bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Drama Be My Princess, Kisah Cinta Dua Zaman

Ditulis oleh Suci Maharani R
Be My Princess
3.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Be My Princess (2022) menjadi drama yang paling dinantikan oleh fans Kyulkyung dan Jeremy Tsui di tahun 2022. Keduanya merupakan aktris dan aktor yang sedang naik daun. Kyulkyung sendiri adalah mantan anggota girl group bernama Pristin dari Korea Selatan.

Sementara Jeremy Tsui sedang menikmati puncak karirnya pasca membintangi drama Novoland: The Castle in the Sky 2 (2020).

Drama ini bisa dipastikan diadaptasi dari novel yang sangat terkenal berjudul Ying Di De Gong Zhu, karya Xiao Jia Ren. Be My Princess (2022) disutradarai oleh Tien Jen Huang, yang meraih kesuksesan dengan dalam drama Sunshine of My Life (2021).

Meski mendapatkan rating 7.9 di My Drama List, ternyata ada beberapa orang yang kurang puas dengan alur dan karakter yang ada dalam drama ini.

Kira-kira ada apa dengan karakter yang diperankan oleh Jeremy Tsui dan Kyulkyung dalam Be My Princess (2022). Biar nggak penasaran lagi, kamu bisa mencari tahu sinopsis dan review dramanya di bawah ini.

Baca juga: Sinopsis dan Review Drama Cina Casual and Perfect (2020)

Sinopsis

Sinopsis

Ming Wei (Kyulkyung) baru saja lulus dari universitas dan kini bekerja sebagai seorang penerjemah bahasa Italia. Meski tertarik dengan bahasa Italia, sebenarnya gadis ini lebih menyukai dunia akting dan modeling.

Makanya ia bekerja paruh waktu sebagai seorang model, untuk pemotretan produk kecantikan hingga pakaian tradisional.

Suatu hari, Ming Wei mendapatkan pekerjaan menjadi penerjemah di sebuah hotel. Siapa sangka klien yang akan dihadapinya adalah Mu Ting Zhou (Jeremy Tsui), aktor paling terkenal di Cina.

Mu Ting Zhou memang terlihat agak angkuh, sebenarnya ia hanya tidak suka bersosialisasi dengan orang asing. Bahkan setelah bertemu dengan Mu Ting Zhou, Ming Wei semakin yakin untuk terjun ke dunia akting.

Gadis ini mengikuti beberapa casting, salah satunya untuk drama berjudul “Sekretaris Agung”. Sempat pesimis, ternyata Ming Wei berhasil mendapatkan peran utama drama ini.

Meski akting adalah passion-nya, ternyata beradu akting dengan Mu Ting Zhou tidaklah mudah. Beberapa kali Ming Wei membuat kesalahan, bahkan hal ini membuat sutradara cukup stres.

Mu Ting Zhou diam-diam memberikan nasihat agar Ming Wei bisa beradaptasi dengan situasi dan karakter. Syuting drama pun berakhir dengan lancar, bahkan sutradara memberikan pujian untuk kemampuan akting Ming Wei yang semakin baik.

Syuting drama ini membuat Ming Wei dan Mo Ting Zhou semakin dekat, pasalnya sejak awal sang aktor memang sudah jatuh hati pada Ming Wei.

Mo Ting Zhou adalah satu-satunya orang yang memilih Ming Wei sebagai pemeran utama dan ia juga yang membimbing gadis itu.

Saat Mo Ting Zhou akan mengungkapkan cintanya pada Ming Wei, pria ini malah mengalami kecelakaan yang tragis. Mo Ting Zhou mengalami amnesia dan pria ini terjebak dalam karakter Mo Yun dari drama “Sekertaris Agung”.

Semua orang kaget saat melihat Mo Ting Zhou berperilaku sebagai seorang Guru Besar dari dinasti Ming. Satu-satunya orang yang dicari oleh Mo Ting Zhou adalah Ming Wei, yang dianggap sebagai Putri Ming.

Melihat kondisi Mu Ting Zhou yang agak mengkhawatirkan, akhirnya Ming Wei bersedia untuk membantu proses penyembuhan sang aktor.

Tapi, proses penyembuhan ini malah membuat Guru Besar jatuh cinta pada Ming Wei dan sebaliknya. Namun gadis ini lupa, bahwa Guru Besar bisa saja melupakan kisah cinta ini jika ingatannya sebagai Mu Ting Zhou kembali.

Apakah Ming Wei akan meneruskan hubungan ini atau memilih untuk menyerah dengan kisah cinta fairytale ini?

Dua Kisah Cinta yang Kurang Menyatu

Dua Kisah Cinta yang Kurang Menyatu

Be My Princess (2022) memberikan penonton dua kisah cinta dari zaman yang berbeda. Pertama adalah kisah cinta antara Ming Wei dan Mo Ting Zhou, pasangan aktris muda dan aktor terkenal. Kisah kedua yaitu cerita dari drama “Sekertaris Agung” yang diperankan oleh Mo Ting Zhou dan Ming Wei.

Sebenarnya kedua kisah yang diangkat dalam drama ini sangat bagus, saya menyukai premis kedua ceritanya. Tapi penulis skenario dan sutradara kurang mampu membuat kedua ceritanya menyatu.

Salah satu alasannya, karena penulis tidak fokus dan kerap mengulang scene yang sama dalam beberapa episode.

Contohnya untuk kisah Guru Besar dan Putri Ming, dalam cerita “Sekertaris Agung”. Kisah mereka kerap diceritakan dalam berbagai adegan flashback yang agak random. Lalu dua episode terakhirnya menceritakan hubungan Guru Besar dan Putri Ming Wei lagi, dari awal hingga akhir.

Padahal mereka bisa membuang dua episode tersebut, toh adegannya masih sama seperti sebelumnya. Sangat disayangkan, penulis tidak bisa fokus dengan masing-masing cerita dibanding menyatukan keduanya.

Membagi dua cerita ini dalam dua segmen, akan membuat penonton lebih enjoy dengan alur dari dua kisah cintanya. Lalu jumlah episodenya juga bisa dipersingkat, karena bagi saya ada banyak sekali plot tidak penting dan bertele-tele. 

Untungnya drama ini memiliki sinematografi yang sangat indah, sehingga mata saya bisa enjoy melihat berbagai momen romantis yang ada. Selain itu efek visualnya juga cukup mumpuni, sehingga saya yakin Be My Princess (2022) menghabiskan biaya produksi yang tidak sedikit.

Akting dan Pesona Kyulkyung Luar Biasa

Akting dan Pesona Kyulkyung Luar Biasa

Drama Be My Princess (2022) menjadi pengalaman pertama saya melihat kemampuan akting Kyulkyung. Sebelumnya saya mengetahui Kyulkyung sebagai salah satu anggota girl grup Korea Selatan bernama Pristin.

Tapi melihat pesonanya sebagai aktris, saya akui Kyulkyung tidak hanya cantik, tetapi ia memiliki potensi akting yang mumpuni. Memerankan dua karakter, saya menyukai kualitas akting Kyulkyung yang semakin lama semakin membaik.

Untuk episode awal, terlihat bahwa Kyulkyung masih berusaha untuk memahami kepribadian Ming Wei dan Putri Ming. Ada beberapa momen ketika ekspresi wajahnya terlihat flat, tapi hal ini terjadi hanya terjadi dalam dua episode awalnya saja.

Setelahnya, saya menyukai ekspresi senang, sedih, dan stres Ming Wei saat memasuki episode 26 hingga 33. Kyulkyung bisa mengirimkan rasa sedihnya pada penonton, saat ia kehilangan sosok “Guru Besar” yang dicintainya.

Lalu rasa kesalnya, ketika Mu Ting Zhou meremehkan cintanya pada “Guru Besar” dan menganggapnya sebagai gadis mata duitan.

Selain kualitas akting, saya juga menyukai gaya busana Ming Wei dan Putri Ming yang terlihat modis dan cantik. Ming Wei selalu terlihat stylish, baik dengan pakaian yang casual atau pakaian yang membuatnya terlihat dewasa.

Di sisi lain, Putri Ming terlihat sangat anggun dan cantik dengan makeup natural dan berbagai warna pakaian tradisional yang indah.

Plot Hole dari Karakter Mo Ting Zhou dan Mo Yun

Plot Hole dari Karakter Mo Ting Zhou dan Mo Yun

Kalau berbicara soal akting, Jeremy Tsui sangat ekspresif dan memiliki kualitas akting yang sangat baik. Justru yang sangat saya sayangkan adalah kualitas ini tidak didukung dengan kualitas cerita yang baik.

Salah satunya plot hole mengenai mimpi Mo Ting Zhou soal Ming Wei dalam mimpinya. Apakah mereka reinkarnasi dari karakter Mo Yun dan Putri Ming atau ada cerita lainnya? Tidak ada penjelasan yang pasti, tiba-tiba saja Mo Ting Zhou jatuh cinta pada Ming Wei begitu saja.

Jika ingin membuat plot ini sebagai takdir, mungkin mimpi Mo Ting Zhou soal Ming Wei dan Putri Ming dihilangkan saja. Fokus saja pada scene pertemuan Mo Ting Zhou dengan Ming Wei, entah itu cinta pandangan pertama atau alasan lainnya.

Hal kedua, saya ingin mengomentari plot saat Mo Ting Zhou hidup sebagai Guru Besar Mo Yun di dunia modern. Bagi saya plot ini berisikan banyak hal yang tidak masuk akal, contohnya soal waktu adaptasi Mo Yun.

Sebagai karakter dari dinasti Ming, seharusnya proses adaptasi Mo Yun dengan gadget dan dunia modern ini diceritakan lebih panjang. Bahkan karakter Guru Besar Mo Yun yang berpendidikan dan terpelajar, diubah menjadi sosok yang konyol.

Hal ini sangat mengecewakan bagi saya, pasalnya perubahan karakternya sangat jauh dari plot yang awal. Sehingga karakternya bukan membuat penonton tertawa, tapi merasa aneh melihat perubahan karakter Guru Besar Mo Yun yang tiba-tiba jadi “freak”.

Be My Princess (2022) agaknya membuat saya kurang puas, baik dari segi cerita maupun eksekusinya. Meski begitu, berbagai kekurangan yang ada bisa terobati dengan kualitas sinematografi dan efek visualnya yang baik.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram