Sinopsis & Review Series Brooklyn Nine-Nine Season 2 (2014)

Episode terakhir season pertama Brooklyn Nine-Nine berhasil menyajikan ketegangan dan kekocakan yang berimbang.

Jake harus terjun dalam misi penyamaran bersama FBI untuk menangkap Lucas Wint, seorang filantropis yang melakukan tindak kriminal pencucian uang. Setelah bersusah-payah, dia akhirnya bisa menyelesaikan misi tersebut dan kembali ke markas.

Kembalinya Jake ke markas tentunya memberinya nafas lega karena bisa bergabung kembali dengan timnya.

Sayangnya, ada lebih banyak masalah menunggu serta perasaan yang dipendamnya pada Amy. Season kedua ini akan melanjutkan anggota Brooklyn Nine-Nine dalam menjalankan tugasnya serta keseharian mereka. Yuk, kita bahas sinopsis dan review filmnya!

Sinopsis

• Tahun Rilis: 2014
• Genre: Comedy
• Produksi: Fremulon, Dr. Goor Productions, 3 Arts Entertainment, Universal Television
• Sutradara: Dean Holland, Fred Goss, Rebecca Asher, Eric Appel, Victor Nelli, Jr., Michael McDonald
• Pemain: Andy Samberg, Stephanie Beatriz, Terry Crews, Melissa Fumero, Joe Lo Truglio
• Jumlah Episode: 23

Jake kembali ke Brooklyn Nine-Nine dengan bahagia. Dia mencoba mengajak partner-nya Amy mengobrol. Dia berniat mengungkapkan perasaan pada Amy tapi mengurungkannya setelah Amy menyatakan masih punya hubungan dengan Teddy.

Masalah lain muncul karena salah satu orang yang ditangkap Jake, Freddy Maliardi, berhasil lolos. Jake menginterogasi kelompok mafia yang berhubungan dengan Wint.

Karena kesulitan, Jake meminta bantuan Boyle dan keduanya melakukan misi penyamaran. Mereka berhasil mendapat informasi bahwa Freddy akan melarikan diri dari Amerika. Keduanya berusaha mencegah untuk menahan Freddy agar tetap berada di Amerika, tapi ternyata mereka gagal dan Freddy kabur.

Di kantor, Holt bersikeras mendorong Terry, Amy dan Rossa untuk bekerja lebih keras tanpa memberitahukan alasannya. Anak buah Holt awalnya setuju tapi lama-kelamaan merasa tertekan.

Holt pun bercerita pada Terry bahwa akan ada atasan baru di Brooklyn Nine-Nine yang kelak menggantikannya. Dia ingin anak buahnya bersiap-siap untuk itu.

Madeleine Wuntch, seorang petinggi NYPD berupaya melakukan pengecekan atas kinerja Brooklyn Nine-Nine. Holt sendiri khawatir karena Wuntch punya masalah di masa lalu dengannya.

Wuntch jugalah yang akhirnya merekomendasikan untuk mempromosikan Holt ke bagian Public Relation. Holt sendiri enggan pergi dari Brooklyn Nine-Nine.

Jake yang galau karena cintanya bertepuk sebelah tangan dari Amy meminta Rosa agar mengenalkan beberapa temannya. Sementara itu, Brooklyn Nine-Nine mendapat kunjungan dari Lt. Miller yang menemukan kebocoran informasi kepolisian sehingga diketahui kelompok kriminal.

Upaya Jake mengambil dokumen dari rumahnya untuk diberikan pada Lt. Miller gagal terlaksana tepat waktu sehingga dia dicurigai sebagai orang yang membocorkan rahasia. Jake pun diskorsing.

Holt menugaskan Terry dan Rosa untuk menyelidiki peredaran narkoba bernama Giggle Pig di sebuah tempat hiburan malam. Terry yang berhasil mengidentifikasi penjual narkoba, merasa khawatir akan keselamatan dua anak perempuannya. Pasalnya, penjual narkoba itu sering ia temui di sekolahan anak-anaknya.

Rosa ditunjuk untuk memimpin misi penyelidikan Giggle Pig. Dia mengajak Jake dan Boyle untuk turut serta. Mereka berdua ditugaskan untuk mencari bantuan dari keamanan Pos yang disebut dengan USPIS. Mereka menemui petinggi Pos, Jack Danger.

Sayangnya, Danger enggan berkoordinasi dengan baik. Padahal Giggle Pig banyak dikirim lewat Pos yang berada dalam pengawasannya. Alhsil, Jake dan Boyle kesulitan menangkap pengedar Giggle Pig.

Dianggap nggak kompeten menjalankan tugas, misi investigasi Giggle Pig diserahkan pada USPIS. Jake pun akhirnya mau nggak mau meminta maaf pada Danger atas tindakannya yang dinilai terlalu agresif. Brooklyn Nine-Nine pun akhirnya bekerja sama dengan USPIS untuk menemukan pengedar Giggle Pig.

Jake akan mendapat kunjungan dari ayahnya yang bekerja sebagai pilot. Ternyata sang ayah sedang berjuang dalam kasus penyelundupan narkoba. Jake mendapat masalah karena gagal melewati tes negatif narkoba.

Dia pun mencurigai bahwa ada orang yang menargetkannya. Siapakah yang menargetkan Jake? Bisakah kasus Giggle Pig terselesaikan dengan baik? Dan, apakah Holt akan meninggalkan Brooklyn Nine-Nine?

Bonding antar Karakter Lebih Diperdalam

Berbeda dengan season pertamanya, Brooklyn Nine-Nine season kedua lebih memperdalam hubungan antar karakternya. Di season kali ini, para karakternya lebih banyak dipasangkan dan menunjukkan anggota Nine-Nine dapat bekerja sama dengan baik.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya episode yang menduetkan Jake dan Boyle, Amy dan Holt bukan melulu Jake dan Amy walau kombinasi keduanya tetap menjadi andalan utama.

Kerjasama antar karakter ini bukannya tanpa alasan. Urgensi kasus yang jauh lebih besar menjadi alasannya. Tapi kerja sama itu nggak selalu berjalan mulus karena sebagaimana di kehidupan nyata, masalah antar personel Nine-Nine pun terjadi. Karena itu juga menarik melihat dinamika mereka dalam menjalankan misi.

Dari segi sinematografi, season kedua ini tetap mempertahankan ciri khas yang dilakukan sejak season pertama. Adegan-adegan yang lucu akan muncul lewat dialog yang ditangkap dengan sangat jeli lewat kamera baik secara close up atau middle shot. Selain itu, ketika adegan para karakter menjalankan aksi sebagai polisi juga bisa diambil dengan baik.

Sisi Personal Masing-Masing Karakter

Pendalaman karakter di Season kedua Brooklyn Nine-Nine terasa jauh lebih tajam. Sisi personal karakter-karakternya lebih dieksplorasi. Yang paling layak mendapat sorotan adalah sosok Jake yang ternyata merasa diabaikan oleh keluarganya sehingga mendambakan suasana kekeluargaan yang sebenarnya.

Ada juga sosok Terry yang digambarkan secara emosional kurang stabil yang dibahas di season kedua ini. Dia merasa khawatir bahwa dia akan terluka ketika bertugas di lapangan.

Terlebih ketika mengetahui bahwa pengedar Giggle Pig bukanlah orang yang jauh dari lingkungan anak-anak perempuannya. Hal itulah yang menjadi dasar ketakutan dia ketika menginvestigasi kasus tersebut.

Lebih mengeksplorasi pendalaman karakter bukan berarti membuat serial ini kehilangan kekuatan utamanya yaitu komedi. Masih banyak cerita serta adegan yang dijamin bisa membuat tertawa terpingkal-pingkal.

Mulai dari Charles yang harus meminta ijin pada Gina untuk pernikahan kedua orang tuanya, Jake yang menghilangkan cincin pernikahan karena harus mengejar penjahat dan sebagainya.

Lebih Banyak Subplot Romansa

Jake dan Amy yang sering ditugaskan bersama mempunyai daya tarik tersendiri bagi penikmat Brooklyn Nine-Nine. Perbedaan sifat keduanya membuat hubungan mereka terasa saling melengkapi.

Terlebih mereka melewati berbagai fase dari mulai persahabatan serta diam-diam saling menyukai tapi mereka dipaksa untuk tetap bisa bekerja secara profesional.

Ketika Jake dan Amy menjadi pasangan favorit di serial ini, season dua menghadirkan romansa lain lewat Gina dan Boyle. Berbeda dengan Jake dan Amy, Gina dan Boyle lebih condong ke arah pasangan intim. Walau nggak punya waktu lama bagi romansa ini untuk tampil, tapi subplot ini memberi kesegaran tersendiri ke dalam cerita.

Brooklyn Nine-Nine season kedua berhasil melanjutkan kesuksesan season pertamanya. Cerita polisi yang harus terlibat dalam aksi seru dan berbahaya tetap ada dikombinasikan dengan komedi yang sangat ringan.

Durasi yang pendek yaitu 23 menit seperti terlalu sebentar untuk menikmati tayangan yang digadang-gadang sebagai serial komedi terbaik ini. Bagaimana menurutmu? Apakah season kedua ini sama bagusnya dengan season pertama? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, teman-teman!