Sinopsis & Review Break (Отрыв), Tahun Baru yang Berakhir Petaka

Tahun 2020 silam, pasar film kedatangan film baru dari Rusia berjudul Break (Отрыв) yang disutradarai oleh Tigran Sahakyan. Film dengan genre Thriller-Survival ini menceritakan tentang sekelompok anak muda yang terjebak di sebuah gondola ski di malam tahun baru akibat sebuah kecelakaan yang membuat gondola itu macet.

Baca Juga: Sinopsis & Review Film 47 Meters Down: Uncaged (2019)

Alhasil muda-mudi tersebut harus bisa bertahan hidup berhari-hari di dalam gondola tanpa bantuan yang datang mengingat semua orang sedang berlibur tahun baru yang cukup lama. Mampukah mereka semua selamat dari skenario mengerikan tersebut? Simak ulasan dan sinopsisnya dibawah ini yuk!

Sinopsis

5 muda-mudi yang terdiri dari Katya (Irina Antoneko) bersama kekasihnya Denis (Denis Kosyakov) dan 3 temannya yang lain, Vika (Ingrid Olerinskaya), Kirill (Andrey Nazimov) juga Roman (Mikhail Fillipov) pergi ke atas gunung untuk merayakan pergantian akhir tahun disana. Mereka berkemas dan bawa beberapa peralatan.

Hal ini sebenarnya rencana Denis, untuk membawa kekasihnya bersama teman dekatnya supaya bisa melihat resor ski dari atas dan menikmati pemandangan kembang api. Hal tersebut awalnya terancam batal karena mereka terlambat datang untuk menumpang gondola. Setelah negosiasi, mereka pun bisa berangkat naik gondola itu.

Namun Denis sempat keluar karena tas miliknya hilang sehingga ia enggan untuk ikut bersama dengan teman-temannya. Denis sempat meminta Katya untuk keluar namun Katya tidak mau. Alhasil yang berangkat naik gondola hanya Katya, Kirill, Vika dan Roman. Sementara itu Denis yang kesal pergi meninggalkan mereka.

Mulanya perjalanan mereka lancar-lancar saja, namun kemudian, sang petugas gondola yang sedang menginspeksi mesin hidrolik tidak sengaja tersangkut membuat ia menarik sebuah pipa besi dan menjatuhkannya ke roda gerigi. Hal itu membunuhnya dan membuat mesin gondola rusak sehingga berhenti bekerja.

Gondola pun berhenti di tengah-tengah pegunungan bersalju. Mereka berpikir bahwa hal itu umum mengingat gondolanya sudah tua. Mereka bahkan menghabiskan malam tahun baru dari atas gondola. Di saat yang sama, Roman menemukan tas milik Denis yang dicari, tersembunyi di belakang pohon natal kecil yang mereka bawa.

Kirill segera menelepon Denis yang sudah kembali ke penginapan. Namun jawaban Denis membuat Kirill bingung. Denis meminta Katya untuk membuang tas itu. Penasaran, Katya pun melihat apa yang ada di dalam tas Denis dan menemukan sebuah cincin. Denis ternyata hendak melamar Katya di atas bukit dan disaksikan teman-temannya.

Katya jadi merasa bersalah karena sebenarnya ia ingin mengakhiri hubungannya dengan Denis setelah Katya tahu dirinya tengah mengandung anak Denis. Katya hanya bisa merenung sembari menunggu bantuan datang. Naas, hingga esok hari pun bantuan tidak kunjung ada. Ini membuat kelimanya panik dan khawatir mereka tidak selamat.

Katya, Kirill, Vika dan Roman berusaha untuk mencari bantuan, namun sayang, sinyal telepon tidak tertangkap di atas pegunungan. Kirill pun berusaha keluar dari gondola dan naik ke atapnya untuk melihat keadaan, sekelilingnya hanya hamparan gunung salju tidak ada apapun. Mereka benar-benar tidak bisa kemana-mana. Suhu pun mulai menurun.

Saat kembali masuk ke dalam kabin gondola, Kirill menemukan pintu lantai darurat yang bisa dibuka. Pria itu lantas ingin mencoba turun dari gondola lewat pintu tersebut menggunakan tali yang ia percaya ada di dalam gondola sebagai emergency kit. Semua orang mencari, Katya menemukannya tapi ia berbohong dengan mengatakan tidak ada tali.

Ia melakukan hal itu karena Katya tahu kalau tindakan Kirill sangat berbahaya. Namun Vika menemukan tali itu dan ngamuk mengapa Katya berbohong disambung hujatan lainnya dari Roman. Kirill menengahi dan segera turun menggunakan harness bertali. Saat sudah dekat dan melempar papan ski, daratan salju di bawahnya amblas.

Ternyata daratan yang mereka lihat adalah jurang yang tertutup salju. Ini membuat Kirill panik bukan main dan segera mencoba untuk kembali naik. Roman, Katya dan Vika yang mencoba menahan Kirill menggunakan tali yang disangkutkan ke besi pegangan kabin jadi hilang keseimbangan karena Kirill menarik talinya tiba-tiba. 

Semuanya terjatuh & menyeret Roman ikut bergelantungan. Roman yang ketakutan langsung memotong tali yang mengikat badan Kirill hingga ia terjun bebas. Begitu Ramon kembali ke dalam gondola, Vika marah karena Roman sudah membunuh kekasihnya. Ia memaki Roman sementara badannya terluka akibat tertusuk besi penopang yang patah.

Vika mulai kehilangan keseimbangan dan mulai melemah, darahnya mengalir deras dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Suhu udara yang semakin dingin membuat Vika semakin lemas dan akhirnya meninggal. Keadaan yang makin kacau di gondola membuat Roman menyalahkan Katya atas semua hal buruk tersebut.

Roman mulai menyerang Katya dan Katya melawan diri habis-habisan, mereka sempat berkelahi di atap gondola, namun Katya berhasil masuk kembali dan mengunci pintu sehingga Roman terjebak di atap. Roman terus mencoba mencongkel pintu namun hal itu membuat goyangan keras dan membuat salah satu besi penahan gondola lepas.

Gondola pun oleh ke satu arah secara cepat dan melempar Roman jatuh ke bawah. Hal itu juga membuat Katya yang ada di dalam kabin gondola terhuyung jatuh dan membentur lantai besi hingga pingsan. Begitu bangun, tangan Katya yang terlalu lama menempel di besi sudah membeku dan membuatnya terluka parah begitu menariknya.

Katya berusaha untuk menyelamatkan diri dengan naik ke atas atap dan bergelantungan di besi penyangga roda gondola sebelum kabin jatuh ke jurang. Usahanya berhasil, tak lama setelah menggapai besi penyangga, gondola itu jatuh. Katya pun mulai membuat sinyal darurat dari lampu natal dan parasut kecil yang dibawa Denis.

Denis yang saat itu sadar bahwa teman-temannya tidak ada bahkan setelah menunggu di bandara, akhirnya kembali ke resor dan menyusul ke stasiun gondola. Setibanya disana, Denis mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mendengar penjelasan Denis, petugas lantas mengambil tindakan.

Setelah mereka mengurus jenazah petugas yang tewas, mereka saling bantu guna memperbaiki gear mesin yang tersangkut. Mesin pun bisa kembali menyala dan membawa  gondola kembali ke stasiun hingga Katya bisa diselamatkan. Polisi dan ambulans segera datang ke stasiun dan membawa Katya ke rumah sakit.

Lamban

Ide ceritanya cukup baik meski sebenarnya film seperti ini sudah banyak sekali dipakai oleh sineas lainnya. Namun pemilihan karakter jadi membuat film ini agak tidak masuk akal. Dalam plot, ada satu orang teman dekat mereka, Denis, yang tidak jadi ikut naik gondola dan jadi salah satu orang yang selamat atas bencana gondola tersebut.

Pertanyaan besar untuk Denis adalah bagaimana bisa, dia, yang notabenenya adalah teman dekat dari Kirill, Vika, Roman juga kekasih dari Katya tidak sadar bahwa teman-temannya tidak pulang semalaman setelah sebelumnya pamitan untuk naik gondola? Ia bahkan sempat hendak pulang sendiri dan baru sadar setelah sudah di bandara!

Basic

Kebanyakan film dengan genre survival seperti ini punya plot basic yang selalu dipakai dan berulang kali terjadi pada film-film serupa. Jalan ceritanya jadi mudah sekali ditebak: gerombolan muda-mudi sedang bersenang-senang lantas berubah jadi perjuangan hidup. Dalam keadaan terdesak, semua orang saling serang karena ingin selamat.

Bisa juga dengan memfokuskan si tokoh utama yang biasanya digambarkan sebagai gadis manis-penurut-tidak-neko-neko menjadi last man standing karena kehebatan dirinya menyadari sesuatu yang bahaya dan bisa mengancam keselamatannya; atau bantuan yang harusnya bisa datang cepat jadi super lama dan datang pas akhir acara.

Sinematiknya Keren, tapi Sound-nya?

Satu hal yang sering terjadi pada film-film Rusia atau Norwegia, khususnya film dengan genre action-thriller semacamnya; selalu memiliki sinematik yang oke. Dalam film berdurasi 1 jam 25 menit ini, kita akan disuguhkan pemandangan barisan gunung bersalju yang keren banget! CGI yang dipakai benar-benar top!

Berbanding terbalik dengan penggunaan tata suaranya yang bisa dibilang tidak terlalu asyik. Padahal biasanya film seru seperti ini akan menggunakan suara atau musik yang membuat para penontonnya berdebar, setidaknya membuat kita jadi ikut tegang. PR banget nih untuk sang sutradara, Tigran Sahakyan.

Untuk kalian para pecinta film survival, tidak ada salahnya memasukan film Break (Отрыв) ke dalam list film akhir pekan kalian. Seperti yang sudah diinformasikan di atas, jalan ceritanya cukup oke, sisanya bisa kalian nilai sendiri. Secara garis besar, untuk plot, musik, akting dan lainnya, membuat Showpoiler hanya bisa memberi skor 2.7/5.