bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Child’s Play 3, Teror di Sekolah Militer

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Child's Play 3
2.9
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Delapan tahun berlalu semenjak Andy dan Kyle berhasil menewaskan Chucky, boneka iblis itu ternyata kembali. Dia masih mengincar Andy yang kini sudah beranjak dewasa. Keberadaan Andy yang kini menjadi siswa baru di sekolah militer, berhasil diketahui olehnya. Setelah berhasil sampai ke sekolah militer tersebut, Chucky memulai terornya.

Dia masih tetap membunuh orang-orang tanpa alasan yang jelas. Pada film Child’s Play (1991) atau Child’s Play 3, Chucky diceritakan punya incaran baru. Siapa incaran yang dia inginkan? Sinopsis dan ulasan Child’s Play 3 di bawah ini akan sedikit menceritakannya untukmu.

Sinopsis

  • Tahun Rilis: Agustus 1991
  • Genre: Supernatural Horror, Slasher Film
  • Produksi: Universal Pictures
  • Sutradara: Jack Bender
  • Pemeran: Justin Whalin, Brad Dourif (Voice of Chucky), Jeremy Sylvers, Perrey Reeves

Delapan tahun setelah Andy dan Kyle berhasil menghabisi boneka Chucky di pabrik milik Play Pals, perusahaan akhirnya bisa bangkit kembali. Mereka mempertimbangkan untuk memproduksi lagi boneka Good Guy Doll. Pihak perusahaan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan meraih untung karena bagaimana pun boneka tersebut adalah produk terlaris mereka.

Satu di antara pemegang saham meragukannya karena khawatir kalau tiba-tiba boneka itu dapat membuat anak-anak ketakutan. Namun, Mr. Sullivan (Peter Haskell) sepertinya sudah punya keputusan. Baginya Andy Barclay adalah masa lalu dan perusahaan akan kembali memproduksi boneka tersebut.

Sebelum rapat benar-benar selesai Sullivan mendapat boneka Good Guy terbaru yang pertama lagi diproduksi pabrik mereka. Malam harinya saat masih ada di kantor, Sullivan tak menyadari boneka Good Guy tadi sudah tidak ada dalam kotaknya.

Rupanya boneka tersebut mulai membuat ulah dengan mencelakai Sullivan menggunakan berbagai koleksi mainan yang diproduksi perusahannya. Secara brutal, boneka berrambut merah itu akhirnya membunuh Sullivan. Setelahnya dia mencari informasi tentang Andy melalui komputer yang ada di sana.

Andy kini sudah remaja. Dia bersiap masuk ke Kent Military School. Ternyata selama delapan tahun, Andy tinggal berpindah-pindah dengan keluarga berbeda. Setelah sesi wawancara, Andy diterima sebagai siswa sekolah militer tersebut. Syaratnya, dia harus meninggalkan ‘imajinasi’ tentang boneka pembunuh itu.

Saat rambut Andy dipangkas oleh Sersan Botnick (Andrew Robinson) untuk kepentingan sekolah, dia melihat iklan Good Guy di televisi. Ekspresinya langsung berubah sangat ketakutan.

Sampai di kamarnya dia berkenalan dengan Harold (Daen Jacobson) yang dikuncikan oleh Shelton (Travis Fine) di dalam lemari. Shelton sudah seperti Tuhan di sekolah tersebut; jangan mengharap belas kasihnya selama di sana.

Benar saja, saat dibariskan Shelton benar-benar berlagak layaknya orang terkuat. Dia membentak siapa saja yang diajak bicara, termasuk Andy. Shelton juga tak segan menghukum salah satu siswa perempuan bernama De Silva (Perrey Reeves) yang keliatannya membenci Shelton. Andy tampak kagum dengan keberanian De Silva dalam menunjukkan ketidaksukaannya.

Cerita berlanjut ketika salah satu siswa di sana, Ronald Tyler (Jeremy Sylvers), dititipi sebuah paket berukuran besar untuk Andy. Namun, kertas pembungkusnya sobek karena beberapa kali terbentur.

Tyler melihat ternyata isinya adalah boneka Good Guy, boneka yang ingin dia miliki. Tanpa menyerahkan pada Andy lebih dulu, anak itu membuka paket tersebut diam-diam di sebuah gudang senjata.

Begitu dibuka, Chucky langsung meloncat ke luar kotak dan berkata kasar. Walau Tyler tahu boneka Good Guy bisa bicara dia tetap kaget dan heran. Saat melihat Tyler, Chucky tiba-tiba terpikir untuk menggunakan tubuh anak itu. Di tempat lain Andy sedang berlatih menembak. Dia mendapat kesempatan untuk ngobrol dengan De Silva.

Di gudang senjata, Chucky mulai membaca mantra memindahkan ruh pada tubuh Tyler. Bocah itu tak menaruh curiga dan menuruti perkataannya. Belum selesai membaca mantra, Kolonel Cochrane (Dakin Matthews) bersama satu lagi pengurus sekolah masuk ke gudang tersebut. Tyler kena tegur dan Cochrane membawa boneka tersebut keluar gudang.

Ketika sedang latihan memegang senjata, Andy melihat Cochrane berjalan sambil membawa boneka itu. Andy tampak shock hingga menjatuhkan senjatanya.Cochrane kemudian membuang boneka itu ke tempat sampah.

Saat akan dihancurkan Chucky berteriak meminta tolong. Khawatir ada seseorang tersangkut, supir truk penghancur sampah menghentikan alatnya dan mencari sumber suara.

Sayang, malah dia yang terjebak di sana dan si Chucky berhasil membunuhnya. Suara teriakan seketika menggema hingga terdengar ke lapangan; ke tempat Andy berada. Semua siswa membubarkan diri dan langsung menuju ke tempat tersebut. Terkejut, mereka menemukan darah dan potongan tangan.

Di kamar, Andy membicarakan boneka Good Guy yang dibawa Cochrane pada Harold tapi pemuda itu tak bereaksi apa pun. Sejurus kemudian Harold memastikan apakah Andy sudah menerima paket yang dititipkan pada Tyler. Andy menjawab belum dan dia penasaran siapa yang mengirim paket untuknya. Tanpa dia sadari Chucky sudah ada di dalam kamar.

Chucky memulai serangan pertamanya dengan mengiris pergelangan kaki Andy dari bawah tempat tidur. Remaja itu terkejut karena delapan tahun lalu dia sudah berhasil menghabisinya.

Andy yakin Chucky tak akan membunuhnya sebab boneka itu membutuhkan tubuhnya. Namun, Chucky mengatakan bahwa dia sudah dapat incaran tubuh baru dan tak akan membiarkan Andy merusaknya.

Saat Andy berhasil menyerang balik Chucky, Shelton masuk ke kamar dan menertawakannya. Pemuda sok jagoan itu membawa Chucky ke luar. Kali ini apalagi kengerian semacam apa lagi yang dibuat oleh Chucky? Akan ada berapa nyawa lagi melayang tanpa alasan?

Teror Chucky di Sekolah Militer

Child’s Play (1991) dibuka dengan kematian pemilik Play Pals akibat ulah Chucky. Cerita berlanjut dengan keberadaan boneka iblis di sekolah militer tempat Andy bersekolah. Tolong jangan penasaran siapa yang mengirimnya, karena film ini tidak membahas itu sedikit pun. Hal-hal tidak masuk akal seperti itu seharusnya sudah mulai dimaklumi saat kamu memang suka dengan film ini.

Alur Child’s Play (1991) atau Child’s Play 3 tidak terlalu beda dengan film sebelumnya. Keberadaan Andy menjadi magnet bagi Chucky. Dia akan mengejar ke mana pun anak itu pergi lalu menghabisi siapa pun tanpa alasan yang jelas.

Jika di film sebelumnya Chucky mengejar hingga ke kediaman keluarga Simpson, pada film ini si boneka iblis tersebut mengejar sampai ke sekolah militer. Dia meneror siapa-siapa saja yang ada di sana; membahayakan nyawa dan mengincar tubuh baru.

Karakter Andy yang Mulai Remaja

Film ini ber-setting delapan tahun kemudian setelah terakhir Andy berhasil membunuh Chucky bersama Kyle di pabrik pembuatannya. Oleh karena itu, di sini kamu tidak lagi bertemu Andy kecil, tapi Andy remaja yang sudah mulai tertarik pada lawan jenis. Karakter Andy remaja dibawakan secara apik oleh Justin Whalin.

Setelah akting Alex Vincent yang cukup datar sebagai anak yang diteror dan diincar oleh boneka iblis, Justin Whalin lumayan berhasil memperlihatkan ketakutannya. Walau juga tidak terlalu istimewa, melalui sorot matanya sedikit banyak kamu bisa tahu bahwa kehadiran boneka itu membuat Andy shock.

Cerita Lebih Menarik

Selama kurang lebih 1 jam 28 menit Child’s Play (1991) atau Child’s Play 3 punya cerita yang secara keseluruhan lebih menarik dibanding film kedua, Child's Play 2 (1990). Dengan tetap “mempertahankan” keganjilan di sana-sini, sutradara Jack Bender setidaknya berusaha membangun konflik yang lebih solid. Selain itu karakter ‘incaran’ Chucky yang baru juga diciptakan pada film ini.

Dia memang melibatkan semakin banyak karakter dan konflik sehingga rasanya film ini lebih punya nyawa. Alur tidak sekadar memperlihatkan kegilaan Chunky membunuh orang-orang, tapi juga hubungan pertemanan dan jatuh cinta ala-ala remaja. Sayangnya dalam hal sinematografi, Child’s Play (1991) tidak terlalu istimewa; masih lebih menarik film sebelumnya.

Secara keseluruhan, walau tidak signifikan dari segi cerita Child’s Play (1991) mengalami kemajuan. Selain itu adegan-adegan kematian yang brutal tidak terlalu banyak ditampilkan. Penasaran melihat Andy remaja melawan si boneka iblis?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram