bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Before I Fall, Sam Terjebak dalam Time Loop

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Before I Fall
3.1
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

12 Februari adalah hari yang indah bagi Sam, hingga lewat tengah malam sebuah peristiwa mengubah jalan hidupnya. Dia kemudian selalu terbangun di hari yang sama dan terperangkap di waktu ini berkali-kali.

Sam harus menemukan penyebab misteri ini. Jiwanya sempat goyah, hingga dia menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki semua kesalahannya.

Before I Fall adalah drama penuh misteri karya Ry Russo-Young yang dirilis oleh Open Road Films pada 3 Maret 2017. Merupakan adaptasi dari novel karya Lauren Oliver yang terbit pada tahun 2010, film ini menyajikan tema time loop yang sudah seringkali diangkat ke dalam film.

Lalu, apa yang membedakan kisah remaja ini dari film bertema serupa lainnya? Simak review berikut untuk menemukan jawaban dan ulasan lengkap dari film yang hanya berhasil mengumpulkan pendapatan sejumlah $12 juta ini.

Baca Juga: 10 Film dengan Tema Time Loop Terbaik Sepanjang Masa

Sinopsis

Before I Fall_

Samantha “Sam” Kingston bangun pagi dengan ceria. Tanggal 12 Februari adalah Hari Cupid yang dirayakan oleh para remaja. Sam berangkat ke sekolah bersama ketiga sahabatnya: Lindsay, Ally, dan Elody.

Saat di kelas, dimana para siswa sedang belajar tentang Sisyphus, datang pengiriman bunga mawar. Sam mendapat satu dari kekasihnya, dan satu lagi dari pengagum rahasia.

Kent McFuller, teman sekelas Sam, mengundangnya untuk datang ke pesta di rumahnya malam ini. Saat makan siang, mereka melihat Juliet Sykes lewat. Mereka mengejeknya seperti biasa.

Meski sedikit ragu, Sam dan para sahabatnya datang juga ke pesta itu. Tak disangka, Juliet juga datang. Langsung menyerang Lindsay dengan ucapannya, Juliet disiram bir oleh siswa lain yang hadir.

Merasa dipermalukan, Juliet berlari pergi. Sam tidak jadi menghabiskan malam dengan Rob karena melihatnya sudah terlalu mabuk. Sam dan ketiga sahabatnya memutuskan pulang saja. Di tengah perjalanan, tepat pukul 12:39, mereka mengalami kecelakaan karena menabrak sesuatu.

Sam terbangun dari tidurnya. Ternyata hari itu adalah tanggal 12 Februari. Sam menganggap kejadian yang baru saja berlalu adalah sebuah mimpi buruk. Tapi dia mengalami banyak kejadian sama yang terulang kembali, seolah déjà vu. Mereka pun menghadiri pesta dan mengalami kecelakaan di jam yang sama.

Sam terbangun lagi dari tidurnya di pagi yang sama, di hari yang sama. Sam menjalani harinya, Sam menolak undangan dari Kent dan mengajak ketiga sahabatnya untuk menginap di rumahnya daripada menghadiri pesta.

Jam 12:39 Sam lewati tanpa terjadi apapun. Setelah tidur, mereka dibangunkan dengan pesan di ponsel mereka yang mengabarkan kematian Juliet. Sam terbangun lagi di pagi yang sama berulang kali tanpa dia melakukan banyak perubahan.

Dia seolah tidak bisa berbuat apapun dalam kondisi time loop ini. Sam kemudian memutuskan untuk berbuat semaunya. Dia mengenakan pakaian bergaya gothic dan bersikap keras kepada ketiga sahabatnya, hingga kemudian dia dijauhi oleh mereka.

Di pesta Kent, Sam bercinta dengan Rob lalu pergi menyendiri ke kamar Kent. Berusaha menghibur, Kent berhasil menenangkan Sam dan membolehkannya untuk menginap di kamarnya.

Sam terbangun lagi di pagi yang sama. Kali ini, Sam memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya, bermain dengan adiknya dan makan malam bersama kedua orang tuanya. Sam datang ke pesta Kent dan berbicara banyak dengan Kent tentang pertemanan mereka waktu masih kecil dahulu.

Sam kemudian berusaha mengejar Juliet ke dalam hutan. Sam pun tahu, bahwa selama ini Juliet difitnah oleh Lindsay sehingga mengganggu mentalnya. Juliet berlari ke arah jalan dan menabrakkan dirinya ke sebuah mobil yang melaju kencang. Ternyata itu adalah mobil Lindsay yang biasa Sam tumpangi.

Sam terbangun lagi di pagi yang sama. Apa yang akan Sam lakukan kali ini untuk memecahkan misteri time loop yang dia hadapi? Apakah dia akan membuka fitnah Lindsay terhadap Juliet kepada teman-temannya?

Apakah dia juga berhasil menghalangi Juliet untuk tidak menabrakkan diri? Untuk mendapatkan jawabannya, tonton film ini sampai selesai, ya!

Tema Klise yang Menyentuh Hati

Tema Klise yang Menyentuh Hati_

Tema time loop mungkin memang menarik untuk diceritakan berulang kali dalam film. Sudah sangat banyak film yang mengungkit tema ini dalam berbagai genre, terutama komedi. Namun kali ini, Before I Fall menawarkan tema terperangkap dalam waktu ini di dunia remaja dalam nuansa mellow.

Dibuka dengan narasi dari Sam sudah menyiratkan kesan melankolis dari film yang syutingnya dilakukan di Squamish, British Columbia ini. Kita dibuat paham terlebih dahulu dengan situasi awal yang terjadi pada Sam dan ketiga sahabatnya.

Lalu, nantinya kita disuguhkan dengan beberapa alternatif tindakan yang dilakukan oleh Sam untuk menghindari hal terburuk, yaitu kematian. Tapi semua usaha yang dilakukannya tidak juga membuahkan hasil.

Sampai di titik ini, meski cukup membuat kita berpikir lebih dalam, namun kesan misterius yang disajikan tidak cukup terlihat. Sam seolah tidak panik dengan kondisi aneh yang menimpanya ini. Dia seolah tetap tenang dalam mencoba berbagai alternatif tindakan dalam setiap pengulangan harinya.

Agak mengurangi tensi cerita memang. Tapi setelah dia mengetahui bahwa Juliet difitnah oleh Lindsay, Sam seolah langsung menemukan cara terbaik untuk mengakhiri “kutukan” ini.

Sebenarnya, Sam bisa saja mengulik lebih dalam dari Lindsay tentang hubungannya dengan Juliet sejak dia tahu saat mereka menginap di rumahnya. Tapi entah mengapa, Sam seolah tidak mau melanjutkannya.

Cinta Bukan Kunci dari Misteri

Cinta Bukan Kunci dari Misteri_

Definisi kutukan juga tidak begitu tepat disematkan kepada Sam, karena dia tidak melakukan hal yang salah secara fatal dan tidak ada yang mengutuknya. Mungkin kita menduga, bahwa Juliet melemparkan kutukan kepada Sam sehingga dia berada di kondisi aneh ini. Tapi ternyata tidak sama sekali.

Juliet tidak memiliki kekuatan penyihir seperti dugaan terburuk kita. Lalu, apakah hubungan Sam dengan Kent adalah kunci misterinya? Seperti yang terlihat, Kent selalu berusaha mendekati Sam, tapi seringkali pula Sam seolah menolaknya, meski dengan cara halus.

Firasat terburuk adalah Kent pelaku kutukan itu. Tapi, ternyata juga bukan. Kent dan Sam diceritakan adalah teman masa kecil yang menjadi renggang setelah beranjak remaja.

Tidak ada yang salah dengan Kent. Bahkan Sam memutuskan cintanya dengan Rob agar bisa menyatakan cinta kepada Kent yang memang berhati baik dan sangat mengagumi Sam. Jadi, cinta bukanlah kunci dari misteri yang belum terjawab ini.

Persahabatan Adalah Inti dari Semuanya

Persahabatan Adalah Inti dari Semuanya_

Percintaan memang menjadi hal paling dipikirkan bagi kebanyakan remaja. Film dengan durasi 1 jam 38 menit ini pun menyentuh sisi itu. Tapi porsi terbesar, dan inti dari semua kemisteriusan ini, adalah persahabatan antara Sam dan ketiga sahabatnya.

Kita tahu mereka adalah para siswi populer di sekolah dan suka mengejek Juliet yang selalu tampil aneh. Meski terlihat setipe dengan segala kegilaannya, mereka memiliki kepribadian berbeda. Semua itu diungkap oleh Sam ketika dia mulai merasa kesal dengan kondisi aneh yang menimpanya.

Dia melakukan konfrontasi frontal kepada Lindsay, juga kepada Ally dan Elody, lengkap dengan segala keburukan mereka. Walhasil, Sam diturunkan dari mobil dan dijauhi oleh mereka di hari itu.

Setelah mengatahui fakta bahwa Juliet selama ini difitnah oleh Lindsay, telah membuka hati Sam. Juliet dan Lindsay dulu adalah sahabat dekat, bahkan Juliet menemani Lindsay selama proses perceraian orang tuanya.

Tapi ketika Lindsay mengalami fase terburuknya, yaitu suka mengompol, Lindsay justru menuduhkannya kepada Juliet yang membuatnya menjadi dikucilkan. Menyadari fakta ini, justru Sam tidak langsung menghardik Lindsay.

Dia bersikap dewasa dengan merangkul Lindsay dan mencoba menenangkan hatinya. Begitupun ketika mencoba menghentikan Juliet, Sam berusaha untuk tidak membuat Juliet panik. Tapi akhir yang tragis tidak bisa dihindarkan, dan memang inilah takdir terbaik bagi akhir cerita Sam.

Hal positif dari pengulangan kehidupan Sam ini adalah dia bisa melihat hal-hal sepele yang selama ini lepas dari penglihatannya.

Dia mulai berbaikan dan memberikan maaf kepada diri sendiri serta orang-orang yang selama ini pula dia acuhkan, terutama keluarganya. Intinya, Sam berubah menjadi pribadi yang baik sesaat sebelum menutup hidupnya.

Memang tema time loop, yang masih tidak jelas penyebabnya, terkesan membosankan. Tapi berkat penampilan apik dari Zoey Deutch dan kisah pendewasaan diri seorang remaja, memberikan kesan berbeda yang sangat kentara.

Begitupun dengan sinematografi yang ditampilkan di dalam film ini. Penggunaan warna biru kelabu menimbulkan kesan teduh dan melankolis untuk memayungi kegalauan hati Sam dalam mencari jawaban.

Apalagi, Michael Fimognari sebagai sinematografernya, berhasil menampilkan keindahan alam daerah Squamish yang masih alami dengan kesan dingin yang meneduhkan.

Tak perlu repot memikirkan penyebab kondisi aneh yang menimpa Sam, cukup fokuskan kepada perubahan kepribadiannya dalam menyikapi pengalaman unik ini.

Dengan begitu, niscaya kita akan menemukan bahwa film ini sebenarnya memiliki kualitas yang bagus, terutama dari sisi akting dan atmosfer yang disuguhkan. Film ini layak untuk ditonton, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram