bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Drakor Arthdal Chronicles (2019)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Arthdal Chronicles
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Drama Korea adalah gudangnya imajinasi. Apa saja mungkin tersaji dalam setiap ceritanya. Sesuatu yang mustahil, bisa ditampilkan dengan baik sehingga menyenangkan untuk disaksikan. Mulai dari jatuh cinta dengan robot, hidup di dunia komik dan beberapa imajinasi lainnya.

Di antara banyaknya tema drama Korea tersebut, ada satu judul yang memiliki jalan cerita cukup berbeda. Sama-sama bergenre fantasi, drama satu ini akan membawa Anda mundur ke ratusan bahkan ribuan tahun silam; saat dunia dan seisinya masih jauh dari modern.

Judul drama yang dimaksud adalah Arthdal Chronicles. Tayang tahun 2019 lalu, drama ini dibintangi oleh banyak bintang papan atas Korea Selatan. Salah satunya adalah Song Joong Ki. Penasaran dengan peran Joong Ki di drama ini? Kami akan menyajikan sinopsis beserta reviewnya untuk Anda. Simak yuk!

Sinopsis

Sinopsis Arthdal Chronicles
*

Arthdal Chronicles bercerita tentang sebuah negeri fiktif, sebuah dunia mitologi yang berlangsung di zaman kuno bernama Arthdal. Di sana hidup berbagai suku dengan keahlian, aturan, kepercayaan serta karakteristik yang berbeda-beda. Keselarasan mereka suatu hari berubah jadi kekacauan.

Konflik di Negeri Arthdal pun bermula. Sumbernya adalah pertikaian antara Suku Neanthal dan Suku Saram. Suku Neanthal memiliki darah serta bibir berwarna biru. Mereka pandai berburu dan hidup dekat dengan alam. Sementara Suku Saram memiliki darah merah, ahli dalam bercocok tanam tetapi tidak bisa bermimpi saat tidur.

Pemimpin Suku Saram mengajukan sebuah tawaran pada Suku Neanthal untuk bergabung. Mereka menawarkan hasil bumi pada Suku Neanthal. Namun, mereka meminta tanah yang ditinggali Suku Neanthal sebagai penggantinya. Tawaran tersebut ditolak oleh Neanthal.

Penolakan tersebut membuat Suku Saram murka. Mereka kemudian menyusun sebuah rencana jahat guna menghabisi kaum Suku Neanthal dengan mengutus Asa Hon (Choo Ja Hyun).

Tanpa sepengetahuannya, Asa Hon diminta menyerahkan hadiah yang ternyata berisi bibit penyakit. Tujuannya tentu saja untuk melenyapkan Neanthal dan keturunan-keturunannya. Saling membalas pun dilakukan antara dua suku ini.

Cerita berlanjut sampai pada giliran Suku Saram yang kembali membalas. Tagon (Jang Dong Gun) sebagai salah satu anak pemimpin Suku Saram memerintahkan untuk membunuh anggota Suku Neanthal yang masih tersisa. Beruntung Asa Hon masih bisa selamat.

Bersama Ragaz (Yoo Teo), Asa Hon memutuskan pergi meninggalkan tanah dan klan leluhurnya. Dia merawat bayi-bayi Suku Neanthal yang tersisa. Wanita itu kemudian memiliki seorang anak bernama Eun Seom (Song Joong Ki).

Arthdal Chronicles Song Joong Ki
*

Eun Seom lahir dengan bibir dan darah berwarna ungu. Mereka mengenalnya sebagai identitas Suku Igutu, yaitu darah campuran antara Neanthal dan Saram. Eun Seom lahir dengan takdir membawa bencana bagi Negeri Arthdal. Perjuangan ibunya menyelamatkan Eun Seom membuat hidupnya juga tidak mudah.

Asa Hon masih menjadi kejaran Suku Saram. Dia juga kerap didatangi sesosok misterius yang ingin mengambil Eun Seom dalam mimpinya. Jika hal tersebut ditolak Asa Hon, dia akan kehilangan Ragaz.

Pada bagian kedua drama ini diceritakan bahwa Eun Seom yang sudah dewasa tinggal bersama Suku Wahan di Yiark. Mereka adalah suku yang hidup bebas dan terasing. Berbeda dengan kebanyakan Suku Wahan, Eun Seom bisa bermimpi dalam tidur dan berbakat dalam menanam.

Di sana, hanya Tan-Ya (Kim Ji Won) yang bersikap baik pada Eun Seom. Tan-Ya merupakan anak kepala Suku Wahan. Dia lahir di hari yang sama dengan Eun Seom, yaitu saat komet Azure muncul. Sebagai anak kepala suku, Tan-Ya didaulat sebagai calon pemimpin atau tetua. Dia juga diramal akan membawa perubahan pada sukunya.

Jauh di tanah Suku Saram, Tagon mendapat tugas baru dari sang ayah. Dia diperintahkan menangkap siapa pun yang berdiam di Yiark dan menjadikan mereka sebagai pekerja di tanah pertanian milik tanah Suku Saram.

Sebagai penghuni Lark, Suku Wahan menjadi target Saram selanjutnya. Mereka akhirnya dibantai dan dijadikan budak oleh Saram. Tan-Ya pun ikut didera. Bagaimana akhir dari cerita ini? Apakah Eun Seom berhasil menyelamatkan Tan-Ya dan mengalahkan ambisi Tagon?

Drama Penuh Ambisi dan Pengkhianatan

Drama Penuh Ambisi dan Pengkhianatan
*

Mempertahankan daerah kekuasaan dan keserakahan ingin menguasai daerah atau tanah milik kaum lain adalah sumber konflik dalam drama ini. Terlihat jelas dari Tagon yang sangat berambisi memimpin Negeri Arthdal sehingga ia ingin membinasakan dan mengalahkan suku mana pun.

Ambisinya tersebut bahkan membuat Tagon tidak segan-segan membunuh sang ayah. Berdasarkan dendam pada sang ayah yang Tagon pendam sejak kecil sebab seorang Igutu, lelaki itu tidak segan membunuhnya.

Pengkhianatan Tagon pada ayah kandungnya, bukan satu-satunya pengkhianatan dalam drama ini. Seorang tokoh bernama Taealha (Kim Ok Vin) juga diceritakan mengkhianati sang ayah guna berpihak pada Tagon.

Arthdal Chronicles memperlihatkan bahwa ambisi seseorang hanya akan melahirkan petaka jika berlebihan dan menghalalkan segala cara. Kepercayaan menjadi harga yang sangat mahal ketika orang-orang di sekitar kita lah yang justru berkhianat.

Keserakahan Mendatangkan Kehancuran

Keserakahan Mendatangkan Kehancuran
*

Kehidupan yang tenteram dan damai di Negeri Arthdal tidak akan terjadi jika Suku Saram tidak serakah menguasai tanah Neanthal. Keserakahan tersebut bahkan menghancurkan hampir seluruh kehidupan para suku di Negeri Arthdal.

Sifat manusia yang tamak dan serakah sampai kapan pun hanya akan membawa kehancuran. Bukan hanya bagi diri sendiri, melainkan juga orang banyak. Arthdal Chronicles memperlihatkan pesan tersebut melalui alur cerita dan akting yang apik dari para pemainnya.

Selalu Ada Kebaikan di Antara yang Buruk

Selalu Ada Kebaikan di Antara yang Buruk
*

Dalam Arthdal Chronicles, perseteruan antara Saram dan Neanthal diceritakan melibatkan banyak pihak dari suku-suku lain. Masing-masing mereka beranggapan jahat terhadap suku yang berseberangan. Namun, ada satu tokoh yang tidak terpengaruh dengan keadaan dan pandangan terhadap Neanthal. Dia adalah Chae Eun (Go Bo Gyeol).

Meskipun Suku Neanthal dan Igutu sangat dibenci Saram, wanita itu justru merawat gadis kecil yang berasal dari Neanthal. Dia juga dengan tangan terbuka menolong Eun Seom yang merupakan seorang Igutu.

Chae Eun merasa bahwa tidak semua Suku Neanthal adalah jahat seperti yang selama ini dikabarkan. Melihat sikap Chae Eun, hal baik yang dapat diambil dari drama ini adalah tidak semua hal buruk adalah buruk. Kita hanya perlu melihat dengan mata yang sedikit lebih terbuka.

Saat menonton Arthdal Chronicles nanti, bisa jadi Chae Eun adalah salah satu karakter favorit Anda selain Eun Seom. Tentu saja karena siapa yang tidak jatuh cinta pada sosok baik hati sepertinya, kan?

Drama dengan Budget Luar Biasa

Drama dengan Budget Luar Biasa
*

Sebagai drama pertama di Korea Selatan dengan genre high fantasy, Arthdal Chronicles dibuat dengan budget yang luar biasa. Setidaknya sebanyak 54 miliar Won digelontorkan. Jika dirupiahkan, angkanya menyentuh Rp 630 miliar.

Efek-efek khusus CGI yang digunakan untuk menunjang ke-epic-an jalan cerita, serta proses shooting yang dilakukan di Brunei dan Korea Selatan, disinyalir menjadi penyebab biaya produksi membumbung tinggi. Tidak heran jika Arthdal Chronicles meraih perhatian dan hati masyarakat; dilihat dari ratingnya yang memuaskan.

Bila Anda menggemari serial HBO berjudul Game of Thrones, kemungkinan besar Anda akan menyukai Arthdal Chronicles. Cerita tentang kehidupan para suku yang saling berebut kekuasaan, trik dan tipu daya serta pengorbanan menjadi plot utama.

Tertarik untuk menontonnya? Ayo segera karena dijamin tidak akan kecewa!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram