Review & Sinopsis Blood Diamond, Perang Memperebutkan Berlian

Berlian dikenal sebagai salah satu batu mulia yang mahal harganya dan disukai banyak orang. Namun siapa sangka jika sejarah pernah mencatat sebuah peperangan besar karena memperebutkan berlian?

Kisah mengenai konflik berdarah dalam memperebutkan berlian ini bisa kamu saksikan melalui film Blood Diamond. Berikut review dan sinopsisnya!

Sinopsis

Film berdurasi 143 menit ini mengambil setting pada tahun 1999 di Sierra Leone, sebuah daerah konflik di Afrika yang memiliki sumber daya berlian yang begitu kaya. Sumber daya alam tersebut memicu konflik antara pemerintah dan pemberontak yang menamakan dirinya Revolutionary United Front atau RUF.

Kisah bermula saat seorang nelayan bernama Solomon Vandy melihat desanya diserang RUF. Ia terpisah dari istri dan anak-anaknya lalu dibawa untuk bekerja di tambang berlian untuk RUF. Anak pertamanya, Dia, diambil oleh RUF dan dicuci otak untuk menjadi tentara anak yang bertugas untuk membunuh para musuh RUF.

Di tambang berlian, Solomon menemukan sebuah berlian merah muda yang cukup mahal harganya, Ia pun berusaha menyembunyikan berlian itu dengan menguburnya. Bersamaan dengan itu, tentara pemerintah menyerbu tambang tersebut dan mereka semua pun dibawa ke penjara.

Sementara itu, Danny Archer merupakan tentara bayaran yang diam-diam menjual senjata pada RUF dengan mendapat bayaran berlian. Ia bekerja untuk tentara bayaran bernama Kolonel Coetzee yang mengirim berlian untuk pengusaha bernama Van De Kaap. Perbuatan ilegalnya kemudian membuatnya tertangkap oleh tentara pemerintah dan membuatnya di penjara.

Di penjara tersebut, Danny mendengar isu mengenai berlian yang ditemukan oleh Solomon. Ia pun mengatur agar ia dan Solomon bisa bebas. Danny berniat untuk memanfaatkan Solomon agar bisa mendapatkan berlian tersebut untuk membawanya keluar dari Afrika. Ia menjanjikan pada Solomon untuk bisa mengembalikan keluarganya dengan bayaran berlian tersebut.

Mereka berdua kemudian dibantu oleh Maddy Bowen, seorang wartawan yang ingin memberitakan fakta mengenai berlian impor ilegal dari Sierra Leone yang didapatkan dari pertumpahan darah warganya. Maddy mau membantu Danny untuk bisa menuju tempat berlian tersebut dengan syarat jika Danny menceritakan segala hal mengenai konflik berlian yang terjadi di Sierra Leone.

Secara bertahap Danny pun menceritakan mengenai proses impor berlian ilegal yang selama ini terjadi di Sierra Leone. Maddy melalui koneksinya sebagai wartawan kemudian berhasil membawa Danny dan Solomon menuju Kono untuk menuju tempat berlian yang dikubur Solomon. Mereka pun harus melalui banyak rintangan dalam perjalanan tersebut.

Seiring dengan perjalanan yang dilalui, hubungan mereka pun kian dekat. Danny dan Maddy mulai jatuh cinta. Danny yang mulanya hanya berniat untuk memanfaatkan Solomon pun kini menjadi lebih peduli. Danny dan Solomon yang dulu saling egois kini mulai membantu sebagai sesama teman. Di kamp tentara, Danny dan Solomon akhirnya berpisah dengan Maddy.

Maddy mengikuti anjuran tentara yang mengevakuasi semua orang karena keadaan semakin berbahaya. Sementara Danny dan Solomon kabur dari kamp tersebut dan melanjutkan perjalanan. Mereka kemudian menemukan kamp RUF dan melihat Dia yang sudah bergabung dengan kelompok tersebut. Saat Solomon menjemputnya, dia seolah tak mengenal Solomon.

Danny lalu menelepon tentara pimpinan Kolonel Coetzee dan membuat kamp tersebut diserang habis-habisan. Danny dan Solomon berhasil menyelamatkan Dia. Mereka kembali berlari, namun Kolonel Coetzee yang mulai mencurigai Danny mengejar dan berhasil menangkap mereka. Dengan ditodong senjata Coetzee, Solomon mulai menggali di tempat ia menguburkan berliannya.

Saat berlian tersebut ditemukan, Danny dan Solomon berhasil mengelabui Coetzee. Mereka membunuh Coetzee dan berusaha kabur, namun Danny terluka karena sempat tertembak oleh Coetzee. Setelah nyaris sampai ke tempat helikopter yang menjemput mereka, Danny menyerah. Ia menyuruh Solomon dan Dia untuk naik helikopter tersebut.

Sebelum meninggal, Danny menelepon Maddy untuk membantu Solomon. Dengan bantuan Maddy, Solomon menukar berlian tersebut dengan uang dari Van De Kaap dan meminta dipertemukan oleh keluarganya. Keluarga itu pun bersatu kembali. Sementara Maddy diam-diam mengumpulkan bukti mengenai transaksi jual beli berlian ilegal yang dilakukan Van De Kaap.

Berita yang ditulis Maddy berhasil menjadi isu nasional. Pemerintah negara-negara maju pun mulai membahas isu mengenai berlian yang memicu konflik di Afrika. Masyarakat menjadi peduli mengenai hal tersebut. Solomon pun banyak diundang menjadi pembicara untuk membahas isu perdamaian.

Kisah Nyata dengan Jalan Cerita Emosional

Bagi kamu yang belum tahu, Sierra Leone merupakan sebuah wilayah di Afrika yang memang dikenal memiliki sumber daya alam melimpah terutama dalam hal berlian. Namun hal itu pernah memicu konflik berdarah di antara para warganya selama satu dekade. Kisah inilah yang diangkat dalam film Blood Diamond.

Istilah Blood Diamond atau berlian berdarah sendiri memang digunakan orang-orang untuk menyebut peristiwa sejarah kelam yang terjadi di Sierra Leone tersebut. Kala itu, penjualan berlian di Sierra Leone dibiayai untuk membeli senjata dan digunakan berbagai pihak untuk saling membunuh.

Kisah nyata ini dikemas dengan alur cerita yang menarik dalam film Blood Diamond sehingga kita akan merasakan cerita yang begitu emosional. Alur cerita film ini terasa menghadirkan kisah yang lengkap, mulai dari aksi hingga drama. Tak hanya akan membuatmu mengetahui sejarah Sierra Lione, film ini juga akan membuatmu terbawa emosi sekaligus tegang di sepanjang filmnya.

Visual Indah Alam Sierra Leone Hingga Adegan Sadis Peperangan

Film Blood Diamond juga memiliki konsep sinematografi yang bagus di setiap adegannya. Dalam film ini, kamu akan menyaksikan shot-shot indah saat melihat bagaimana keindahan dan kekayaan alam yang dimiliki oleh Sierra Leone. Teknik shot dengan sudut lebar dari atas perbukitan akan memperlihatkan bagaimana cantiknya bumi Afrika ini.

Namun pada adegan-adegan lain kamu juga akan melihat gambar-gambar yang sadis dan mengerikan saat peperangan terjadi. Adegan penembakan hingga pemotongan bagian tubuh pun diperlihatkan dengan cukup jelas seolah hendak menggambarkan bagaimana mengerikannya perang yang terjadi akibat perebutan berlian di tanah tersebut.

Baca Juga: 10 Film Berlatar Belakang Afrika Terbaik yang Sarat Makna

Torehan Prestasi dan Penghargaan Film Blood Diamond

Jalan cerita yang menarik hingga totalitas para aktor dalam memainkan karakternya dalam film ini membuat Blood Diamond juga sukses meraih banyak penghargaan di ajang internasional. Sebagai salah satu karakter utamanya, karakter Danny Archer yang diperankan oleh Leonardo Dicaprio mampu menjadi fokus utama dari film ini.

Hal itu membuatnya meraih nominasi Best Actor dalam ajang Piala Oscar tahun 2007 serta sederet penghargaan lainnya di ajang-ajang internasional. Tak hanya Leonardo DiCaprio, para karakter pendukung lainnya pun memerankan porsi peran mereka dengan cukup baik hingga membuat film ini meraih 5 nominasi di ajang Academy Awards ke 79 tersebut.

Itulah review dan sinopsis dari film Blood Diamond, sebuah film yang mengisahkan sejarah kelam dari sebuah berlian yang indah. Apakah kamu sudah menonton film ini? Bagaimana tanggapanmu setelah mengetahui peristiwa tragis yang pernah terjadi di Afrika ini? Ceritakan tanggapanmu di kolom komentar ya!