bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Cape Fear, Dendam Seorang Psikopat

Ditulis oleh Aditya Putra
Cape Fear
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dalam hidup, ada momen ketika kita merasa dikecewakan. Dikecewakan oleh orang lain sulit untuk dilupakan, apalagi dimaafkan begitu saja. Oleh karena itu, bagi yang gelap mata biasanya akan muncul perasaan dendam dalam hati.

Bukan nggak mungkin rasa dendam yang terlalu besar bisa menggerakkan seseorang untuk bertindak di luar batas kewajaran. Seseorang yang kecewa oleh orang lain dan merasa dendam, dia merasa harus melampiaskan kekesalannya supaya orang yang mengecewakan juga merasa hal yang sama.

Bahkan nggak sedikit yang menggunakan cara kekerasan. Dan hal itulah yang terjadi di film Cape Fear. Seperti apa sinopsis dan review filmnya? Kamu bisa menyimaknya di sini!

Baca juga: Sinopsis & Review Seven, Menggagalkan Obsesi Psikopat

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun Rilis: 1991
  • Genre: Psychological Thriller
  • Produksi: Amblin Entertainment, Cappa Films, Tribeca Productions
  • Sutradara: Martin Scorsese
  • Pemain: Robert De Niro, Nick Nolte, Jessica Lange, Juliette Lewis, Joe Don Baker

Sam Bowden adalah seorang pengacara yang karirnya terbilang sukses di North Carolina. Dia hidup berbahagia dengan istrinya, Leigh dan anak perempuan mereka yang menginjak usia remaja, Danielle. Max Cady, mantan klien dari Bowden bebas setelah mendekam di penjara selama 14 tahun.

Cady dihukum atas tuduhan perkosaan dan kekerasan terhadap perempuan berusia 16 tahun. Cady merasa bahwa hukuman yang dijatuhkannya nggak adil. Pasalnya, Sam pernah membuang barang bukti yang mungkin bisa meringankan hukuman atau membebaskan Cady.

Di dalam penjara, Cady mempelajari Alkitab dan hukum. Dia juga mempelajari kasusnya sendiri dan menemukan celah yang seharusnya dimanfaatkan Sam untuk menolongnya sebagai klien.

Sekeluarnya dari penjara, Cady langsung mencari Sam. Dia mencari kediaman Sam serta mengamati orang-orang terdekat Sam. Suatu kesempatan, dia menemui Sam dan menyatakan sudah bebas dari penjara. Cady mulai melancarkan teror pada Sam.

Tindakan pertamanya adalah masuk ke rumah Sam kemudian membunuh anjing keluarga Sam. Sam mencoba melapor pada Polisi tapi nggak ada bukti pelakunya adalah Cady.

Sam diam-diam menjalin hubungan asmara dengan rekannya di kantor, Lori. Cady yang mengetahui gerak-gerik Sam mulai mengincar Lori. Ketika makan di sebuah kedai, Cady mendekati Lori. Setelah berhasil merayu, Cady berhasil membawa Lori ke kamar untuk bercinta. Di kamar, Cady malah memukuli Lori sampai hampir meninggal.

Lori memberi tahu bahwa pelaku penyerangannya adalah Cady. Sam menyarankan untuk melapor pada Polisi agar Cady ditangkap. Lori menolak dengan alasan dia nggak mau hubungan gelap mereka sampai diketahui oleh publik.

Sam pun menyewa seorang detektif, Kersek, untuk mengikuti Cady dan berharap bisa mendapatkan bukti untuk menjerat Cady secara hukum. Cady nggak berhenti meneror Sam, kali ini sasarannya adalah Danielle. Cady berpura-pura menjadi guru drama Danielle.

Dia juga menggoda Danielle secara seksual serta menghisap ganja bersama anak Sam tersebut. Sam menemukan ganja yang disembunyikan di buku milik Danielle. Sam makin tertekan, dia pun menyetujui saran Kersek untuk menyewa orang dan menghajar Cady.

Cady mulai bangga karena teror yang dilancarkannya berhasil memengaruhi Sam. Ketika bertemu dengan Sam, Sam memperingatkan Cady agar berhenti mengganggu keluarganya.

Cady diam-diam merekam percakapannya dengan Sam sebagai alat untuk menjebak Sam yang sudah memberikan ancaman. Kersek menyewa tiga orang untuk menghajar Cady tapi Cady malah menghajar ketiga orang tersebut.

Cady menggunakan rekaman dan luka yang didapatnya supaya Sam secara hukum nggak bisa mendekatinya. Sam pun dihukum karena dianggap sudah melanggar kode etik.

Kersek berencana membuat Sam pura-pura pergi dari rumah padahal keluarga Sam sembunyi di dalam rumah. Cady masuk membobol rumah Sam dengan menghabisi Kersek dan pegawai di rumah Sam.

Sam yang sembunyi dan nggak ditemukan Cady, menemukan mayat bergelimpangan di rumahnya. Karena ketakutan, dia mengajak Leigh dan Danielle untuk sembunyi di kapal miliknya di Cape Fear River. Cady yang mengetahui tindakan yang akan diambil Sam berniat untuk terus meneror dan membalaskan dendamnya. Akankah Sam selamat?

Bermain di Area Abu-Abu

Bermain di Area Abu-Abu

Cape Fear menampilkan sosok Max Cady yang merupakan seorang psikopat. Dia bukan hanya tangguh secara fisik tapi juga pintar. Didakwa atas tindakan perkosaan dan kekerasan terhadap perempuan berusia 16 tahun, Cady merasa dia nggak layak dihukum selama 14 tahun.

Dan hukuman selama itu merupakan kesalahan Sam yang membuang barang bukti. Sam sendiri bukanlah pengacara yang bersih. Sebagaimana kewajiban pengacara untuk menghadirkan barang bukti apa adanya dan membela klien, dia malah menghilangkan barang bukti.

Alasan tindakan Cady terlalu keji menjadi pendorong Sam melakukan hal tersebut. Celah itulah yang ditemukan Cady sehingga tergerak untuk melancarkan upaya balas dendam.

Sam bukan hanya nggak bersih dari segi pekerjaan, tapi juga menjalin perselingkuhan dengan Lori. Cape Fear mencoba menangkap pertarungan antara dua orang yang sama-sama kotor. Yang membedakan hanyalah tingkat kekotorannya.

Sebagaimana menurut Cady, Sam bukanlah orang yang bisa berkomitmen baik pada karirnya yang harusnya mengikuti kode etik. Dia juga gagal sebagai suami karena Sam berselingkuh.

Dari segi pendalaman karakter, motif setiap karakter di film karya sutradara Martin Scorsese ini dijelaskan dengan terperinci. Secara sinematografi, film ini secara pintar bisa menangkap momen-momen menegangkan dengan tepat. Kamera akan menjadi perwujudan penglihatan keluarga Sam yang menerka-nerka apa yang akan Cady lakukan.

Suspense Tertata Rapi

Suspense Tertata Rapi

Sebagai film bergenre psychological thriller, ketegangan yang ditampilkan haruslah tertata dengan rapi. Cape Fear melakukannya dengan gerak-gerik Cady.

Adegan Cady menemui Sam dilakukan untuk menebar teror secara psikologis. Bahkan bukan hanya Sam, Cady juga pergi ke bioskop yang sama dengan keluarga Sam bahkan berani menemui Leigh.

Cady yang merupakan psikopat menaikkan tempo dari teror yang dilancarkannya. Dia nggak segan-segan untuk meneror secara fisik. Anjing di rumah Sam tewas, Kersek serta tiga orang yang disewa untuk menghajar Cady pun berhasil ditaklukkan.

Tapi yang paling mengerikan adalah cara Cady meneror Danielle. Dia memanfaatkan pesona dan kepintarannya untuk membuat Danielle tergila-gila pada sosoknya.

Cerita solid dengan suspense yang rapi adalah kelebihan film yang diadaptasi dari novel berjudul The Excecutioner karya John D. MacDonald ini. Sebagai penonton, kita nggak diberi banyak waktu untuk bernapas.

Pasalnya, Cady nggak henti-hentinya melancarkan teror. Hebatnya, teror yang ditampilkan pun terasa realistis dan sosok Cady bisa jadi siapa saja yang digerakkan oleh perasaan dendam.

Penampilan Gemilang Robert De Niro

Penampilan Gemilang Robert De Niro

Melihat nama Robert De Niro di film garapan Martin Scorsese mungkin bukanlah hal yang baru. Sutradara yang dikenal dengan film-film bertema mafia itu memang seperti memfavoritkan De Niro untuk film-filmnya. Tapi Cape Fear bukanlah tipikal film mafia a la Scorsese, melainkan salah satu film terliar yang pernah disutradarainya.

Nggak ada nama lain yang layak diapresiasi atas kemampuan dalam berakting selain Robert De Niro di film ini. Dia berhasil menjadi sosok psikopat yang dingin dan tanpa ampun.

De Niro yang berusia 47 tahun ketika syuting film ini harus rela menumbuhkan otot-ototnya agar terlihat meyakinkan menjadi psikopat. Dia juga sengaja merusak giginya agar bisa masuk ke dalam karakter Cady.

Durasi selama 128 menit terasa cukup pas untuk merangkum berbagai teror yang dilancarkan Cady, salah satu karakter paling ikonik yang diperankan Robert De Niro.

Robert De Niro memang aktor senior yang mampu memainkan berbagai genre, film ini adalah salah satu penampilan terbaiknya. Ada lagi film Robert De Niro yang kamu suka? Tuliskan di kolom komentar yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram