bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Blood and Ties, Rahasia Kejahatan Sang Ayah

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Blood and Ties
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Hidup berdua dengan ayahnya bukan jaminan Da Eun tahu betul siapa sang ayah. Keraguan pada ayahnya muncul ketika secara tidak sengaja dia menonton sebuah film berdasarkan kisah nyata penculikan dan pembunuhan seorang anak lelaki.

Film tersebut diputar karena kasusnya akan memasuki masa kadaluarsa. Di bagian akhir film itu sengaja memutar rekaman suara asli si penculik yang sesungguhnya. Da Eun tertegun karena suaranya persis dengan suara sang ayah.

Dia semakin curiga ketika seorang pria asing muncul dan mengenal dirinya serta ayahnya. Apakah ayah Da Eun benar-benar pelaku kejahatan itu? Mari simak sinopsis dan ulasan film Blood and Ties (2013) berikut ini!

Baca juga: 10 Film Terbaik Yang Dibintangi Aktris Cantik Son Ye Jin

Sinopsis

Sinopsis

Jung Da Eun (Son Ye Jin), Kim Jae Kyoung (Lee Gyu Han) dan Bo Ra (Jo An), membicarakan kasus penculikan seseorang bernama Han Chae Jin.

Jae Kyoung mengabarkan kalau kasus itu sebentar lagi akan kadaluarsa. Menurut pendapat Da Eun, kasus pidana terhadap wanita dan anak-anak seharusnya tidak memiliki masa kadaluarsa.

Masih menurutnya, penculik anak dan pembunuh harus mendapatkan hukuman maksimal. Bo Ra tertarik dengan pernyataan Da Eun dan bertanya apakah lebih baik jika pelakunya dijatuhi hukuman mati.

Bo Ra mengatakan kalau Korea belum menerapkan hukuman mati sejak 1997 dan hukuman mati juga sudah dihapuskan dalam hukum internasional.

Meski begitu Da Eun setuju dengan hukuman mati yang harus diterima pelaku. Pembicaraan mereka rupanya seperti latihan bagi Da Eun yang akan menghadapi ujian sebentar lagi. Sejurus kemudian obrolan seru mereka terhenti karena Da Eun melihat ayahnya, Jung Son Man (Kim Kap Soo).

Dia menegur karena sang ayah pura-pura tidak mengenalnya sebab malu dengan pekerjaan yang sedang dia lakukan. Di luar perkiraan Son Man, kedua teman Da Eun menyapanya dengan ramah.

Da Eun tidak resah dengan pekerjaan sang ayah. Gadis itu resah menunggu keputusan dari lamaran pekerjaan yang sudah dia ajukan.

Sayang, Da Eun tidak lolos dan tidak mendapat penjelasan mengenai alasan kegagalannya. Son Man menjadi orang paling sedih mendengar berita itu.

Dia menyalahkan dirinya karena tak punya pekerjaan tetap yang bisa menjadi nilai tambah untuk Da Eun. Beruntung Da Eun bisa menghiburnya dengan mengajak sang ayah makan mie pedas.

Selesai menghibur ayahnya, Da Eun juga perlu menghibur diri sendiri. Bersama Jae Kyoung dan Bo Ra dia menonton sebuah film yang diadaptasi dari kasus penculikan Han Chae Jin.

Da Eun terlihat hanyut dengan ceritanya. Hingga di bagian akhir film, rekaman suara asli dari sang penculik diperdengarkan pada penonton.

Da Eun tertegun karena merasa mengenal suara tersebut. Dia semakin kaget karena dalam rekaman itu terdengar satu kalimat yang sering diucapkan oleh ayahnya.

Sampai film selesai Da Eun masih banyak diam. Bo Ra tiba-tiba mengatakan kalau suara si penculik tadi mirip dengan suara ayah Da Eun. Seketika Da Eun marah.

Tiba di rumah Da Eun melihat ayahnya sudah tidur. Dia yang masih penasaran kembali mencari suara rekaman tersebut di internet dan mendengarkan ulang. Da Eun tidak bisa menyembunyikan pikirannya yang kalut.

Perilisan film yang diadaptasi dari kisah nyata tersebut berdampak pada meningkatnya laporan yang diterima polisi. Mereka sampai kewalahan menyaring informasi.

Saat Da Eun makan berdua dengan Bo Ra, mereka berbaikan. Secara tidak langsung Bo Ra seperti menyarankan Da Eun untuk menyelidiki Son Man.

Dia memakai kasus perselingkuhan ayahnya sendiri sebagai contoh. Mulai dari sana Da Eun menyelidiki ayahnya diam-diam; melihat isi ponselnya sampai folder-folder pada laptopnya.

Da Eun juga mengikuti ayahnya bekerja sampai rela berkelahi dengan seorang wanita muda yang berlaku tak sopan pada Son Man. Hubungan keduanya yang sempat renggang kembali membaik.

Hingga tiba-tiba seorang pria asing terlihat mengikuti Da Eun. Pria asing yang mengaku bernama Shim itu tampak mengenal Son Man. Dia lantas meminta Da Eun memberikan secarik kertas pada ayahnya.

Kertas tersebut ternyata berisi nomor telepon. Son Man sendiri mengaku tidak mengenal Shim tapi kemudian menghubungi pria itu.

Mereka tampaknya saling kenal karena Shim punya nama panggilan sendiri untuk Son Man. Lantas siapa sebenarnya Shim? Benarkah Son Man adalah penculik dan pembunuh Han Chae Jin lima belas tahun lalu?

Ayahku Penjahat Berhati Dingin

Ayahku Penjahat Berhati Dingin

Apa yang akan kamu lakukan jika ternyata ayahmu adalah seorang penjahat? Penculik dan pembunuh anak kecil berdarah dingin?

Menerima dan menyerahkannya pada hukum atau memilih jalan seperti Da Eun? Da Eun yang hanya hidup dengan ayahnya sejak kecil, memilih menipu dirinya sendiri untuk tidak mau percaya bahwa sang ayah adalah kriminal berat.

Da Eun memilih menyangkal firasatnya lalu menerima sang ayah dan melanjutkan hidup. Hingga akhirnya sesuatu yang menyakitkan tidak bisa lagi dia hindari.

Dengan durasi sekitar 1 jam 35 menit, alur film Blood and Ties (2013) tidak bertele-tele. Ia cukup cepat membawa penonton memasuki konflik utama. Dengan mengandalkan formula menarik film ini langsung menarik antusias dan bikin penasaran.

Emosional dengan Setumpuk Kejutan

Emosional dengan Setumpuk Kejutan

Jika kamu sedang butuh tontonan yang emosional dan gak membosankan karena suguhkan berlapis-lapis kejutan, Blood and Ties (2013) bisa dijajal.

Dengan premis yang menarik, ia mengeksekusinya dengan cukup rapi. Emosi penonton dipermainkan sedemikian rupa oleh plot twist yang berlapis.

Penulisan yang meyakinkan berhasil mengecoh sehingga walau rasanya mudah ditebak, tetap terasa mengejutkan. Beberapa bagian di dalam cerita dihadirkan untuk membuat penonton ragu, tapi di sisi lain kembali yakin.

Kamu akan lumayan bingung berkali-kali pada sosok ayah Da Eun dan ikut mempertanyakannya sebelum dijawab dengan twist pada bagian menjelang akhir.

Akting Son Ye Jin yang Bisa Diandalkan

Akting Son Ye Jin yang Bisa Diandalkan

Suguhan sinematografi Blood and Ties (2013) terhitung tidak ada yang istimewa. Pengambilan gambar ditujukan untuk menguatkan emosi yang ingin disampaikan karakter-karakternya. Salah satu yang menonjol dan membuat film ini semakin istimewa adalah penampilan Son Ye Jin sebagai Da Eun.

Emosi yang dia coba sampaikan sebagai anak yang kecewa dan kaget dengan ayahnya, begitu mendalam. Ketakutan, rasa marah yang sangat besar tercitrakan melalui tatapan mata yang berkaca-kaca.

Son Ye Jin gak hanya berakting melalui matanya, melainkan juga melalui suaranya. Kita bisa ikut merasakan pedih dari mendengar perubahan suaranya yang mulai bergetar.

Blood and Ties (2013) asyik sebagai film yang mempertontonkan emosi antara ayah dan anak. Namun, unsur ketegangannya tidak begitu terasa.

Backstory masa lalu ayah Da Eun sebagai penculik dan pembunuh tidak secara spesial diceritakan. Kita hanya mendapat sedikit potongan scene yang berulang.

Menariknya hal tersebut tidak mengurangi emosi yang coba disampaikan. Bagaimana pun highlight film ini adalah tentang kekecewaan seorang anak terhadap ayah yang sangat dicintainya.

Keterkejutan dan patah hati karena sang ayah ternyata tidak sebaik yang dikenalnya selama ini. Ingin tahu cerita lengkapnya? Film lawas Korea ini bisa kamu saksikan di Netflix!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram