bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Anime Orient, Cita-cita Jadi Bushidan

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
Orient
2.1
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Orient merupakan anime yang tayang pada musim dingin 2022 ini digarap oleh rumah produksi A.C.G.T. Anime Orient (2022) adalah hasil adaptasi dari serial manga karya Shinobu Otaka dengan judul yang sama yaitu, Orient (オリエント).

Anime dengan cerita tipe anime shounen dan tema Samurai ini pasti disukai oleh kalangan anak laki-laki. Anime ini memiliki batas usia minimal untuk yang sudah berusia remaja.

Secara resmi, anime ini tayang perdana pada 6 Januari 2022. Untuk menonton anime ini, kalian bisa melihatnya di situ resmi iQIYI dengan jadwal tayangnya yaitu setiap hari Kamis. 

Nah, tak perlu berlama-lama lagi, berikut ini sinopsis dan review anime Orient yang telah Bacaterus rangkum. Dan jangan lupa juga untuk terus membaca kelanjutan ceritanya, karena anime ini masih ongoing

Sinopsis

Dengan latar pada saat Hinomoto mengalami masa-masa peperangan, tiba-tiba muncul ‘dewa iblis’ yang membunuh semua panglima Sengoku. 150 tahun kemudian, orang-orang menentang kekuasaan iblis dan terus menerus berjuang untuk menggapai kebebasan yang dikenal dengan ‘Bushidan'(Samurai).

Episode 1-2

ep 1-2_

Setelah dunia dikuasai oleh iblis, Samurai (Bushidan) mulai dimusuhi. Orang-orang mulai mendewakan iblis dan para iblis mulai menguasai dunia. Kemudian menjadikan para manusia sebagai budak untuk melayani mereka, meski para manusia menganggap para iblis sebagai Tuhan.

Musashi bersama teman masa kecilnya Kojiro yang merupakan seorang keturunan dari Samurai, pernah membuat janji. Mereka berjanji untuk menjadi Bushidan agar bisa mengembalikan kebebasan bagi Hinomoto.

Namun, ketika dewasa Kojiro merasa perkataan ayahnya itu bohong, karena ia menjadi sering diolok-olok oleh warga sekitar sebab ia memiliki darah keturunan Samurai.

Sementara Musashi masih memegang teguh impiannya untuk menjadi seorang Samurai, meski pun sekarang ia melatih kemampuan pedangnya dengan menjadi seorang penambang yang merupakan salah satu budak iblis.

Hingga suatu ketika, Musashi dengan berani mulai melawan para iblis yang ada di hadapannya. Ketika Musashi hampir kewalahan melawan para iblis, Kojiro datang menyelamatkannya. Meski Kojiro masih belum seutuhnya mempercayai janji yang pernah mereka buat, tapi Kojiro pun tetap membantu Musashi.

Ketika iblis mulai bermutasi menjadi bentuk yang lebih besar, Musashi dan Kojiro semakin kewalahan. Kemudian saat itu muncul sekelompok Bushidan yang selama ini dikatakan sudah tidak ada lagi, tapi datang membantu secara tiba-tiba.

Episode 3-4

episode 3-4_

Musashi masih terus berusaha mengalahkan Dewa Iblis meski telah dilarang oleh kelompok Bushidan. Kemudian, Kojiro memberi tahu Musashi letak kelemahan Dewa Iblis. Namun, pedang milik Musashi patah ketika akan memotong bagian vital tersebut.

Setelah itu, kelompok Takeda Bushidan mengambil alih perjuangan Musashi dan berhasil mengalahkan Iblis Tengu.

Awalnya Musashi kesal kepada kelompok tersebut, terutama kepada pimpinannya, Naotora Takeda. Tapi, setelahnya Muasashi menyadari kalau Naotora memiliki tujuan untuk menyatukan semua Bushidan agar bisa mengembalikan dunia yang sebelumnya.

Setelah Iblis Tengu dikalahkan, penduduk di desa Musashi dan Kojiro terlepas dari belenggu Iblis. Kemudian, Musashi dan Kojiro pergi menuju dunia luar untuk mencari iblis-iblis lainnya berdasarkan tulisan yang ada di gulungan gambar tentang sejarah Bushidan.

Tiga hari perjalanan, Musashi dan Kojiro masih belum menemukan iblis. Mereka berusaha bertahan hidup dengan bekal yang mereka bawa. Namun, ketika makanan habis mereka mulai bertengkar kecil. Tapi kemudian berbaikan kembali ketika Musashi melihat Kojiro yang terluka karena diserang oleh seorang gadis asing.

Adalah Tsugumi Hattori, gadis asing yang menyerang Kojiro dan mencuri kendaraan milik Kojiro. Lantas, Musashi dan Kojiro pergi menyusul gadis itu untuk mengambil kembali kendaraan mereka.

Namun, semua itu hanyalah jebakan dari pemimpin Bushidan, Hideo Komaeda yang ingin mengajak mereka untuk bekerja sama karena Iblis Kodama akan mendekati kastil.

 Episode 5-6

episode 5-6_

Musashi dan Kojiro yang masih berada di Amejo berusaha mencari kendaraan dan senjata mereka yang disembunyikan, namun saat itu mereka melihat sesuatu mendekat ke arah kerajaan Amejo. Kemudian, Raja Hideo menyuruh Takagi untuk mengumumkan tentang iblis yang mendekat ke kerajaan.

Namun, Tsugumi memiliki pergolakan batin karena merasa sudah tidak tahan dengan perintah dari raja Hideo namun merasa lemah jika tidak berada di dekat Hideo. Saat itu, Musashi dan Kojiro muncul dihadapan Tsugumi, kemudian Musashi mengajaknya untuk melawan iblis dan mengabaikan perintah dari Hideo.

Hideo memerintahkan para warga lemah ikut menyerang iblis, namun Tsugumi tidak tinggal diam. Tsugumi mulai melawan perintah Hideo karena merasa hal tersebut tidak benar. Meski sempat goyah, Musashi dan Kojiro muncul untuk menyelamatkan para warga. Tapi warga tidak ada yang bergerak sedikitpun karena merasa takut kepada Hideo.

Kemudian, Tsugumi mulai memberontak dan melawan Hideo yang telah membesarkannya demi bisa menyelamatkan warga kota. Tsugumi ingin menunjukan kalau ia ingin melindungi orang-orang yang penting bagi dirinya, termasuk para penduduk kota.

Meskipun berat, Tsugumi pergi dan bergabung bersama Musashi dan Kojiro untuk mengalahkan para iblis. Alih-alih tidak ingin bertengkar dengan sesama kelompoknya, malah terjadi sedikit kesalahpahaman di antara mereka walaupun masalah tersebut dengan mudah diselesaikan.

Ketika terbangun dari tidur, Musashi melihat iblis yang mencuri katana miliki Kojiro. Kemudian Musashi mengejar iblis tersebut untuk merebut kembali katana milik Kojiro. Dan saat itu Musashi melihat sekelompok makhluk misterius dihadapannya. Kira-kira siapakah mereka?

Episode 7

episode 7_

Musashi, Kojiro dan Tsugumi tiba di sebuah kota di mana setiap orang melakukan transaksi antar samurai menggunakan besi iblis sebagai mata uangnya.

Musashi belum memberi nama pada kelompok Bushidan mereka. Kemudian, Tsugumi juga menanyakan perihal siapa ketua kelompok mereka. Musashi langsung menunjuk Kojiro sebagai ketuka karena Kojiro memiliki nama marga.

Ryuzoji Mitsuru adalah seorang ahli pedang yang jadi penyelenggara pelelangan katana (pedang yang digunakan samurai).

Mitsuru menjelaskan tentang tata cara pelelangan katana yang nantinya bisa digunakan para Bushidan untuk memerangi iblis. Namun, lelang tersebut bukan pelelangan biasa, karena pedang iblis akan memilih dengan sendiri siapa tuan mereka.

Tata caranya terlihat cukup mudah, setiap orang bisa memilih pedang. Ketika orang tersebut memegang pedang tersebut akan terjadi beberapa fase.

Fase awal adalah akan diperlihatkan masa lalu dari orang tersebut, fase kedua adalah akan terasa rasa sakit yang begitu kuat dan rasanya seperti akan meninggal. Dan fase terakhir adalah, munculnya cahaya dari orang yang memegang pedang tersebut.

Cahaya yang keluar dari setiap orang akan berbeda-beda. Biasanya terdiri dari lima warna; biru, hijau, merah, kuning dan putih. Warna cahaya tersebut menunjukan warna dari jiwa masing-masing pemegangnya.

Kojiro dan Musashi sudah menentukan pilihan pedang mereka dan langsung mencoba uji coba pedang. Kojiro berhasil melalui uji coba dengan warna jiwanya biru. Dijelaskan juga kalau warna jiwa merah adalah jiwa yang paling kuat.

Sementara itu, Musashi yang sudah mencoba lebih dulu dibandingkan Kojiro masih belum selesai melakukan uji coba pedang. Musashi telah melewati fase masa lalu dan rasa sakit. Namun, tiba-tiba Musashi mengeluarkan warna hitam yang dikenal dengan sebutan ‘imibito’ atau orang tabu.

Mitsuru kemudian menjelaskan arti dari warna itu kepada Musashi dan menyuruhnya untuk menyerah menjadi seorang Bushidan. Tidak terima begitu saja, Musashi terus mencoba beberapa pedang lainnya dengan harapan bisa segera menemukan pedang yang cocok dengan dirinya. 

Sementara itu, tiba-tiba ada iblis yang muncul di kota. Kojiro mulai mencoba pedang yang baru saja dipilih oleh dirinya dan berhasil mengalahkan iblis tersebut. Sementara, Musashi hanya bisa melihat Kojiro dari kejauhan.

Akankah Musashi bisa menemukan pedang yang sesuai dengan dirinya? Lalu bagaimanakah kelanjutan hubungan mereka?

Episode 8

episode 8_

Musashi kembali bertemu dengan Inukai Shiro, seorang pria misterius yang sempat ia temui. Shiro  mengatakan kalau dulu ia mengalami hal yang sama dengan Musashi, tidak bisa menggunakan katana karena aura yang muncul berwarna hitam. Shiro juga mengatakan kalau ada cara lain untuk bisa menjadi kuat meskipun mereka mengeluarkan aura berwarna hitam.

Musashi menjadi semangat kembali setelah mendengar penjelasan dari Shiro. Namun, setelah mendengarkan lebih lanjut, semua yang dikatakannya terasa masuk akal dan ia tidak bisa menerimanya. Tapi, tiba-tiba Musashi dijatuhkan ke dalam lubang besar yang dibuat oleh Shiro. Kemudian Shiro berkata kalau ia akan membuat Musashi menjadi pedang besi iblis.

Sementara di tempat lain, Kojiro dan Tsugumi pergi ke gunung bersama para Bushidan yang lain untuk membasmi iblis yang ada di sana.

Tsugumi merasa tidak enak pada Musashi karena mereka berdua meninggalkan Musashi begitu saja. Tapi, Kojiro bermaksud untuk mencari kelemahan iblis untuk bisa memberi tahu Musashi dan menyematinya kembali.

Tsugumi merasa, meskipun Musashi memancarkan aura warna hitam, ia curiga kalau Musashi terlahir dari orang kuat. Kemudian, Kojiro menceritakan masa lalu Musashi dan dirinya yang berasal dari kota Tatsuyama. Musashi adalah anak dari seorang petani, sementara ia adalah satu-satunya keturunan samurai di kota tersebut.

Shiro masih menunggu Musashi yang ia jatuhkan ke dalam lubang lava yang ia buat. Nano yang merupakan bawahannya, muncul membawa makanan untuk dirinya.

Nano mengetahui kalau Shiro hanya ingin menjadikan Musashi sebagai bahan pedang iblisnya karena memiliki Dewi Obsidian (Dewi Kegelapan) yang selama ini dicarinya.

Musashi mempertanyakan akan sejauh apa terjatuh ke dalam lubang tersebut? Lalu, tindakan apa yang akan ia ambil? 

Episode 9-10

episode 9-10 orient_

Tubuh Musashi mulai dipenuhi oleh bijih hitam, namun Musashi berhasil diselamatkan karena Nanao salah perkiraan dan terlalu cepat menarik Musashi. Mengetahui teman-temannya ada dalam bahaya, Musashi segera bergegas menuju ke tempat Kojiro dan Tsugumi berada.

Dalam perjalanan, Musashi mengatakan kalau ia mengetahui cara hidup sebagai seorang Bushidan setelah mengingat kembali masa lalunya. Sementara di tempat lain, Kojiro, Tsugumi dan para Bushidan yang sedang mengincar iblis terkejut dengan kemunculan Inusaka yang merupakan seorang pemburu pedang.

Inukai mengincar energi yang ada di pedang para Bushidan. Saat ia melihat Kojiro, Inukai mulai mengincar Kojiro dan berencana untuk menjadikan Kojiro sebagai bahan untuk katana, sama halnya seperti yang ia lakukan pada Musashi.

Namun, pada saat yang tepat, Musashi muncul di hadapan mereka. Inukai pun melepaskan Kojiro dan mendengar penjelasan dari Nanao tentang yang terjadi pada Musashi.

Musashi mengatakan kalau ia ingin berjuang bersama kembali bersama Kojiro dan Tsugumi yang tentu saja langsung disambut baik oleh mereka berdua.

Namun, tak lama Musashi, Kojiro dan Tsugumi langsung diserang oleh Nanao yang sebenarnya mengincar Musashi demi mendapatkan kekuatan Dewi Obsidian yang ada di dalam diri Musashi.

Tak tahan melihat pertarungan Nanao, Inukai langsung turun tangan dan mengeluarkan kekuatannya untuk memancing sang Dewi keluar. Inukai memotong ruang dan memanipulasinya, sehingga tempat tersebut menjadi terbalik dan banyak orang yang terjatuh.

Saat Musashi dan yang lainnya hampir terjatuh, tiba-tiba waktu berhenti dan muncul sosok Dewi yang berbincang dengan Musashi.

Sang Dewi bermaksud hanya menyelamatkan Musashi saja, namun Musashi bersikeras kalau ia adalah orang yang lemah tanpa teman-temannya, sehingga sang Dewi pun akhirnya percaya dengan keyakinan Musashi dan berkata akan memberikannya kekuatan.

Episode 11

episode 11_

Dewi Obsidian yang ada di dalam diri Musashi telah terbangun. Sang Dewi merupakan penguasa pedang besi iblis yang dapat menarik energi yang ada pada pedang milik semua orang.

Tapi, waktu yang dimiliki oleh Dewi Obsidian di dunia ini sangat terbatas. Dengan mengumpulkan semua kekuatan dari pedang para bushidan, sang Dewi mengeluarkan kekuatan terakhirnya untuk melawan musuh sebelum akhirnya ia kembali tertidur di dalam diri Musashi. 

Sebelum sang Dewi tertidur kembali, ia berpamitan kepada Musashi. Ia sempat mengatakan kalau Musashi tidak boleh mati, seperti halnya Kanemaki Jisai, ayah dari Kojiro. Ketika mempertanyakan tentang hubungan sang Dewi dangan Jisai, Dewi Obsidian sudah terlanjur pergi dan tidak sempat memberikan jawaban kepada Musashi.

Setelah tersadar, Musashi menjadi pahlawan dan dibanjiri ucapan terima kasih dari penduduk desa karena telah menyelamatkan mereka dari bahaya.

Namun, dalam pertempuran sebelumnya, banyak korban yang meninggal dan langsung diadakan semacam ritual penghormatan terakhir bagi para bushidan yang telah gugur.

Mengingat kata-kata Tsugumi, Musashi mengatakan kalau katana atau pedang adalah sebuah bukti seorang samurai pernah hidup. Keesokan harinya, Musashi kembali mencoba ujian pedang dan hasilnya sangat mengejutkan.

Episode 12

episode 12_

Petualangan Musashi, Kojiro dan Tsugumi berlanjut. Tapi, perjalanan mereka tidak mudah. Ketiganya mulai tersesat di kedalaman hutan, kemudian Musashi menghadapi iblis yang menyerang teman-temannya. Tapi ternyata ada tiga orang yang ditangkap oleh iblis tersebut. 

Setelah berhasil mengalahkan iblis, Musashi bergegas menemui teman-temannya. Satu orang yang diselamatkan selain temannya adalah seorang putri cantik dari Klan Samurai Saruwatari yang bernama Putri Michiru Saruwatari.

Musashi dan teman-temannya diberi tumpangan oleh sang putri atas ucapan terima kasihnya. Musashi mulai tertarik pada Putri Michiru, tapi ia merasa aneh dengan sikap Putri Michiru yang tiba-tiba berubah menjadi dingin. 

Belakangan baru diketahui kalau Putri Michiru itu ternyata merupakan hikikomori (orang yang mengurung diri dari kehidupan sosial). Putri Michiru terbiasa hanya berdua dengan pelayannya, sehingga ketika ada lebih dari dua orang, ia merasa kebingungan dan tidak tahu harus berbicara apa mulai dari mana.

Putri Michiru senang ketika Musashi mengingat namanya, kemudian ia mengajak Musashi untuk pergi bersama menuju ke Selatan. Tapi, tujuan Musashi dan yang lainnya adalah ke Timur.

Namun, mendengar penjelasan dari Putri Michiru membuat Musashi dan yang lainnya terkejut, mengenai fakta iblis yang ada di sebelah Timur.

Musashi dan Cita-citanya untuk Menjadi Bushidan

musashi dan cita-citanya_

Orient (2022) menceritakan kisah dua orang pemuda bernama Musashi dan Kojiro yang pernah berjanji untuk menjadi seorang Bushidan ketika mereka sudah dewasa.

Saat itu dunia diceritakan sudah dikuasai oleh iblis yang dianggap layaknya Tuhan oleh orang-orang. Samurai yang sering disebut sebagai Bushidan pada masa itu dianggap sebagai musuh karena mereka selalu berusaha untuk memusnahkan iblis.

Setelah dewasa, meski pun Musashi sekolah di tempat tambang untuk iblis, ia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melatih keahlian pedangnya. Bentuk pedangnya pun bisa dibilang unik karena tidak seperti katana (pedang yang digunakan Samurai) pada umumnya. Bentuknya seperti alat cangkul yang memiliki dua sisi yang tajam.

Sementara Kojiro teman masa kecil Musashi yang merupakan anak dari keturunan Samurai merasa kalau cita-cita mereka itu hanya ucapan belaka. Kojiro merasa perkataan ayahnya dulu itu bohong, bahkan di masyarakat ia di bully karena menjadi anak keturunan Samurai.

Sampai akhirnya Musashi punya kesempatan untuk menyerang iblis yang ada di tambang tersembunyi dari masyarakat umum.

Saat itu juga Kojiro yang masih galau datang membantu Musashi dan mulai teringat dengan kata-kata ayahnya dulu. Bahkan setelah kewalahan muncul kelompok Bushidan datang membantu dan mematahkan rumor yang mengatakan kalau kelompok tersebut sudah tidak ada.

Melihat Dunia Luar

melihat dunia luar_

Di episode kali ini memperlihatkan perjuangan Musashi dan Kojiro yang masih melawan iblis, tapi iblis tersebut dikalahkan oleh kelompok Takeda Bushidan. Tentu saja hal itu membuat Musashi kesal karena dari awal ia sudah bertekad akan mengalahkan iblis tersebut dan menjadi tanda awal ia menjadi seorang Bushidan.

Tidak hanya itu, pada episode kali ini kita diperlihatkan bagaimana karakter Musashi yang terkadang masih seperti anak-anak, tapi di sisi lain ia bisa menjadi sosok yang bijak.

Beberapa sifat kekanak-kanakan Musashi diperlihatkan ketika semangatnya yang menggebu-gebu, tak mau kalah, agak ngeyel dan masih banyak lagi. Tapi, ketika ia mengakui kesalahan dan memahami situasi yang sesungguhnya, sifat bijaknya muncul.

Sayangnya, Musashi dan Kojiro masih belum mengetahui banyak tentang dunia Bushidan. Ketika Tsugumi dan atasannya mengatakan tentang besi iblis dan lainnya, baik Musashi dan Kojiro tidak mengetahui hal tersebut.

Karenanya, perjuangan Musashi dan Kojiro untuk menjadi seorang Bushidan terkuat pun masih panjang. Mereka masih harus banyak belajar tentang Bushidan, tentang cara bertarung dan masih banyak lagi.

Tsugumi Berpisah dengan Kelompoknya untuk Menjadi Lebih Kuat

tsugumi berpisah dari kelompoknya_

Mulai sekarang kelompok Bushidan Musashi anggotanya bertambah dengan bergabungnya Tsugumi ke kelompok mereka. Meskipun awalnya Tsugumi ini bingung dan galau, tapi Musashi berhasil meyakinkan Tsugumi dan kemudian bergabung bersamanya.

Tentunya Tsugumi merasa berat harus berpisah dengan kelompoknya, penduduk yang selama ini ingin ia lindungi dari tindakan Hideo yang semena-mena terhadap dirinya dan juga penduduk.

Bahkan, para warga pun justru menyuruh Tsugumi untuk meninggalkan desanya agar terhindar dari Hideo yang kemungkinan besar akan berusaha mengontrol Tsugumi kembali.

Dengan berat hati, karena melihat para penduduk yang ingin melindungi Tsugumi, ia pun akhirnya memberanikan diri untuk pergi meninggalkan desa dan penduduknya. Dengan tekad, di masa depan, Tsugumi harus bisa menjadi orang yang lebih kuat lagi.

Bergabungnya Tsugumi dengan Musashi dan Kojiro pun menambah ceritanya semakin seru. Tingkah aneh Tsugumi membuat salah paham Musashi dan Kojiro, karena mereka tidak mengerti dengan hal tersebut.

Tapi, dengan bergabungnya Tsugumi membuat Musashi dan Kojiro menambah ilmu, karena Tsugumi mengetahui beberapa hal tentang iblis dan pedang yang bisa mengalahkan iblis.

Musashi Tidak Bisa Menjadi Seorang Bushidan?

musashi tidak bisa jadi bushidan_

Musashi adalah tokoh utama yang sedari awal diperlihatkan sebagai sosok yang sangat antusias untuk menjadi seorang Bushidan. Sementara Kojiro awalnya tidak terlalu menginginkan untuk menjadi Bushidan. Tapi melihat Musashi membuat semangat Kojiro ikut tersulut dan ingin menjadi seorang Bushidan juga.

Sampai akhirnya Musashi, Kojiro dan Tsugumi berhasil mencapai kota dan melihat adanya pelelangan pedang iblis, mereka langsung ikut berpartisipasi di pelelangan tersebut.

Setiap orang bebas memilih pedang yang diinginkan, tapi pada akhirnya pedangnya sendirilah yang akan menentukan pemiliknya. Jika setuju, maka setelah uji coba pedang akan mengeluarkan cahaya dari salah satu warna: merah, biru, hijau, kuning dan putih.

Kojiro berhasil melaksanakan uji coba pedang dengan warna biru. Sementara Musashi yang selalu menggebu-gebu untuk menjadi seorang Bushidan justru mengeluarkan warna hitam. Musashi juga disarankan untuk menyerah menjadi seorang Bushidan. 

Meskipun bingung harus melakukan apa, Musashi belum mau menyerah untuk menjadi seorang Bushidan. Hingga akhirnya muncul seorang lelaki misterius yang pernah bertemu dengan Musashi sebelumnya. Lantas, apakah Musashi benar-benar tidak bisa menjadi seorang Bushidan?

Dewi Obsidian dalam Jiwa Musashi

dewi obsidian_

Setelah sebelumnya Musashi memunculkan warna hitam saat memegang katana yang dipilihnya. Kini Musashi bertemu dengan Inukai Shiro, seorang pria misterius yang sempat ia temui di jalan.

Shiro ini bermaksud menjadikan Musashi sebagai bahan untuk membuat katana karena di dalam jiwa Musashi terdapat Dewi Obsidian yang selama ini ia cari.

Sosok Dewi Obsidian ini ternyata sempat Musashi jumpai ketika uji coba pedang. Mengenai Dewi Obsidian sendiri masih belum terlalu jelas, dia itu sosok dewi yang seperti apa. Apakah dia Dewi yang jahat atau bukan.

Tapi yang jelas, ketika Musashi kembali bertemu dengan sosok tersebut, Dewi Obsidian ingin menunjukan jati diri Musashi yang sesungguhnya. Dan ia ingin memperlihatkan alasan kenapa Musashi tidak bisa menjadi seorang Bushidan. Dewi tersebut juga mengatakan, kalau tempat yang cocok untuk Musashi adalah berada di sisinya saja.

Kekuatan Dewi Obsidian

Kekuatan Dewi Obsidian_

Pada episode yang kian menegangkan ini, akhirnya mulai terungkap niat dari Inukai yang mengincar Musashi. Lebih tepatnya, Inukai mengincar Dewi Obsidian yang berada di dalam tubuh Musashi. Dan untuk mendapatkan kekuatan sang Dewi, Inukai harus membunuh Musashi.

Kemudian, di episode kali ini juga akhirnya terungkap tentang cahaya hitam yang muncul pada jiwa Musashi. Sinar yang pada awalnya dikenal dengan kekuatan ‘tabu’ oleh Bushidan lainnya, ternyata memiliki kekuatan yang dahsyat.

Orang yang mengeluarkan cahaya hitam tersebut bisa menyerap energi yang dimiliki oleh Bushidan dengan warna yang lain.

Selain itu, orang tersebut juga bisa mengendalikan energi tersebut. Tapi karena kekuatannya terlalu kuat, biasanya orang yang memiliki energi hitam itu belum bisa mengendalikan kekuatan tersebut. 

Seperti yang terjadi pada Musashi, ia masih belum bisa mengendalikan kekuatan besar yang ada pada dirinya. Dan beruntungnya sang Dewi yang ada di tubuh Musashi mau menunjukan kekuatan yang sebenarnya dimilikinya, agar kelak Musashi bisa mengendalikan kekuatan tersebut.

Musashi Lulus Ujian Pedang!

musashi lulus ujian pedang_

Pada percobaan pertama ujian pedang, Musashi gagal dan dianggap memiliki aura ‘tabu’ karena mengeluarkan warna hitam. Sedangkan, warna yang dianggap ‘normal’ terdiri dari lima warna, yaitu warna putih, merah, biru, kuning, dan hijau.

Fakta yang mengejutkan lagi adalah tentang Dewi Obsidian yang tertidur di dalam tubuh Musashi. Dewi Obsidian itu ternyata kenal dengan sosok Kanemaki Jisai yang merupakan ayah dari Kojiro. Tapi, hubungan antara Dewi Obsidian dan ayahnya Kojiro itu masih menjadi sebuah misteri.

Nah, setelah akhirnya bisa mengendalikan kekuatan yang sebelumnya berwarna hitam, Musashi mencoba kembali ujian pedang.

Akhirnya, pada ujian kedua ini Musashi lulus, bahkan mengeluarkan warna yang sangat jarang, yaitu warna merah. Warna merah merupakan warna yang jarang dimiliki oleh para Bushidan. Biasanya Bushidan yang mengeluarkan warna tersebut memiliki kekuatan yang hebat.

Jadi, gak heran kalau Musashi langsung disambut baik oleh para warga yang menyaksikan keberhasilan Musashi pada ujian keduanya.

Meskipun, Kojiro sempat cemburu dengan fakta kekuatan yang dimiliki oleh Musashi, tapi keberhasilan Musashi pada ujian kali ini membuat kelompok Bushidan Musashi, Kojiro dan Tsugumi bisa mulai melakukan petualangan bersama kembali untuk mengalahkan para iblis.

Perjalanan Menuju Pulau Awaji

perjalanan menuju pulau awaji_

Musashi dan yang lainnya kembali melanjutkan perjalanan untuk mengalahkan para iblis. Tapi, perjalanan mereka tidaklah mudah dan penuh dengan hal yang tak terduga.

Dalam perjalanannya, Musashi dan yang lainnya bertemu dengan seorang Putri bernama Michiru dari Klan Samurai Saruwatari. Klan Saruwatari merupakan salah satu aliansi dari Klan Samurai Uesugi.

Lucunya, karena Putri Michiru ini sangat cantik, Musashi dan Kojiro merasa tertarik pada sang Putri. Bahkan, Musashi merasa bersyukur karena bisa menyukai seorang gadis muda, padahal sebelumnya dia lebih menyukai wanita yang lebih tua dari dirinya, sehingga ketika bertemu dengan Michiru, Musashi berusaha untuk mengajak ngobrol Michiru yang tiba-tiba bersikap dingin.

Ada sebuah kemungkinan kalau ayahnya Kojiro adalah salah satu Samurai yang berasal dari Klan Uesugi. Hal tersebut diketahui setelah Tsugumi melihat gulungan samurai milik ayahnya Kojiro dan digulungan tersebut terdapat tanda Klan Uesugi.

Musashi dan yang lainnya mengganti arah tujuan mereka. Kini, mereka sedang menuju ke pesisir Harima yang berada di Pulau Awaji untuk mencari tahu lebih dalam lagi tentang ayahnya Kojiro.

Cerita berakhir dengan ending yang menggantung, karena anime ini akan dilanjutkan pada season ke-2. Berdasarkan informasi di menit terakhir episode ini, season ke-2 akan ditayangkan pada musim panas 2022.

Petualangan seperti apakah yang menanti Musashi dan yang lainnya? Kita tunggu saja penayangan season ke-2 pada musim panas 2022 nanti, ya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram