bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Film Live Action Beauty and the Beast

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Beauty and the Beast
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dongeng Beauty and the Beast yang mengisahkan tentang kisah cinta putri cantik dan monster buruk rupa telah menjadi dongeng yang begitu digemari dari generasi ke generasi. Kisah ini juga sudah cukup sering diangkat dalam beberapa versi film. Salah satu versi Beauty and the Beast yang paling menarik adalah Beauty and the Beast versi live action Disney yang dirilis tahun 2017.

Versi live action dari Beauty and the Beast ini memberikan warna baru yang lebih seru dalam dongeng klasik tentang si cantik dan si buruk rupa yang wajib menjadi rekomendasi tontonanmu. Berikut review dan sinopsisnya!

Sinopsis

Sinopsis

Film Beauty and the Beast yang rilis pada tahun 2017 adalah versi live action dari film animasi Beauty and the Beast produksi Disney yang rilis pada tahun 1991. Kedua film ini diadaptasi dari dongeng karya Jeanne-Marie Leprince de Beaumont. Pada versi live action-nya, film Beauty and the Beast memiliki total durasi sepanjang 139 menit.

Di sebuah istana di Prancis, seorang penyihir datang untuk meminta tempat berteduh pada sang pangeran dan menggantinya dengan setangkai mawar. Sang pangeran yang angkuh pun menolaknya. Sang penyihir kemudian mengutuk pangeran menjadi sosok buruk rupa dan semua pelayannya dikutuk menjadi perabotan rumah tangga.

Si penyihir kemudian menyimpan mawar tersebut dan mengutuk apabila pangeran tidak bisa belajar mencintai dan dicintai hingga kelopak terakhir mawar itu gugur, maka kutukan tersebut akan berlangsung selamanya. Cerita kemudian beralih ke Desa Villeneuve beberapa tahun kemudian, hiduplah seorang gadis bernama Belle.

Meski tinggal di desa, Belle adalah wanita cerdas yang memiliki mimpi besar. Ia hanya tinggal bersama sang ayah, Maurice. Selama ini, Belle selalu berusaha menolak ajakan menikah dari Gaston, seorang mantan tentara yang arogan. Suatu hari, Maurice tersesat di hutan dan mencari perlindungan di istana milik Beast. Namun Beast kemudian menawannya karena ia memetik mawar tanpa izin.

Belle kemudian mencari sang ayah dan menemukannya di istana Beast. Belle kemudian membuat kesepakatan agar sang ayah bisa dibebaskan dan merelakan dirinya untuk menggantikannya sebagai tawanan. Belle mulai berteman dengan para pelayan. Namun suatu malam ia masuk ke ruangan tempat mawar itu disimpan tanpa izin dan membuat Beast marah besar.

Belle yang lari ke hutan kemudian diserang oleh serigala. Beast berhasil menyelamatkannya, namun membuatnya terluka parah. Belle kemudian mengobati lukanya. Semenjak itu, rasa cinta pun mulai muncul di antara keduanya. Sementara di desanya, Gaston mengajak Maurice bekerja sama untuk menyelamatkan Belle agar ia merestuinya menikah dengan Belle.

Saat Maurice menolak penawaran Gaston, Gaston pun meyakinkan pada penduduk desa bahwa Maurice mengalami gangguan jiwa dan harus dikurung. Belle yang mengetahui hal itu lewat cermin ajaib sangat sedih. Melihat itu, Beast pun membebaskan Belle untuk kembali ke desanya dan membawa cermin ajaib agar ia bisa terus mengingatkan.

Di desa, Belle menggunakan cermin ajaib untuk menunjukan pada penduduk bahwa ayahnya tidak gila dan sosok Beast benar-benar ada. Setelah pernyataannya itu, Gaston justru menyuruh Belle dan Maurice dipenjara sementara ia mengerahkan penduduk desa untuk menyerang istana Beast. Pertempuran pun terjadi dan membuat Beast terbunuh oleh Gaston.

Belle yang berhasil kabur pun menangis saat kelopak mawar terakhir gugur dan semua pelayan berubah menjadi benda mati. Melihat ketulusan cinta Belle dan Beast, sang penyihir yang memperhatikan mereka sejak lama pun muncul dan membatalkan kutukan itu. Beast kembali hidup dan menjadi pangeran.

Para pelayan istana kembali menjadi wujud manusia, Belle dan Beast kemudian berdansa bersama. Mereka pun hidup bahagia untuk selamanya.

Kisah Dongeng yang Tampak Nyata dan Realistis

Kisah Dongeng yang Tampak Nyata dan Realistis

Versi live action dari Beauty and the Beast ini tampak membuat cerita dongeng mengenai si cantik dan si buruk rupa menjadi lebih nyata dan realistis. Teknik sinematografi yang digunakan banyak memperlihatkan shot-shot dengan angle luas yang membuat film ini terasa menjadi film yang epik. Begitu pula dengan teknik editingnya.

Teknologi CGI yang banyak digunakan dalam film ini membuat film ini memiliki visualisasi yang mengagumkan, mulai dari penggambaran Dan Steven yang berubah menjadi monster Beast yang menyeramkan, hingga perabotan rumah yang tampak hidup.

Kostum gaun dansa berwarna kuning yang dikenakan oleh Emma Watson juga menjadi hal yang menarik perhatian. Seperti versi animasinya, Belle menggunakan gaun berwarna kuning keemasan. Nyatanya, gaun Belle ini benar-benar dibuat dari sutra organza dan bertabur 2160 kristal Swarovski.

Emma Watson yang Menghidupkan Karakter Belle dengan Sempurna

Emma Watson yang Menghidupkan Karakter Belle dengan Sempurna

Sosok Putri Belle merupakan salah satu sosok putri Disney yang begitu legendaris sejak pertama kali muncul di tahun 90-an lalu. Karakter Belle yang sudah begitu ikonik ini membuat sebagian fans Disney sempat ragu dengan pemilihan aktris Emma Watson untuk memerankan tokoh Belle. Namun Emma Watson mampu membuktikan totalitas aktingnya dalam film ini.

Di film ini, Emma Watson tampil sangat cocok dengan karakter dari Putri Belle. Ia pun tampak begitu cantik saat muncul dalam adegan saat Putri Belle mengenakan gaun dansa berwarna kuningnya yang begitu ikonik. Tak hanya itu, Emma Watson juga menunjukan bakat bernyanyinya dalam film ini, selayaknya Putri Belle yang mahir bernyanyi.

Nostalgia Cerita Klasik dengan Nuansa Baru

Nostalgia Cerita Klasik dengan Nuansa Baru

Seluruh cerita dan adegan pada film Beauty and the Beast versi live action ini benar-benar disesuaikan dengan versi animasi dari Beauty and the Beast yang juga dirilis oleh Disney pada tahun 1991. Semua adegan dan cerita dalam film ini dibuat serupa, bahkan dengan kostum dan properti yang digunakan para pemainnya sehingga memberi nuansa nostalgia dengan film kenangan di masa kecil dulu.

Alur cerita yang digambarkan dalam film ini juga disesuaikan dengan versi animasinya, mulai dari saat Beast dan seluruh pelayannya dikutuk, pertemuannya dengan Belle, hingga munculnya benih-benih cinta di antara keduanya yang mulanya begitu saling membenci.

Meski alur ceritanya dibuat semirip mungkin, versi live action film ini juga memberikan nuansa baru dengan sinematografi dan visual yang lebih canggih, sehingga membuat film ini terlihat lebih keren dari film animasi sebelumnya. Tak hanya dari segi cerita saja, para penonton juga bisa bernostalgia dengan Beauty and the Beast versi 90-an dengan berbagai lagu di sepanjang film ini.

Pada versi ini, lagu soundtrack Beauty and the Beast yang sudah begitu populer kembali dihadirkan dengan aransemen yang berbeda. Begitu pula dengan soundtrack-soundtrack lainnya yang diaransemen dengan nuansa orchestra dan membuat film musikal ini semakin menarik untuk disaksikan.

Itulah review dan sinopsis dari versi live action Beauty and the Beast yang dirilis tahun 2017, film yang akan membawa ingatanmu kembali mengenai dongeng si cantik dan si buruk rupa yang kini menjadi nyata dan tampak begitu mewah. Bagaimana denganmu? Hal apa yang paling kamu kagumi dari Beauty and the Beast versi tahun 2017 ini? Ceritakan di kolom komentar ya!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram