bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film Annabelle Comes Home (2019)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Annabelle Comes Home
2.8
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Karena ingin bertemu dengan arwah ayahnya, Daniela nekat masuk ke ruangan penyimpanan artefak berhantu milik keluarga Warren dan tidak sengaja membuka lemari berisi boneka Annabelle yang dengan kekuatannya mampu melepaskan semua setan jahat di dalam ruangan itu yang menerornya beserta Judy dan Mary Ellen. Bagaimana cara mereka menghentikan teror Annabelle?

Annabelle Comes Home adalah film horror supranatural yang menjadi film ketiga tentang teror boneka Annabelle sekaligus juga menjadi film ketujuh dari franchise The Conjuring Universe.

Disutradarai oleh Gary Dauberman yang sekaligus menjadi penulis naskahnya setelah sebelumnya dia juga menulis naskah untuk beberapa film dalam franchise ini, yaitu dua film Annabelle sebelumnya dan The Nun (2018).

Di bawah arahan sutradara debutan, apakah film ini bisa tampil lebih seram dari dua film sebelumnya? Atau justru tidak? Simak review kami tentang film yang dirilis oleh Warner Bros. Pictures pada 26 Juni 2019 berikut ini.

Baca juga: Sinopsis & Review Annabelle, Boneka Horror Penebar Terror

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun: 2019
  • Genre: Horror, Thriller, Mystery
  • Produksi: New Line Cinema, Atomic Monster, The Safran Company
  • Sutradara: Gary Dauberman
  • Pemeran: Mckenna Grace, Madison Iseman, Katie Sarife

Ed Warren dan Lorraine Warren membawa boneka Annabelle dari apartemen Debbie dan Camilla. Dalam perjalanan pulang, mereka berdua diganggu oleh arwah-arwah jahat yang membuat mobil mereka mogok di depan pemakaman dan Ed nyaris ditabrak oleh sebuah truk yang berlari kencang. Untung saja mereka selamat dan bisa sampai di rumah.

Bersama Pendeta Gordon, Ed dan Lorraine menyimpan boneka Annabelle di ruangan penyimpanan artefak berhantu. Setelah dibacakan doa-doa, mereka mengurung boneka Annabelle di sebuah kotak kaca bekas sebuah gereja di masa lalu.

Beberapa tahun kemudian, Ed dan Lorraine harus pergi bekerja untuk beberapa hari dan meninggalkan Judy bersama Mary Ellen yang menjadi pengasuhnya. Di sekolah, Judy melihat arwah pendeta.

Daniela, teman Mary Ellen, datang berkunjung ke rumah keluarga Warren dan membantu mereka membuat kue. Ketika Judy dan Mary Ellen bermain sepatu roda di luar, Daniela masuk ke ruang penyimpanan artefak.

Dia nekat masuk ke ruangan itu, setelah menemukan kunci di ruang kerja Ed, adalah untuk berkomunikasi dengan arwah ayahnya melalui barang-barang berhantu tersebut.

Ketika alarm kebakaran berbunyi, karena kue di dalam oven gosong, Daniela buru-buru ke dapur dan lupa mengunci kembali lemari yang berisi boneka Annabelle. Dengan segera, dia melepas kekuatan jahat dan meneror penghuni rumah.

Judy diserang oleh hantu pengantin, Mary Ellen diteror oleh hantu The Ferryman, Bob diserang oleh Black Shuck si anjing neraka, dan Daniela melihat arwah ayahnya secara sekilas.

Setelah pergi dari rumah itu, Daniela kembali karena hendak mengembalikan kunci ruangan penyimpanan artefak, tapi justru dia terkunci di dalam ruangan itu dan diteror oleh barang-barang di sana.

Daniela duduk di hadapan pesawat televisi kuno yang menampilkan adegan di masa depan. Pesawat televisi itu menampilkan gambar Daniela mengangkat telepon dan bersimbah darah, kenyataannya Daniela terhalang oleh kedatangan Judy dan Mary Ellen saat hendak mengangkat telepon itu.

Judy bilang kepada mereka berdua, untuk menghentikan teror ini mereka harus bisa menemukan Annabelle. Asma Mary Ellen kambuh dan Judy berlari ke mobil untuk mengambil inhaler. Bob menyelamatkan Judy dari serangan mendadak Black Shuck dan segera berlari kembali ke dalam rumah.

Judy dan Mary Ellen melihat boneka Annabelle di dalam ruangan The Ferryman. Selagi Mary Ellen masuk ke dalam untuk mengambil Annabelle setelah menemukan kunci di permainan Feely Meely, Judy berdoa di depan pintu.

Setelah Annabelle berada di tangan mereka, dengan segera mereka berlari ke ruangan penyimpanan artefak. Tetapi mereka dihadang oleh Daniela yang dirasuki hantu pengantin dan dikalahkan dengan rekaman video pengusiran setan oleh Ed. Mary Ellen berusaha menutup kaca lemari Annabelle, selagi Judy terus berdoa ketika para arwah jahat berada di sekitar mereka.

Tak disangka, Daniela yang sudah sadar datang membantu dan segera mengunci lemarinya. Seketika teror berhenti. Ed dan Lorraine sampai di rumah keesokan paginya. Ed dan Lorraine mengadakan pesta ulang tahun untuk Judy yang kemudian secara tidak diduga Mary Ellen, Daniela dan Bob datang, juga teman-teman sekolah Judy.

Lorraine menyampaikan kepada Daniela kabar arwah ayahnya yang sudah tenang di alamnya dan berpesan agar Daniela berhenti untuk menyalahkan diri sendiri karena kecelakaan yang merenggut nyawa ayahnya di masa lalu.

Upaya Mengembalikan Kejayaan Franchise

Upaya Mengembalikan Kejayaan Franchise

Sejak kehadiran The Conjuring (2013), film-film horor tampak semakin menyeramkan. Nuansa klasik era 1970an yang ditampilkan dalam film tersebut, sedikit banyak mengembalikan memori kita pada film The Exorcist (1973).

Setelahnya, James Wan yang bertindak sebagai sutradara film yang menceritakan kisah nyata petualangan Ed dan Lorraine Warren itu membuat beberapa film dalam semesta yang sama.

Annabelle (2014) adalah film pertama yang menjadi spin-off The Conjuring yang menceritakan teror boneka menyeramkan. Kemunculan The Conjuring 2 (2016) membuat franchise ini semakin kokoh, juga dengan kehadiran prequel Annabelle: Creation (2017).

Tapi sayangnya, dua film setelahnya, The Nun (2018) dan The Curse of La Llorona (2019), tidak bisa menyamai atmosfer keseraman film-film sebelumnya dan berada pada kualitas di bawah rata-rata, sehingga membuat franchise ini melemah.

Untuk menjaga stabilitas franchise ini dan mengembalikannya pada kejayaan semula, James Wan menawarkan cerita Annabelle dengan setting waktu sebelum kejadian di film The Conjuring yang kemudian digodok oleh Gary Dauberman sekaligus diarahkan olehnya. Film ini kemudian diperkuat dengan penampilan Patrick Wilson dan Vera Farmiga, meski hanya di awal dan akhir film saja.

Cerita yang Lemah

Cerita yang Lemah

Tapi sayangnya, naskah yang ditulis oleh Gary Dauberman bisa dibilang lemah. Semua karena motivasi karakter Daniela yang membuat teror Annabelle bermula.

Sosok remaja wanita ini terbilang nekat untuk masuk ke ruangan penyimpanan artefak, padahal di depan pintu sudah ditulis beberapa peringatan dan juga dipasangi banyak kunci yang menandakan betapa bahayanya ruangan itu.

Apa sebenarnya motivasi Daniela? Diceritakan dia hanya ingin berbicara dengan arwah ayahnya. Baiklah, kita asumsikan Daniela sudah tahu profesi orang tua Judy, karena kita pun tahu dari surat kabar yang memuat berita mereka berdua di hari itu.

Makanya dia berani datang ke rumah itu meski sedikit memaksa sahabatnya, Mary Ellen yang mengasuh Judy, untuk memberikan izin.

Jika memang ingin berkomunikasi dengan arwah ayahnya, kenapa dia tidak langsung saja meminta bantuan dari Lorraine? Apakah dia takut dimintai bayaran? Atau memang tidak berani bertemu dengan Lorraine?

Tapi jika melihat kenekatannya dan sifatnya yang supel, rasanya dia pasti berani untuk meminta pertolongan. Pada akhirnya, Lorraine menyampaikan juga pesan arwah ayah Daniela kepadanya.

Cerita yang kurang mendalam inilah yang menjadi kelemahan utama film dengan durasi 1 jam 46 menit ini, meski kerja sinematografi dengan apik menampilkan nuansa horor klasik era 1970an.

Beberapa trik kamera dan editing yang baik sukses membuat beberapa adegan menyeramkan bisa sedikit menggedor jantung kita, meski kadarnya masih di bawah dua film Annabelle sebelumnya.

Akting Pencuri Perhatian

Akting Pencuri Perhatian

Selain semua faktor di atas, performa akting McKenna Grace sebagai Judy Warren menjadi faktor positif lainnya. Grace tampil menggantikan Sterling Jerins yang berperan sebagai Judy di dua film The Conjuring. Aktris muda ini mampu menampilkan performa akting yang meyakinkan.

Dalam beberapa angle, paras Grace hampir mirip dengan Emma Watson saat berperan sebagai Hermione di film-film awal Harry Potter.

Ternyata, Mckenna Grace ini sudah membuktikan talenta aktingnya sejak usia dini. Dia pertama kali mencuri perhatian di dalam film Gifted (2017) yang membawanya masuk nominasi di Critics’ Choice Movie Awards.

Kemudian dia menjadi Tonya muda di I, Tonya (2017) dan Captain Marvel muda di film Captain Marvel (2019). The Hollywood Reporter memasukkan namanya dalam daftar 30 bintang muda potensial.

Annabelle Comes Home pada akhirnya tidak banyak membantu upaya pengembalian kejayaan franchise The Conjuring, hanya menambah koleksi film dalam semestanya saja.

Tapi ada beberapa faktor potensial di dalamnya, salah satunya adalah performa akting aktris muda Mckenna Grace. Selebihnya, film dengan pendapatan $74 juta ini tampil biasa saja.

Annabelle Comes Home sudah bisa ditonton di Netflix bersama film-film lainnya dalam semesta The Conjuring, seperti Annabelle, The Nun dan The Curse of La Llorona.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram