bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Anime A Whisker Away (2020)

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
A Whisker Away
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film anime A Whisker Away (2020) dalam bahasa Jepang dikenal dengan judul Nakitai Watashi wa Neko o Kaburu, atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Wanting to Cry, I Pretend to Be a Cat.

A Whisker Away (2020) merupakan film yang di produksi oleh Studio Colorido. Film ini disutradarai oleh Sato Junichi dan Shibayama Tomotaka, dan resmi ditayangkan di Netflix pada 18 Juni 2020.

Film yang ditulis oleh Okada Mari dengan pengisi suara Shida Mirai dan Hanae Natsuki ini berhasil memenangkan penghargaan dalam kategori Best Animation Work Award dan Excellent Work Award.

Film anime ini menceritakan tentang seorang gadis SMP bernama Sasaki Miyo (Hanae Mitsuki) yang merasa kurang bahagia dalam hidupnya. Kemudian, ia berubah menjadi seekor kucing untuk mencoba mencari kebahagian. Untuk cerita lebih lengkapnya, simak ulasan dan review film anime A Whisker Away (2020) berikut ini!

Sinopsis 

sinopsis_

Sasaki Miyo, seorang siswi kelas 2 SMP yang tinggal di kota Tokoname, Prefektur Aichi. Ia dijuluki  “Muge” oleh teman-teman seusianya karena perilakunya yang terlihat seringkali tidak terkendali. Terutama ketika ia berbicara kepada Hinode Kento (Hanae Natsuki) yang membuat Fukase Yoriko  (Kotobuki Minako) merasa cemas kepada sahabatnya Miyo.

Miyo memiliki sebuah rahasia. Pada suatu hari ketika festival musim panas, Miyo menjadi seekor kucing putih ketika menggunakan topeng kucing yang diberikan oleh roh dari seekor kucing.

Ketika Miyo berubah menjadi kucing putih, ia selalu pergi ke rumah Hinode dan Hinode memberi nama kucing putih itu Taro. Semakin lama, Miyo semakin suka kepada Taro apalagi ketika ia bersikap baik saat dirinya menjadi kucing.

Miyo merindukan orang yang peduli pada dirinya. Masalah mulai muncul semenjak ia masih duduk dibangku SD. Ibunya meninggalkan Miyo, kemudian ayahnya tinggal bersama Kaoru, ibu tirinya. Miyo tidak begitu akarb dengan Kaoru. Hanya sesekali bertegur sapa seadanya saja.

Suatu hari, Miyo mendengar dua laki-laki yang menjelek-jelekan Hinode. Tidak terima dengan perkataannya itu, Miyo langsung loncat dari atas dan hendak melawan mereka. Karena ia lompat dari gedung yang cukup tinggi, kakinya terluka.

Melihat kaki Miyo terluka, Hinode mengantarkannya ke ruang kesehatan dan  memberikan sebagian bekal makannya kepada Miyo.

Seperti biasa, selepas selesai sekolah Miyo selalu pergi ke rumah Hinode sebagai seekor kucing. Kemudian, ia baru mengetahui kalau keluarga Hinode akan menutup toko tembikar karena masalah keuangan keluarga. Hinode sedih dengan keputusan ibunya tersebut, tapi ia tidak bisa berkata dan melakukan apa pun.

Melihat Hinode yang murung karena masalah tersebut dan karena merasa sudah agak dekat dengan Hinode, Miyo memutuskan untuk memberikan surat kepada Hinode.

Tapi keesokan harinya, seorang anak laki-laki teman sekelasnya mengambil surat tersebut dan mempermalukan Miyo juga Hinode. Hal itu membuat Hinode mengatakan kalau ia membenci Miyo.

Kembali mengunjungi rumah Hinode sebagai seekor kucing, Miyo menghabiskan malam bersama dirinya hingga ketiduran. Pada esok harinya, Miyo merasa kalau hidup sebagai seekor kucing membuatnya lebih bahagia.

Kemudian, tiba-tiba topeng wajah manusianya terjatuh. Dan topeng wajah itu diambil oleh roh kucing yang dulu pernah memberikannya topeng kucing.

Karena Miyo tidak pulang, ayah dan ibu tirinya cemas, kemudian pergi mencari tahu ke sekolahnya. Orang tua, Yoriko, Hinode dan juga teman-temannya  yang lain mulai mencari Miyo. Setelah kejadian itu, Hinode baru mengetahui kalau Miyo mempunyai masalah yang cukup rumit. Karena ketika di sekolah Miyo tampak seperti gadis yang selalu bahagia.

Miyo yang terperangkap dalam tubuh kucing mulai kehilangan kemampuannya memahami perkataan manusia. Pada keesokan harinya, tiba-tiba Miyo masuk ke sekolah dengan sikap yang berbeda dari biasanya dan membuat yang lainnya merasa aneh.

Belakangan diketahui kalau sosok Miyo yang baru itu ternyata Kinoko, kucing peliharaan Kaoru. Kinoko mendapatkan topeng wajah itu dan memanfaatkannya agar bisa mengucapkan rasa terimakasih kepada Kaoru yang telah merawatnya sejak ia kecil.

Miyo meminta Kinoko untuk mengembalikan topeng wajahnya, tapi Kinoko menolak. Lalu, Kinoko memberitahu Miyo kalau saat festival musim panas tiba, maka Miyo akan menjadi seekor kucing seutuhnya. Takut akan menjadi seekor kucing seutuhnya, Miyo pergi ke pulau kucing untuk menemui roh kucing yang memberikannya topeng kucing.

Ketika Kinoko yang dalam wujud Miyo pulang, ia melihat Kaoru sedih karena Kinoko tidak juga kembali. Dari sana Kinoko menyadari kalau Kaoru sangat mencintai Kinoko.

Kemudian Kinoko pun berubah pikiran dan pergi ke rumah Hinode mengungkapkan rahasia topeng tersebut untuk membantunya menyelamatkan Miyo yang pergi ke pulau kucing.

Sesampainya di pulau kucing, Kinoko memberikan Hinode topeng kucing, tapi hanya tangan Hinode yang berubah. Roh kucing penjual topeng itu mengunci Kinoko dan Hinode di sana. Kemudian diselamatkan oleh Miyo dan kucing yang dulu merupakan manusia.

Miyo dan Hinode akhirnya bertemu, dan Kinoko mengembalikan topeng wajah milik Miyo. Namun Miyo tidak bisa kembali kebentuk manusia. Ketika Miyo masih berusaha untuk menjadi manusia, roh kucing itu kembali. Miyo pun menuntut roh kucing tersebut untuk mengembalikan wujud aslinya.

Namun roh kucing itu membawa Miyo dan Hinode ke suatu tempat perjanjian. Berusaha menyelesaikan transformasi Miyo menjadi seekor kucing seutuhnya, Hinode berupaya untuk mencegah hal tersebut, dibantu oleh para manusia yang telah berubah menjadi kucing.

Kemudian Miyo dan Hinode mengakui kalau mereka saling menyukai. Dan Miyo pun akhirnya bisa berubah menjadi manusia kembali.

Perjalanan Miyo dan Perubahannya Menjadi Seekor Kucing

perjalanan miyo_

Miyo adalah seorang gadis yang merasa tidak bahagia dengan hidupnya. Ia menutupi rasa sedih dan kecewanya dengan selalu tertawa. Tapi ketika ia bertemu dengan sosoh roh kucing yang menawarkannya topeng kucing, kehidupannya mulai berubah.

Miyo  mulai merasa senang ketika ia menjadi seekor kucing. Karena ketika ia menjadi kucing, Hinode selalu bersikap baik dan menyukai dirinya. Semakin lama, ketika masalah mulai bermunculan, Miyo semakin merasa tidak bahagia menjadi manusia dan berharap kalau ia cukup menjadi seekor kucing saja agar bisa terus bersama Hinode.

Miyo digambarkan dengan sosok gadis yang tampak selalu ceria. Apalagi ketika ia ada di sekolah dan bertemu dengan Hinode. Tapi itu hanyalah cara dia untuk tidak memperlihatkan rasa kurang bahagianya saja. Karakter dari Miyo ini cukup kuat, sehingga yang menonton pun bisa merasakan emosi yang dirasakan oleh tokoh Miyo.

Visualisasi yang Eye Friendly dan Lucu

visualisasi_

Selama 1 jam 44 menit mata para penonton akan sangat dimanjakan dengan visualisasi yang eye-friendly dan juga lucu. Dengan teknik pemilihan warna yang terlihat alami dan enak dipandang mata, menjadikan nilai tambah dan memperkuat setiap scene yang ada di film ini.

Ditambah lagi dengan alur cerita yang cukup ringan, tidak terlalu diburu-buru tapi tidak terlalu lambat juga. Cerita yang diambil pun kebanyakan tentang keseharian manusia yang mungkin banyak ditemui di masyarakat pada umumnya. 

Musik yang mengiringi juga menambahkan kesan yang cukup mendalam. Musik yang dimunculkan tidak terlalu berlebihan dan cukup memperkuat setiap emosi yang ingin disampaikan pada setiap adegannya. Musik yang ada juga akan berbeda tergantung setiap karakter yang muncul.

Cerita yang Mendalam dan Penuh Makna

cerita mendalam_

Kisah dari tokoh utama, baik Miyo maupun Hinode sebenarnya cukup umum ditemukan di lingkungan masyarakat. Beberapa diantaranya adalah dampak yang terjadi dari perceraian pada anak yang menyebabkan anak merasa tidak bahagia.

Kemudian, ketika Miyo yang selalu tampak bahagia dan bahkan terlihat berlebihan, tapi tidak dengan hatinya yang merasa kecewa juga sedih. Hinode juga tidak bisa mengungkapkan pendapatnya kepada ibunya, serta masalah tokoh lain yang juga yang banyak ditemukan di lingkungan masyarakat.

Namun, perubahan karakter dari Miyo dan juga Hinode memperlihatkan kepada penontonnya, bahwa melarikan diri dari masalah bukanlah sebuah penyelesaian. Meski pun permasalahan itu berat, tapi pasti selalu ada cara untuk menyelesaikannya.

Jangan lupa bagi yang belum menonton film ini, tonton hingga bagian credit film. Karena di bagian akhir diceritakan bagaimana kehidupan Miyo dan Hinode setelah kejadian yang mereka alami. Film ini cocok ditonton bersama dengan keluarga dan kalian bisa menontonnya di Netflix.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram