Sinopsis & Review Film Alice in Wonderland (2010)

Pernah membayangkan jika ada sebuah tempat dimana semua hal yang terasa mustahil menjadi kenyataan di tempat tersebut? Pada film fantasi berjudul Alice in Wonderland yang dirilis pada tahun 2010, kamu bisa mengikuti petualangan si gadis muda Alice di tempat ajaib bernama Wonderland tersebut. 

Seperti apa penggambaran Wonderland yang penuh dengan hal-hal unik, tak masuk akal, dan tampak mustahil untuk ada di dunia nyata? Kamu bisa baca sinopsis dan reviewnya berikut ini! 

Sinopsis 

Film Alice in Wonderland dibuka dengan adegan saat Alice kecil selalu terbangun saat tidur karena mimpi anehnya. Ia bermimpi mengenai kelinci berjas, kucing yang tersenyum, ulat biru, dan hal-hal aneh lain. Namun sang ayah selalu menenangkannya. Bertahun-tahun kemudian, Alice telah dewasa dan ia bersama sang ibu mendatangi sebuah pesta. 

Tanpa sepengetahuan Alice, ibu dan keluarganya merancang pesta itu sebagai pesta pertunangan Alice. Ia kemudian dilamar oleh Hamish, bangsawan yang juga anak dari rekan kerja mendiang ayahnya.

Alice yang panik kemudian pergi ke kebun belakang. Ia melihat seekor kelinci mengenakan jas yang mirip di mimpinya masuk ke lubang dan mengikutinya ke lubang tersebut. 

Alice jatuh ke lubang dan terkurung di sebuah ruangan. Ia hanya menemukan satu pintu keluar kecil, sebuah kunci, dan sebotol minuman. Alice meminum minuman itu dan tubuhnya tiba-tiba mengecil, namun membuatnya tak bisa mengambil kunci. Alice kemudian memakan kue yang ada di bawah meja dan membuat tubuhnya membesar. 

Alice mengambil kunci pintu dan meminum kembali minuman yang membuatnya mengecil. Ia akhirnya berhasil keluar dari pintu tersebut

Alice kemudian bertemu dengan mahluk-mahluk unik, seperti tikus yang berbicara dan si kembar yang selalu tak sepemikiran. Mereka membawa Alice pada Absolem, si ulat biru yang mengatakan dia nyaris bukan Alice yang tepat. 

Rupanya Alice dibawa ke tempat itu karena mereka meyakini sebuah ramalan bahwa Alice akan membunuh Jabberwocky, juara dari Ratu Merah yang telah merebut tahta Ratu Putih. Alice menganggap semua itu hanya mimpi, namun ia kemudian diserang makhluk buas bernama Bandersnatch yang membuat lengannya terluka. 

Seekor kucing yang bisa menghilang kemudian membawa Alice bertemu dengan Hatter, pembuat topi yang membantunya untuk memahami apa yang terjadi.

Sementara itu Ratu Merah yang mengetahui kabar ramalan tersebut meminta prajuritnya, Stayne, untuk mencari Alice. Stayne pun meminta bantuan anjing pelacaknya yang bernama Bayard dengan janji akan membebaskan keluarga Bayard. 

Hatter mencoba menyembunyikan Alice yang mengecil di topinya dan membawanya menuju istana Ratu Putih. Namun di perjalanan ia tertangkap oleh Stayne.

Alice kemudian membujuk Bayard agar mau membawanya ke istana Ratu Merah. Di istana Ratu Merah, Alice mengaku bernama Um. Ia pun diterima di istana dan menjadi kesayangan Ratu Merah. 

Diam-diam Alice menyelinap ke kendang Bandersnatch untuk mengambil pedang vorpal, pedang yang diramalkan akan digunakan olehnya untuk membunuh Jabberwocky.

Alice berhasil mengambil pedang itu, namun Ratu Merah telah mengetahui semua rahasianya. Alice pun kabur dengan menunggangi Bandersnatch menuju istana Ratu Putih. 

Di istana Ratu Putih, Alice kembali bertemu Absolem dan menyadari bahwa ia tidak bermimpi. Wonderland adalah ingatannya di masa kecil dan semuanya adalah nyata.

Setelah sekian lama ragu, Alice akhirnya bertekad untuk membunuh Jabberwocky. Di hari Frabjous yang telah diramalkan, pasukan Ratu Putih dan Ratu Merah berkumpul di medan perang. 

Alice akhirnya berhasil membunuh Jabberwocky. Mahkota Ratu Putih pun kembali dan semua pasukan Ratu Merah kini tunduk pada Ratu Putih.

Alice pun berpamitan dan kembali pulang ke dunianya. Ia kembali ke pesta pertunangan dan menolak Hamish. Alice kemudian memilih berlayar keliling dunia dan mengembangkan bisnis sang ayah bersama ayah Hamish. 

Penggambaran Wonderland yang Mengagumkan 

Ciri khas yang akan paling diingat dari film Alice in Wonderland yang rilis tahun 2010 ini adalah setting lokasi dari film ini yang begitu imajinatif.

Sepanjang durasi 108 menit, film ini banyak mengambil setting di tempat fiktif bernama Wonderland atau Underland. Tempat tersebut merupakan sebuah tempat dimana Alice terjebak dan bertemu dengan mahluk-mahluk unik. 

Selayaknya film fantasi, penggambaran Wonderland atau Underland ini tampak sangat unik dan terasa tak masuk akal, namun visual dan sinematografi yang tersaji akan terasa mengagumkan.

Pohon-pohon bergerak dengan warna-warni, jamur-jamur dengan aneka bentuk, bangunan-bangunan dengan model yang unik, dan berbagai hal yang tampak diluar nalar akan tersaji di sepanjang film. 

Tak hanya penggambaran visualnya saja, film ini juga memainkan tone warna yang berbeda-beda di sepanjang filmnya.

Pada beberapa scene film ini cenderung menggunakan tone warna yang cerah, namun ada pula scene yang cenderung menggunakan tone warna kelam atau dark, yang menegaskan bahwa film ini tak hanya untuk anak-anak saja namun juga bisa dinikmati oleh semua kalangan. 

Karakter-Karakter yang Unik dan Menggemaskan 

Selain setting dari Wonderland yang begitu imajinatif, karakter-karakter dalam film Alice in Wonderland ini juga begitu unik dengan karakterisasi yang menggemaskan.

Selain Alice yang menjadi pemeran utama, karakter yang paling mencuri perhatian tentunya adalah karakter Ratu Merah yang diperankan oleh aktris Helena Bonham Carter. 

Dengan karakter fisiknya yang memiliki kepala besar dan selalu berteriak, tokoh Ratu Merah ini tampak begitu menonjol dibanding karakter pendukung yang lain.

Selain itu, ada pula tokoh Hatter yang diperankan oleh aktor Johnny Depp dengan kostum dan gaya bicaranya yang khas serta Anne Hathaway yang menjadi Ratu Putih dengan gesture tubuh gemulai uniknya. 

Selain tokoh—tokoh yang diperankan langsung oleh aktor dan aktris tadi, ada pula karakter-karakter animasi yang tak kalah menggemaskan, misalnya saja si kembar yang selalu tak sepaham hingga kucing yang bisa menghilang.

Menyaksikan semua karakter ini tampil di sepanjang film akan memberikanmu hiburan tersendiri selama melihat tingkah unik dan konyol mereka. 

Alur Cerita yang Ringan Namun Tak Terlalu Mendalam

Sebagai film yang ditujukan menjadi film keluarga atau anak-anak, film Alice in Wonderland memang terasa menyajikan alur cerita yang cukup ringan, begitu pula dengan konflik-konflik yang disajikan.

Alur cerita seperti ini membuat film Alice in Wonderland memang cukup menghibur untuk ditonton oleh anak-anak atau menjadi tontonan keluarga di waktu santai. 

Namun bagi kamu yang menginginkan film dengan konflik lebih serius, film Alice in Wonderland ini tampaknya akan sedikit membuatmu bosan. Konflik yang disajikan terasa datar dan kurang mendalam.

Hanya konflik di bagian akhir film saat Alice bertarung dengan Jabberwocky saja yang mungkin akan sedikit menaikan tensi ketegangan dari film ini. 

Itulah review dan sinopsis dari film Alice in Wonderland yang akan membawamu masuk ke dunia Wonderland yang penuh keajaiban. Dari semua hal unik di Wonderland, apa yang paling menarik perhatianmu? Kita diskusi di kolom komentar yuk!