Review & Sinopsis Chilling Adventures of Sabrina Part 2

Part pertama Chilling Adventures of Sabrina berakhir dengan keteguhan Sabrina mempertahankan dirinya sebagai setengah mortal dan setengah penyihir. Dia nggak mau menjadi penyihir dengan menandatangani Book of the Beasts yang membuatnya harus terputus dari kehidupan sebagai manusia. Jalan yang dipilihnya itu membawa konsekuensi sendiri.

Pada part kedua, Sabrina akan menjalani hidup sebagai manusia sekaligus penyihir. Dia akan sekolah di Academy of Unseen Arts. Kehadirannya menghadirkan masalah dengan munculnya tokoh-tokoh baru. Seperti apa lengkapnya? Kamu bisa menyimak review dan sinopsis Chilling Adventures of Sabrina part 2 di sini!

Sinopsis

Sabrina memutuskan untuk mengesampingkan pendidikannya di Baxter High School demi bisa fokus belajar sihir di Academy of Unseen Arts. Father Blackwood sedang mencari calon top boy, sebuah kedudukan tinggi di sekolah yang dipimpinnya. Sabrina berupaya untuk memenangkan kompetisi tersebut tapi dia mendapat persaingan dari Nick.

Lilith/Madam Satan memanggil Dark Lord yang memberi tahunya tentang rencana Sabrina. Di sisi lain, dia ingin menikahi Sabrina agar menjadi ratu. Dark Lord memerintahkan Sabrina untuk mencuri sebuah barang tapi Sabrina menolak. Penolakan itu membuat Dark Lord marah dan membuat Roz dan Salem sakit-sakitan.

Sabrina ditandai dan Dark Lord menargetkan Harvey, pacar Sabrina. Nggak mau sang pacar terkena imbas buruk, Sabrina mengikuti permintaan Dark Lord untuk membakar Baxter High. Dark Lord mencoba membuktikan bahwa kekuatannya jauh di atas Lilith. Sabrina dan Nick semakin dekat tapi kehadiran keluarga Nick yang merupakan werewolf mengganggu hubungan tersebut.

Lilith nggak menyerah untuk mengalahkan Sabrina. Dia berpura-pura menjadi pembaca kartu tarot. Father Blackwood berencana menikahi Zelda walau tanpa persetujuan Sabrina dan Prudence. Mereka berdua mencoba menggagalkan pernikahan sementara Father Blackwood mencoba menjebak Ambrose dengan tuduhan membunuh Anti-Pope.

Kelompok pemburu penyihir mulai menyerang Academy of Unseen Arts. Sabrina mencoba menyelamatkan teman-temannya tapi justru tewas terbunuh. Dark Lord berhasil menghidupkan kembali Sabrina. Dark Lord balas dendam dengan membunuh tunangan Lilith dan membuatnya memakan kepala sang tunangan. Lilith nggak menyerah dan berupaya membalas dendam.

Father Blackwood mengisi posisi Anti-Pope yang kosong. Sabrina punya kekuatan baru yaitu bisa menghidupkan orang yang mati. Dia menghidupkan kembali Ambrose. Ramalan akan terjadi hal buruk membuat Sabrina diperingatkan Ms. Wardwell untuk menggunakan doppelganger agar bisa memanfaatkan kemampuannya secara maksimal.

Sabrina dan Ambrose membuat doppelganger diri mereka. Sayangnya kembaran mereka malah menculik teman-teman Sabrina. Father Blackwood mulai menggunakan kekuasaannya dengan membuat Church of Judas. Sabrina yang tahu dijebak oleh Ms. Wardwell membunuh kembarannya. Sayangnya itu membukakan jalan bagi Satan untuk datang ke bumi dalam bentuk malaikat.

Dark Lord turun ke bumi untuk menikahi Sabrina. Lilith mulai frustasi pada Lucifer yang selalu gagal membuatnya mengalahkan keluarga Spellman, dia pun berkonspirasi dengan keluarga Spellman untuk balas dendam. Keengganan Sabrina membuat Dark Lord marah. Walau sudah dicegah untuk turun, dia tetap berusaha mendapatkan keinginannya.

Satu-satunya cara untuk mengalahkannya adalah harus ada yang rela mengorbankan diri. Siapakah yang akan mengorbankan diri? Kalau kamu menyukai Chilling Adventures of Sabrina Part 1, tentunya kamu nggak sabar buat nonton lanjutannya. Bersiaplah karena Chilling Adventures of Sabrina Part 2 akan semakin seru!

Pengembangan Karakter-Karakter Pendukung

Sumber: nerdist.com

Part kedua Chilling Adventures of Sabrina memberikan pengembangan yang cukup signifikan pada karakter-karakter pendukung. Zelda, bibi dari Sabrina menjadi salah satu karakter yang mendapat lebih banyak sorotan. Father Blackwood mencoba memperalatnya demi mencapai kekuasaan yang tinggi sekaligus melenyapkan kekuatan keluarga Spellman satu per satu.

Salah satu bibi Sabrina yang lain, Hilda, juga mendapat peran yang jauh lebih besar. Dia menjadi orang yang mendapat serangan dari kelompok pemburu penyihir. Dia juga membantu Sabrina dalam menyingkirkan pengaruh sihir dari Father Blackwood pada Zelda. Ditambah dengan cerita cintanya dengan Dr. Cerebus yang sebenarnya menyimpan rahasia.

Unsur Percintaan Lebih Kompleks

Percintaan Sabrina dengan kekasihnya, Harvey, di part pertama berubah menjadi rumit di part kedua. Sabrina menyadari bahwa keputusannya masuk Academy of Unseen Arts akan membahayakan nyawa Harvey yang murni keturunan manusia. Selain itu, kemunculan Nick juga membawa babak baru dalam kehidupan Sabrina.

Sabrina yang belajar bersama Nick di Academy of Unseen Arts menjadi semakin dekat. Sementara Harvey mulai dekat dengan Roz. Ketika Sabrina dan Nick menghadiri Lupercalia Holiday, acara valentine untuk para penyihir, Harvey mengajak Roz sebagai pasangan kencannya acara di Baxter High.

Semakin jauh cerita berjalan, Sabrina lebih dekat dengan Nick. Bahkan keduanya yang awalnya bersaing bisa bekerja sama untuk menyelamatkan orang-orang di sekelilingnya. Menuju akhir part, kita bisa melihat bagaimana perkembangan percintaan mereka berdua sudah jauh daripada hanya rasa suka.

Baca juga: Serial Netflix Terbaru yang Paling Ditunggu di Tahun Ini

Masih Menyampaikan Isu-Isu Sosial

Sebagaimana di part pertama, part kedua Chilling Adventures of Sabrina tetap mempertahankan sikapnya dalam menyampaikan isu-isu sosial. Sabrina sebagai pusat menjadi yang paling vokal dalam menyuarakan isu feminisme dan seksisme. Dia merasa kompetisi top boy merupakan sebuah kompetisi yang seksis.

Menurutnya untuk menjadi yang terbaik nggak hanya dilihat dari gender seseorang. Dia berusaha mementahkan anggapan itu dengan menjadi yang terbaik. Isu sosial lain yang dibahas adalah tentang Susie yang merupakan non-binary. Di part kali ini, dia masuk ke tim basket laki-laki Baxter High. Dia menyatakan diri sebagai laki-laki dan namanya berganti menjadi Theo.

Kebiasan gender itu membuat ayahnya gusar. Selain itu masalah gender Theo juga disorot dengan menjadikannya korban perundungan. Seperti sebelumnya, para perundung mendapat pelajaran setelah Theo dibantu oleh Sabrina. Isu seputar gender memang semakin sering dibahas melalui berbagai karya, terutama beberapa tahun belakangan.

Masalah yang Menumpuk

Dibandingkan dengan part pertama, part kedua Chillng Adventures of Sabrina terasa menggunakan lebih banyak masalah. Bahkan beberapa terlalu berat untuk dimasukkan dalam satu part. Alhasil, kalau melewatkan satu episode akan kesulitan untuk mengikuti jalan cerita. Dalam setiap episodenya ada masalah pelik yang berpengaruh pada episode selanjutnya.

Kemunculan masalah-masalah baru serta karakter baru merupakan langkah agar serial ini nggak membosankan. Tapi hal itu juga bisa menjadi kelemahan. Walau begitu, serial ini berhasil mempertahankan unsur-unsur mistis dalam jalan cerita. Sosok Lucifer, Dark Lord, dan praktik sihir masih menjadi unsur penting dalam berjalannya cerita.

Part kedua Chilling Adventures of Sabrina lebih berfokus pada naik-turunnya hubungan Sabrina dengan Dark Lord yang sebenarnya ingin membuatnya menjadi permaisuri. Dengan jeda yang sebentar dari part pertama ke part kedua, membuat serial ini berhasil mempertahankan momentum penggemarnya.

Part kedua ini memang lebih rumit daripada part sebelumnya, tapi kalau kamu sudah menyukai part pertama tentunya kerumitan itu nggak akan jadi masalah. Jadi tunggu apa lagi buat nonton? Setelah nonton, kamu bisa ikut berbagi pendapatmu di kolom komentar yang sudah disediakan, teman-teman!