bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film Catch Me If You Can (2002)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Catch Me If You Can
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Belum berusia 21 tahun, Frank Abagnale, Jr. telah menjadi penipu ulung dengan spesialisasi pemalsuan cek dan identitas yang membuatnya pernah menjadi pilot, dokter dan pengacara. Tapi aksinya ini dipantau terus oleh seorang agen FBI, Carl Hanratty, meski sangat sulit baginya untuk menangkap Frank yang licin. Catch Me If You Can adalah salah satu film terbaik karya Steven Spielberg.

Film ini dirilis oleh DreamWorks Pictures pada 25 Desember 2002 yang langsung direspon positif oleh semua pihak dan mengantarkan film ini meraih beberapa penghargaan. Aksi layaknya kucing dan tikus yang ditampilkan oleh Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks di dalamnya sungguh menegangkan. Lalu apa lagi hal menarik lainnya? Simak review kami kali ini sebelum menonton ulang di Netflix.

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun: 2002
  • Genre: Biography, Crime, Drama
  • Produksi: Amblin Entertainment, Parkes/MacDonald Productions, Kemp Company, Splendid Pictures
  • Sutradara: Steven Spielberg
  • Pemeran: Leonardo DiCaprio, Tom Hanks, Christopher Walken

Frank Abagnale, Sr. menghadapi masalah pajak yang membuat rumah mewah mereka disita dan mereka harus pindah ke apartemen yang kecil. Frank, Jr. dipindahkan ke sekolah baru dimana dia membuat masalah di hari pertamanya ketika dia berpura-pura menjadi guru pengganti untuk pelajaran bahasa Prancis.

Frank kemudian mengetahui jika ibunya selingkuh dan memilih kabur ketika orang tuanya bercerai. Untuk mendapatkan uang, dia melakukan beberapa penipuan kecil hingga menjadi semakin besar. Frank kemudian berpura-pura menjadi pilot Pan Am dan memalsukan cek gajinya hingga mencapai jutaan dollar. Tentu saja aksi ini mengundang kecurigaan FBI, dimana salah satu agennya kemudian ditugaskan.

Carl Hanratty mulai melacak aksi Frank dan berhasil menemukannya di hotel. Tetapi dia tertipu dengan aksi kepura-puraan yang meyakinkan dari Frank kalau dia adalah agen Secret Service yang melacak obyek yang sama. Frank kemudian membuat identitas baru sebagai dokter dan pengacara dengan nama Frank Conners yang jatuh cinta kepada perawat rumah sakit, Brenda.

Frank meminta izin kepada ayah Brenda untuk menikahi putrinya sekaligus meminta bantuan untuk bisa mengikuti ujian Louisiana State Bar dimana Frank kemudian lulus dan memegang sertifikat di bidang hukum. Carl menemukan Frank dan bermaksud menangkapnya saat pesta pertunangan, tapi Frank berhasil kabur dari jendela.

Frank menunggu Brenda di bandara sesuai janjinya sebelum kabur dari pesta. Tetapi ketika dia melihat Brenda diikuti oleh agen yang menyamar, Frank terpaksa meninggalkan Brenda dan pergi sendiri. Kemudian dia kembali menyamar sebagai pilot dan pergi ke Madrid. Carl melacak keberadaan Frank di Prancis dari cek yang ditulis olehnya dan berhasil menangkapnya di percetakan.

Frank ditahan di penjara Prancis. Tapi karena selama dua tahun dalam kondisi menyedihkan, Frank akhirnya diekstradisi kembali ke Amerika oleh Carl. Di dalam perjalanan, Frank diberi tahu oleh Carl jika ayahnya telah wafat. Frank bersedih dan berhasil kabur dari pesawat saat mendarat. Frank mencari ibunya di Prancis yang ternyata sudah memiliki keluarga baru yang bahagia.

Carl datang menjemput dan Frank bersedia ditangkap sebelum ibunya menyadari siapa dirinya sebenarnya. Frank diadili kemudian ditahan di penjara selama 12 tahun dalam isolasi. Carl sering mengunjungi Frank di penjara yang juga membantunya untuk mengidentifikasi cek-cek palsu dari kasus lain. FBI pun merekrut Frank sebagai staf ahlinya, tapi dia tetap diborgol di meja kerjanya.

Saat dia melihat seragam pilot, dia berhasrat untuk terbang lagi. Carl bertemu Frank di bandara dan mengizinkan Frank untuk pergi, asal saja hari senin ada di kantor. Carl mulai cemas ketika hari senin Frank tidak muncul menjelang jam kerja, tapi ternyata dia hadir dan mereka mulai bekerja sama untuk mengungkap kasus-kasus pemalsuan cek.

Kisah Nyata yang Mengagumkan

Kisah Nyata yang Mengagumkan

Berdasarkan kisah nyata, Catch Me If You Can sudah memiliki pondasi cerita yang menarik, apalagi diolah untuk menambah nilai komersil dan faktor keseruannya. Apa yang dilakukan oleh Frank Abagnale, Jr. memang sebuah peristiwa langka dimana seorang remaja sudah bisa melakukan penipuan melalui pemalsuan cek dengan rapi.

Tidak sampai disitu saja, dia pun bisa berpura-pura dalam berbagai profesi. Tentunya tidak semua orang bisa melakukannya, karena untuk melakukannya dibutuhkan bakat akting dan kenekatan level tinggi. Frank sendiri terdorong untuk berbuat itu karena kebutuhan ekonomi yang kemudian menjadi semacam kebiasaan yang kemudian berkembang menjadi sejenis kecanduan.

Tetapi menurut Frank, yang sama sekali tidak terkait dengan proses pembuatan naskah film ini, terdapat banyak ketidakakuratan fakta yang ditampilkan, dan dia pun mengerti jika itu dibutuhkan untuk menambah nilai hiburan dan ketegangan agar film tampil menarik.

Beberapa fakta yang diubah adalah Frank memiliki dua saudara laki-laki dan satu saudara perempuan, sedangkan dalam film dia adalah anak tunggal. Ibunya tidak pernah menikah lagi, sedangkan dalam film dia diceritakan telah menikah dan memiliki seorang putri. Sejak kabur dari keluarganya, Frank tidak pernah bertemu ayahnya hingga dia wafat, sedangkan di dalam film mereka sering bertemu.

Beberapa fakta di atas tidaklah begitu mengganggu esensi film yang ingin disampaikan, karena secara garis besar masih mengusung pesan yang sama. Bahkan Frank ikut berperan dalam salah satu adegan sebagai seorang polisi Prancis dalam penangkapan karakternya.

Chemistry Dua Aktor yang Brilian

Chemistry Dua Aktor yang Brilian

Catch Me If You Can didukung oleh pemilihan dua aktor utama yang sangat tepat untuk karakter masing-masing. Leonardo DiCaprio yang lima tahun sebelumnya berperan di dalam Titanic (1997) yang melejitkan karirnya belum menemukan film terbaiknya lagi setelah menuai kritikan di The Beach (2000). Dan dia menjadi pilihan utama Steven Spielberg untuk film yang diproduserinya ini.

Meskipun beberapa kali mengalami pergantian sutradara saat pra-produksi, nama DiCaprio tidak tergeser sedikitpun meski dia harus menyelesaikan syuting Gangs of New York terlebih dahulu. DiCaprio menampilkan Frank yang terlihat berani dan cerdik di atas kerapuhan jiwanya yang hidup tanpa teman. Dalam beberapa adegan, DiCaprio bisa memperlihatkan sekilas kejeniusan di wajahnya.

Sedangkan untuk memerankan agen FBI Carl Hanratty, Spielberg mengajak kembali Tom Hanks untuk berkolaborasi dengan setelah sukses lewat Saving Private Ryan (1998) yang tampil penuh kharisma meski beberapa kali terkecoh oleh buruannya. Kegigihan adalah nilai lebih karakternya ini yang bisa ditampilkan dengan baik bahkan tidak terlihat kelelahan dalam wajahnya.

Nasihat Tersirat

Nasihat Tersirat

Penyebab awal Frank pergi dari keluarganya adalah rasa kecewanya kepada ibunya yang selingkuh dengan orang lain dan menyebabkan perceraian. Sakit hati itu dia coba redam dengan melakukan rentetan aktivitas penipuan dan kepura-puraan sebagai pilot, dokter dan pengacara. Sesuatu yang awalnya hanya kecil saja sekadar keisengan menjadi sejenis candu bagi dirinya dalam waktu yang lama.

Bahkan ketika dia sudah dibebaskan pun, dia masih tergoda untuk berpura-pura menjadi pilot meski hanya di akhir pekan saja dan memenuhi janji untuk kembali bekerja di hari senin. Efek dari pelariannya ini, Frank tidak memiliki satu orang pun teman sejati yang mengetahui identitas aslinya. Bahkan ketika Carl menyinggung perihal ini di telepon, Frank sangat marah tetapi dia tidak menyangkalnya.

Pada akhirnya, Carl dan Frank memang berteman dan menjadi partner di FBI dalam menumpas kejahatan berupa pemalsuan cek dengan memanfaatkan keahlian Frank dalam menganalisa lembaran cek. Intinya, keretakan dalam rumah tangga berimbas sangat kuat kepada psikologis anak yang selalu menjadi korban dalam setiap kasus perceraian. Oleh karena itu, orang tua harus lebih perhatian kepada jiwa anak.

Catch Me If You Can memang bukan proyek ambisius Steven Spielberg, tapi bukan berarti kualitasnya tidak diperhatikan. Di ajang Academy Awards film ini hanya masuk nominasi di dua kategori saja, yaitu Best Supporting Actor untuk Christopher Walken yang memang tampil memukau dan Best Original Score untuk komposer langganan Spielberg, John Williams.

Respon positif yang dituai film ini, terbukti dengan Metascore sebesar 75, berbanding lurus dengan kenikmatan kita dalam menonton film ini yang dibuktikan dengan rating 8,1 dari IMDb dan certified fresh dari Rotten Tomatoes cukup menempatkan film ini sebagai rekomendasi utama kami untuk ditonton ulang di layar Netflix. Tonton sekarang juga, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram