Sinopsis & Review Film ATM, Ketika Mengambil Uang Jadi Musibah


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Siapa sih yang nyangka kalau hal sesimple ke anjungan tunai mandiri (ATM) bisa jadi masalah besar yang kompleks? Plot tersebut merupakan salah satu alur dari film arahan sutradara David Brooks. Film yang rilis tahun 2012 itu menceritakan tentang terjebaknya 3 orang rekan kerja dalam gerai ATM Center.
Bukan tanpa alasan mereka terjebak, hal tersebut dilakukan oleh seorang psikopat yang doyan mempermainkan nyawa orang lain. Apakah 3 orang itu bisa selamat keluar dari gerai ATM Center itu? Yuk ikuti terus sinopsis dan ulasan film ATM dibawah ini. Dijamin habis membaca ulasan ini kalian bakal langsung menonton filmnya.
Sinopsis

- Tahun Rilis: 2012
- Genre: Thriller, Horor
- Produksi: Gold Circle Films, Buffalo Gal Pictures, The Safran Company
- Sutradara: David Brooks
- Pemain: Brian Geraghty, Alice Eve, Josh Peck, Mike O’Brian
David Hargrove (Brian Geraghty) merupakan seorang pialang saham. Saat pesta natal bersama teman-teman kantornya selesai, ia ingin mengajak seorang rekan kerjanya yang bernama Emily (Alice Eve) untuk bisa pulang bersama untuk berkencan. Beruntung Emily mau namun keadaan sedikit berubah ketika teman dekat David, Corey Thompson (Josh Peck) ikut bergabung dengan mereka.
Corey mabuk berat sehingga mau tidak mau, kencan David dan Emily tidak jadi. Mereka malah mengantarkan Corey pulang. Saat di dalam perjalanan, Corey terbangun dan mengatakan ingin membeli pizza. Corey meminta David untuk berhenti sebentar di gerai ATM lokal untuk menarik uang tunai. David pun menuruti keinginan Corey.
Baca Juga: Sinopsis & Review Film Thailand ATM: Er Rak Error
Corey akhirnya pergi sendirian ke gerai ATM. Namun kartunya bermasalah, ini membuat Corey meminta bantuan David. Mereka berdua mencoba untuk memasukan kartu ke mesin ATM tapi nihil. Merasa terlalu lama di dalam gerai, Emily akhirnya ikut turun dari mobil untuk mencari tahu ada apa dengan Corey dan David. Mereka bertiga pun berkumpul di dalam gerai ATM.
Setelah berhasil menarik uang tunai dan hendak keluar gerai, mereka bertiga melihat ada seseorang bertudung jaket hitam yang diam di lapangan parkir. Sosok itu sedang mengintai mereka.
David dan Emily lantas mencurigai bahwa sosok itu adalah seorang perampok yang mau masuk ke dalam gerai ATM. Namun pintu gerai ATM tersebut memiliki sistem khusus, siapapun yang mau masuk ke dalam gerai harus memindai kartu ATM terlebih dulu.
Awalnya mereka biasa saja, mengingat mereka bertiga dan sosok itu seorang diri. Akan tetapi saat akan keluar menghadapi orang tersebut, orang itu malah membunuh seorang pejalan kaki dengan senjata yang membuat David, Emily dan Corey tidak jadi keluar karena mereka tidak memiliki senjata apapun atau barang yang bisa dijadikan senjata.
Mereka lantas mencoba untuk menghubungi polisi, sayang, ponsel Corey tertinggal saat pesta dan baterai ponsel David mati. Ponsel satu-satunya yang bisa digunakan hanya ponsel Emily yang ada di dalam dompetnya di mobil.
Keadaan semakin mengerikan ketika sosok misterius itu mematikan listrik di dalam gerai membuat baik lampu dan penghangat mati total. Sedangkan di luar, suhu super rendah dan beku. Sosok misterius itu sengaja melakukannya untuk memancing mereka bertiga keluar dari gerai.
David, Emily dan Corey pun lantas mencari cara. Mereka akhirnya mencoba untuk negosiasi dengan memberikan uang tunai sebesar $ 500, anting-anting milik Emily dan juga arloji karena itu saja barang berharga yang mereka punya.
Mereka berharap dengan diberikan semua hal itu, sosok misterius tersebut akan mengambilnya lantas pergi meninggalkan mereka. Tapi mereka salah besar, semua barang berharga itu tidak sama sekali digubris.
David melihat ada kesempatan saat melihat sosok misterius itu telah pergi. David segera berlari ke arah mobil untuk menyelamatkan dirinya dan juga yang lain. Naas, saat sampai di mobil, David menemukan bahwa mobil sudah dirusak sehingga tidak dapat berfungsi.
David akhirnya segera mengambil ponsel Emily dan segera menelpon 911. Namun belum sempat mengatakan sesuatu, David di serang. Ia lantas lari kembali ke gerai ATM. Sialnya ponsel Emily terjatuh.
Mereka pun kembali terjebak tidak tahu harus berbuat apa. Emily akhirnya menggunakan lipstiknya untuk menulis "HELP" di jendela gerai ATM untuk menarik perhatian. Berhasil. Seorang penjaga gerai ATM yang sedang berpatroli melihat mereka.
Saat akan memanggil polisi, sosok misterius tersebut memukulnya dengan besi ban dari bagasi mobil David sampai tewas. Hal tersebut membuat David, Emily dan Corey hilang harapan kesekian kalinya.
Saat mereka kembali menunggu, seseorang dengan tudung jaket tebal yang serupa dengan sosok misterius itu datang ke dalam gerai. Mereka terkejut lantas segera melumpuhkan orang tersebut hingga tewas.