showpoiler-logo

Sinopsis & Review Chinatown, Ini Bukan Selingkuh Biasa!

Ditulis oleh Aditya Putra
Chinatown
4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Ada sebuah ungkapan yang bilang ignorance is bliss. Ungkapan itu secara nggak langsung menyatakan bahwa ketika kita melihat sesuatu lebih dalam, ada banyak hal-hal rumit. Hal yang sama berlaku pada manusia.

Semakin mendalami seseorang, kita akan melihat hal-hal yang terlewatkan. Biasanya hal-hal itu dirahasiakan karena nggak boleh diketahui sembarang orang.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membongkar rahasia seseorang. Bisa dilakukan secara langsung lewat komunikasi. Bisa juga dilakukan secara nggak langsung, contohnya meminta bantuan orang.

Di film Chinatown, seorang detektif diminta menyelidiki kasus perselingkuhan tapi justru membawanya pada masalah yang lebih rumit. Langsung ke sinopsis dan review filmnya, yuk!

Baca juga: Suka Misteri? Inilah 20 Rekomendasi Film Detektif Terbaik

Sinopsis

Pada tahun 1937, J.J. “Jake” Gittes adalah seorang detektif swasta di Los Angeles. Dia mendapatkan seorang klien yang mengaku bernama Everlyn Mulwray. Evelyn meminta Gittes untuk mengikuti suaminya, Hollis Mulwray, pegawai di Departemen Air dan Energi Los Angeles. Menurut Evelyn, sang suami punya wanita simpanan.

Gittes mengikuti Hollis. Hollis menyatakan pada publik bahwa dia menolak membuat tempat penampungan air yang dianggap kurang aman. Gittes mengambil foto Hollis bersama seorang wanita muda. Keesokan harinya, foto-foto itu terpampang di surat kabar.

Seorang wanita mendatangi Gittes dan bilang akan menuntut Gittes karena menyebarkan informasi palsu. Wanita itu ternyata Evelyn Mulwray yang asli. Sadar dirinya dijebak, Gittes mulai berpikir bahwa Hollis adalah target seseorang yang ingin menjatuhkannya.

Sebelum berhasil berbicara dengan Hollis, Hollis ditemukan tewas tenggelam di tempat penampungan air bersih. Di bawah perintah Evelyn, Gittes mulai menginvestigasi kasus yang dicurigainya sebagai kasus pembunuhan.

Gittes mulai menyelidiki tempat penampungan air yang menjadi lokasi terbunuhnya Hollis. Di tengah kekeringan yang melanda Los Angeles, dia melihat air masih dialirkan ke wilayah penduduk setiap malamnya. Di tengah investigasi, kepala Departemen Air dan Energi, Claude Mulvihill, menekan Gittes untuk berhenti.

Gittes mengabaikan Claude, sampai anak buahnya mengiris lubang hidung Gittes dengan pisau. Ketika berada di kantor, Gittes mendapat sebuah telpon dari wanita bernama Ida Sessions.

Gittes mengenali suaranya, itu suara Evelyn palsu yang memberinya tugas mengikuti Hollis. Dengan nada ketakutan Ida meminta Gittes untuk mengecek obituari tanpa memberi alasan yang jelas.

Gittes menemukan petunjuk bahwa Hollis dulu pernah bekerja sama dengan ayah dari Evelyn, Noah Cross. Dia menemui Cross sambil makan siang.

Cross menyatakan bahwa Gittes nggak mengerti cara kerja dunianya. Dia kemudian menambahkan akan melipatgandakan bayaran Gittes supaya menemukan selingkuhan dari Hollis.

Gittes mencurigai sebuah kejanggalan karena di wilayah Northwest Valley ada banyak pergantian kepemilikan properti. Dia pun mendatangi wilayah tersebut.

Ketika melakukan investigasi, dia diserang oleh seseorang. Orang itu mengira Gittes adalah orang suruhan Departemen Air dan Energi yang mendesak warga di wilayah itu untuk keluar.

Departemen mendesak warga dengan menyabotase pasukan air ke wilayah Northwest Valley. Gittes punya hipotesis bahwa Departemen Energi dan Air sengaja membuat kekeringan wilayah Northwest Valley agar bisa membeli properti dengan harga lebih murah. Dia menduga bahwa Hollis dibunuh karena mengetahui rencana tersebut.  

Evelyn dan Gittes mulai menjalin hubungan cinta. Di saat yang sama, Evelyn mengatakan harus melarikan diri dan mengingatkan Gittes bahwa ayahnya adalah orang berbahaya.

Gittes mengikuti Evelyn yang ternyata menemui Katherine, orang yang diduga adalah selingkuhan Hollis. Setelah dikonfrontasi, Evelyn mengaku kalau Katherine adalah adiknya.

Sebuah fakta baru terungkap, Hollis tewas dengan banyak kandungan garam di tubuhnya. Siapakah sebenarnya pembunuh Hollis? Siapa juga Evelyn dan Katherine?

