bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Ashoka, Kisah Pedang Haus Darah

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Ashoka
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Industri film India atau Bollywood memiliki nama yang cukup besar untuk diperhitungkan oleh industri film dunia. Kaya dengan cerita kekaisaran, kerajaan serta legenda, adalah keutamaan yang dimilikinya. Belum lagi pemilihan kostum yang serba istimewa, menunjang film Bollywood, khususnya bergenre history semakin unggul.

Kualitas para aktor dan aktrisnya pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebut saja Shah Rukh Khan. Dalam memainkan sebuah peran, lelaki kelahiran 1965 ini sangat total. Berbagai karakter telah dia mainkan. Salah satu yang masih membekas, meski sudah cukup lama berlalu adalah perannya sebagai Ashoka.

Bila Anda menggemari film-film bergenre sejarah, perang dan drama, Ashoka merupakan tontonan wajib. Apalagi jika Anda salah satu penggemar SRK. Ashoka mengisahkan tentang perjalanan seorang kaisar atau raja yang hidup pada masa Dinasti Maurya.

Kemampuan yang dia miliki, membuat Ashoka berhasil menjadi penguasa bagi hampir seluruh wilayah India. Peristiwa tersebut terjadi pada abad ke 3.

Sebelum memutuskan untuk menyaksikan Ashoka, ada baiknya untuk membaca sinopsisnya terlebih dahulu agar lebih penasaran. Seperti apa lengkapnya? Yuk simak!

Sinopsis

Sinopsis Ashoka

Secara garis besar, film ini bercerita tentang perjalanan hidup seorang jenderal di Taxila bernama Kaisar Ashoka. Berbagai konflik berdarah dan drama berhasil dilalui hingga akhirnya mampu menaklukkan Negara Kalinga.

Ashoka mewarisi kekuasaan dari Kerajaan Magadha. Dia merupakan pangeran dari kerajaan tersebut. Namun, karena karena konflik antar pangeran, ibunya memerintahkan Ashoka untuk pergi dari kerajaan.

Ashoka pun meninggalkan itu semua dan tinggal di alam liar dengan nama Pawan. Sementara menyembunyikan statusnya, Ashoka bertemu dengan seorang gadis bernama Kaurwaki.

Kaurwaki merupakan Putri Kalinga yang melarikan diri sebab terancam oleh perdana menteri yang haus kekuasaan. Perdana menteri tersebut membunuh kedua orangtua Kaurwaki dan mengambil tahta.

Pertemuan dengan Kaurwaki menimbulkan benih cinta di hati Ashoka. Keduanya pun melangsungkan pernikahan secara diam-diam. Sayang, pernikahan mereka tidak bertahan lama sebab Kaurwaki tewas dibunuh saat Ashoka sedang kembali ke Magadha.

Ashoka 2001

Mengetahui kekasihnya telah tiada, Ashoka sedih sekaligus marah. Dia berkeinginan untuk bunuh diri sebelum diselamatkan oleh Virat. Amarahnya yang memuncak, membuat Ashoka menyerang Ujjaini dengan brutal. Ashoka pun terluka.

Virat lantas membawanya ke sebuah biara. Di tempat itulah Ashoka bertemu seorang gadis bernama Devi. Berkat bantuan Devi pula lah, Ashoka bisa selamat dari upaya pembunuhan lainnya. Hingga kemudian Ashoka menikahi Devi dan membawanya ke Magadha.

Pernikahan mereka tidak disetujui oleh ayahanda Ashoka. Alasannya karena Devi datang dari ras yang berbeda. Meski begitu, keduanya tetap melanjutkan hidup dengan tinggal di Ujjaini. Devi pun hamil dan membuat Susima, saudara tiri Ashoka, semakin geram. Pasalnya itu berarti Ashoka telah memiliki pewaris.

Tidak terima dengan hal itu, Susima turut mengincar Devi. Sayang, rencana jahat tersebut justru menghilangkan nyawa ibunda Ashoka. Dendam di hati Ashoka semakin saja menguat. Nyawa Susima pun harus tamat, tetapi bukan di tangan Ashoka, melainkan di tangan Virat.

Ashoka pun diangkat menjadi Maharaja Maurya. Sebuah pertempuran menyerang Kalinga pun direncanakan. Tetapi ada satu berita yang tidak diketahui Ashoka. Yaitu, Kaurwaki yang sebelumnya dikabarkan tewas, ternyata masih hidup. Perdana menteri yang berkhianat pun telah dijatuhi hukuman mati.

Penyerangan terhadap Kalinga dilakukan secara mengerikan. Seseorang telat menyadari bahwa Ashoka dan Pawan adalah orang yang sama. Kaurwaki yang sama-sama tidak mengetahui bahwa Ashoka adalah Pawan akhirnya terluka akibat penyerangan tersebut.

Ashoka yang sudah berada di Kalinga terkejut melihat kuda yang dulu pernah dititipkan pada Kaurwaki. Sekuat tenaga Ashoka mencari Kaurwaki. Lalu, akankah mereka berdua berhasil bertemu? Bagaimana akhir dari kisah keduanya?

Pedang yang Menuntut Darah

Pedang yang Menuntut Darah

Pertempuran serta pertumpahan darah yang terjadi sebenarnya sudah diketahui sejak semula oleh Kaisar Chandragupta Maurya, kakek dari Ashoka. Dikisahkan ketika itu, Chandragupta memutuskan untuk memeluk agama Jainisme serta lengser dari kekaisaran. Semua dia lakukan demi Bindusara yang merupakan putranya.

Sebagai seorang cucu, Ashoka memberanikan diri meminta pedang sang kakek. Chandragupta kemudian menjelaskan bahwa pedang miliknya tersebut bisa membawa kehancuran. Ia jahat dan haus darah. Ashoka pun tumbuh menjadi pemuda yang berani dan takgentar melawan pemberontak dari Taxilla.

Perkataan sang kakek baru Ashoka sadari setelah waktu berlalu. Segala macam pertempuran, darah dan pembantaian yang terjadi pada keluarga hingga musuh-musuhnya adalah karena dirinya. Dengan kesadaran, akhirnya Ashoka membuang pedang warisan sang kakek ke dalam sebuah air, sama seperti yang dilakukan kakeknya zaman dulu.

Penyebaran Agama Buddha ke Penjuru India dan Dunia

Penyebaran Agama Buddha ke Penjuru India dan Dunia

Perkenalan Ashoka dengan ajaran agama Buddha sudah dimulai sejak dia diselamatkan oleh Devi. Dari sana, diceritakan bahwa Ashoka pada akhirnya memeluk ajaran tersebut.

Film ini juga turut memuat narasi tentang bagaimana  Ashoka mampu membangun Maurya menjadi sebuah kekaisaran yang besar. Ashoka juga berhasil menyebarkan ajaran agama Buddha dan perdamaian, baik ke seluruh penjuru India hingga dunia.

Sukses di Luar, Flop di India

Sukses di Luar, Flop di India

Memuaskan penonton dari negaranya sendiri rupanya gagal dilakukan oleh film Ashoka. Budget yang dikeluarkan lebih besar dari pendapatnya. Meski begitu, film ini berhasil mendapat nilai dan sambutan yang positif dari para penikmat film di Amerika dan Britania Raya.

Prestasinya di luar negeri mengantarkan film Ashoka terpilih untuk ditayangkan pada dua festival film besar. Sebut saja Festival Film Internasional Toronto dan Festival Film Venesia. Di dua festival besar tersebut, Ashoka berhasil menarik hati banyak penikmat film.

Memerankan Ashoka, Shah Rukh Khan Dikecam

Memerankan Ashoka, Shah Rukh Khan Dikecam

Sama seperti profesi lain yang harus siap menerima segala bentuk risiko, menjadi seorang aktor pun demikian. Salah satunya adalah risiko dikecam masyarakat banyak karena peran yang dimainkan. Hal ini dialami Shah Rukh Khan karena perannya sebagai Ashoka.

Kecaman datang dari warga Kalinga Sena. Aktor kawakan tersebut dinilai telah merusak sejarah. Mereka sebagian besar tidak terima dengan jalan cerita yang mengatakan bahwa Ashoka akan membuat Kalinga rata dengan tanah.

Kecaman tersebut  berlanjut hingga pengancaman. Mereka melarang Shah Rukh Khan menginjakkan kaki ke wilayah Odisha dan akan melempar wajah aktor tersebut dengan tinta.

Menanggapi hal seperti itu, Shah Rukh Khan terlihat tidak terlalu khawatir. Benar saja, dia tetap datang ke Odisha untuk menyaksikan Piala Dunia Hoki Pria yang digelar pada 2018 lalu. Ancaman yang dia terima, tidak terbukti.

Shah Rukh Khan bahkan menyampaikan perasaan bahagianya sebab merasa dicintai selama berada di sana. Kedatangannya ke Odisha pun mendapat dukungan dari ketua menteri setempat.

Ashoka dan film-film India bergenre serupa, bagaimana pun tetap mendapat tempat di hati para penggemarnya. Belum lagi para pemain yang memerankan karakter dengan apik, sehingga layak untuk diapresiasi dan mendapat pujian.

Sebagai penggemar Shah Rukh Khan dan film serupa, Anda harus meluangkan waktu untuk menyaksikannya. Jadi, mau nonton kapan? Jangan lupa ajak teman atau pasangan ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram