Sinopsis & Review Another (2012), Anime Horor Penuh Darah

Bagaimana bila satu kelas terkena kutukan yang mengancam nyawa? Premis inilah yang diangkat oleh anime horor berjudul  Another. Anime ini merupakan adaptasi novel berjudul sama karya  Yukito Ayatsuji yang dipublikasikan pertama kali di tahun 2009.

Berlatar belakang tahun 1998, anime ini bercerita tentang Koichi Sakakibara yang pindah ke kota kelahirannya di Yomiyama. Di sekolah barunya, ia menghadapi fakta bahwa kelas 9-3 tempatnya belajar telah dikutuk. Saat satu per satu temannya terbunuh, Koichi pun harus mencari cara untuk menyelamatkan diri sekaligus menghentikan kutukan tersebut.

Another sendiri termasuk anime horor yang cukup menonjol di genrenya. Another bukan tipe anime dengan penampakan hantu, monster, atau zombie, tapi Another tak ragu-ragu menyuguhkan pemandangan darah segar di mana-mana. Seperti apa, sih, bagusnya anime ini? Yuk, simak reviewnya.

Tapi sebelum itu, perlu saya ingatkan bahwa tulisan ini mengandung spoiler. Jadi bila tidak ingin mengetahui bocoran ceritanya, lebih baik skip bagian spoiler-nya, oke?!

Sinopsis

Cerita bermula di tahun 1972, saat itu ada seorang murid kelas 9-3 di SMP Yomiyama Utara bernama Misaki yang nyaris sempurna dalam segala hal. Ia sangat dikagumi oleh banyak orang, baik guru maupun murid sekolah lainnya. Namun suatu hari ia mendadak meninggal karena sebuah kecelakaan dan membuat seluruh penghuni sekolah merasa sangat sedih.

Seolah tak rela dengan kepergian Misaki, ada seorang murid yang menunjuk bangku Misaki lalu mengatakan kalau Misaki masih hidup dan belajar bersama mereka. Sejak saat itu semuanya berpura-pura bahwa Misaki masih hidup. Bahkan saat kelulusan, kepala sekolah menyisihkan sebuah kursi khusus untuk Misaki.

Cerita pun lompat ke tahun 1998 tentang Koichi Sakakibara yang merupakan murid pindahan dari Tokyo. Ayahnya bekerja di India, sedangkan Sakakibara kini tinggal di Yomiyama bersama kakek, nenek, serta bibinya yang bernama Reiko Mikami.

Sebelum masuk ke SMP Yomiyama Utara, Sakakibara sempat dirawat di rumah sakit karena menderita pneumothorax. Di sinilah Koichi bertemu gadis misterius yang membawa boneka dan menggunakan eyepatch di mata kirinya. Gadis itu bernama Mei Misaki, dan ia adalah teman sekelasnya di SMP Yomi Utara.

Singkat cerita, Sakakibara akhirnya masuk sekolah dan belajar di kelas 9-3. Anehnya, saat ia menanyakan soal Misaki ke teman-teman sekelas lainnya, mereka mengaku tidak tahu, seolah-olah tidak ada murid bernama Mei Misaki di kelas 9-3. Padahal Misaki jelas-jelas ada di kelas saat pelajaran berlangsung.

Sampai akhirnya Sakakibara mengetahui bahwa kelas 9-3 adalah kelas terkutuk. Semua bermula sejak 26 tahun lalu saat murid sempurna bernama Misaki meninggal dan semua orang berpura-pura bahwa ia masih hidup. Sejak saat itu keanehan pun terjadi, kursi di kelas 9-3 selalu kurang karena adanya murid tambahan.

Murid tambahan ini sebenarnya adalah orang yang sudah mati, tapi ia tidak menyadari hal tersebut. Ia membaur dengan semua orang sehingga tidak ada yang menyadari identitasnya yang sebenarnya.

Di sisi lain, kutukan ini bekerja dengan mengacaukan ingatan semua orang sehingga mereka juga tidak sadar bahwa di antara mereka sebenarnya sudah ada yang pernah mati sebelumnya.

Untuk menghindari bencana kutukan, kelas 9-3 akhirnya memilih satu murid untuk diabaikan, dan di tahun ini Mei Misaki adalah korbannya. Namun sejak Sakakibara berkomunikasi dengan Misaki, kutukan di kelas 9-3 justru semakin terlihat. Satu per satu orang yang berhubungan dengan kelas 9-3 tewas dengan cara yang mengenaskan.

[NOTE: 3 paragfraf berikutnya mengandung spoiler]

Saat kematian sudah tak terkendali, kelas 9-3 akhirnya bekerja sama mencari cara untuk menghentikan kutukan. Sakakibara dan beberapa anak kelas 9-3 kemudian mendapat informasi dari seorang alumni bahwa satu-satunya cara menghentikan kutukan adalah dengan membunuh si murid tambahan.

Saat kelas 9-3 mengadakan trip ke sebuah vila, info tentang menghentikan kutukan ini bocor ke semua murid. Semuanya akhirnya saling tuduh dan berusaha membunuh satu sama lain. Hingga akhirnya Sakakibara mengetahui bahwa si orang tambahan tersebut adalah Reiko Mikami yang tak lain adalah bibinya sendiri.

Misaki kemudian mengungkap beberapa fakta sebagai bukti bahwa Reiko adalah orang tambahan yang mereka cari. Selama ini hanya kelas 9-3 yang memiliki asisten wali kelas, dan untuk pertama kalinya bangku di kelas 9-3 tidak kurang (karena si orang tambahannya adalah guru).

Reiko pun akhirnya dibunuh dan kutukan berakhir pun berakhir, setidaknya untuk tahun angkatan Sakakibara.

Unsur Horor yang Cukup Kental

Another memiliki beberapa hal yang membuat kesan horornya cukup terasa. Mulai dari animasi yang terkesan gelap di beberapa bagian episode, karakter Misaki yang misterius, hingga adanya unsur supranatural atau hal gaib – meski bukan soal hantu, melainkan mata Mei Misaki yang bisa melihat hawa kematian.

Anime ini juga langsung dibuka dengan kisah kelam 26 tahun sebelumnya, lengkap dengan sinematografi yang terkesan suram. Menampakkan suasana menjelang malam, gedung sekolah yang kosong dan sepi, foto hitam putih, tumpahan darah, hingga lampu lift yang berkedip.

Bagian pembuka yang creepy berpengaruh besar pada scene atau episode-episode selanjutnya. Sekalipun dibuat penuh warna, bahkan meskipun ada momen liburan ke pantai, penonton tahu bahwa akan ada hal mengerikan yang terjadi pada para tokohnya.

Kesan horor makin terasa dengan soundtrack atau lagu pembuka yang dinyanyikan oleh Ali Project. Bukan rahasia lagi bila band yang satu ini selalu menghadirkan lagi-lagu yang terkesan dark dan misterius. Jadi soundtrack berjudul Kyoumu Densen tersebut terasa pas sebagai opening Another.

Teka-Teki yang Bikin Penasaran

Apalah artinya cerita horor tanpa misteri di baliknya. Another pun menyajikan teka-teki yang sukses membuat penontonnya penasaran. Tak hanya satu, Another menjejalkan banyak teka-teki yang harus diterka oleh para penontonnya.

Di awal cerita, penonton sudah dibuat bertanya-tanya, apakah Mei Misaki adalah hantu yang hanya bisa dilihat oleh Sakakibara? Jika bukan, kenapa dia 'tidak terlihat' atau dikucilkan oleh teman-teman sekelas?

Teka-teki berikutnya yang harus dipecahkan adalah tentang bagaimana menghentikan kutukan agar tak ada lagi kematian yang mengerikan. Namun teka-teki terbesar di anime ini tentu saja tentang siapa murid tambahannya. Penonton akhirnya ikut menebak-nebak dan menuduh hampir setiap tokoh di anime tersebut.

Selain Sakakibara dan Misaki, Another memang memiliki beberapa tokoh lain dengan karakter yang berbeda, misalnya Teshigawara yang energik atau Akazawa yang tegas dan cenderung pemarah.

Entah kenapa teka-teki soal identitas si murid tambahan membuat semua karakter di anime ini jadi terlihat mencurigakan. Bahkan, sang tokoh utama Koichi Sakakibara pun tak bebas dari tuduhan.

Kematian Penuh Darah untuk Pencinta Gore

Another termasuk anime gore yang menampilkan kematian berdarah-darah. Saat kutukan dimulai, satu per satu orang yang berhubungan dengan kelas 9-3 mulai meregang nyawa dengan cara yang tak biasa. Sebagian kematian pun dibuat ala-ala film Final Destination alias terjadi akibat hal-hal yang terlihat seperti kebetulan.

Sadisnya kematian para korban juga ditampilkan secara jelas dengan darah yang muncrat dan berceceran di mana-mana. Satu-satunya kematian yang terlihat sedikit 'manusiawi' hanyalah kematian Takabayashi Ikuo yang mati akibat serangan jantung.

Di episode-episode terakhir, tepatnya saat kelas 9-3 berada di vila, pembunuhan membabi buta di antara para murid semakin brutal memperlihatkan darah segar. Cara kematiannya pun semakin sadis, mulai dari ditusuk pisau, hangus terkena ledakan, kejatuhan lampu besar, jatuh dari ketinggian, hingga dihujani pecahan kaca.

Plot Twist Tak Terduga, Tapi Juga Tidak Terlalu Berkesan

Sekali lagi, bagian ini mengandung spoiler dari teka-teki utama di anime Another, yaitu tentang identitas si murid tambahan. Jadi buat kalian yang belum menonton dan tidak ingin mengetahui jawabannya, sebaiknya skip saja bagian ini.

Setelah saling tuduh dan bunuh, Koichi Sakakibara akhirnya mengetahui bahwa orang tambahan yang selama ini dicari adalah Reiko Mikami alias bibinya sendiri. Petunjuk mengenai hal ini sebenarnya sudah diberikan di episode-episode sebelumnya, tapi memang terlalu samar hingga tidak ada yang menyadarinya.

Salah satu petunjuknya adalah Reiko tidak pernah diperlihatkan bicara dengan orang tuanya meskipun tinggal serumah. Tak hanya itu, kakek Koichi pernah berkata 'malangnya Ritsuko (ibu Sakakibara yang sudah meninggal), malangnya Reiko'. Hal ini mengisyaratkan bahwa bukan hanya ibu Sakakibara saja yang meninggal, tapi juga bibinya.

Reiko sendiri juga diceritakan kesulitan mengingat masa lalu. Tapi ada dua kemungkinan soal ini, yaitu ingatannya berubah karena kutukan atau memang dialah si orang tambahan tersebut. Di sisi lain, tokoh bernama Izumi Akazawa punya ingatan samar bahwa sekitar 1,5 tahun sebelumnya dirinya pernah bertemu dengan Sakakibara.

Faktanya, Sakakibara sebelumnya memang pernah ke Yomiyama untuk menghadiri pemakaman bibinya yang tewas dibunuh seseorang. Sakakibara tidak mengingatnya sebagai dampak dari kutukan yang bekerja mengacaukan ingatan.

Identitas si orang tambahan ini memang menjadi sebuah plot twist tersendiri, karena memang tak ada yang mengira bahwa orang tambahan tersebut bukan dari kalangan murid, melainkan guru. Namun bagaimanapun juga plot twist di anime ini tidak terlalu mengejutkan hingga membuat penonton syok.

Dari awal penonton sudah menebak-nebak siapa si orang tambahan dan mungkin sudah berkali-kali terkecoh karena tebakannya salah. Jadi ketika identitas si orang tambahan ini terkuak, penonton memang akan terkejut, tapi juga tidak merasa terlalu tertipu karena fakta yang disajikan tidak benar-benar berkebalikan dengan apa yang penonton pikirkan.

Terlepas dari kekurangannya, Another tetap menjadi sebuah anime horor yang layak untuk ditonton. Dengan durasi 24 menit per episode, Another tidak terlalu berat untuk diikuti dan bisa ditonton sampai selesai hanya dalam beberapa jam saja. Kalau kamu sudah pernah menonton anime ini, apa pendapatmu tentang Another?