurang lebih sama: tidak mengenal rasa takut dan bengis. Nah, cerita lengkapnya akan kami sajikan dalam sinopsis dan ulasannya di bawah ini. 

Sinopsis

• Tahun Rilis: 2015
• Genre: Action, Thriller, Romance, Crime
• Produksi: Pollux Pictures 
• Sutradara: Han Jun Hee 
• Pemeran: Kim Hye Soo, Kim Go Eun

Kisah dalam Coin Locker Girl dibuka dengan latar tahun 1996 di mana seorang bayi ditemukan oleh seorang lak-laki di sebuah loker di stasiun. Bayi tersebut lantas ia jual kepada rentenir yang dipanggilnya Ibu untuk menebus sisa hutangnya. 

Sang bayi kemudian diberi nama Il Young, diambil dari tempat di mana bayi tersebut ditemukan. Sampai Il Young besar, ia tidak pernah mengetahui identitas aslinya dan orang tua kandungnya.

Ia hanya mengetahui bahwa Ibu adalah orang yang membesarkannya dan Hong Joo (Jo Hyun Chul), Ssong (Lee Soo Kyung), dan Woo Gun (Uhm Tae Goo) adalah saudara-saudaranya. 

Sama seperti saudaranya yang lain, Il Young mengurusi orang-orang yang susah ditagih hutang. Khusus untuk gadis itu, Ibu bersedia mengurusnya langsung sebab ia istimewa.

Dalam berhadapan dengan para debitur yang lalai terhadap hutangnya, Il Young tidak segan mengeksekusi mereka. Memukul dan melukai bukanlah hal yang baru baginya asalkan uangnya kembali. 

Suatu hari ia kebagian tugas menagih hutang pada Park Seok Hyun (Park Bo Gum). Pemuda sepantaran Il Young itu dikejar karena ayahnya berhutang dengan nominal yang sangat besar kepada Ibu. Il Young datang ke apartemen tempat tinggal Seok Hyun, tapi gadis itu dibuat terkejut oleh sikap ramah Seok Hyun. 

Tidak seperti debitur lainnya yang bersikap kasar atau banyak alasan, Seok Hyun malah memperlakukan Il Young dengan baik layaknya tamu yang membawa kebahagiaan. Melihat hal itu, Il Young tersentuh dan tidak tega berbuat kasar terhadapnya.

Ketika hari berikutnya ia datang lagi, Seok Hyun tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan. Seok Hyun juga sempat mengajaknya nonton. 

Beberapa kali gagal mendapatkan uang dari Seok Hyun, Ibu lalu menyuruhnya langsung membunuh pemuda itu. Di luar dugaan, Il Young enggan menuruti perintah Ibu.

Alih-alih datang untuk menangkap Seok Hyun, Il Young justru membantunya kabur. Namun, tetap saja mereka ditangkap dan Seok hyun dibunuh dengan kejam tepat di depan Il Young. 

Yang membuat Ibu marah besar adalah adanya perubahan dalam diri Il Young. Seok Hyun dianggap sebagai orang yang mengubah Il Young menjadi lembek dan perasa. Selain itu, ia juga dinilai merusak hubungan ‘keluarga’ yang sejak dulu dibinanya. 

Menampilkan Sisi Gelap Kehidupan Jalanan dan Organisasi Penjualan Organ

Coin locker Girl berlatar kehidupan para gangster dan anak-anak jalanan. Latar tempat yang kumuh serta suasana suram dan kelam mengisi hampir seluruh scene. Di dalamnya juga turut disajikan potret kehidupan anak jalanan yang dipaksa bekerja untuk Ibu, orang yang mengorganisir mereka. 

Selama 110 menit durasi film ini saya lupa untuk tersenyum. Dari mulai menit pertama film berputar, kita tidak akan melihat para aktor dan aktris tersenyum sedikit pun.

Hanya Park Bo Gum yang muncul dengan senyum manisnya. Itu pun tidak lama sebab nantinya ia dibunuh dan organ tubuhnya diambil. Ngeri sekali mendengar Ibu menuturkan rencana jahatnya membunuh Seok Hyun (Park Bo Gum). 

Adegan gore yang diangkat beberapa kali oleh sang sutradara membuat film ini terasa mencekam. Rasanya ngilu sekali membayangkan seseorang dimutilasi dan semua organnya diambil. Lalu, jasadnya dihancurkan begitu saja bak benda mati tidak berguna. 

Di film ini nyawa manusia seakan tidak ada artinya. Apalagi kalau mengingat kalimat khas Ibu yang bikin bulu kuduk merinding, “Kalau tidak berguna, mati saja.”

Chemistry Kim Go Eun dan Kim Hye Soo yang Apik 

Nama Kim Hye Soo di jagat hiburan Korea bukanlah hal nama baru. Ia layak disebut sebagai salah satu aktris terbaik yang kualitas aktingnya selalu memukau.

Kim Hye Soo menarik bukan karena wajah cantiknya, melainkan karena aktingnya yang bikin merinding. Dengan tatapan matanya yang dingin dan intonasi suaranya yang rendah, ia dapat membuat seseorang gemetaran. 

Ia tampil dengan tubuh penuh lemak dan gestur yang lamban. Hampir di semua scene, yang dilakukannya hanya berbicara lewat telepon, merokok, dan makan. Namun, dari semua itu, ia tampak seperti seorang bos gangster sejati yang ditakuti. 

Kim Go Eun pun demikian. Il Young, karakter yang diperankannya adalah seorang gadis. Ia selalu berpenampilan tomboy dan wajah polos tanpa polesan make up. Gaya andalannya adalah jaket dan celana jeans dengan warna gelap. 

Berbeda dengan Kim Hye Soo, Kim Go Eun menjalani akting berkelahi yang cukup banyak. Ia juga sering membawakan adegan lain yang cukup menguras fisik.

Jika Ibu ditakuti karena ucapannya, Il Young ditakuti karena nyalinya yang besar. Selama ia tidak mati, tidak masalah terluka atau babak belur dipukul lawan, yang penting uang berhasil didapatkannya. 

Dua pemeran utama dalam film ini karakter sentral yang membuat film ini menarik. Meskipun tidak menampilkan banyak dialog, tapi gestur keduanya menunjukkan emosi masing-masing. Ibu yang terkenal kejam, tampak punya belas kasih terhadap Il Young meskipun ia keras memperlakukannya. 

Il Young pun demikian. Dari ekspresi dan sikapnya, kita dapat melihat bahwa ia menyayangi wanita itu. Kita bisa melihat hal tersebut dengan jelas sebab film ini banyak menampilkan adegan yang diambil secara close up. Pergolakan batin para tokoh utama pun terlihat dari tatapan mata mereka. 

Cerita yang Menarik Tapi kurang Pendalaman 

Kisah dalam Coin Locker Girl bukan termasuk yang original. Kamu mungkin pernah menyaksikan film dengan premis serupa di mana sang protagonis yang terbiasa hidup keras merasa iba dan jatuh hati pada musuh yang harus dihabisinya. Lalu, hubungan mereka menimbulkan pertentangan dan berujung saling bunuh. 

Hwayi: A Monster Boy (2013) adalah salah satu film yang ceritanya hampir mirip dengan Coin Locker Girl. Selain itu, ending-nya pun serupa: orang tua asuh mereka mati di tangan anak yang dibesarkannya. Bedanya anak dalam film Hwayi adalah laki-laki, sementar Coin Locker Girl adalah perempuan. 

Meski mengusung cerita mainstream dengan pace yang terbilang cepat, kisahnya disajikan dengan baik oleh para aktor dan aktris yang terlibat dalam film ini. Seperti yang dijelaskan di atas, kedua tokoh utama kita memiliki chemistry yang jempolan. 

Namun, sayangnya film ini kurang mengeksplorasi kisahnya lebih dalam. Beberapa insiden yang melibatkan tokoh utama terkesan tidak mendapat closure yang jelas dan pendalaman konflik lebih dalam. Hal ini menyebabkan kita menjadi kurang terbawa ke dalam permasalahan yang dihadapi mereka. 

Ini bisa kita lihat dari hubungan antara Park Seok Hyun dan Il Young. Hubungan mereka mempunyai peran yang besar di film ini. Seok Hyun adalah orang yang berperan dalam perubahan di diri Il Young dan memicu konflik dengan Ibu. 

Namun, kisah mereka tidak diperdalam lebih lanjut sehingga tampak seperti kisah tambahan saja. Hubungan yang terbangun singkat itu ditutup dengan Seok Hyun yang tewas akibat sabetan pisau Ibu. Sudah begitu saja. 

Jadi, secara keseluruhan Coin Locker Girl merupakan film yang menarik untuk ditonton, terutama bagi mereka yang menyukai film-film thriller.

Perjalanan Il Young dan hubungannya dengan Ibu yang berliku menjadi bagian yang patut diikuti Hubungan yang dipenuhi love hate itu merefleksikan pilihan dalam hidup di situasi yang sulit. Nah, ngomong-ngomong soal Coin Locker Girl, film ini disebut sebagai salah satu film terbaiknya Kim Go Eun lho.