Film ini menyajikan cerita investigasi perselingkuhan yang kemudian berbuntut panjang. Kalau kamu suka film detektif, rasanya film ini akan memuaskan kamu.

Plot dan Subplot yang Solid

Chinatown mengusung plot utama tentang konspirasi dari kekeringan yang melanda Los Angeles. Kekeringan itu dijadikan alat supaya area The Northwest Valley bisa dibeli dengan harga yang murah. Dengan begitu, Departemen Air dan Energi Los Angeles bisa membangun tempat penampungan air baru agar bisa mengaliri seluruh kota.

Kasus kekeringan ini berdasarkan dari cerita nyata. Amerika sempat dilanda kekeringan pada tahun 1970-an tapi di film, cerita berlatar di tahun 1937.

Tema menarik konspirasi ini digabungkan dengan unsur politis tentang sabotase lahan. Kasus yang cukup relevan sampai saat ini. Bahkan, kita masih sering mendengar berita tentang mafia tanah di mana-mana.

Bukan hanya plot utama yang solid di film ini, tapi juga subplotnya. Kasus pembunuhan Hollis menjadi pendukung yang nggak kalah serunya.

Kita harus menebak-nebak siapa pembunuh sebenarnya dan apa motif yang mendasarinya. Terlebih di awal kita akan disuguhi hipotesis bahwa ada dua kemungkinan, karena perselingkuhan atau karena perbedaan misi di tempatnya bekerja.

Subplot tentang siapa sebenarnya Evelyn juga nggak kalah bikin penasaran. Dia bisa masuk daftar orang yang dicurigai sebagai pembunuh Hollis karena sang suami punya simpanan.

Kabar perselingkuhan Hollis pun didukung oleh pernyataan Cross yang meminta Gittes untuk menyelidiki. Ada juga Katherine yang disebut sebagai adik Evelyn tapi di lain kesempatan, Evelyn menyebut Katherine sebagai anaknya.

Hebatnya Chinatown adalah subplot-subplot yang seperti nggak terhubung akan mengerucut dan mendukung plot utama. Bukan hanya tentang konspirasi kekeringan, perselingkuhan, dan sabotase lahan tapi ada juga pemerkosaan dan balas dendam.

Sang penulis naskah, Robert Towne dan sutradara, Roman Polanski tahu betul bagaimana memadukan suspense dengan drama yang brilian.

Tempo Lambat

Film Chinatown nggak menghadirkan banyak aksi atau ketegangan. Sebaliknya, kita lebih dibawa untuk mengikuti petualangan Gittes dalam menginvestigasi kasus.

Kasus yang awalnya perselingkuhan menjadi kasus yang jauh lebih besar. Sutradara mengemas film dalam tempo lambat untuk membangun karakter dan cerita yang bergeser dari perkiraan awal.

Penggunaan tempo yang lambat merupakan keputusan yang tepat. Ada banyak dialog yang memuat detail-detail kecil yang akan berpengaruh pada plot utama dan subplot-subplotnya. Seperti obituari dan kacamata bifocal yang ditemukan di rumah Evelyn yang merupakan kunci terungkapnya kasus ini.

Penampilan Jack Nicholson dan Faye Dunaway

Faye Dunaway di film Chinatown memerankan karakter Evelyn. Di satu sisi kita bisa melihat sosok Evelyn yang mengundang empati tapi di sisi lain mencurigakan karena pernyataannya yang bisa berbeda-beda. Dunaway terlihat natural dalam memerankan Evelyn. Salah satu adegan terbaiknya adalah ketika mengungkapkan siapa sebenarnya Katherine.

Jack Nicholson di film ini memerankan karakter J.J. “Jake” Gittes, seorang detektif flamboyan. Yang menarik dari karakter Gites adalah dia bisa mengintimidasi secara psikologis untuk mengungkap sebuah petunjuk.

Untungnya, di film ini Gittes nggak digambarkan sempurna. Gittes hanya punya kemampuan menginvestigasi tanpa punya kemampuan bela diri yang hebat.

Karakter Gittes sebagai detektif yang believable bisa dimainkan dengan sempurna oleh Nicholson. Bagi yang sudah menonton penampilannya di The Shining atau One Flew Over Cuckoo’s Nest, kita bisa melihat Nicholson begitu pandai masuk ke dalam peran yang nggak biasa. Di Chinatown dia menjadi sosok yang tenang dan penuh perhitungan.

Chinatown bukanlah tontonan ringan karena menuntut penonton untuk menyaksikannya dengan fokus tinggi. Semua pertanyaan dan rasa penasaran kita akan terjawab di akhir film, lengkap dengan motif karakter-karakternya yang diungkap dengan jelas. Siapa yang suka film detektif? Ayo nonton lalu bagikan pendapatmu di kolom komentar, teman-teman!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram