showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Cheaper By The Dozen, Keluarga Besar!

Ditulis oleh Gerryaldo
Cheaper By The Dozen
3.6
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Entah kenapa orang-orang jaman dulu selalu mengatakan bahwa banyak anak banyak rejeki. Well, sepertinya itu juga yang dialami oleh sepasang suami istri yang memiliki anak sebanyak satu lusin alias 12 orang! Kebayang gak sulitnya seperti apa? Mulai dari mengurus hingga mendidik mereka semua supaya jadi anak yang baik dan nurut kata orang tua.

Sepertinya hiruk pikuk sekali ya? Tapi positifnya rumah jadi terus ramai tidak akan pernah ada kata sepi. Hal ini yang dirindukan oleh para orang tua. Mau tahu sebagaimana kisruhnya mengurus semua anak-anak di dalam satu rumah itu? Apakah sepasang suami istri tersebut bisa mengendalikan para anak-anaknya?

Sinopsis

Cheaper By The Dozen_Poster (Copy)
  • Tahun Rilis: 2003
  • Genre: Drama, Comedy, Family
  • Produksi: 20th Century Fox, Robert Simonds Productions
  • Sutradara: Shawn Levy
  • Pemain: Steve Martin, Bonnie Hunt, Hilary Duff, Tom Welling, Piper Perabo

Tom Baker (Steve Martin) merupakan seorang pelatih sepak bola perguruan tinggi. Ia menikah dengan Kate (Bonnie Hunt) dan memiliki 12 anak yang terdiri dari Nora (Piper Perabo), Charlie (Tom Welling), Lorraine (Hilary Duff), Henry (Kevin G. Schmidt), Sarah (Alyson Stoner), Jake (Jacob Smith), Mark (Forrest Landis), Jessica (Lilian Mumy), Kim (Morgan York), Mike (Blake Woodruff), Kyle (Brent Kinsman) dan yang paling bungsu adalah Nigel (Shane Kinsman).

Memiliki 12 orang anak merupakan anugerah paling indah yang bisa dimiliki oleh Steve dan Kate. Kate bahkan menuliskan cerita keluarganya tersebut dalam sebuah buku yang akhirnya sukses di pasaran menjadikan Kate seorang penulis yang paling digemari oleh banyak keluarga. Kate pun dalam beberapa hari akan segera pergi tur untuk mempromosikan bukunya tersebut.

Promosi pun didapat oleh Tom, ia ditawarkan oleh teman dan rekan kerjanya Shake McGuire (Richard Jenkins) untuk melatih almamaternya di kota kelahirannya, Evanston. Mendengar hal ini anak-anak Baker benar-benar kesal, mereka tidak mau pindah dari tempat tinggal mereka yang sekarang. Meski harus berdebat di awal, akhirnya mereka semua mau tidak mau harus ikut Tom, Ayah mereka untuk pindah.

Dari semua keluarga yang ikhlas pindah meski harus meninggalkan semuanya di kota lama, Mark lah yang paling tersiksa. Ia tidak memiliki teman dan di rumah pun terkadang dia sering dirundung. Mark sedih bukan main, satu-satunya teman yang ia punya adalah katak peliharaannya. Ia cuma bisa mencurahkan apapun pada binatang kecil tersebut.

Satu waktu, Tom dan Kate mempunyai jadwal kerja yang bentrok. Kate tidak bisa mengurus rumah karena harus berangkat dalam acara tur nasional soal buku yang ia tulis, sedangkan Tom harus fokus melatih para anak bimbingannya dengan serius mengingat pertandingan nasional juga dimulai sebentar lagi. Namun karena tidak mau Kate melepas semua yang sudah ia susah payah dapatkan, Tom pun mengalah. Ia berjanji akan mengurus rumah dan anak-anak.

Nyatanya begitu Kate pergi, rumah mulai kacau. Tom yang sempat pergi bekerja meminta bantuan anak pertamanya yang sudah dewasa, Nora untuk membantu babysit adik-adiknya. Nora mengajak kekasihnya yang super egois bernama Hank (Ashton Kutcher) untuk membantunya juga namun Hank keberatan karena ia tidak suka dengan anak-anak meski akhirnya ikut dengan terpaksa.

Mengetahui Hank tidak menyukai anak-anak, sifat usil anak-anak Tom paling muda mulai dari Henry lantas membuat jebakan yang membuat Hank basah kuyup dan dikejar oleh anjing peliharaan mereka, Gunner. Ini membuat Hank marah besar dan juga membuat Nora kecewa pada adik-adiknya sehingga mereka pergi sebelum tugas menjaga Nora selesai. Tom marah dan menghukum anak-anaknya.

Setelah malam yang kacau, Tom menyadari dia tidak bisa menangani anak-anak sendirian. Tidak ada babysitter yang mau bekerja dengan keluarga sebesar keluarga Bakers, jadi Tom membawa para pemain footballnya untuk berlatih di ruang tamu untuk pertandingan sepak bola Sabtu malam, sementara anak-anak mengerjakan tugas mereka. Namun, anak-anak yang lebih muda melarikan diri pergi ke acara ulang tahun tetangga mereka.

Lagi-lagi anak-anak Tom berulah, ini membuat Tom meminta bantuan anak didiknya untuk menjemput The Bakers di rumah tetangga yang pestanya jadi kisruh. Namun keputusan Tom untuk meminta bantuan kepada para pemain football ternyata salah besar! Hal tersebut malah makin memperkeruh suasana, bahkan membuat anak yang berulang tahun masuk rumah sakit.

Belum selesai dengan masalah itu Charlie pun mengomel pada Ayahnya karena frustasi akibat dikeluarkan dari tim sepak bola sekolah dan rindu kampung halamannya. Charlie mengatakan bahwa Ayahnya itu pindah karena alasannya sendiri dan bukan untuk keluarga. Masalah semakin sulit ketika Tom juga tahu kalau Nora menyelinapkan Hank masuk untuk tidur bersama dengannya di rumah ketika Nora mendapat tugas untuk menjaga adik-adiknya.\

Kate akhirnya mengetahui tentang kekacauan itu, dan membatalkan tur bukunya. Penerbitnya memutuskan untuk membuat promosi tambahan dengan meminta Oprah Winfrey memfilmkan The Bakers di rumah mereka. Namun keluarga Bakers tidak bisa menunjukan sebagai keluarga yang penuh kasih dan terikat kuat yang Kate gambarkan dalam bukunya. Di saat genting seperti itu, katak milik Mark mati namun tidak ada yang peduli padanya.

Mark melarikan diri dari rumah, ini membuat semua keluarga Bakers mulai sadar kalau mereka sudah bertindak terlalu jauh dengan sesama keluarga. Akhirnya mereka berkumpul untuk mencari adik mereka. Nora pun ikut serta, namun begitu mengajak Mark, dia enggan sehingga Nora menyadari sifat egois Hank yang sebenarnya. Dia putus dengan Hank dan bergabung dengan pencarian.

Keluarga Bakers sudah mulai putus asa karena meski sudah meminta bantuan banyak pihak mereka tidak bisa menemukan Mark. Akhirnya Tom menyadari sesuatu, ia memiliki firasat bahwa Mark sedang menuju rumah lama mereka, dan menemukannya di kereta menuju Midland. Akhirnya mereka bersatu kembali dan berjanji untuk tetap saling menjaga dan menyayangi satu sama lain. Keluarga Bakers merayakan Natal bersama.

The Real Deal

Cheaper By The Dozen_The Real Deal (Copy)

Mendidik dan mengurus 12 anak sudah pasti jadi masalah yang tidak mudah, ini lah yang dihadapi oleh pasangan Frank Bunker Gilbreth (1868-1924) dan Lillian Moller Gilbreth (1878-1972) yang memiliki 6 orang anak laki-laki dan 6 orang anak perempuan. Kisah merekah ini ditulis oleh seorang penulis novel bernama Ernestine Gilbreth Carey dan rilis di tahun 1948.

Terinspirasi dari sanalah, sang sutradara, Shawn Levy mengangkat cerita tersebut; bagaimana sepasang suami istri harus putar otak dan menghadapi the real deal yang ada di depan mereka untuk membuat kedua belas anak mereka tetap mendapatkan kasih sayang, perhatian yang tidak limbung atau berat sebelah ke beberapa anak saja.

Makna Keluarga

Cheaper By The Dozen_The Bakers (Copy)

Setelah film Home Alone yang melegenda itu, film ini pun sukses membuat para penontonnya menjadi semakin mengerti makna dari sebuah keluarga; lepas itu keluarga besar atau keluarga kecil. Setiap keluarga dalam kedua film tersebut benar-benar cerminan keluarga yang seharusnya. 

Meski banyak masalah yang terjadi, keluarga ya tetaplah keluarga. Semua akan bersatu satu saat nanti untuk menghadapi masalah yang mungkin lebih besar. Shawn Levy sendiri menurut saya sukses mendeliver pesan-pesan tersebut dalam film besutannya kali ini. Rekomendasi sekali untuk kalian calon ibu dan para ibu yang sedang menunggu kelahiran anak berikutnya.

Lanjutan Kisah

Cheaper By The Dozen_Sequel (Copy)

Akan menjadi satu film seru lainnya apabila film Cheaper By The Dozen ini memiliki kisah lanjutannya. Dan apa yang diharapkan benar terjadi! Sekuel film ini tayang di tahun 2005 namun dibawah tangan dingin sutradara lainnya, yaitu Adam Shankman. Meski demikian cerita yang ditawarkan tetap saja membuat kita akan terus asyik menontonnya.

Sebuah film keluarga yang sukses membuat saya mengacungkan dua jempol. Showpoiler memberi skor 3.6/5 untuk film ini. Untuk kalian yang belum menonton filmnya, saya sarankan untuk cepat mengikuti film pertama dan film keduanya. Seru sekali! Jangan lupa ajak keluarga atau teman kalian ya supaya lebih seru dan ramai!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram