Sinopsis & Review Black Panther, Hero Kulit Hitam Pertama di MCU

Black Panther memang menjadi salah satu karakter superhero yang paling dinantikan oleh para penggemar MCU. Karakter yang ditampilkan dalam film Captain America: Infinity War (2016) memang terkesan sangat misterius. Pasalnya tidak ada yang tahu akan seperti apa kisah Black Panther (2018) yang dipersembahkan oleh Marvel.

Setelah penantian yang cukup lama, akhirnya Black Panther (2016) berhasil membuat banyak orang terkejut. Film garapan Ryan Coogler ini disebut sebagai film terbaik dan memberikan standar baru untuk film MCU lainnya.

Tidak hanya efek visualnya yang memukau, serbuan aksi dan eksotisnya kebudayaan diperlihatkan dengan sangat baik.  

Lalu bagaimana perjalanan T'Challa untuk bisa mengamankan posisinya sebagai Raja Wakanda dan Black Panther? Kamu bisa mendapatkan jawabannya dengan membaca sinopsis dan review filmnya hanya di bawah ini.

Sinopsis

Ada sebuah legenda mengenai lima suku Afrika yang memperebutkan sebuah meteorit yang mengandung logam vibranium. Salah satu prajurit meminum Herbal Berbentuk Hati dan membuatnya menjadi manusia super yang disebut “Black Panther”.

Dulu T’Chaka yang memegang tahta ini. Namun setelah wafatnya sang Raja, kini putranya lah yang akan segera mengemban tugas untuk menjadi Raja.

Di hari yang sangat meriah itu, beberapa suku lainnya dimintai pendapat apakah mereka setuju dengan penobatan T'Challa. Tidak ada satupun yang menolak kecuali Okoye, pemimpin dari Dora Milaje yang hidup di atas pegunungan.

Keduanya memang pantas untuk menjadi Raja, sehingga mereka harus bertarung untuk menentukan siapa yang akan menjadi Raja. T’Chaka berhasil memenangkan pertarungan dan kini ia sudah resmi menjadi Raja Wakanda.

Pasca menduduki tahtanya, T'Challa dihadapkan dengan Ulysses Klaue yang sudah menjadi buronan Wakanda selama 30 tahun. Pria itu berhasil mencuri vibranium dari sebuah museum dan berniat menjualnya kepada pembeli Amerika di Korea Selatan.

Sayangnya misi penangkapan Ulysses Klaue tidak berjalan dengan baik, Pasalnya, pria itu berhasil dibawa kabur oleh komplotannya.

Sementara itu T'Challa membawa agen Ross yang terluka ke Wakanda. T'Challa berusaha membayar hutang budinya pasa agen Ross sebagai rasa terima kasih karena sudah menyelamatkan Nakian.

Namun Wakanda tiba-tiba kedatangan tamu yang tidak pernah mereka inginkan yakni Erik Stevens yang ternyata adalah putra dari Pangeran N’Jobu.

Erik Stevens atau N’Jadaka datang untuk meminta haknya untuk menduduki kursi Raja dari T’Chala. Pertarungan antara dua pewaris tahta pun di mulai. Namun semua orang terkejut dengan akhir dari pertarungan ini.

T'Challa terbunuh dan kini N’Jadaka mengambil alih posisi Raja Wakanda. Sementara itu, Ibu Ratu dan Shuri harus melarikan diri sebelum Raja baru membunuh mereka.

Berhasil membalaskan kematian sang ayah dan kini memegang kendali penuh Wakanda, N’Jadaka memulai semua aksinya. Ia mulai menghapuskan tradisi Wakanda dan memulai revolusi dengan menjual vibranium secara terbuka dalam peperangan.

N’Jadaka ingin menghancurkan Wakanda secara perlahan, dengan membuka keberadaan negara ini ke hadapan dunia.

Bersama dengan Nakia dan agen Ross, mereka pergi ke pegunungan untuk meminta bantuan M’Baku. Di saat yang bersamaan, mereka dikejutkan dengan fakta bahwa sang Raja tidak pernah mati.

T'Challa berhasil ditemukan oleh salah satu nelayan dan kini sedang dalam keadaan koma. Dengan Herba Berbentuk Hati yang dibawa Nakia, akhirnya T'Challa bisa kembali hidup.

Mendengar kabar mengenai bagaimana Wakanda berjalan, T’Chala berhasil mengejutkan semua orang termasuk N’Jadaka. Memakai kostum yang dibuat oleh Shuri, kini dua Black Panther akan saling berhadapan untuk memperebutkan tahta. Kira-kira siapa yang akan menjadi pemenangnya?

Awal Mula Black Panther

Black Panther berhasil membuat banyak orang penasaran sejak Marvel memperkenalkannya di tahun 2016. Sosok ini muncul dalam film Captain America: Civil War (2016), sebagai sosok superhero misterius yang bikin para penonton terkejut.

Sejak saat itu, MCU mulai membocorkan bahwa mereka akan segera membuat film solo untuk Black Panther (2018).

Namun tahukah kamu siapa Black Panther yang sesungguhnya? Dikutip dari Wikipedia, Black Panther adalah superhero keturunan Afrika pertama dalam komik Amerika.

Karakter ini masih diciptakan dari pikiran dan tangan dingin Stan Lee bersama seniman koplotter Jack Kirby. Sebenarnya karakter ini sudah dibuat sejak lama. Pasalnya karakter ini perdana muncul dalam komik Fantastic Four (1966).

Black Panther dikisahkan sebagai sosok dari seorang Raja negara fiktif di Afrika yaitu Wakanda. Raja T'Challa mendapatkan kekuatannya, pasca ia meminum Herbal Berbentuk Hati.

Dengan pelatihan dan teknologi Wakanda yang mumpuni, Black Panther dan Raja T'Challa menjadi sosok pelindung rakyat. Dalam filmnya, sosok ini berhasil diperankan dengan sangat baik oleh Chadwick Boseman.

Jadi Standar Baru Untuk Film MCU lainnya

Menjadi salah satu film MCU yang paling dinantikan, akhirnya pada 16 Februari 2018 film ini ditayangkan secara internasional. Namun film garapan Ryan Coogler ini digadang-gadang menjadi salah satu film terbaik yang pernah MCU persembahkan.

Kenapa bisa begitu? Pertama karena alurnya yang begitu kaya akan materi, tetapi dieksekusi dengan timeline yang jelas.

Salut kepada Ryan Coogler dan Joe Robert Cole, yang begitu cerdas memberikan berbagai keindahan dari Wakanda dan pahlawan mereka Black Panther.

Lalu cara mereka untuk memberikan kisah penuh aksi, tapi terasa sangat emosional memang jadi pembeda banget dari film MCU lainnya. Mengangkat kebudayaan Afro-Amerika, film ini memberikan nuansa baru yang bikin filmnya khas banget.

Dengan keindahan budaya dan berbagai teknologi canggihnya, bagi saya Black Panther (2018) menjadi film MCU yang tidak mudah untuk dilupakan.

Sinematografi, efek visual, efek suara dan skoringnya, jujur saya bahkan tidak sanggup untuk mengomentari kemegahannya. Terutama untuk penggambaran Wakanda dan berbagai ritual tradisionalnya, scene ini benar-benar sangat membekas.

Selain itu saya merasa film ini mengangkat sisi women power, karena ada banyak karakter wanita hebat. Shuri, Nakia, Ibu Ratu hingga Okoye merupakan karakter wanita kuat yang selalu setia menemani T'Challa dalam keadaan apapun.

Selain itu karakter Black Panther bukanlah superhero yang jingoisme, tapi kesederhanaan yang membuatnya terlihat sangat agung.  

Black Panther 2 Sebagai Penghormatan Untuk Chadwick Boseman

Kesuksesan Black Panther (2018) membuat para penggemar MCU menginginkan sekuel dari superhero asal Wakanda ini.

Sayangnya, bagi kamu yang belum tahu, Chadwick Boseman yang memerankan karakter Black Panther sudah tidak bisa lagi memerankan karakter tersebut. Sang aktor meninggal dunia dalam usia 43 tahun, pasca mengidap penyakit kanker usus yang dideritanya.

Kepergian Chadwick Boseman 28 Agustus 2020 yang lalu memang mengejutkan banyak pihak termasuk para penggemar. Namun Marvel Studio meyakinkan para penggemar, bahwa mereka akan tetap memproduksi Black Panther 2.

Memang terasa sangat emosional, namun Kevin Feige sebagai presiden Marvel Studio akan konsisten membawa kembali Wakanda kepada para penonton.

Kisah dalam Black Panther 2 ini juga akan didedikasikan sebagai penghormatan terakhir mereka untuk sosok Chadwick Boseman. Mereka juga membocorkan, bahwa film ini akan diberi nama Black Panther: Wakanda Forever. Kevin Feige juga mengatakan bahwa mereka sudah memulai syuting terbarunya di Atlanta sejak tahun 2021.

Tidak bisa dipungkiri, Black Panther (2018) memang layak banget untuk disebut sebagai film terbaik dalam Marvel Cinematic Universe. Film satu ini berhasil memboyong puluhan penghargaan, termasuk di ajang bergengsi Academy Awards.

Meski kepergian Chadwick Boseman memang membuat banyak penggemar patah hati, namun sekuelnya tetap layak untuk dinantikan.