bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Chihayafuru Part 3: Musubi

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
Chihayafuru part 3: Musubi
3.8
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Chihayafuru Part 3: Musubi  adalah sekuel terakhir dari film trilogy Chihayafuru. Tak kalah dari dua film nya yang telah tayang lebih dulu, film arahan dari sutradara Koizumi Norihiro ini berhasil mendapatkan penghasilan yang cukup besar, yakni 173 juta yen.

Pada sekuel terakhir ini menceritakan dua tahun setelah kejadian Arata (Mackenyu) yang tadinya sudah tidak ingin bermain karuta kembali. Tapi, karena melihat Chihaya (Suzu Hirose) yang bermain karuta dan terlihat seperti bahagia.

Arata pun memutuskan untuk membuka klub karuta di sekolahnya dan menjadi saingan sekolah Chihaya juga Taichi (Shuhei Nomura).

Seperti apakah kira-kira kelanjutan dari film sekuel terakhir Chihayafuru part 3: Musubi ini? Yuk, simak sinopsis dan reviewnya berikut ini!

Baca juga: Sinopsis dan Review Film Live Action Kimi ni Todoke (2010)

Sinopsis

Sinopsis

Diawali dengan sebuah pertandingan perebutan gelar Queen antara Wakamiya Shinobu (Mayu Matsuoka) dengan Iori Wagatsuma (Kaya Kiyohara) dan perebutan gelar Meijin antara Hideo Sensei (Jun Kunimura) dengan Hisashi Suo (Kento Kaku).

Chihaya yang tidak bisa melanjutkan pertandingan, ia hanya menyaksikan keberlangsungan pertandingan tersebut dengan terkagum-kagum.

Pertandingan perebutan Queen dan Meijin dimenangkan oleh Shinobu dan Suo. Kemudian Suo mengumumkan kalau ia akan berhenti bermain karuta dan pertandingan tadi adalah pertandingan terakhirnya.

Arata (Mackenyu) yang ada di sana memohon Suo untuk tidak berhenti bermain karuta, karena tahun depan ia ingin bertanding bersamanya untuk memperebutkan gelar Meijin.

Mendengar permintaan Arata tersebut, akhirnya Suo mengiyakan permintaan Arata tersebut. Sementara itu Chihaya memberikan ucapan selamat kepada Shinobu dan menantangnya untuk bermain karuta dipertandingan Queen tahun depan.

Chihaya, Taichi, Ooe dan Nikuman membantu Hideo Sensei yang kelelahan bermain. Chihaya kembali ke ruangan tempat pertandingan karuta, lalu ia menemui Arata yang ada disana. Namun tak disangka, Arata mendadak menyatakan perasaannya pada Chihaya.

Tapi karena terkejut, Chihaya hanya diam mendengarkan pernyataan tersebut dan begitu pula dengan Ooe ikut terkejut karena sama-sama ada di sana.

Semester baru telah dimulai, Chihaya dan yang lainnya kini sudah menjadi kelas tiga SMA. Di semester baru pada penyambutan siswa baru klub karuta mulai memperkenalkan klub mereka pada murid baru. Jika klub karuta tidak memiliki anggota baru, maka klub tersebut akan dibubarkan.

Tak ingin mengalami hal yang sama seperti tahun sebelumnya, Taichi dan Chihaya tampil dengan elegan dengan menggunakan Kimono yang biasanya mereka kenakan ketika mengikuti pertandingan karuta.

Chihaya dan Taichi menjelaskan peraturan permainan karuta pada siswa baru. Tapi memang tidak banyak yang menyukai permainan karuta. Kebanyakan murid baru datang karena melihat cantiknya Chihaya dan tampannya Taichi saat presentasi klub.

Tsukuba Akihiro (Sano Hayato) salah seorang murid baru yang tertarik dengan karuta menantang Chihaya untuk bermain. Taichi izin pulang cepat saat itu, karena ia sedang mempersiapkan untuk masuk ke universitas.

Sementara itu, Arata sedang berusaha untuk membentuk sebuah klub karuta ia pun bertanya kepada Taichi bagaimana caranya membuat klub karuta melalui aplikasi chat.

Tadinya Taichi ingin menanyakan perihal yang dibicarakan pada Chihaya setelah pertandingan karuta perebutan gelar Meijin dan Queen, tapi ia mengurungkan niatnya.

Pada esok harinya, Chihaya merengek pada Taichi karena hanya satu orang saja yang ikut bergabung klub karuta. Chihaya juga bercerita kalau ia kalah dari Tsukuba.

Tapi kemudian Hanano Sumire (Yuki Mio) bergabung dengan klub karuta karena ia menyukai Taichi. Sehingga klub karuta bertambah dua anggota baru, kini klub karuta Chihaya beranggotakan tujuh orang.

Suatu ketika, terjadi sebuah rumor tentang pernyataan cinta Arata kepada Chihaya. Kemudian Ooe berbicara secara sembunyi-sembunyi dengan Chihaya tentang pernyataan cinta Arata.

Ooe mengatakan pada Chihaya kalau ia harus segera memberikan jawaban pada Arata dan Ooe akan berusaha untuk merahasiakan hal tersebut pada anggotanya yang lain.

Sedangkan di tempat yang sama, Sumire tidak sengaja mendengarkan pembicaraan tersebut dan ia jadi bersemangat untuk bisa mendekati Taichi.

Keesokan harinya, Sumire dengan sengaja menunggu Taichi dan seolah-olah hal tersebut adalah ketidaksengajaan. Dan pada kesempatan tersebut, Sumire mengatakan rumor yang ia dengar tentang pernyataan Arata pada Chihaya. Lalu Taichi berkata kalau itu bukan urusan dia.

Masalah semakin rumit, nilai Taichi menurun sementara ia memilih Universitas Tokyo jurusan kedokteran. Pada pertandingan babak penyisihan karuta pun Taichi tidak hadir, hal tersebut membuat Chihaya khawatir.

Dari guru pembimbing mereka Chihaya baru mengetahui kalau Taichi keluar dari klub dan memilih fokus untuk belajar. Sementara Nikuman dan Tsukue sudah mengetahui hal tersebut, Taichi meminta mereka untuk tidak mengatakan hal itu pada Chihaya.

Dengan pikiran yang tidak terlalu fokus, Chihaya dan yang lainnya berusaha bertanding karuta. Dengan susah payah, tim Mizusawa akhirnya menang pada babak penyisihan dan berhasil maju ke pertandingan nasional. Setelah pertandingan selesai, Chihaya bertemu dengan Taichi di perjalanan pulang.

Chihaya merasa kesal pada Taichi karena tiba-tiba keluar dari klub tanpa memberitahu dia dan menanyakan alasannya. Taichi berkata, selama ini ia bermain karuta hanya demi Chihaya, demi Chihaya juga ia membuat klub karuta, tapi kini ia sudah tidak bisa bermain karuta kembali.

Setelah itu, Chihaya mulai teringat kembali, selama ini Taichi lah yang selalu ada disampingnya. Banyak momen yang telah ia habiskan bersama Taichi, suka duka dalam membentuk klub karuta dan hal tersebut membuatnya sedih karena sekarang Taichi keluar dari klub.

Setelah latihan klub selesai, Sumire berbicara dengan Ooe karena ia merasa bersalah telah mengatakan sesuatu kepada Taichi. Ooe berkata kalau hal itu bukanlah salah Sumire karena ia pun berhak untuk jatuh cinta.

Bahkan perasaan Sumire itu Ooe gambarkan dengan sebuah puisi, tentang cinta yang harus disembunyikan dengan cinta sejati. Ooe pun menyemangati Sumire yang sedang bingung dan merasa bersalah tersebut.

Di tempat lain, Chihaya berbicara dengan Hideo Sensei tentang Taichi yang berhenti bermain karuta. Lalu Hideo sensei bertanya apa yang Taichi katakan ketika Arata berhenti bermain karuta. Taichi berkata, kalau mereka harus menjadi lebih kuat dan menunggunya kembali.

Taichi yang masih mencari-cari alasan dalam bermain karuta, akhirnya dibimbing oleh Suo dan pelatihan  Taichi pun dimulai dengan teknik yang pelatihan yang cukup unik. Chihaya dengan teman-temannya terus berlatih untuk semakin hebat.

Begitu pula dengan kelompok Arata, mereka pun terus berlatih sekuat tenaga untuk mengikuti pertandingan nasional yang akan dimulai sebentar lagi.

Sampailah pada pertandingan yang ditunggu-tunggu, ketika Chihaya dan teman-temannya sampai di tempat pertandingan ia masih terngiang suara Taichi.

Tim Mizusawa terus berusaha untuk menang hingga pertandingan final. Tapi yang menjadi lawan di babak akhir adalah tim Arata yang tidak dikira oleh tim Chihaya.

Iori melihat Chihaya dan menyadari kalau wanita yang disukai oleh Arata. Karena setiap kali Iori menyatakan perasaannya pada Arata pasti selalu ditolak dengan alasan ia menyukai wanita lain.

Lori pun mengatakan kalau ia tidak akan kalah dari Chihaya. Di tempat lain, Taichi yang menjadi asisten pengajar Suo dan kata-kata Suo menyadarkan Taichi tentang permainan karuta.

Chihaya masih selalu menantikan kedatangan Taichi. Apalagi ketika ia melihat kelompok lain yang menangis karena kalah, pasti ia teringat pada Taichi.

Karena ini pertandingan terakhir, ia selalu berharap kedatangan Taichi. Lalu ketika masing-masing nama anggota dipanggil, tiba-tiba nama Taich dipanggil.

Taichi lalu membungkuk meminta maaf pada Chihaya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Chihaya hanya memberikan tali pengikat kimono bertuliskan nama Taichi yang selama ini ia pakai. Lalu tim Chihaya pun akhirnya memulai pertandingan melawan tim Arata.

Pertandingan karuta yang sengit antara tim Chihaya dengan tim Arata pun dimulai. Pada awalnya tim Arata unggul di awal bahkan tim Chihaya tertinggal cukup jauh. Hingga pada akhirnya Taichi berhasil mengimbangi keadaan dan pertandingan semakin menegangkan.

Shinobu yang menjadi komentator pertandingan awalnya tidak tertarik pada pertandingan, tapi ia menjadi fokus dan tertarik melihat pertandingan mereka.

Tersisa satu kartu terakhir, tim Chihaya menyerahkan pemilihan kartu karuta pada Taichi. Pilihan yang cukup sulit, tapi pada akhirnya tim Chihaya berhasil menang karena pemilihan kartu Taichi. Chihaya langsung memeluk Taichi, mengatakan ‘selamat datang kembali’ dan Taichi meminta maaf pada Chihaya.

Taichi dengan berbesar hati, memaksa Chihaya untuk memberikan jawab pernyataan cinta Arata. Jawaban dari Chihaya membuat Taichi terkejut, karena ia malah mengatakan ingin menjadi lebih kuat dalam permainan karuta.

Chihaya ingin menjadi seperti Shinobu yang bisa memberikan kekuatannya pada orang lain. Mendengar Jawaban Chihaya tersebut pada akhirnya, Arata mengajak Taichi untuk bertanding karuta  kembali pada pertandingan Meijin yang akan datang.

Permasalahan yang Kian Rumit

Permasalahan yang Kian Rumit

Di film trilogi terakhir ini, tentunya permasalahan menjadi semakin sulit dan rumit. Ketika Taichi memutuskan untuk berhenti bermain karuta, padahal klub mereka akan mengikuti pertandingan nasional.

Penyebab awalnya adalah saat Taichi mendengar tentang Arata yang menyatakan perasaannya pada Chihaya. Taichi mulai kehilangan semangat bermain karuta, ditambah lagi nilai Taichi yang menurun, sedangkan ia memilih masuk ke Universitas Tokyo jurusan kedokteran.

Belum selesai dengan permasalahan Taichi, tim Chihaya harus melawan saingan yang lebih hebat lagi. Karena di pertandingan sebelum-sebelumnya tim Chihaya menang, sehingga banyak lawan dari sekolah lain yang mengincar tim Chihaya.

Salah satunya adalah sekolah Hokou yang terkenal sering memenangkan pertandingan karuta. Walaupun Chihaya kesal karena Taichi nggak ngasih tahu Chihaya dan selalu berharap Taichi datang ke pertandingan.

Tapi, ada baiknya juga sih, karena pada akhirnya Chihaya jadi mengerti kalau selama ini yang selalu ada untuk Chihaya dan berjuang bersama demi klub karuta ya Taichi.

Berjuang Untuk Menjadi Lebih Kuat

Berjuang Untuk Menjadi Lebih Kuat

Setelah Taichi keluar dari klub karuta, walaupun terpuruk mereka harus tetap berjuang. Untungnya Chihaya masih ada teman-temannya yang lain yang masih nyemangatin dia untuk terus bermain karuta.

Dan Chihaya juga jadi inget dengan kata-kata Taichi ketika Arata berhenti bermain karuta, yaitu mereka harus menjadi lebih kuat dan menunggu Arata kembali bermain lagi.

Taichi pun waktu keluar dari klub, dia ternyata ngga yang meninggalkan karuta seutuhnya. Tapi dia mencari-cari alasan terkuat dia untuk bermain karuta.

Sampai ia ketemu sama Suo yang dikenal sebagai Meijin kala itu. Bahkan sampai dilatih langsung sama Suo dan akhirnya Taichi menemukan ritme bermain karuta.

Dan pada akhirnya Taichi kembali masuk ke klub karuta Mizusawa, dengan permainan karuta yang lebih hebat dari sebelumnya. Chihaya dan teman-temannya yang lain juga tambah hebat.

Dan karena mereka sesama anggotanya saling percaya satu sama lain, akhirnya bisa menang deh dan ngalahin sekolahnya Arata.

Antara Persahabatan, Cinta Segitia dan Karuta

Antara Persahabatan, Cinta Segitia dan Karuta

Selama 2 jam 8 menit, dengan fokus cerita tetap ke permainan karuta tapi balutan kisah romansanya ini bikin seru-seru greget.

Tiga pemeran utama ini harus dihadapkan dengan persahabatan yang terikat karena permainan karuta tapi di sisi lain mereka memiliki perasaan yang lebih besar dibanding menjadi sahabat.

Scene ini sebenarnya agak bikin sesek ya, Taichi dengan berbesar hati mengantar Chihaya ke Arata untuk memberikan jawaban pada Arata.

Bukan cuma itu, Taichi juga sampai udah siap mendengar langsung jawaban Chihaya untuk Arata. Kebayang ga sih nganterin orang yang disukai untuk ngasih jawaban pernyataan cinta dan bahkan sampai mendengar jawabannya juga?

Padahal sebenarnya Taichi juga secara nggak langsung pernah ngasih tahu Chihaya kalau dia suka karuta itu ya karena Chihaya, tapi Chihayanya aja sih yang ga peka waktu itu.

Sebenarnya dari jawaban Chihaya seperti agak ambigu, karena secara tidak langsung Chihaya menolak Arata tapi disisi lain Chihaya seolah-olah memberikan kesempatan lagi di lain waktu.

Karena Chihaya tu bilangnya, untuk saat ini dia hanya terpikirkan untuk bermain karuta dan ingin menjadi Queen. Jadi mungkin ada kemungkinan kalau suatu saat nanti dia bisa saja berubah pikiran, kalau menurut kalian gimana?

Nah, sekian deh ulasan film Chihayafuru part 3: Musubi . Seru kan? Buat yang belum pernah nonton jangan lupa tonton dari Chihayafuru part 1 dan Chihayafuru part 2 dulu ya. Jangan lupa juga untuk membaca info film lainnya yang ada di bacaterus yang ngga kalah seru juga!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram