Sinopsis dan Review Series Brooklyn Nine-Nine Season 3

Season kedua Brooklyn Nine-Nine ditutup dengan Jake dan Amy yang akhirnya berpacaran. Hal berbeda menimpa Holt yang sudah berupaya sebisa mungkin untuk mencegah promosi jabatan dirinya.

Usaha Holt gagal membuahkan hasil karena Wuntch akhirnya mempromosikan Holt ke bagian Public Relation sehingga Holt harus mengucapkan selamat tinggal kepada timnya.

Di season ketiga, Brooklyn Nine-Nine akan mendapatkan pemimpin yang baru. Kehadiran pemimpin baru tentu akan membuat tim harus beradaptasi dengan aturan yang baru pula. Tapi, itu semua nggak bertahan lama karena Holt akan kembali memimpin. Apa yang membuat Holt bisa kembali? Langsung simak sinopsis dan reviewnya, yuk!

Sinopsis

• Tahun Rilis: 2015
• Genre: Comedy
• Produksi: Fremulon, Dr. Goor Productions, 3 Arts Entertainment, Universal Television
• Sutradara: Michael Schur, Claire Scanlon, Trent O’Donnell, Michael McDonald, Linda Mendoza
• Pemain: Andy Samberg, Stephanie Beatriz, Melissa Fumero, Terry Crews, Andre Braugher
• Jumlah Episode: 23

Seth Dozerman ditunjuk menjadi kapten baru bagi Brooklyn Nine-Nine. Dia memperkenalkan diri sebagai orang yang terobsesi pada efisiensi. Bahkan dia memperkenalkan program bernama Dozerpads yang berarti seluruh tim harus mengerjakan sesuatu dalam waktu 55 menit saja.

Kepemimpinan Seth nggak bertahan lama, dia mengalami serangan jantung yang membuatnya meninggal setelah melihat Jack dan Amy berciuman di ruangan penyimpanan barang bukti.

Holt yang bersama Gina bekerja di bagian Public Relation merasa nggak cocok dengan posisi barunya. Terlebih dia terganggu pada rekan-rekannya yang lebih memusingkan tentang maskot divisi itu. Holt yang berniat keluar dicegah oleh Gina.

Wuntch yang mengetahui hal tersebut menghukum Holt dengan menjadi orang yang harus menggunakan kostum maskot Public Relation.

The Vulture ditunjuk menjadi kapten Brooklyn Nine-Nine. Tindakannya yang dianggap mengganggu coba dinetralisir oleh Jake. The Vulture yang mengetahui Jake nggak tulus ingin berteman dengannya, mengancam Jake akan menurunkan posisi Jake apabila nggak putus dengan Amy.

Jake akan dijadikan polisi lalu lintas apabila nggak menuruti keinginan The Vulture. Jake menginvestigasi seorang pembunuh berantai bernama Oolong Slayer.

Merasa kesulitan, dia meminta bantuan Holt. Upaya itu membuat Jake dan Holt diberikan sanksi oleh Wuntch dan The Vulture. Tapi Jake dan Holt nggak bergeming, mereka melanjutkan investigasi. Jake akhirnya menemukan Oolong Slayer yang sebelumnya disebut sudah mati.

Holt menyelamatkan jake dari Oolong Slayer dan Jake menunjukkannya pada Chief Garmin. Garmin pun mengembalikan Holt dan Gina ke Brooklyn Nine-Nine. Hubungan Jake dan Amy nggak serta-merta direstui oleh Holt.

Mereka berdua mencoba meyakinkan bahwa hubungan nggak akan mempengaruhi kinerja mereka. Suatu waktu, perdebatan mengenai kasur di rumah mereka terbawa ke kantor. Walau begitu, Holt nggak secara gegabah langsung mengambil keputusan.

Jake dan Amy pergi berlibur dengan naik kapal pesiar. Mereka terkejut karena melihat Doug Judy sebagai pengisi acara musik. Judy dikenal dengan nama Pontiac Bandit karena pernah melakukan serangkaian pencurian. Karena berada di perairan internasional, mereka nggak diperbolehkan menangkap Judy.

Ternyata Judy diserang oleh seorang pembunuh bayaran. Jake dan Amy mencoba menjebak pembunuh bayaran itu dengan membuat Judy tampil. Mereka berhasil menangkap sang pembunuh bayaran. Tapi keberhasilan itu harus dibayar mahal karena Judy berhasil melarikan diri menggunakan perahu.

Adrian Pimento, seorang detektif yang menyamar selama 12 tahun bergabung dengan Brooklyn Nine-Nine. Dia berhasil menangkap seorang bos mafia bernama Jimmy “The Butcher” Figgis.

Adrian langsung dekat dengan Rosa dan akan segera menyelenggarakan pernikahan. Tapi rencana itu diganggu oleh berita bahwa Figgis menyewa orang untuk menghabisi Adrian dan punya kaki tangan di FBI. Akankah Brooklyn Nine-Nine bisa mengungkap kasus tersebut?

Komedi Ringan Tetap Terjaga

Brooklyn Nine-Nine mempertahankan salah satu keistimewaan mereka sampai season ketiga yaitu komedi ringan. Di tengah keseharian mereka menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian, cerita personal mereka tetap diangkat. Tapi hal itu juga nggak melupakan sisi lain dari kehidupan personal para anggota tim.

Terry di season ketiga ini mempunyai anak ketiga yang dilahirkan di Brooklyn Nine-Nine dan membuat Jake menjadi ayah baptis dari anaknya. Ada juga Jakem Boyle dan Gina yang harus terjebak di toko yang tutup ketika membeli hadiah untuk Amy.

Celakanya, di toko itu terjadi perampokan dan membuat Jake bisa mewujudkan impiannya untuk mempraktekkan film favoritnya Die Hard di dunia nyata.

Ada juga subplot tentang Jake yang melimpahkan kasus investigasi narkoba pada Scully dan Hitchcock demi bekerja bersama Holt dan Charles dalam kasus yang melibatkan selebriti. Ternyata selebriti itu bukanlah orang terkenal.

Serta ada episode ketika Jake dan Amy mengantar Holt ke Paris bertemu pasangannya, Kevin. Alih-alih bahagia, mereka harus mendapat masalah.

Pengembangan Seluruh Karakter

Selain komedi yang ringan, Brooklyn Nine-Nine juga bisa begitu pintar mengembangkan karakter-karakternya. Masing-masing diberikan pengembangan sehingga cerita nggak jadi monoton.

Pengembangannya pun nggak dibuat terlalu rumit melainkan dengan sedikit sentuhan tanpa mengaburkan mereka menjadi sosok yang berbeda.

Charles mengalami pengembangan dengan menjalin hubungan dengan Genevive, seorang kurator seni yang terlibat dalam penipuan asuransi. Rosa putus dengan Marcus dan berhubungan dengan Adrian. Ada juga Amy yang harus melakukan misi berbahaya berupa penyamaran ke penjara wanita untuk mencari tahu agen FBI yang membantu Frigis.

Secara pendalaman karakter, masing-masing nggak terlihat kesulitan dalam melakukannya. Mereka bisa tampil di adegan serius tapi tetap saja sorotan lebih besar kepada nuansa komedinya.

Dari segi sinematografi, season ketiga ini tetap mempertahankan karakter dari dua season sebelumnya. Close up atau mid shot dijadikan andalan ketika dialog yang menjadi salah satu senjata dalam berkomedi.

Baca Juga: Suka Misteri? Inilah 20 Rekomendasi Film Detektif Terbaik

Kemunculan Karakter Baru

Brooklyn Nine-Nine kerap memunculkan karakter baru. Di season ketiga, karakter baru yang diangkat punya pengaruh besar pada plot. Meski baru masuk menuju akhir season, karakter Adrian Pimento berhasil menjadi penyegar dari segi cerita.

Dia terlibat hubungan asmara dengan Rosa. Bahkan untuk membuat kekocakan, mereka akan melangsungkan pernikahan dalam waktu seminggu saja.

Kehadiran Adrian bukan hanya menjadi pelengkap dari sisi komedi, melainkan dari cerita inti serial ini yaitu profesi anggota kepolisian. Dia awalnya disebut berhasil menangkap Friggis tapi ternyata masih menyisakan masalah yang nggak kalah pelik.

Dia menjadi target Friggis yang punya rekan di FBI sehingga mengharuskan tim memutar otak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Brooklyn Nine-Nine season ketiga masih berhasil menjadi tontonan komedi yang lucu walau karakter-karakternya adalah anggota kepolisian. Durasi per episode selama 23 menit seperti mengajak kita terburu-buru dalam mengalirkan cerita.

Untungnya, durasi singkat itu cukup terjaga temponya dengan balutan komedi yang menyenangkan. Sampai season ketiga ini, karakter favorit kamu siapa guys? Ceritakan di kolom komentar, yuk!