bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Angels & Demons (2009) 

Ditulis oleh Siti Hasanah
Angel & Demons
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Siapa sih yang tidak kenal Tom Hanks, salah satu aktor Hollywood terbaik dan juga terkenal akan karya-karyanya yang sudah mendunia? Kali ini kita akan membahas salah satu filmnya yang cukup fenomenal yang berjudul Angels & Demons.

Film ini disutradari oleh Ron Howard dan diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama karya Dan Brown

Angels & Demons menceritakan sebuah kekacauan yang terjadi di Vatikan setelah kematian mendadak Paus Pius XVI. Kekacauan tersebut dimulai dengan adanya teror dari para kaum iluminati yang diklaim merupakan musuh bebuyutan gereja khatolik.

Penasaran seperti apa film Angels & Demons selengkapnya? Yuk kita simak dulu sinopsis dan review-nya. 

Sinopsis

angel-and-demons-1_

Film ini dimulai dengan cerita kabar duka dari Vatikan yang menyatakan bahwa pemimpin mereka, Paus Pius XVI, meninggal secara mendadak akibat penyakit yang sudah lama dideritanya. Semua para pengikut Katolik berkabung. Mereka kemudian berkumpul di Vatikan untuk melayat dan memberikan doa kepada pemimpin mereka ini. 

Pemilihan Paus selanjutnya pun akan segera dilakukan. Untuk mengisi kekosongan kekuasaan, Sang Camerlengo, Patrick McKenna (Ewan McGregor) memegang otoritas Vatikan sementara sebelum ada Paus baru terpilih yang akan memimpin Vatikan selanjutnya.

Di Laboratorium CERN (European Organization for Nuclear Research), Dr. Vittoria Vetra (Ayelet Zurer) telah menciptakan tiga tabung antimateri.

Antimateri tersebut dimaksudkan untuk membantu kehidupan manusia dalam bidang energi. Daya ledaknya pun bisa se-dahsyat bom atom. Research tersebut dilakukan di bawah pengawasan pastur yang bernama Silvano Bentivoglio (Carmen Argenziano).

Namun, bersamaan dengan kematian Paus Pius XVI, tabung partikel antimateri tersebut dicuri oleh orang misterius. Bahkan pencuri tersebut telah membunuh Pastor Silvano dengan mencopot matanya.

Setelah itu, muncul sebuah video yang menyatakan bahwa pelakunya adalah kaum iluminati dan mereka telah menculik 4 preferiti (kandidat kardinal yang akan dipilih menjadi Paus selanjutnya).

Mereka akan membunuh para preferiti tersebut satu persatu setiap satu jam mulai dari jam 8 malam. Setelah membunuh para preferiti, pada tengah malamnya para kaum iluminati akan meledakan tabung antimateri yang daya ledaknya bisa menghancurkan seluruh Vatikan. 

Vatikan pun dilanda kepanikan hingga mereka mendatangi seorang profesor yang bernama Robert Langdon (Tom Hanks). Dia merupakan pakar simbol dari Universitas Harvard.

Kemudian, mereka juga memanggil Dr. Vittoria Vetra dari CERN untuk membantu memecahkan kasus yang terjadi di Vatikan dan menyelamatkan keempat preferiti. 

Robert Langdon menyimak sebuah video yang diperlihatkan oleh Patrick McKenna. Ia kemudian mulai menyimpulkan bahwa keempat preferiti akan dibunuh di empat lokasi altar yang berbeda.

Lokasi tersebut ditandai dengan patung-patung malaikat dengan elemen-elemen klasik gereja Vatikan. Robert Langdon pun meminta izin untuk memasuki arsip rahasia Vatikan untuk mengidentifikasi tempat-tempat tersebut.

Awalnya, komandan Maximilian Richter (Stellan Skarsgard), yang merupakan kepala polisi garda terdepan untuk melindungi Vatikan, tidak mengizinkan Robert Langdon untuk memasuki tempat arsip rahasia tersebut.

Hal itu dikarenakan arsip tersebut sangatlah rahasia dan merupakan harta berharga Vatikan yang tidak bisa secara sembarangan diakses oleh orang biasa. 

Akan tetapi, Patrick McKenna yang saat itu memegang otoritas utama Vatikan untuk sementara, tidak memiliki pilihan lain. Ia pun mengizinkan Robert Langdon untuk memasuki Ruang Arsip Rahasia Vatikan. Alasannya tentu saja agar bisa segera menyelamatkan Vatikan dan keempat preferiti yang saat itu diculik oleh para kaum Iluminati. 

Dari sanalah mereka mulai melakukan pencarian terhadap para preferiti dan tabung antimateri yang bisa menghancurkan seluruh Vatikan.

Ditemani oleh Dr. Vittoria Vetra, Robert Langdon mencocokkan beberapa simbol dengan beberapa petunjuk yang ia temukan di video yang dikirim para kaum Iluminati. Lalu apakah mereka akan berhasil menemukan keempat preferiti tersebut dalam keadaan selamat? 

Sebuah Konspirasi Penculikan Pengganti Paus di Vatikan

angel-and-demons-2_

Film Angels & Demons yang memiliki genre thriller dan misteri ini memiliki alur cerita yang cukup kompleks.

Para penonton akan diajak untuk menikmati ketegangan di Vatikan yang saat itu tengah berada dalam kekacauan. Pemimpin mereka meninggal secara mendadak dan para kandidat pengganti diculik. Kemudian, seluruh Vatikan juga terancam hancur. 

Film ini merupakan sekuel dari The Da Vinci Code dengan konsep cerita dan tensi yang hampir sama. Seperti halnya The Da Vinci Code, film ini digarap dengan apik dengan tidak melupakan detail penting tentang simbol-simbol yang memang menjadi daya tariknya. 

Adegan-adegan action yang tidak berlebihan menjadikan film thriller ini juga lebih menarik dan seru untuk diikuti. Storytelling-nya juga terbilang mengalir sehingga film ini juga mudah diikuti oleh siapa saja. 

Kekuatan Aktor dan Aktris dalam Memerankan Karakter 

angel-and-demons-3_

Kesuksesan sebuah film memang tidak terlepas dari para aktor dan aktris yang berkontribusi di dalamnya. Merekalah yang menghidupkan karakter tersebut menjadi sebuah tontonan yang menarik.

Seperti dalam film Angels & Demons ini, setiap karakter dibuat dan dimainkan dengan sangat baik. Tak heran jika akhirnya film ini berhasil mendapatkan nominasi dalam ajang penghargaan bergengsi. 

Tom Hanks berhasil memerankan Robert Langdon, sang pakar simbol dari Universitas Harvard, tanpa cela. Kemudian Dr. Vittoria Vetra yang diperankan oleh Ayelet Zurer juga berhasil menghidupkan emosi film dengan baik. 

Kita bisa merasakan sebuah kegundahan dari para pakar yang melakukan penelitian yang membuahkan penemuan. Penemuan tersebut dianggap bisa menjadi pendorong kemajuan dan peradaban atau malah bumerang bagi umat manusia. 

Plot Twist dan Ending yang Tidak Terduga 

angel-and-demons-4_

Mengikuti serunya petualangan Robert Langdon dan yang lainnya dalam memecahkan setiap simbol-simbol iluminati, membuat durasi film 2 jam 18 menit ini seakan tidak terasa. Belum lagi setiap ketegangan yang ditawarkan dalam beberapa adegan membuat film ini semakin seru untuk diikuti. 

Banyak sekali plot twist yang sengaja dirancang untuk mengacaukan asumsi penonton yang merasa sudah bisa menebak ke arah mana film ini akan berjalan.

Bahkan di detik-detik menuju ending pun kita masih akan dihadapkan dengan kejadian-kejadian yang sama sekali tidak terduga. Kejadian-kejadian itu mengaduk emosi para penonton dalam waktu sekejap, tapi tetap tidak mengurangi keseruan cerita dari film ini. 

Detail Setting yang Cukup Mengagumkan

angel-and-demons-5_

Selain memiliki konsep cerita yang menarik dan ketegangan yang seru, film Angels & Demons ini juga seakan menggiring para penontonnya untuk belajar sejarah tentang Vatikan dan menikmati sebuah seni keindahan interior. Beberapa tempat yang dikunjungi oleh Robert Langdon berhasil menyita sebagian perhatian dari para penikmat film ini. 

Hal tersebut terbilang mengesankan karena kedetilan setiap tempat begitu diperhatikan dengan baik mengingat mereka tidak syuting di tempat aslinya.

Contohnya saja penggambaran Kapel Sistine. Meski dalam film diperlihatkan salah satu lokasinya adalah Kapel Sistine, sebenarnya tempat asli syuting film ini dilakukan di sebuah studio plus dibantu dengan CGI agar tempat tersebut terlihat seperti aslinya.

Angels & Demons berhasil membuat para penonton terkesan dengan beberapa elemen film yang digarap dengan detil dan apik. Film ini juga berhasil nongkrong di beberapa nominasi ajang penghargaan bergengsi karena menawarkan tontonan thriller yang seru dan menarik. 

Jadi, jika kalian mencari tontonan asyik untuk menemani akhir pekan, film ini bisa jadi salah satu pilihan. Lalu apakah kalian penasaran dengan kelanjutan film ini? Berhasilkah mereka memecahkan misteri di Vatikan?

Lalu siapakah sebenarnya kaum Iluminati yang telah menjadi musuh bebuyutan Gereja Katolik di Vatikan sejak lama? Yuk tonton saja filmnya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram